Hematokrit adalah persentase volume seluruh SDM yang ada dalam darah yang diambil
dalam volume tertentu. Untuk tujuan ini, darah diambil dalam suatu volume yang telah
ditetapkan dan dipindahkan kedalam suatu tabung khusus berskala hematokrit. Untuk
pengukuran hematokrit ini darah tidak boleh dibiarkan menggumpal sehingga harus diberi anti
koagulan. Setelah tabung tersebut diputar / sentripus dengan kecepatan dan waktu tertentu, maka
SDM akan mengendap. Dari skala Hematokrit yang tertulis di dinding tabung dapat dibaca
berapa besar bagian volume darah seluruhnya. Nilai hematokrit yang disepakati normal pada laki
laki dewasa sehat ialah 45% sedangkan untuk wanita dewasa adalah 41%. Nilai hematokrit
adalah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah dan disebut dengan % dari volume darah itu.
Biasanya nilai itu ditentukan dengan darah vena / kapiler.
Penurunan kadar hematokrit dapat terjadi pada beberapa kondisi tubuh, seperti anemia
kehilangan darah akut, leukemia, kehamilan,malnutrisi,gagal ginjal. Sedangkan peningkatan
kadar dapat terjadi pada beberapa kondisi : dehidrasi, diare berat, luka baker, pembedehan (Kee
JL,1997)
Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium dalam mendiagnosa
penyakit demam berdarah, dimana pada kasus tersebut terjadi penurunan kadar trombosit
(trombositopeumia) secara derastis sampai dibawah 100.00 / mm 3 yang diikuti dengan
peningkatan kadar hematokrit 20 % atau lebih yang menunjukkan terjadi perembesan plasma,
dianggap menjadi bukti definitive adanya peningkatan permiabelitas vaskuler. Pada kasus
tersebut kadar hematokrit dapat dipengaruhi baik pada pergantian volume tubuh secara dini atau
oleh perdarahan.
http://iccagagah.blogspot.com/2009/05/hematokrit.html
HOME
WEB
ABOUT
PRIVACY
SOCIAL
FAQ
CONTACT
HOME
NEWS
DOWNLOADS
ACTION
ARRIVAL
TREES
CONTACT
PRIVACY
ABOUT
Makalah ERITROSIT
4
11.52 | Makalah Analisis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi utama dari sel-sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit,
adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jaringan. Selain mengangkut hemoglobin, sel-sel darah merah juga mempunyai
fungsi lain. Contohnya, ia mengandung banyak sekali karbonik anhidrase, yang
mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida dan air, sehingga meningkatkan kecepatan
reaksi bolak-balik ini beberapa ribu kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam
darah bereaksi dengan banyak sekali karbon dioksida, dan dengan demikian
mengangkutnya dari jaringan menuju paru-paru dalam bentuk ion bikarbonakt (HCO3-).
Hemoglobin yang terdapat sel dalam sel juga merupakan dapar asam-basa (seperti
juga pada kebanyakan protein), sehingga sel darah merah bertanggung jawab untuk
sebagian besar daya pendaparan seluruh darah. Sel darah merah normal, berbentuk
lempeng bikonkaf dengan diameter kirakira 7,8 mikrometer dan dengan ketebalan pada
bagian yang paling tebal 2,5 mikrometer dan pada bagian tengah 1 mikrometer atau
kurang. Volume rata-rata sel darah merah adalah 90 sampai 95 mikrometer kubik.
Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler.
Sesungguhnya, sel darah merah merupakan suatu kantung yang dapat diubah
menjadi berbagai bentuk. Selanjutnya, karena sel normal mempunyai membran yang
sangat kuat untuk menampung banyak bahan material di dalamnya, maka perubahan
bentuk tadi tidak akan meregangkan membran secara hebat, dan sebagai akibatnya,
tidak akan memecahkan sel, seperti yang akan terjadi pada sel lainnya. Seperti telah
disebutkan sebelumnya bahwa fungsi terpenting sel darah merah adalah transpor O2
dan CO2 antara paru-paru dan jaringan. Suatu protein eritrosit, yaitu hemoglobin,
memainkan peranan penting pada kedua proses tersebut.
