A.
seperti
motor
bakar
yaitu
udara
atmosfer
dihisap masuk
kompresor
dan
dikompresi, kemudian udara mampat masuk ruang bakar dan dipakai untuk proses
pembakaran, sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar. Energi panas
tersebut diekspansikan pada turbin dan menghasilkan energi mekanik pada poros. Sisa
gas pembakaran
pesawat
yang
terbang).
ke
luar
Jadi jelas
turbin
menjadi
bahwa turbin
energi
dorong
(turbin gas
mesin
yang dapat
gas adalah
mengubah energi panas menjadi energi mekanik atau dorong. Persamaan turbin gas
dengan motor bakar adalah pada proses pembakarannya yang terjadi di dalam mesin
itu sendiri.
Disamping
itu proses
pembakaran, ekspansi
dan
kerjanya
buang.
adalah
sama
Perbedaannya
yaitu:
adalah
hisap,
kompresi,
terletak
pada
37
Turbin gas bekerja secara kontinyu tidak betahap, semua proses yaitu hisap,
kompresi, pembakaran dan buang adalah berlangsung bersamaan. Pada motor
bakar yang prosesnya bertahap yaitu yang dinamakan langkah, yaitu langkah
hisap, kompresi, pembakaran, ekspansi dan langkah buang. Antara langkah satu dan
lainnya saling bergantung dan bekerja bergantian. Pada proses ekspansi turbin gas,
terjadi perubahan energi dari energi panas mejadi energi mekanik putaran poros
turbin, sedangkan pada motor bakar pada langkah ekspansi terjadi perubahan
dari energi panas menjadi energi mekanik gerak bolak-balik torak. Dengan kondisi
tersebut, turbin gas bekerja lebih halus dan tidak banyak getaran.
38
B.
39
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan.
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat
saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian
kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin
gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugiankerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas.
Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
40
C.
oleh
turbin
digunakan
untuk
yang
penting
mencegah
debu
memasuki
kompresor
untuk
41
42
43
menggunakan
regenerator
untuk
meninggkatkan
efisiensi.
D.
E.
a.
Inlet
Casing,
mengarahkan
merupakan
udara
masuk
bagian
ke
dari
inlet
casing
yang
bellmouth
dan
casing
yang
Forward
Compressor
Casing,
bagian
Discharge
Casing,
merupakan
bagian
casing
yang
ini
terdiri
dari
komponen-komponen
berikut
yang
b.
c.
Flame
Detector,
merupakan
alat
yang
dipasang
untuk
4. Turbin Section
Turbin
section
merupakan
tempat
terjadinya
konversi
energi
c.
d.
e.
5. Exhaust Section
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust
section terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame
Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser
pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan
kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack,
sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan
exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk
data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area
terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6
buah untuk temperatur trip.
Komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Starting Equipment
Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis- jenis
starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya
adalah :
3. Fuel System
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan
tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan
bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat.
Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi
dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang
masih terdapat pada fuel gas.
4. Lube Oil System
Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu
pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagianbagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan
yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:
Oil Quantity.
Pompa.
Filter System.
Valving System.
Piping System.
Instrumen untuk
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk
mensuplai lube oil guna keperluan lubrikasi, yaitu:
Main
Lube
Oil
Pump,
merupakan
pompa
utama
yang
5. Cooling System
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan
bearing. Komponen-komponen utama dari cooling system adalah:
F.
Kemurnian dan kestabilan bahan bakar harus terjamin, yaitu bahan bakar
tidak mudah mengendap, tidak banyak mengandung zat-zat seperti air,
debu, dan belerang. Kandungan zat zat tersebut apabila terlalu banyak
akan sangat membahayakan pada proses pembakaran. Khusus untuk
belerang, zat ini akan korosif sekali pada material sudu turbin.
4.
Flash point dan titik nyala tidak terlalu rendah, sehingga penyimpanan
lebih aman.
5.
Dengan karakteristik bahan bakar untuk turbin gas pesawat terbang seperti
yang disebutkan di atas, terlihat bahwa bahan bakar tersebut adalah bermutu
tinggi, untuk menjamin faktor keamanan yang tinggi pada operasi turbin gas
selama penerbangan. Kegagalan operasi berakibat sangat fatal yaitu turbin gas
mati, pesawat terbang kehilangan gaya dorong, kondisi ini dapat dipastikan
pesawat terbang akan jatuh. Bahan bakar pesawat yang biasa digunakan adalah dari
jenis gasolin
dan
kerosen
atau
campuran
keduanya,
tentunya sudah
G.
primer
masuk
ruang
bakar
melewati
swirler,
sehingga
pada
selubung luar
ruang
bakar
akan
membantu
proses
mendinginkan
gas
pembakaran yang
bertemperatur
tinggi
menjadi
temperatur yang aman apabila mengenai sudu-sudu turbin ketika gas pembakaran
berekspansi. Disamping itu, udara sekunder juga akan menambah massa dari gas
pembakaran sebelum masuk turbin, dengan massa yang lebih besar energi
potensial gas pembakaran juga bertambah. Apabila Wkinetik adalah energi kinetik gas
pemabakaran dengan kecepatan V, massa sebelum ditambah udara sekunder adalah
m1 maka energi kinetiknya adalah sebagai berikut:
H.
dicampur dengan udara untuk dibakar, tetapi apabila digunakan bahan bakar minyak
(BBM), maka BBM ini harus dijadikan kabut terlebih dahulu kemudian baru dicampur
dengan udara untuk dibakar. Teknik mencampur bahan bakar dengan udara dalam
ruang bakar sangat mempengaruhi efisiensi pembakaran. Pembakaran bahan bakar
dalam ruang bakar menghasilkan gas bersuhu tinggi. Gas hasil pembakaran ini
kemudian dialirkan menuju turbin untuk disemprotkan kepada sudu-sudu turbin
sehingga energi (enthalpy) gas ini dikonversikan menjadi energi mekanik dalam turbin
penggerak generator (dan kompresor udara) dan akhirnya generator menghasilkan
tenaga listrik.
DAFTAR PUSTAKA
http://majarimagazine.com/2009/02/gas-turbine-engine-part-1/
http://majarimagazine.com/2009/02/gas-turbine-engine-part-2/
Sunyoto. 2008. Teknik Mesin Industri Jilid 3, [online],
(http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_16_Turbin_Gas_Sunyoto, diakses tanggal
06 Februari 2013 )
A.K.Raja, Amit Prakash Srivastava & Manish Dwivedi. Power Plant Engineering,
[online], (http://books.google.co.id/books?id=P7kM_VZqxcC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false, diakses
tanggal 06 Februari 2013 )
29