Regio Abdomen
Traktus Digestivus
(saluran Cerna)
Mulut
Pharing
Oesophagus
Gaster
Intestinum Tenue
Intestinum crasum
Anus
MULUT
Pharyng
Oesophagus
Lambung/Gaster/Ventrikulus
Duodenum
Yeyenum
Ilium
Ilium
Intestinum Crasum
Caecum
Colon
Asendens
Transversum
Desendens
Sigmoid
Rektum
Anus
Caecum
Colon Asendens
Colon Transversum
Colon Desendens
Colon Sigmoid
Rektum
Anus
Saliva
Ada 3 pasang kelenjar saliva
Parotis encer, 20 % dari total
saliva
Submandibulari (submaksilaris)
agak kental, 70 % dari total
saliva
Sublingualis kental, 5% dari
total saliva
Saliva
Defisiensi saliva xerostomia
Fungsi saliva :
Memudahkan penelanan
Mempertahankan mulut tetap lembab
Pelarut molekulmolekul-molekul yang merangsang
indera pengecap
Membantu proses bicara dengan
memudahkan gerakan bibir dan lidah
Mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih
Saliva
Sekresi saliva meningkat pada :
Rangsangan parasimpatis disertai
vasodilatasi pada kelenjar dihambat oleh
atropin dan penghambat kolinergik
Makanan dalam mulut refleks sekresi
saliva
Penglihatan , bau makanan, pikiran tentang
makanan pengeluaran saliva
MENELAN (DEGLUTITION)
Proses Menelan dimulai scr sadar dan berlanjut
scr otomatis / refleks
Stad.Volunter/sadar Peran lidah & Ludah
Stad. Pharingeal Tjd secara otomatis/reflek
Reflek Menelan :
Afferen :
Nervus Trigeminus
N. Glossopharingeus
N. vagus
Efferen :
N. Trigeminus
N. Fasialis
N. Hipoglosus
Ke otototot-otot faring dan lidah
Stad. volunter
Stad.Pharingeal /Refleks
Stad Pharingeal :
Trachea dan lubang hidung belakang tertutup
Inhibisi pernafasan & penutupan glotis
Oesophagus Melemas & Membuka
Tjd Gerakan peristaltis yg mendorong makanan
dlm 1-2 dtk
Epiglotis
Mulut oesophagus
Oesophagus lambung
Lambung duodenum
Ileum colon
Rectum anus ada 2 :
- kat. interna : uncontrolled
- kat.external : controlled
Akalasia = kardiospasmus
Insiden :
Sering pd usia
dewasa muda
Pria = wanita
Patogenesis :
Gangguan neuromotor
parasimpatik (plexus
myenteric aurbach)
otot sirkuler spingter
gagal untuk relaksasi
INKOMPENTENSI LES
Refluks isi lambung gastroesofageal
refluks disease
Ada kelemahan pada sfingter intrinsik atau
ekstrinsik atau keduanya
Di Kolon :
Oksigen diserap
Ditambah : hidrogen, hidrogen sulfida,
karbondioksida, metana (dibentuk oleh bakteri
kolon dari KH dan zat lain
Dikeluarkan sebagai Flatus (Kentut)
baunya sebagian besar disebabkan oleh
sulfida
Fundus Lambung
Fundus Lambung
Lambung
Lambung berfungsi sbg gudang makanan, yg berkontraksi
scr ritmik utk mencampur makanan dg enzim2. SelSel-sel
yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
lendir
asam klorida (HCl)
prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
LAMBUNG.
Mukosa mengandung banyak kelenjar
Pilorus dan kardia sekresi mukus
Korpus dan fundus ada :
Sel parietal (oksintik) sekresi HCl dan
faktor intrinsik
Chief cell (sel zimogen, sel peptik) sekresi
pepsinogen
Parasimpatis N. Vagus
Simpatis Pleksus seliaka
Sekresi Lambung
Liur lambung : 2500 ml/hari
Mengandung : HCl, mukus, pepsin,
Lipase, Faktor intrinsik, Kation (Na+, K+,
Mg2+), anion (HPO42-, SO42-)
PENGOSONGAN LAMBUNG
Makanan masuk lambung ada relaksasi
reseptif fundus & korpus melemas
Peristaltik mendorong makanan ke pilorus
Kontraksi antrum diikuti oleh kontraksi berurutan
daerah pilorus dan duodenum
Kontraksi segmen pilorus lebih lama dari
kontraksi duodenum
mencegah regurgitasi
Oleh rangsangan CCK dan sekretin
Pengaruh Lambung
Respon lokal dan respon terhadap gastrin
Pengaruh usus
Efek umpan balik hormonal dan refleks pada sekresi
lambung yang dicetuskan dari mukosa usus halus
Refleks entero gastrik
USUS HALUS
Anatomi :
Terdiri dari :
duodenum, yeyenum
dan ileum berakhir
di katup ileocaecum
Panjang : 285 cm
Hepar / Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dlm
tubuh, memiliki berbagai fungsi,
beberapa diantaranya berhubungan
dengan pencernaan.
Zat--zat gizi dari makanan diserap kedlm
Zat
dinding usus yg kaya akan pembuluh
darah kapiler. Kapiler ini mengalirkan
darah ke dalam vena yang bergabung
dengan vena yg lbh besar & pd akhirnya
masuk kedlm hati sbg vena porta. Vena
porta terbagi mjd pembuluh2 kecil didlm
hati, dimana darah yg masuk diolah.
Hati melakukan proses tsb dg
kecepatan tinggi, setelah darah
diperkaya dg zat2 gizi, darah dialirkan
kedlm sirkulasi umum.
KOLON.
Lapisan otot
eksternalnya berkumpul
menjadi 3 pita
longitudinal taenia
colli lebih pendek
dari bagian lain
sehingga dinding kolon
membentuk kantungkantungkantung yang menonjol
keluar diantara taenia
HAUSTRA
Tidak dijumpai VILI
KOLON.
Bakteri Usus : Al : E. Coli, Enterobacter Aerogens,
Bacteriodes Fragilis
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar
berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu
penyerapan zatzat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zatzatzat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus.
Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan
gangguan pada bakteribakteri-bakteri didalam usus besar.
Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
REKTUM
Rektum ruangan yang berawal
dari ujung usus besar (setelah
kolon sigmoid) dan berakhir di
anus.
Biasanya rektum ini kosong
karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada kolon
desendens. Jika kolon desendens
penuh dan tinja masuk ke dalam
rektum, maka timbul keinginan
untuk buang air besar (BAB).
ORG dewasa & anak yg lebih tua
bisa menahan keinginan ini, ttp
bayi & anak yg lebih muda
mengalami kekurangan dlm
pengendalian otot yang penting
untuk menunda BAB.
ANUS
Suatu cincin berotot
(sfingter ani) menjaga
agar anus tetap
tertutup.
Tdd sfingter ani
eksternal (controlled)
dan Internal
(uncontrolled)
TERIMA KASIH