Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu
contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya. Spektrum gelombang elektromagnetik
yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar. Gelombang radio,
sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma
merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Dalam ruang
hampa, gelombang ini semuanya merambat dengan kecepatan yang sama, 3
x 108 m/s. Sumber elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang,
lampu, dan tornado merupakan sumber alamiah dari gelombang
elektromagnetik. Ada juga sumber elektromagnetik buatan seperti ledakan
nuklir, rangkaian listrik dengan tube vakum atau transistor, diode
microwave, laser antena radio dan banyak lagi.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan
dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar
dalam kelistrikan dan kemagnetan. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell
dianggap

sebagai

penemu

dan

perumus

dasar-dasar

gelombang

elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata
benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya
gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz
sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol
listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan
negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai
penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan
prinsip seperti ini.

Melalui

eksperimennya

ini

Hertz

berhasil

membangkitkan

gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya.


Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik
yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada
sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
dapat di bentuk adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja sumber radiasi gelombang elektromagnetik?
1.2.2 Bagaimana spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari?
1.2.3 Bagaimana karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik?
1.2.4 Bagaimana karakteristik medan listrik dan medan magnet?
1.2.5 Bagaimana medan magnet dan medan listrik di sekitar arus listrik?
1.2.6 Bagaimana teori Maxwell tentang gelombang elektro di sekitar
aarus listrik?
1.2.7 Bagaimana karakteristik medan ELF?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalh yang ada maka tujuan yang ingin dicapai
dalam makalah ini yaitu:
1.3.1

Mengetahui sumber radiasi gelombang elektromagnetik.

1.3.2

Mengetahui spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari.

1.3.3

Mengetahui karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik.

1.3.4

Mengetahui karakteristik medan listrik dan medan magnet.

1.3.5

Mengetahui medan magnet dan medan listrik di sekitar arus listrik.

1.3.6

Mengetahui teori Maxwell tentang gelombang elektro di sekitar

aarus listrik.
1.3.7

Mengetahui karakteristik medan ELF.

BAB 2 PEMBAHASAN

Gelombang

Elektromagnetik

adalah

gelombang

yang

dapat

merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam


gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang
semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam
suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
2.1 Sumber Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Pengelompokkannya berdasarkan pada proses terjadinya, maka sumber radiasi
dibedakan menjadi 2, yaitusumber radiasi alam dan buatan.

Sumber radiasi alam adalah sumber radiasi yang ada di alam dan terbentuk
bersama-sama dengan terjadinya alam semesta. Beberapa diantaranya
adalah uranium, thorium, dan radium yang berada di dalam lapisan bumi
dan matahari serta planet-planet lainnya yang memancarkan radiasi
kosmik.

Sumber radiasi buatan adalah sumber radiasi yang ada karena dibuat oleh
manusia. Sumber radiasi buatan dapat berupa reaktor nuklir, pesawat
radioterapi, pesawat roengent, jaringan listrik tegangan tinggi, dan lainlain. Sumber radiasi dalam bentuk unsur dapat dibuat di dalam suatu

instalasi

nuklir

dengan

mereaksikan

unsur-unsur

netral

(tidak

memancarkan radiasi) dengan radiasi gelombang elektromagnetik atau


partikel melalui suatu mekanisme reaksi nuklir. Unsur-unsur netral tersebut
kemudian menjadi bersifat dapat memancarkan radiasi atau disebut sebagai
unsur radioaktif. Beberapa contoh sumber radiasi buatan adalah kolat
dengan simbol Co, sesium (Cs), thalium ( Tl), teknisium (Tc), iodium (I),
dan lain-lain.
1. Osilasi listrik.
Gelombang elektromagnetik dapat dibayangkan sebagai diri menyebarkan
gelombang transversal berosilasi listrik dan medan magnet. Medan listrik
adalah pada bidang vertikal, medan magnet pada bidang horizontal.
Gelombang radio banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam bidang
komunikasi yaitu digunakan sebagai alat komunikasi dan pembawa
informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Salah satunya digunakan
pada sistem siaran televise, radio dan perangkat elektronik yang
menghasilkan osilasi listrik.

