STEP 1
BOR : pemakaian tmpt tidur yg dipergunakan untuk melihat berapa banyak bed di RS yang
digunakan pasien dlm 1 masa (tahun).
Manajemen pemasaran : proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan
harga,promosi , serta penyaluran gagasan , barang , jasa untuk menciptakan pertukaran yg
memenuhi sasaran individu dan organisasi.
SDM RS : kelompok tenaga kerja yang bekerja di RS dan merupakan unsure terpenting
dalam institusi.
STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
STEP 3
Manajemen pemasaran
1. Apa yang dimaksud dgn manajemen pemasaran ?
2. Apa fungsi manajemen pemasaran ?
o
POACE
PLANNING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLLING
EVALUATING
a.
planing
organisation
actuating
controlling
evaluation
Perencanaan pemasaran rumah sakit
Perencanaan merupakan awal yang penting dalam menjalin kegiatan selanjtnya , dalam
pelayanannya diperlukan :
Informasi yang relevan
-
Pembuatan anggaran
c.
Pelaksanaan pemasaran RS
Dalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen , aspek pentingnya :
1. Motivasi pegawai
2. Memimpin
3. Menjamin komunikasi
harus
terus
Memperbaiki kesalahan
e.
Pembentukan standar
Tindak lanjut
man
money
material
methode
machine
information
diikuti
motivasi
yang
Nilai uang yang dikeluarkan harus disadari bahwa belum tentu sebanding dengan
pekerjaan yang dikerjakan
M3 : MATERIAL : BAHAN
BOOKLET dapat dibuat bersama dengan sponsor agar lebih murah
-
Dokumentasi kegiatan
M5 : MACHINE : ALAT
Usahakan agar tetap berfungsi dengan lancer
-
Termasuk kendaraan usahakan tampil dengan baik dan mempunyai cirri khas yang
mudah diingat.
I : INFORMATION : INFORMASI
Potensi dasar
-
Karakteristik penduduk
Cavtive market
Forecasting pemanfaatan
Pemasaran
Pejualan
Pemasaran sosial
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep
pemasaran (Swasta, 1996) :
a.
Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
a.1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
a.2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
a.3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
a.4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan
keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
a.5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran
yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan
pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi
ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang
dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba.
Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan
yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari
perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba.
pemasaran ini, hubungan antara perusahaan
pada akhirnya akan menguntungkan
kemampuan
Dengan
menggunakan
konsep
bagi perusahaan
1. Kendala internal
Kendala pemasaran dari ruang internal adalah kendala yang mungkin muncul
sebagai akibat dari kesalahan manajemen internal, misalnya kesalahan dari
segi kualitas hasil produk, kendala dari sumber daya manusia di bidang
pemasaran atau strategi yang kurang tepat dalam membidik pasar yang
dipilih. Kendala-kendala internal tersebut secara langsung akan berdampak
pada optimalisasi upaya pemasaran. Oleh sebab itu, dari awal penyusunan
strategi dan manajemen pemasaran perlu dilakukan analisa yang teliti
terhadap
kemungkinan
hal-hal
yang
akan
muncul
sebagai
kendala
pemasaran.
2. Kendala eksternal
Kendalan pemasaran dari luar juga bisa muncul dan menghambat proses
strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Beberapa bentuk
kendala pemasaran dari luar diantaranya adalah munculnya kompetitor baru
yang memberikan daya saing tinggi terhadap perusahaan, respon konsumen
di luar prediksi, krisis ekonomi atau politik dan berbagai bentuk hal-hal lain
yang mampu menjatuhkan minat pelanggan dan konsumen untuk membeli
produk barang atau layanan jasa yang disediakan perusahaan.
http://www.ideusaha.org/2012/03/kendala-kendala-pemasaran/
Pemasaran jasa
1. Apa saja karakteristik jasa ?
Riset pemasaran
1. Apa yang dimaksud riset pemasaran ?
2. Bagaimana proses riset pemasaran ?
Proses riset pemasaran
Riset Pemasaran adalah proses mengumpulkan, mencatat dan menganalisis secara
sistematik data mengenai masalah yg berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa
Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David
Riset Pemasaran adalah pengembangan, intepretasi dan komunikasi informasi yg
berorientasi pada keputusan untuk digunakan dalam proses pemasaran strategis
Terdiri dari Proses Riset Pemasaran:
a.
research
Data
apa
yg
dibutuhkan,
cara
pengumpulan,
metode,
alat,
cara
pengambilan sample
c.
Pentarifan
1. Apa yang dimaksud dengan pentarifan ?
2. Apa tujuan dari pentarifan ?
3. Bagaimana metode dari pentarifan ?
Perilaku konsumen
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi dari perilaku konsumen ?
.
SDM RS
1. Apa yang dimaksud dengan SDM ?
Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu,
perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya.
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusiapsdm.html
2. Apa kriteria SDM RS ?
3. Apa pedoman pengelolaan SDM RS ?
Promosi RS
1. Apa yang dimaksud dgn promosi RS ?
Promosi rumah sakit adalah salah satu bentuk pemasaran rumah sakit
([hospital marketing]) dengan cara penyebarluasan informasi tentang
jasa pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara
jujur, mendidik, informatif, dan dapat membuat seseorang memahami
tentang pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya.