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
klorid 0.85 %
Harga Normal :
Dewasa laki-laki : 4.50 6.50 (x10 6/L)
Dewasa perempuan : 3.80 4.80 (x10 6/L)
Bayi
Anak
Anak
Anak
Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4 bulan, kemudian dirombak di
dalam hati dan limpa. Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin,
yaitu pigmen biru yang memberi warna empedu. Zat besi hasil penguraian hemoglobin
dikirim ke hati dan limpa, selanjutnya digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kirakira setiap hari ada 200.000 eritrosit yang dibentuk dan dirombak. Jumlah ini kurang
dari 1% dari jumlah eritrosit secara keseluruhan.
Difesiensi besi adalah penyebab anemia paling umum. Defesiensi besi dapat
terjadidari pola makan sehari-hari yang rendah besi. Kurang protein, asam folat, vitamin
B12 dari makanan sehari-hari juga memungkinkan terjadinya anemia, mengingat
pentingnya unsure-unsur tersebut dalam pembentukan sel-sel darah merah. Anemia juga
bisa disebabkan hal-hal lain seperti pendarahan kecil tetapi terus menerus (slow bleeding)
seperti akibat wasir, tukak lambung, kanker lambung atau usus dan efek penggunaan
aspirin atau obat-obat nonsteroidal anti inflamasi terus menerus, menstruasi berat, penyakit
yang berhubungan dengan darah seperti leukemia dan infeksi (cacing, malaria). Pecandu
alcohol, perokok, pasien dengan penyakit saluran pencernaan (gastritis, celiac disease atau
crohns disease), vegetarian ekstrim, orang lanjut usia dan wanita hamil termasuk yang
beresiko defisiensi besi, akibat gizi buruk atau kurang gizi atau penyerapan gizi kurng baik.
menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan
dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya
tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan darihidung, pusing,
wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,
maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak
napas
gelisah
pandangan
a)
b)
c.
d.
e.
f.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma
karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang
memerlukan penanganan segera.
Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.
Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol,
silahkan lihat artikel berikut: kolesterol.
Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
Stres
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga tekanan
darah tinggi.
g. Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan
memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
h. Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
i. Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
j.
Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.
Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel,
melon, dan jeruk.
Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi
Anda.
Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau
hipertensi.
Kendalikan kadar kolesterol Anda.
Kendalikan diabetes Anda.
Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda
menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak
meningkatkan tekanan darah.
BAB III
METODE KERJA
Prinsip :
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian dimasukkan kedalam kamar
hitung. Jumlah eritrosit dihitung dalam volume tertentu. Dengan mengkalikan terhadap
faktor perhitungan diperoleh jumlah eritrosit dalam satuan volume darah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari pengamatan diatas hasinya dapat dihitung sebagai berikut :
Kotak I
: 100
Kotak II
: 110
Kotak III
: 80
Kotak IV
: 87
Kotak V
: 90
+
467
N x 10.000
467 x 10.000 = 4.670.000/mm3
Jadi jumlah eritrosit dari pasien atas nama syahriani adalah 4.670.000/mm 3
4.2 Pembahasan
Menghitung jumlah eritrosit yang terkandung dalam darah memang bukan suatu hal
yang mudah karena sel-sel darah merah yang terkandung dalam darah berukuran sangat
kecil sehingga dibutuhkan seperangkat alat yang dinamakan dengan Haemocytometer
dengan bantuan mikroskop. Dalam proses penghitungan sel-sel darah merah dibutuhkan
juga ketelitian dan konsisten dalam cara menghitung. Penghitungan sel-sel darah merah
dihitung di dalam kamar hitung yang bersakala atau berukuran kecil dengan jumlah 40
buah. Contoh gambar sel-sel darah yang terkandung di dalam kamar hitung.