2. Sinar matahari yaitu menghasilkan sinar infra merah.


Spektrum sinar matahari terdiri dari sinar tampak dan tidak tampak. Sinar
tampak meliputi: merah, oranye, kuning, hijau dan ungu (diketahui sebagai
warna pelangi). Sinar-sinar tidak tampak antara lain adalah: Sinar
Ultraviolet, Sinar-X, Sinar Gamma, Sinar Kosmik, Mikrowave, Gelombang
listrik dan Sinar Inframerah.
3. Lampu merkuri dapat menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam dapat
menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
5. Inti atom yang tidak stabil dapat menghasilkan sinar gamma (.)

2.2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik oleh Matahari


Spektrum sinar matahari terdiri dari sinar tampak dan tidak tampak.
Sinar tampak meliputi: merah, oranye, kuning, hijau dan ungu (diketahui
sebagai warna pelangi). Sinar-sinar tidak tampak antara lain adalah: Sinar
Ultraviolet, Sinar-X, Sinar Gamma, Sinar Kosmik, Mikrowave, Gelombang
listrik dan Sinar Inframerah.

Gelombang Radio
Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang
telekomunikasi, seperti handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum
gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum
yang memiliki panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling
kecil.

Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar


yang menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolakbalik yang terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang
elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar
(transmitter) dan diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan
berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band
frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta kegunaannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Jika dilihat dari perambatannya, gelombang radio yang dipancarkan


oleh antena pemancar sebagian dipantulkan oleh lapisan ionosfer dan
sebagian lagi diteruskan. Pada gambar berikut, menunjukkan perambatan
gelombang radio frekuensi sedang dan frekuensi tinggi yang digunakan
untuk siaran radio AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency
modulation) serta televisi.

Pancaran gelombang radio yang diteruskan dan dipantulkan oleh


ionosfer

Pada gambar tersebut terlihat bahwa frekuensi tinggi jangkauannya relatif lebih
sempit jika dibandingkan dengan frekuensi sedang. Hal ini dapat terlihat bahwa
frekuensi tinggi kebanyakan tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Dari
penjelasan ini, Anda dapat mengetahui mengapa siaran radio FM hanya dapat
didengar pada daerah tertentu. Ketika Anda berpindah ke tempat atau daerah
lainnya nama stasiun radionya sudah berubah dan disesuaikan dengan
daerahnya masing-masing. Berbeda halnya dengan radio AM, Jika Anda pergi
dari tempat tinggal Anda ke tempat atau daerah lainnya, stasiun radionya masih
tetap ada. Hal ini disebabkan oleh jangkauan frekuensi sedang lebih luas jika
dibandingkan dengan jangkauan frekuensi tinggi.
Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah
benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam

selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection
and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda
dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik
c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran
dengan penerimaan.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa
spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang
dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas
ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas
spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar
karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu
dan warna benda.
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya
salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.
Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang

memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam


lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk
hidup di bumi.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu
tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu
tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

2.3 Karakteristik Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan
medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang
berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses
ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan
listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak
merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala
gelombang.

Gelombang

semacam

ini

disebut

gelombang

elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.

Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa karakteristik


gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang
bersamaan sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal.
4. Gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan,
interferensi, dan difraksi.

5. Tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet karena gelombang
elektromagnetik tidak memiliki muatan.
6. Kecepatan dalam ruang hampa sama dengan kecepatan di udara 3 x
108 m/s.

2.4 Karakteritik Medan Listrik dan Medan Magnet


Bumi mempunyai banyak medan listrik dan medan magnet. Medan
tersebut bersifat statik dan menjadikan bumi sebagai magnet alami, dengan
kutub magnet di Kutub Utara dan Selatan. Medan listrik dan medan magnet juga
dapat timbul di rumah atau lingkungan rumah kita, misalnya sistem kabel listrik
rumah, oven listrik, lemari es, lampu, dll. Medan listrik dapat dihasilkan oleh
arus lisrik statis. Apabila arus listrik tersebut bergerak maka akan dihasilkan
medan megnet. Medan listrik juga dapt terbentuk akibat adanya perubahan
medan magnet. Medan magnet yang bergerak dapat menginduksi arus bolakbalik. Interaksi yang terjadi antara medan listrik dan medan magnet akan
menghasilkan medan elektromagnetik.
Karakteristik dari medan listrik dan medan magnet yaitu:
Medan Listrik

Medan Magnet

1. Medan listrik berasal dari


tegangan

listrik.

1. Medan magnet berasal dari

Medan

arus listrik. Medan magnet

listrik tetap dapat dihasilkan

dapat terjadi segera setelah

walau tidak ada arus yang

suatu listrik dinyalakan.

mengalir.

