Anda di halaman 1dari 6

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014

Skreening awal utk pasien terindikasi pasang kateter dicek urin


dulu, dgn teknik pengambilan urin yg benar survelen ISK
nosokomial (utk menyingkirkan ISK asimtomatik yg sdh ada
sebelum dari RS)
Membangkitkan sensitifitas / kepedulian pd hal2 yg berisiko
transmis, cth : kerja tidak boleh pakai cincin krn tempat hidup
staph aureus
Tanamkan prinsip BPIS = Bila Pasien Itu Saya
Barang2 yg sudah dibersihkan tidak boleh ditempatkan
ditempat/ berdekatan dgn tempat kotor bila tempat terbatas
maka buatlah partisi/pemisah
Zero tolerance ut angka infeksi dan ketidak patuhan PPI
Harus ada BUKTI sudah melakukan edukasi ke
pasien/keluarga/pengunjung mengenai : hand hygene, etika
batuk, membuang sampah
Edukasi Saat awal pasien masuk ranap sbg bagian orientasi
ranap
Penyuluhan berkala di ruang tunggu poli saat jam2
ramedibuat jadwal bergilir dari semua bagian, agar semua bs
jadi edukator dan semakin paham, dilakukan dokumentasi
penyuluhan
Ditayangkan video2 edukasi atau suara edukasi ruang tunggu
atau di ranap, siaran tv sentral pasien VIP/VVIP donlot di
yutub
Selenggarakan lomba tarian kebersihan tangan, etika batuk dsb
setahun sekali
Pemberian masker utk pasien dgn keluhan utama batuk
dilakukan sejak dari pendaftaran
Bikin jadwal rutin utk patroli di RS utk IPCN + bersama IPCO bila
perlu hahaha...
Mulai membuat data survilen ILO, phlebitis, VAP, ISK, IADP
form ada, tunjuk petugas khusus survelien, beri reward
Untuk mengecek mutu pembersihan oleh cleaning servis dgn
menghitung/mengambil sampel angka kuman di ruangan per 3
bulan
Cleaning servis jg harus diedukasi krn bagian penting PPI,
segala sesuatunya hrs sesuai dgn standar PPI, cth : APD,
desinfektan dll
Utk pasien imnocompromised, DM dgn huperglikemi tak
terkendali, dgn steroid jk panjang TIDAK BOLEH dirawat oleh
perawat yg sedang sakit. Kalo terpaksa maka harus pakai APD
yg benar
Untuk pasien dgn MRSA harus ditandai di bednya INFEKSI
KONTAK
Beri akses masker utk pasien
Sarung tangan sangat tidak direkomendasikan saat mengelola
linen kotor yg sudah di packaging di kantong infeksius (kuning).
Prinsipnya sarung tangan jangan malah jadi agen penyebar
infeksi.
Urinal utk pasien dibersihkan tiap kali habis pakai, minimal
direndam klorin 0,5% (?) (bayclin yg diencerkan)
Utk infeksi airborne (h5n1, TBC) standar gunakan masker
N95 cara mendapatkan masker bisa kirim surat ke kemenkes
Pencatatan komplien cuci tangan utk data pemantauan
infeksi juga
Baju kerja hanya dipakai di tempat kerja
Apa yg bisa disposible didisposible-kan selama sudah dihitung
hasilnya efektif efisien tidak memberatkan
Penanganan alat
Alat kritikal kontak dengan pembuluh darah sterilisasi
Alat semi kritikal alat2 yg bersentuhan dgn mukosa termasuk
ambubag, spekulum, nebulezer, emdoskopi Desinfeksi tingkat
tinggi (DTT) hanya endospora yg masih bisa tersisa, tidak
masalah krn mukosa bisa mengatasi spora
CSSD sistem tersentral utk streilisasi atau DTT