Namun pada saat dilakaukan percobaan bisa saja kita mendapatkan kesalahan,
yang mana akan sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan, oleh karena itu ketelitian sangat
diperlukan dalam praktikum ini.
Sumber kesalahan :
a. Jumlah darah/larutan Heyem yang diisap kedalam pipet tidak tepat.
c.
Berkurangnya darah dalam pipet pada waktu penghapusan darah yang melekat pada
bagian luar ujung pipet.
d. Terjadinya gelembung udara dalam pipet pada waktu menghisap darah/larutan
pengencer.
e. Adanya bekuan darah
f. Darah tidak homogen
g. Kamr hitung/kaca penutup kotor
h. Ada gelembung udara yang masuk pada waktu pengisian kamar hitung
i.
Letak kaca penutup tidak tepat
j.
Meja mikroskop tidak datar
k. Menghitung sel yang menyinggung garis batas tidak benar
l.
Kaca penutup bergeser karena tersebtuh oleh lensa mikroskop
m. Larutan pengencer kotor
n. Menghitung eritrosit tidak memakai lensa obyektif 40x sehingga kurang teliti.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm kubiknya darah
pada seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada
seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah.
Pengenceran darah yang lazim dipakai untuk menghitung eritrosit ialah 20x
tetapi menurut keadaan (leukositas tinggi atau leucopenia) pengenceran itu dapat
diubah sesuai dengan keadaan itu.Pengaenceran dilakukan lebih tinggi pada
leukositas dan lebih rendah pada leocopenia.
Jadi jumlah eritrosit dari pasien atas nama syahriani adalah 4.670.000/mm 3
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Gandasoebrata.R. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta. 1967
http://belibis-a17.com/tag/kamar-hitung/.html
http://katahatimutiara.wordpress.com/2011/05/23/menghitung-jumlah-eritrosit-danleukosit/.html
http://kharismamerrin.blogspot.com/2011/05/antal-eritrosit.html
http://analislaboratoriumkesehatan.blogspot.com/2010/09/menghitung-sel-seldarah.html
http://aniamaharani.blogspot.com/2011/12/praktikum-darahmenghitung-eritrosit.html
http://hirokotuna.wordpress.com/2010/11/02/menghitung-umlah-leukosit/
http://fransiscakumala.wordpress.com/2010/05/04/pemeriksaan-laboratoriumhematologi/
K I R I M K A N I N I L E WAT E M A I L B L O G T H I S ! B E R B A G I K E T W I T T E R B E R B A G I K E FAC E B O O K
0 K O M E N T AR :
P O S K A N K O M E N T AR
J EM P OL NYA S OB AT
KONTRIBUTOR
susan sda
Mulki Muluc
POPULAR POSTS
Makalah ERITROSIT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi utama dari sel-sel darah merah, yang juga dikenal
sebagai eritrosit, adalah mengangkut ...
Makalah BAKTERI
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
NILAI PERMANGANAT
1 dari 4 I.
DESKRIPSI
BLOG ARCHIVE
2012 (14)
Mei (1)
April (13)
Makalah BAKTERI
Makalah ERITROSIT
NILAI PERMANGANAT
ALKALITAS
PRAKTIKUM V & VI
PRAKTIKUM II BAKTERI
PRAKTIKUM BAKTERI I
C ATEG OR I E S
Tugas (1)
Diberdayakan oleh Blogger.
ABOUT BLOGFSYM.COM
RECENT POSTS
FOLLOWERS
RECENT COMMENTS
C o p y r i g h t 2 0 1 2 A N A L I S K E S E H ATAN . D e s i g n B y i g v e n l i k m a l z e m e l e r i |
Sponsored by Xrumer - .edu backlinks - i gvenlii