2. Kekuatannya dapat diukur

2. Kekuatan medan listrik dapat

berdasarkan satuan ampere

diukur berdasarkan satuan

per meter. Namun umumnya,

volt per meter.

juga dipakai satuan densitas

3. Kekuatan
semakin

medan
lemah

listrik
apabila

semakin jauh dari sumbernya.


4. Kebanyakan

material

bangunan

menahan

dapat

flux yaitu mikrotesla atau


militesla .

medan listrik dalam kekuatan


tertentu.

3. Medan

magnet

semakin

lemah apabila semakin jauh


dari sumbernya.
4. Kebanyakan material tidak
memperlemah

medan

magnet.
Tabel 2.1 Karakteristik medan listrik dan medan magnet
(sumber : Anonymous. World Healt Organization. Summary of health
effects : what happens when you are exposed to electromagnetic fileds)
2.5 Medan Listrik dan Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Selama bertahun-tahun Hans Cristian Oersted, seorang guru fisika
dari Denmark, mempercayai ada suatu hubungan antara kelistrikan dan
kemagnetan, namun dia tidak dapat membuktikan secara eksperimen. Baru pada
tahun 1820 dia akhirnya Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas
diletakkan dekat kawat berarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau
bergerak, segera setelah arus mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah arus
tersebut dibalik, jarum kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika
tidak ada arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut
tetap diam. Karena sebuah jarum kompas hanya disimpangkan oleh suatu
medan magnet, Oersted menyimpulkan bahwa suatu arus listrik menghasilkan
suatu medan magnet.

Gambar . Arus yang mengalir melalui sebuah kawat akan menimbulkan


medan magnet
Perhatikan Gambar diatas, ketika kompas-kompas kecil tersebut
diletakkan di sekitar penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum
kompas tersebut sejajar (semuanya menunjuk ke satu arah). Keadaan ini
memperlihatkan bahwa jarum kompas tersebut hanya dipengaruhi oleh medan
magnet Bumi. Dengan demikian suatu arus listrik yang mengalir melalui sebuah
kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung pada arah arus
listrik tersebut. Garis gaya magnet yang dihasilkan oleh arus dalam sebuah
kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat berada di pusat lingkaran.
Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat
berarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau bergerak, segera setelah arus
mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah arus tersebut dibalik, jarum
kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya. Jika tidak ada arus listrik
mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena
sebuah jarum kompas hanya disimpangkan oleh suatu medan magnet, Oersted
menyimpulkan bahwa suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.
Lihatlah Gambar diatas. Ketika kompas-kompas kecil tersebut diletakkan
di sekitar penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum kompas
tersebut

sejajar

(semuanya

menunjuk

ke

satu

arah).

Keadaan

ini

memperlihatkan bahwa jarum kompas tersebut hanya dipengaruhi oleh medan


magnet Bumi. Dengan demikian suatu arus listrik yang mengalir melalui sebuah
kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung
pada arah arus listrik tersebut. Garis gaya magnet yang dihasilkan oleh
arus dalam sebuah kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat berada di
pusat lingkaran.
2.6 Teori Maxwell tentang Gelombang Elektromagmetik di Sekitar Arus Listrik

Didasarkan pada penemuan Faraday Perubahan Fluks magnetik dapat


menimbulkan medan listrik dan arus pergeseran yang sudah dihipotesakan
Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru : Jika
perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan
Fluks listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet . Hipotesa ini
dikenal dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnet.
Maxwell mengemukakan bahwa laju perubahan medan listrik sangat
mempengaruhi besar magnet yang dibangkitkan dan sebaliknya.
dibangkitkan

suatu

medan

magnet

jika

terjadi

perubahan

Akan
medan

listrik. Perubahan medan listrik ini akan menghasilkan medan magnet yang
berubah-ubah terhadap waktu dan demikian seterusnya terjadi proses berantai
pembentukan medan magnet dan medan listrik yang merambat ke segala
arah. Kemudian, Maxwell mengemukakan pula bahwa perubahan medan
listrik dan medan magnet akan menghasilkan suatu gelombang medan listrik
dan gelombang medan magnet yang dapat menyebar dan merambat dalam
ruang disebut sebagai gelombang elektromagnetik
Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik
dirumuskan sebagai berikut :
=

1
0 0

Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak


tetap besarannya atau berubah-ubah. Sehingga perubahan medan magnet
tersebut akan menghasilkan lagi medan listrik yang berubah-ubah. Proses
terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersama-sama
dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet
saling tegak lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan,
dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.