Kalo mau DTT di ruangan , ruangan harus terpisah, dgn ventilasi


yg memadahi
Spoel hoek harus sendiri, tdk boleh jadi satu dgn wastafel cuci
tangan
Hrs ada eye wash (aquabides, NS) serta petunjuk penanganan
bila terciprat bahan DTT
APD tidak boleh lupa
TIDAK BOLEH ADA SAPU!! Di ruang perawatan (bisa jadi
temuan !!) . hanya boleh pakai mop atau 1/3 basah (?)
Semua barang bawaan pasien harus masuk lemari, tidak boleh
ada barang bergeletakan di lantai
Fogging sudah tidak boleh utk pembersihan ruangan. Tapi
masih boleh utk ruang bekas pasien airborne
Container benda tajam : tahan basah , tahan tusuk
Sbenarnya masih boleh pakai jerigen, tapi yg jadi isu
kontroversial adalah soal penanganan limbahnya. Tp
sebenarnya tidak apa2
Tempat sampah utk pengunjung juga harus dibedakan utk
infeksius dan non infeksius sekali lagi edukasi sgt penting
Praktk penyuntikan yg aman jg penting
Meja nurse station paling tinggi angka kolonisasinya
bersihkan !
Memlilih bahan meubel yg bisa dibersihkan
Tidak boleh ada bahan KAIN cpt taplak, tutup dispenser dll
Kalau gorden justru harus ada, syarat2nya
Kain berbahan ringan warna agak gelap (biar tidak
gampang kelihatan kotor), dipasang menggantung
minimal 30 cm di atas lantai
Utk ruang risiko rendah cuci minimal/ 3 bulan
Utk ruang risiko tinggi minimal 1 bulan atau jika
terpercik darah/cairan pasien
Tempat tidur rawat jalan tidak boleh pakai seprei, harus bahan
yg bisa diusap
Tidak boleh ada debu setitik pun
Tidak boleh ada mebel berbahan kain harus vinyl supaya bisa
diusap
Utk pasien airborne tidak boleh diruang tertutup tanpa exhaust.
Pasca dipakai pasien airborne hrs di fogging atau UV untuk
bersihkan udara
Untuk poli aliran udara dari ac atau kipas angin harus berada
dibelakan dokter ke arah pasien atau bisa juga dari arah
samping dokter dan pasien. Prinsipnya udara dari pasien tidak
boleh mengarah ke dokter
Pengunjung harus diedukasi hand hygene meletakkan
handrub di tempat2 strategis
Utk ruang pasien imunokomromised diberi tanda peringatan
isolasi perlindungan
1. kebersihan tangan
2. pakai masker
3. tidak diperbolehkan bawa barang2 yg tidak diperlukan
4.Pengunjung maksimal 2 orang
Infeksi nosokomial : infeksi yg timbul setelah 2x24 jam pasien
masuk RS s/d 10 (?) hari pasca keluar RS catat di
pemantauan infeksi
Pemeriksaan status awal tentukan ada infeksi atau tidak.
Maksimal dalam 24 jam pertama harus tegak ada infeksi atau
tidak
Utk infeksi luka operasi s/d 30 hari pasca operasi
ILO dgn implan s/d 1 thn pasca operasi

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014


Mengambil sampel utk penegakan infeksi harus diambil secara
aseptik
Utk pengambilan kultur dilakukan dgn mengambil utk 2 botol,
diambil dari 2 tempat yg berbeda dgn jarak waktu tidak lebih dari
1 jam utk melihat apakah hasilnya nanti benar2 ada infeksi atau
hanya kontaminasi
Rekomendasi antiseptik utk pengambilan sampel : klorhexidin
4%, jk belum mampu dgn iodium tincture atau alkohol 70%
Jika pakai povidon iodine harus dibilas dengan alkohol , klo bisa
g usa povidon iodine krn sifatnya bisa mengubah PH, klo utk
kultur bisa mengubah kuman jadi false +/Urin midstream edukasi oleh petugas lab
Urin kateter harus ditusuk dari selang kateternya seperti
phlebotomi di bagian percabangan saluran Y antara ke urin bag
dan balon

5. area pengunjung
- PPI utk pengunjung ~ PKRS
- PPI homecare !!

ILO = dipantau dalam kurun waktu 30 post op tanpa implan, atau


1 thn bila dengan implan
Meski ada pemeriksaan laborat menunjukkan tanda infeksi tapi
tanpa gejala klinis bukan infeksi (?), - dokter yg
menentukan diagnosis utk masuk ILO atau tidak

desinfeksi alat klo bisa sistem sentralisasi:


DTT boleh di ruangan asal punya ruang DTT standar, terutama
DTT dgn bahan kimia
Sterilisasi HARUS terpusat jgn lupa kontrol alat otoklaf
perminggu (bag. Teknik)
Alat2 medis yg didesinfeksi di luar cssd hrs dikontrol oleh cssd
langsung

SPO APD utk masuk OK sudah benar apa belum


Prtap utk tindakan emergensi IGD/ poli utk anafilaksis HARUS
ADA DAN JELAS TERBACA shg saat kondisi panik kita tetap
ada panduannya , termasuk obat2an anafilaksis hrs cepat
terjangkau!
Alat yang rusak harus dilabeli rusak agar tidak kecelek,
efisiensi waktu
Otoklaf dicek 1x seminggu ceklis pengecekan bag teknik
Cek SPO pemasangan infus, sesuaikan dgn PPI
Telusur PPI
Ada 11 parameter dgn 5 elemen (baca di slide)
PPI 1
Adanya 1 IPCN untuk 100-150 tempat tidur, harus
fulltime/purnawaktu
Kualifikasi individu yg kompeten
PPI2
Penetapan mekanisme koordinasi utk seluruh kegiatan PPI
Tim PPI diketuai perawat (?)
Komite diketuai dokter (?)
Klo masih RS kecil boleh hanya berupa Tim PPI
Pembentukan Komite/panitia/tim harus di SK kan oleh direktur
RS
PPI kmenyangkut bidang lain dgn uraian tugas yg dijabarkan
masing2..
Kebijakan direktur, Panduan, SPO harus ada
Indikator alat singe use-reuse buat kebijakan/kriteria kapan
alat reuse hrs dibuang, misal klo sudah sobek atau bgmna
terserah kebijakannya
PPI 3
Program jangka pendek dan panjang
1. contoh program anggaran PPI = penghitungan biaya
pengadaan handrub, APD dll
2. pimpinan RS menunjuk staf yg cukup utk program PPI
3. Ada sistem managemen informasi
PPI 4 lihat slide
PPI 5
1. Program menurunkan infeksi pasien
2. Program menurunkan infeksi tenaga kesehatan
3. surveilen dat apenyakit infeksi
4. Sistem investigasi outbreak

PPI
Survelen ICRA (infection control risk assesment)
Dimana tempat dgn risiko sangat tinggi : ico , kamar bedag,
perinatal
Tinggi : IRD, bangsal IPD
Sedang : area perawatan bedah, ibu
postpartum , radiologi
Rendah : perkantoran
PPI 7
Identifikasi terkait risiko infeksi, misal penggunaan cairan infus
waspadai pada obat high alert

Alat reuse
Buat daftar alat2 yg mau direuse
Dihiutng perbandingan antara cost single use atau reuse
Hrs ada kebijakan kapan maximum use (tuangkan dalam SPO
mungkin ?)
Pasien yang menggunakan alat2 reuse harus dimonitor apakah
ada ILO atau tidak dgn cara alat yg dipakai barcode pasien dan
barcode yg menunjukkan alat itu sudah dipakai berapa kali
reuse
Harus punya tata cara menghubungi pasien yg menggunakan
alat reuse
Pembuangan darah dan komponen darah (???) baca slide
PPI 8
prosedur isolasi
terkait dgn pasien imuno kompromised harus dilindungi
yg dimaksud imunokompromissed : AL <500 , dan bla bla....
dibuat tata cara masuk ruangan, SPO pengunjung dan SPO
perawat
isolasi airborne
rawat jalan screening batuk; apakah batuk > 2 minggu
ya ruang tunggu batuk
rawat inap sesuaikan standar transmisi airborne
ventilasi yg sesuai atau dengan tekanan
negatif dgn hepafilter
atau boleh pilih dgn sistem pertukaran udara
12x /jam (??)
PPI 10 integrasi dgn PMKP (?)
Hand Hygiene
Dokter harus hand hygiene dari pasien ke pasien
HARUSSS!! Krn klo ketauan surveyer, doi bisa lgsung pulang
broo!!
Harus membuat sistem bukan Cuma sesaat
Angka nosokomial dihitung VAP, IADP, UTI, dll mulai dari yg
sederhana saja, yg penting ada usaha. Sdkt demi sedikit
ditingkatkan
Hand rub di masing2 bed atau minimal 1 hand rub dalam
ruangan
Hand wash klo tangan kelihatan kotor

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014


Hand rub jk tangan masih kelihatan bersih, setelah 5-6x
handrub harus hand wash
Handuk sekali pakai !!! atau tissue
Bahan andrub bikin sendiri : 100ml alkohol 70% + 1-2ml
gliserin10 % setelah kemasan dibuka bisa tahan 30 hari,
kemasan diberi label tanggal ED dan komposisi
Sabun ruang intensif harus berbasis klorhexidin
Sabun ruang biasa boleh plain soap
Sebelum hand hygiene cincin, gelang , arloji harus dilepas
Semua pekerja tidak boleh pakai cincin di tempat kerja
Edukasi cuci tangan smua harus bisa !! edukasi !! jika 40-60
detik harus betul2 seesuai 40-60 detik caranya tiap langkah
dilakukan selama 4 hitungan
5 moment hand hygiene : no 1 dan 5 sering lupa audit
kebersihan tangan
Kuku ttidak boleh lebih dari 3 mm sarang kuman
Poli gigi sering dikunjungi surveyer KARS atau JCI, perhatikan
juga !!!
Pengelolaan alat
edukasi terjdwal dan terus menerus ttg pengelolaan alat sesuai
PPI supaya pengetahuan semua or singkron
Kasa tidak boleh dijadikan satu dalam tromol, harus dalam
kemasan kecil2 !!
Alat kritikal sterilisasi
Semi kritikal DTT cth : ambubag setelah dipakai rendam
dalam cidezym (precleaning) kemudian rendam dalam
cidex(glutaraldehid) (atau cidex OPA yg lebih aman tp lbh
mahal) utk proses DTTnya. Utk DTT dgn cidex maka ruangan
harus standar dan punya exhaust
Tensi meter dicuci semiinggu sekali kecuali kena darah, hrs ada
SPOnya
Precleaning : pencucian dgn deterjen (cidezym atau gigazym).
Dilakukan di ruangan
Perendaman dgn klorin 0,5 % selama 10 menit cuci bilas
lalu ke langkah berikutnya tersentral di CSSD utk streilisasi atau
DTT
Harus tau cara membuat larutan klorin
Klorin 0,5 % untuk perendaman alat, tumpahan cairan pasien
Cara pembuatan : 10 tutup bayclin ditambah air menjadi 1 liter
Klorin 0.05% utk desinfeksi permukaan , desinfeksi mebel,
ngepel lantai
Cara pembuatan : 1 tutup bayclin ditambah air menjadi 1 liter
Larutan klorin tsb diatas hanya tahan 24 jam, stelah itu harus
bikin baru lagi (tiap membuat harus dicantunmkan tanggal dan
jam pembuatan)
Korentang tidak boleh ada yg dibiarkan terbuka, idealnya 1x
pakai
Cidex yg seriing dibuka tutup harus dicek aktifitasnya masih baik
atau tidak, jika dicelupkan kertas tes membuat kertas jadi warna
ungu artinya masih baik
PPI airborne
Triase pasien batuk
Edukasi etika batuk
Skrining petugas yg batuk
Ventilasi 12 ACH/jam