2. Apa strategi dari promosi RS ?
a. Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang ada relevansinya
dengan berbagai pelayanan dan program rumah sakit yang efektif bagi
pasien/konsumen.
b. Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagai fungsi dan
program rumah sakit serta penyelenggaraan.
c. Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai umumnya dan
pasien khususnya tentang peran penyedia pelayanan kesehatan dalam proses
diagnosis dan terapi.
d. Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Apa dasar hukum dan azas promosi RS ?
Dasar Hukum Promosi
Dasar hukum
UU no 8 th 1999 tentang perlindungan konsumen
Perundang-undangan RI yang mengacu kepada tata krama dan tat cara periklanan
indonesia yang disempurnakan 19 Agustus 1996 berbunyi jasa2 pengobatan dan
perawatan, termasuk klinik2 spesialis tidak boleh diiklankan, kecuali merupakan
pengumuman tentang buku, tutup, dan pindah praktek, sesuai kode etik profesi
masing-masing.
KODEKI 2001, bab VI, lain-lain, pasal 23; RS dalam melakukan promosi pemasaran
harus bersifat informasi, tidak komparatif, berpijak pada dasar yang nyata, tidak
berlebihan, dan berdasarkan kode etik RS Indonesia. Dengan penjelasan sebagai
berikut : dalam pelayanan kesehatan konsep pemasaran (marketing) nampaknya
lebih berkonotasi negatif dari pada positif, karena membangkitkan pemikiran ke
arah promosi periklanan dan penjualan (sales), padahal saripati pemasaran adalah
komunikasi. Dengan demikian promosi sebagai alat pemasaran RS dapat dilakukan
dan lebih merupakan penyuluhan yang bersifat informatif, edukatif, preskriptif
dan preparatif bagi kkhalayak ramai umumnya dan pasien khususnya
Keputusan rapat kerja nasional MAKERSI tanggal 23 juli 2005 di semarang.
Dasar hukum
Keluarnya Permenkes No. 80/Menkes/Per/II/90 yang menyatakan bahwa badan hukum
termasuk perorangan diperkenankan memiliki dan mengelola rumah sakit dengan sifat
profit oriented, membuat rumah sakit sadar untuk menerapkan manajemen pemasaran
untuk bisa mempertahankan eksistensinya. Sehingga tidak mengherankan jika keadaan ini
memaksa pihak rumah sakit, baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah
untuk menerapkan manajemen pemasaran yang modern, dengan melaksanakan proses
pemasaran yang baik, termasuk promosi yang termasuk kedalam bauran pemasaran.
Artinya, rumah sakit akan melakukan berbagai upaya promosi dalam rangka menarik minat
konsumen sebanyak-banyaknya.
http://www.pdpersi.co.id
Azas Umum untuk Promosi Rumah Sakit
Promosi harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku.
Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara,
agama, tata susila, adat, budaya, suku dan golongan.
Promosi harus dijiwai dengan nasa persaingan yang sehat.
Promosi yang dilakukan harus tetap memiliki tanggungjawab sosial.
Layanan yang ditawarkan harus profesional dan bermutu.
Setiap institusi/pelaku Iayanan kesehatan harus selalu mengacu kepada etika
rumah sakit, serta bekerja sesuai pedoman dan standar layanan yang ada.
Tarif layanan yang ditawarkan wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta
memperhatikan ketentuan yang ada.
Layanan yang ditawarkan harus merata dan ditujukan kepada seluruh anggota
masyarakat.
Layanan yang ditawarkan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna layanan.
Asas khusus
1.
harus selalu tetap mencerminkan jati diri RS sebagai institusi yang memiliki tanggung
jawab sosial
2. penampilan tenaga profesi
dokter, ahli farmasi, tenaga medis, dan paramedis lain atau atribut2 profesinya tidak
boleh digunakan untuk mengiklankan jasa pelayanan kesehatan / RS dan alat2
kesehatan.
3. menghargai hak2 pasien sebagai pelanggan.
dasar hukum promosi
Membangkitkan kesadaran
i. Dengan mengandalkan usaha komunikasi dilakukan usaha untuk
menimbulkan kesadaran adanya dan perlunya pelayanan RS. Usaha agar
masyarakat mengetahui pelayanan apa saja yang dapat diperoleh dan
kapan waktunya. Cara yang dpat dilakukan : membuat stiker, kalender,
mengirim surat pada perusahaan atau masyarakat tertentu
b. Pembentukan citra
i. Kegiatan promosi ditujukan untuk memperoleh citra atau pandangan yang
baik tentang RS, maka kegiatannya lebih terarah pada kegiatan tertentu
spt seminar, pertemuan presentasi pada perusahaan, presentasi pada
perusahaan asuransi
c.
Mendorong tindakan
i. Kegiatan promosi ditujukan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan
pelayanan yang disediakan. Kegiatannya dapat berupa paket pelayanan spt
paket kelahiran, paket sunat
d. Perilaku melayani
i. Pelaksananaan promosi yang paling tepat adalah perilaku melayani yang
dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan. Kepuasan dan kenyamanan
akan memberikan kenangan yang nantinya akan menyebabkan yang
bersangkutan menjadi langganan.
STEP 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.