E = medan listrik (menjalar vertikal)


B = medan magnet (menjalar horizontal.)

Ketika terdapat perubahan medan listrik (E), akan terjadi perubahan


medan magnetik (B). Perubahan medan magnetik ini akan menimbulkan
kembali perubahan medan listrik dan seterusnya. Maxwell menemukan bahwa
perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan
gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang dapat
merambat di ruang hampa. Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik
(B) inilah yang kemudian dikenal dengan nama gelombang elektromagnetik
(GEM).
Apabila dua bola isolator bermuatan digetarkan, maka akan menghasilkan
gelombang elektromagnetik. Medan listrik (E), medan magnetic (B), kecepatan
cahaya (c = m/s), laju perubahan medan listrik, gelombang medan listrik,
gelombang medan magnet dan gelombang elektromagnetik. Medan listrik dan
medan magnetic selalu saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap
arah perambatan gelombang.
James Clerk Maxwell, seorang ahli Fisika dari Scotlandia menelusuri
masalah gejala-gejala kelistrikan dan kemagnetan yang erat hubungannya satu

sama lain. Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnetic haruslah


menghasilkan medan listrik. Menurut Maxwell perubahan medan listrik
haruslah menghasilkan medan magnetic. Berdasarkan anggapan itulah muncul
hipotesis bahwa karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan
listrik, maka sebaliknya perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan
medan magnet.
Ketika medan listrik dan medan magnetic merambat dalam satu arah saja,
maka perubahan medan listrik dan medan magnetic menghasilkan gelombang
elektromagnetik (gambar 1), dan energi elektromagnetik terbagi sama dalam
bentuk medan magnetic dan medan listrik.

Medan listrik dan medan magnetic selalu saling tegak lurus, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang
elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
Besarnya kecepatan rambat gelombang elektromagnetik sama dengan
besarnya kecepatan cahaya dapat ditentukan dengan rumus:
c

0 0

c = cepat rambat cahaya dalam vakum

0 = permeabilitas magnet vakum (4x10 7 wb/Am)

0 = permeabilitas listrik vakum ( 8,85418 x 10-12 C2/Nm2)

2.7 Karakteristik Medan Elektromagnetik ELF

Medan elektromagnet adalah medan yang terjadi akibat pergerakan arus


listrik. Arus listrik statis hanya akan menghasilkan medan listrik. Apabila arus
listrik tersebut bergerak akan dihasilkan pula medan magnet. Medan listrik
juga dapat terbentuk akibat perubahan medan magnet. Medan magnet yang
bergerak dapat menginduksi arus listrik bolak-balik dan sebaliknya arus listrik
ini juga dapat menghasilkan medan magnet. Interaksi antara medan listrik dan
medan magnet tersebut menghasilkan medan elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik mempunyai spektrum yang luas dimulai dari
elektromagnetik dengan frekuensi ekstrim rendah (Extremely Low Frequency
-ELF) sampai pada elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi. Perbedaan
frekuensi, panjang gelombang dan energi foton yang dimiliki masing-masing
radiasi elektromagnet ternyata menyebabkan efek radiasi yang berbeda pula
(Mansyur, 1998). Gelombang elektromagnetik frekuensi ekstrim rendah yaitu
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi berkisar antara 0-300 Hz
(Soesanto, 1996).

Extremely Low Frequency (ELF) adalah frekuensi subradio yang sangat


rendah. Berikut ini beberapa karakteristik medan elektromagnetik Extremely
Low Frequency (ELF).
1.

Instansi Pemerintah Amerika, seperti NASA menggambarkan ELF


dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz. WHO menyatakan bahwa pada
frekuensi antara 0 dan 300 Hz, adalah panjang gelombang di udara yang
sangat lama (6000 km pada 50 Hz dan 5000 km pada 60 Hz).

2.

Dalam situasi praktis, medan listrik dan magnetik bertindak independen


satu sama lain dan diukur secara terpisah.

3.

Instansi pemerintah Amerika, seperti NASA, menggambarkan ELF


sebagai non-pengion radiasi dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz.
Radiasi non-pengion (Non-ionizing radiation) : Radiasi elektromagnetik
dengan energi yang tidak cukup untuk ionisasi, misal radiasi infra merah,
radiasi gelombang mikro dan gelombang radio.

4.

Secara alami, gelombang ELF terciptakan di Bumi, beresonansi di daerah


antara ionosfer dan permukaan. ELF diprakarsai oleh sambaran petir
yang membuat elektron di atmosfer berosilasi.

5.

Medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik
digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi
kemampuan memindahkan energi sangat kecil

6.

Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah tidak
mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek
medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi
yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler.

7.

Gelombang ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman beberapa


ratus meter, pemanfaatn frekuensi ELF masih sangat sedikit dalam sistem
komunikasi buatan manusia.
ELF digunakan oleh

berkomunikasi

dengan

Angkatan Laut Amerika Serikat untuk

kapal

selam

di

bawah

permukaan

air.

Karena konduktivitas listrik air garam, kapal selam dilindungi dari sebagian
besar komunikasi elektromagnetik. Namun sinyal pada ELF bisa menembus
lebih dalam. Tingkat transmisi data yang rendah setingkat beberapa karakter
per menit, membatasi penggunaannya sebagai saluran komunikasi. Umumnya
sinyal ELF dipakai untuk memerintahkan kapal selam agar pergi ke kedalaman
periskop dan mengawali beberapa bentuk kontak lainnya.
Salah satu kesulitan yang ditunjukkan saat penyiaran pada jarak frekuensi
ELF ialah ukuran antena. Untuk mengirimkan pesan internasional

menggunakan frekuensi ELF, memerlukan antena yang amat besar. AS


memelihara 2 tempat yaitu, di Hutan Nasional Chequamegon, Wisconsin dan
Hutan Negeri Escanaba, Michigan. Kedua tempat itu menggunakan kawat
listrik panjang sebagai antena, dalam banyak untaian sepanjang dari 14 sampai
28 mil (22,5 sampai 45 kilometer). Karena antena yang tidak efisien,
dibutuhkan sejumlah besar tenaga listrik untuk mengoperasikan sistem ELF.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan maka kesimpulan yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
3.1.1

Sumber gelombang elektromagnetik yaitu osilator listrik, sinar


matahari, lampu merkuri, penembakan elektron dalam tabung
hampa pada keping logam, dan inti atom yang tidak stabil.

3.1.2

Spektrum gelombang elektromagnetik sinar matahari terdiri dari


sinar tampak dan tidak tampak.

3.1.3

Karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik yaitu perubahan


medan listrik dan medan magnet, arah medan listrik dan medan
magnet saling tegak lurus, gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi, dan
Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada
sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.

3.1.4

Karakteristik medan listrik berasal dari tegangan listrik. Medan


listrik tetap dapat dihasilkan walau tidak ada arus listrik mengaliir.
Sehingga medan listrik tetap ada walau alat listrik dalam keadaan
mati. Karakteristik medan magnet adalah medan magnet berasal dari
arus listrik dan Kekuatannya diukur berdasarkan satuan ampere per
meter. Namun umumnya juga dipakai satuan flux yaitu
militesla(mT).

3.1.5

Suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet. Suatu arus


listrik yang mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan
magnet yang arahnya bergantung pada arah arus listrik tersebut.

3.1.6

Menurut teori maxwell tentang gelombang elektromagnetik bahwa


cahaya adalah suatu bentuk radiasi gelombang elektromagnetik.

Gelombang

elektromagnetik

dihasilkan

oleh

muatan

yang

dipercepat terdiri dari medan magnet B dan Medan listrik E yang


bergetar saling tegak lurus serta keduanya tegak lurus arah
perambatan gelombang. Sehingga gelombang elektromagnetik
temasuk gelombang transversal.
3.1.7

ELF merupakan frekuensi subradio. Gelombang radio ELF yang


dihasilkan oleh petir dan gangguan alam di medan magnet bumi.
Gelombang ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman
beberapa ratus meter. Frekuensi arus bolak-balik yang mengalir di
jaringan listrik listrik, 50 atau 60 Hz, ini termasuk dalam pita
frekuensi, dan jaringan listrik merupakan sumber yang tidak
disengaja dari radiasi ELF.

3.2 Saran
Karena begitu banyak masalah-masalah atau dampak bahaya yang
ditimbulkan dari sinar elektromagnetik bagi kehidupan, sebaiknya
pemanfaatan

sinar

elektromagnetik

juga

memperhitungkan kesehatan dari para pemakainya.

memperhatikan

dan

DAFTAR PUSTAKA

Bellossi A, Pouvreau-Quillien V, Rocher C, Ruelloux M. 1996. Effect of pulsed


magnetic fields on cholesterol and tryglyceride levels in rats study of field
intensity and length of exposure. Z Naturforsch.51(7-8):603-6.
Shen, L. C. 1996. Aplikasi Elektromagnetik. Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai