Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau
epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak
normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal.
Kategori 1:
Karsinoma sel
skuamosa
(epidermoid)~
Kategori 2 :
Adenokarsinoma
MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala Awal
Stridor lokal dan dispnea ringan
2. Gejala sistemik
a. Batuk
b. Hemoptisis
c. Anoreksia
d. Lelah, berkurangnya berat badan.
e. Sakit kepala , nyeri dada , bahu
dan bagian punggung
f. Nafas sesak ( pendek )
Kategori 3 :
Karsinoma bronkoalveolus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kategori 4:
Karsinoma sel kecil
Kategori 5 :
Karsinoma sel besar
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
1.
2.
3.
4.
5.
PENGKAJIAN
Identitas
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan diagnostik
Pola fungsi kesehatan
NOC
Respiratory status:
ventilation
Kerusakan pertukaran gas
NIC : Airway management
1. Kaji frekuensi, kedalaman
pernafasan dan ekspansi
dada.
2. Tinggikan kepala dan bantu
mengubah posisi (posisi
semi fowler)
3. Kolaborasi dengan
memberikan oksigen sesuai
indikasi
4. Ajarkan pasien
menggunakan pernapasan
lambat dan dalam.
5. Jelaskan pada klien
etiologi/faktor pencetus
sesak
6. Ajarkan dan anjurkan
melakukan batuk efektif,
nafas dalam
NOC
Respiratory status:
ventilation
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
NIC : Airway management
1. Ajarkan dan anjurkan
melakukan batuk efektif,
nafas dalam
2. Kaji frekuensi, kedalaman
pernafasan dan ekspansi
dada
3. informasikan pada klien
dan keluarga tentang
penggunaan alat O2
4. Kolaborasi dengan
memberikan oksigen sesuai
indikasi
5. Tinggikan kepala dan bantu
mengubah posisi (posisi
semi fowler
6. identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan
nafas buatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif, berhubungan dengan peningkatan jumlah/perubahan mukus
/viskositas sekret, kehilangan fungsi silia jalan nafas, meningkatnya tahanan jalan nafas.
2. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologi
3. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai O2 akibat perubahan sruktur
alveoli.
4. Intolerasnsi aktivitas berhubungan dengan ketidakefektipan sirkulasi oksigen
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
makanan yang kurang
NOC
Level nyeri
Kontrol nyeri
Nyeri Akut
NIC : Pain Management
1. Kaji nyeri dengan
PQRST
2. Ajarkan tehnik nonfarmakologi
3. Tingkatkan
istirhat/posisi nyaman
4. Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
5. Kolaborasi : pemberian
analgesik
NOC
Nutritional status: nutrient
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
NIC : Nutrition
Management
a. Monitor tanda - tanda
malnutrisi.
b. Jelaskan pentingnya
diet dan program
latihan yang
dianjurkan.
c. pasien dengan nafsu
makan menurun,
tawarkan makan yang
biasa dimakan.
d. Jika klien anoreksi dan
muntah karena efek
samping obat-obatan,
berikan cairan setiap
hari dengan sedikit
gula
NOC
Nutritional status: nutrient
Intoleransi aktivitas
NIC : Toleransi aktivitas
a. Periksa tanda vital
sebelum dan setelah
aktivitas, khususnya
bila klien
menggunakan
vasodilator dan obatobat diuretik
b. Catat respons
kardiopulmonal
terhadap aktivitas,
takikardi, diritmia,
dispnea berkeringat
dan pucat.
c. Evaluasi peningkatan
intoleran aktivitas
d. Implementasi program
rehabilitasi jantung
WOC
Rokok
Pekerjaan/ Polusi
Fibrosis Paru
Kanker Paru
Nyeri
Akut
Ulserasi
Bronkus
Metaplasi sel
skuamosa pada
bronkus
Reaksi radang
pada bronkus
Obstruksi
Bronkus
Penumpukan
sekret
Empisema
batuk
Gangguan
pertukaran
gas
anoreksia
Intake
Menurun
Ketidakseimbangan Nutrisi:
Kurang dari kebutuhan tubuh
Infektif bersihan
jalan nafas
O2 ke jaringan
menurun
Kelemahan/
letih
Intoleransi
aktifitas
DAFTAR PUSTAKA