Ruang tunggu terbuka


Spanduk yg besar2 yg eyecatching untuk edukasi pasien
Tempat pengambilan dahak di luar atau dgn sinar matahari yang
cukup
Peletakan kipas angin yg tepat
Mungkin perlu exhaust fan di ruang tunggu
Pemakaian masker N95 idealnya 1x (maksimal 4 jam), atau
yaaa masih boleh utk 1 siklus kerja atau kalau RS merasa
miskin boleh dipakai s/d 2-7 hari
Bila memungkinkan ada bangsal khusus TB atau airborne
Pengaturan jarak bed
Utk infeksi droplet bukan TB minimal 1,5 meter cth pneumonia
Utk airborne minimal 2 meter
Yg bukan kedua di atas 1 meter
ICRA renovasi RS
mencakup seluruh area pelayanan
Membuat pula kuman ruangan
Pasang infus hrs cuci tangan hand wash tidak boleh handrub
Phlebitis
Kimia
Mekanis peradangan pd infus disebabkan krn manipulasi
kateter vena yg tidak tepat ukurannya
Bacterial dibuktikan dgn kultur dari darah dan potongan infus
teknik aseptik sangat penting
Desinfeksi alkohol lanjut klorhexidin 2% atau atau povidon iodine
Alkohol dioles melingkar dari dalam keluar
Lanjut klorhexidin 2%/povidon iodine
Perawatan IV cath
-lakukan pembilasan/ flushing
- set IV setelah 3x24jam
- CPC atau bayi dgn tingkat kesulitan pemasangan tinggi boleh
lebih lama , kecuali ada tampak kemerahan di area insersi, dan
harus diganti seluruh setnya
Kateter urin sudah akan terbentuk biofilm dalam 8 jam pertama
Utk pasien dgn pemasangan kateter > 7 hari tidak perlu
profilaksis antibiotik jika tidak ada tanda infeksi
Saat pasang kateter pria luruskan uretranya krn bisa jadi suatu
iritasi
Fiksasi ke samping/paha
Urin bag digantung di tempat tidur
Penekanan krn fiksasi yg salah penekanan pd pars bulbaris
fistule
Pengambilan sampel urin minum dulu 2 gelas, tunggu
beberapa saat , klem kateter, disinfeksi pada percabangan yg
empuk dicoblos pakai spuit segera kirim ke lab < 1 jam
Perawatan meatus/penis 3x /hari dengan sabun antiseptik biasa
Pencegahan Surgical site infection (SSI) / ILO
-mondok max 1 hari sebelum operasi
-tidak mencukur rambut kecuali indikasi penting dgn cukur
elektrik
- profilaksis suntik antibiotik maksimal 60 menit sebelum incisisi,
jadi dilakukan di ruang OK. Antibiotik baru dioplos di OK, TIDAK
BOLEH dioplos di ruangan dimasukkan spuit disertakan di status
(bisa jadi temuan bro!!)
Marking site pakai spidol anti luntur
Ventilator

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014


- oral hygiene dgn klorhexidin 0,2 %/ 4 jam
- isap lendir dgn closed suction
- profilaksis DVT dan stress ulcer

apa2 krn klo sarung tangan rmh tangga malah menyebarkan


kotoran
Sepatu pelindung tidak boleh bolong2

Sediakan keteter silikon utk pasien Retensi urin ec BPH yg blm


mau operasi umur kateter silikon standar 2 minggu , klo
menurut pengalaman bisa dipakai 1 bulan 6 minggu selama
perawatan baik
Efek samping: kelumpuhan tonus , risiko infeksi, terbentuk batu
Oral hygiene ventilator
- bronkial washing tidak boleeeehh
- gunakan APD yg optimal , krn suction bisa menimbulkan
aerosol/ droplet
- APD: gaun , google, sarung tangan, masker klo pasien
airborne pakai N95
Peran IPCN
Keluarga pasien harus diajari cara cuci tangan yg benar saat: di
ranap, home care, atau rawat jalan
Lomba cuci tangan
Struktur organisasi langsung di bawah direktur
Peran dan fungsin PPI
Dukungan manajemen
Otoritas PPI
Tersedia fasilitas
Program masuk RKAP (?)
Komitmen individu
Meja praktek dokter tidak boleh ada makanan/minuman HARUS
ada pantry sendiri
Audit cuci tangan ada formnya
Pembersihan permukaan bisa dgn alkohol 70% atau klorin
0,05%
Utk stetoskop termometer, selang tensi, usap pakai akohol 70%,
manset dicuci rutin misal tiap 1 minggu
Monitor pemberian antibiotik yg paling sering soal durasinya,
jgn terlalu lama, ingatkan dokter bukan menggurui

TB BTA +; TB MDR, H1N1, H5N1 pakai masker N95


Pneumonia pakai masker bedah
Masuk ICU sudah tidak perlu pakai baju khusus
Tidak perlu lepas sandal
Pembuatan clinical pathway masukkan jasa dan prasarana yg
menunjang PPI
Surveilen PPI Nosokomial
ILO, ISK, VAP
Tujuan :
- memperoleh data dasar
-kewaspadaan dini KLB
- menilai standar mutu
- sarana mengidentifikasi malpraktek
-meyakinkan para klinisi
-sbg tolak ukur akreditasi utk survelen retroskpektif lihat 2 thn
ke belakang dgn lihat RM , buku register
Paling komprehensif dilakukan secara prospektif
Survelen dilakukan terutama di ruang risiko tinggi dan ruangan
yg ada tindakan, baru ke ruang2 lain yg risikonya lebih rendah
Rentang waktu spesifik
Catat angka kejadian penyakit tertentu
Investigasi
Cari solusinya
Survei dilakukan ktka terjadi
- out break
- peningkatan hasil kultur positif
- isolasi meningkat
Surveilen dibuat tiap bulan
Rekrut petugas survelen
Blanko survelen masuk ke dalam rekam medis pasien
Tempat sampah diberi lambang menurut kategorinya

PENANGANAN PASCA PAJANAN


- korban TIDAK BOLEH dimarahi!! sudah cukup menderita !!
fisik dan psikis
- luka tusukan tidak boleh dipencet2, keluarkan darah
seperlunya lalu bilas dengan air mengalir, diberi alkohol/ iodin
- ambil sampel darah pasien utk pemeriksaan serologis
- segera lapor ke bagian yg berwenang buat alur yg jelas di
tempel di tempat2 yg strategis + sosialisasi
- jika status pasien sudah jelas HIV minum ARV 1 bulan ,
evaluasi 3 bulan, 6 bulan , 1 thn (pemeriksaan serologis berkala
utk mengantisipasi window period)
-jk status pasien Hep B cek titer antibody jk rndah maka
harus vaksin; jika sudah tinggi tidak perlu vaksin
- golden period penganganan pasca pajanan utk curiga HIV 4
jam, maksimal 72 jam
- Petugas yg menderita penyakit menular spt Hep B ditempatkan
di bagian yg beban kerjanya seringan mungkin, misalnya : di poli
- utk petugas dgn TB harus menjalani terapi
- cari video edukasi masker
APD
Gunakan sarung tangan yg berbeda tiap pasien
Untuk petugas cuci2 menurut JCI tidak harus pakai sarung
tangan rumah tangga, pakai sarung tangan sekali pakai tidak

Pengangan tumpahan cairan tubuh, harus ada SPILL KIT (berisi


APD dan peralatan khusus penanganan tumpahan cairan tubuh)
Langkah2
- diberi tanda wet floor
-cuci tangan
-pakai APD
- siapkan plastik kuning
- tumpahan cairan dilap dgn tisu atau kertas bekas
-masukknan tisu ke plastik
- Semprot lantai dengan klorin 0,5%, tunggu 10 menit
-lap dengan lap bersih
- lap dimasukkan ke lerutan klorin 0,05%
-plastik kuning dimasukkan ke kantong sampah infeksius
-lepaskan APD
-cuci tangan
Kemenkes 1204/menkes/SK/X/2004
Pembagian area klinis
- zona risiko rendah
-zona risiko sedang cth: bangsal non infeksi
-zona risiko tinggi cth : bangsal infeksi
- zona risiko sangat tinggi ICU
Masuk ICU tidak perlu pakai baju khusus,

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014


Utk pasien imunokompromise pengunjung hrs pakai baju dan
cover shoes (sebenarnya pasien imunokompromised tidak boleh
dikunjungi)
Alat2 yg ada fiberoptiknya akan rusak klo disterilisasi dgn suhu
180C, cth: laringoskop, maka di DTT dgn alkohol 70% dioles dgn
teliti dibiarkan kering sampai 2 menit masukan ke dalam
kemasan bersih diberi tanggal DTTnya, jika >24 jam harus di
DTT ulang, klo sterilisasi tahan 1 thn
Masker N95 menyaring partikel dari udara luar sampai < 5
micron, N95 sifatnya seperti masker NRM sehingga udara yg
didalam akan terhirup kembali, shg maksimal pemakaian tidak
boleh > 4jam
Handrub ygn merk pabrik yg mengandung klorhexidin
Jika ada pasien ICU ygn jg TB tapi tidak ada ruang isolasi :
- berikan masker bedah ke pasiennya jk memungkinkan
- jk memungkinkan jarak minimal 2 meter
- tempatkan pasien pada tempat tidur paling ujung
- petugas pakai N95
Kriteria droplet jatuh dalam jarak 1 meter cukup dgn
masked bedah cth: varicella, pneumonia
u/ ruang anak tempat sampah benda tajam ditempatkan di
tempat yg tidak dapat dijangkau anak

Ada ruangan anterum tempat memakai ADP


RUANG JENAZAH
Labeling jenazah : kategori I, II, III
Terapkan kewaspadaan standar
Semua jenazah diasumsikan infeksius
1. Biru untuk bukan kategori 2 dan 3
2. Kuning HIV , Hep C, Hep B, H5N1
3. Merah antrax, rabies, viral hemorragic
Masker N95 pada jenazah airborne wajib !!
Setelah jenazah dibersihkan..
Utk kategori 2 dan 3 masuk kantong plastik kuning, harus
langsung dibawa ke makam tidak boleh ke rumah
Jika ingiin dikirim utk perjalanan jauh hrs diformalin
AC dibersihkan dgn desinfektan utk ruang2 infeksius dgn clorin
0,05%, tidak boleh AC sentral
Maksimal orang di OK 5 orang cara kontrolnya dgn
menyediakan baju yg pas jumlahnya
K3
Stratifikasi ruangan berdasar risiko, buat kebijakan prioritads
berdasar risiko misalnya vaksinasi
Baca slidenya k3 ! penting bingitttt

bila merawat pasien transmisi kontak APD dilepaskan di depan


pasien, tidak boleh keluar2 dari ruangan masih memakai APD
perlu tempat sampah di ruangan ? atau di troli utk wasen/ utk
antar visite ?
edukasi untuk membuang sampah pada pasien atau keluarga
saat orientasi ruang
Kamar Operasi
- area publik no APD
- semisteril hand hgiene
- steril
Pasien bloodborne yg mau operasi status serologisnya harus
diberitahukan hep B dan C, klo HIV harus tau viral load pasien .
Operasi dengan double glove, tidak boleh > 2 lapis krn akan
meningkatkan risiko tertusuk krn sensitivitas berkurang
Pd pasien HIV yg SC plasenta tidak boleh dibawa pulang
harus dimusnahkan incenerator ,masukkan ke dalam inform
consent
Operasi utk pasien blood borne linen 1x pakai
Penanganan LINEN
Pasien ICU/ tirah baring lama
Pumpers apa yg harus dilakukan utk cegah tirah dekubitusdan
dermatitis? MASSAGE
Massage bahkan dilakukan sebelum terjadi decubitus sangat
bermanfaat
Utk dermatitis gunakan lotion sebelum diberi pempers
Sejak bed packing linen yg terkontaminasi harus sudah
dimasukkan kantong kuning
Linen kotor masuk troli warna merah
Troli linen bersih warna hijau, trolinya didisinfeksi dgn klorin
0,05%
Semua tata ruangan pasien airborne harus dengan tekanan
negatif, utk pasien imunokompromised dgn tekanan positip
pressure
Untuk ruang pemeriksaan pasien infeksi pintu harus selalu
terutup pintu dipasang alat door close

Dapur
-

Kran air dengan siku


Wastafel cuci tangan dan sabun harus terpisah dgn
tempat cuci sayur atau cuci alat makan
Kotak P3K hrs tersedia
Suhu kulkas harus dimonitor
Jarak barang ke dinding minimal 10cm, jarak dari lantai
min 20cm
Pisau dan telenan daging , buah , sayur, harus
dibedakan, diberi tanda : misal merah utk daging,
hijau sayur, biru buah
Pintu penerimaan bahan mentah danpintu distribusi
harus dipisah
Bahan mentah harus melalui proses pencucian
Gudang basah kulkas dgn pengatur suhu
Gudang kering sirkulasi harus baik
Harus ada baju pramusaji yg dipakai sat dinas saja
Pakaian kerja hanya dipakai di RS
Selalu menyediakan contoh sampel makanan dalam 1
hari,yg bisa diperiksakan jika ada kasus keracunan
Untuk pasien menular alat makannya tidak perlu
disposable asal cara pencuciannya sudah standar
Untuk sampah sisa makan pasien menular dibuang ke
sampah infeksius
Pengeringan alat makan tidak boleh dilap
Tungku harus ada cerobong asapnya
Lokasi dapur tidak boleh berdekatan dng laundry, WC,
atau tempat sampah
Pembersihan gorden/tirai hrs ada SPO dan buktinya
apa
Barng ED tidak boleh dicampur dgn non ED
Dishwasher tidak boleh dekat cleaning servis
Tempat sampah memakai sistem injak
Dinding ruangan hrs bersih tidak ada jamur
SPO penjamah makanan jk sakit sperti apa
Kepatuhan memakai APD, apron dan penutup
kepalayg menutupi seluruh rambut
Alat makan harus dgn permukaan yg mulus tidak boleh
ada lekuk2

Pelatihan PPI Dasar 25-28 Maret 2014


-

Alat makan utk penyakit menular harus ditandai sisa


makanan masuk kantong infeksius
Bahan makanan tidak boleh diletakkan di lantai harus
berjarak 20-30cm
Kemasan produk makanan yg dibuka harus diberi label
kapan dibukanya
Survelen swab anus utk E.Coli dilakukan secara
konsisten

LINEN
Linen dibagi menjadi :
- Linen bersih
- Linen kotor infeksius
- linen kotor ternoda
- linen steril
-linen kotor non infeksius
Linen infeksius didekontaminasi
- jika ada feses /benda keras bersihkan dulu ke spoel hoek
linen masukkan ke kantong kuning laundry
-jika ada bekas darah disemprot dulu biar lembab masuk
kantong kuning laundry ATAUUU
Direndam dulu dispoelhoek dgn klorin 0,5% selama 10 menit
masuk kantong kuning laundry
Tidak boleh menghitung linen di ruangan, harus di laundry
Pintu laundry harus terpisah antara linen kotor yg masuk, dan
linen bersih keluar
Mesin cuci utk linen infeksius harus terpisah dgn non infeksius,
jika posisinya berdekatan hrs diberi partisi
Petugas laundry penghitung linen hrs pakai APD : gaun lengan
panjang, sepatu boat, gogle
Inventarisasi boleh di ruangan atau terpusat di laundry
Pencucian linen infeksius dengan suhuh 90C
Pencucian non infeksius 80C
Tidak boleh ada penjemuran , harus dikeringkan dengan mesin
Linen harus disimpan di lemari tertutup dgn sistem first in first
out
Ruang bekas airborne boleh di fogging
Ruang bekas infeksi kontak tidak perlu difogging, cukup usap
permukaan
LAB
Utk pengambilan sampel BTA hrs ditempat dgn sinar matahari
yg cukup dan sirkulasi udara yg baik
Beri label dulu container darahnya baru letakkan darah ke
dalamnya
Troli emergensi harus:
- jelas
- isi sesuai daftar
- tidak boleh ada yg ED
- dilakukan cek berkala
Ambulan
- harus ada sarana hand hygiene
- pembersihan/desinfeksi permukaan (ajari pengurus ambulan/
driver) utk brankar, humidifier dll
Alat steril harus diberi tanggal kapan disterilkan atau tanggal ED
nya
Letakkan keset utk pembersih sepatu(?)
Buat poster edukasi utk memakai alas kaki utk pengunjung
SPO pembersihan alat non kritikal mnyangkut jadwal
pembersihan , mungkin bisa disertakan saat bersih2 pagi
Untuk obat multidose

Obat vial boleh dipakai >1x sedot tetapi memakai spuit baru
utk tiap kali nyedot
Kalo dari ampul boleh dipindahkan ke spuit steril jika mau
digunakan tuk bbrp kali pemberian , misal akandiberikan 3x,
maka diambil kedalam 3spuit yg berbeda umur spuit maksimal
2x24 jam
Untuk pengenceran obat harus di satu ruang persiapantidak
boleh pindah2 krn klo pindah2 akan mendukung terjadinye
resistensi obat
Kain pel dari ruang perawatan tidak boleh dipakai utk ruang
perkantoran
Untuk membuat survelen lebh disaranakan menggunakan jumla
hari dikali per mil
Sampah infeksius boleh tinggal di terminalakhir maksimal 2x24
jam, kantong sampah dilabeli tanggal peletakkannya
Tempat penyimpanan limbah harus pintu terkunci atau pintu
sambungan atas-bawah, mencegah sampah diudal2 hewan.
Tempat harus tahan kecoa , tikus dsb
Tidak boleh ada hewan peliharaan di RS
Tidak boleh ada bunga/tanaman hias diruang perawatan baik
tanaman asli atau plastik
Ruang penyimpanan obat hrs ditempat berAC
Walaupun obt sudah disimpan di kulkas jg hrs di ruangan ber AC

Anda mungkin juga menyukai