Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni
untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat,
menyegarkan serta membangkitkan jiwa raga. Essential oil yang digunakan
merupakan cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah,
daun dan rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk mengobati (Hutasoit, 2002)
Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial dari tanaman untuk meningkatkan
kesehatan, vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam,
kompres, pemakaian topikal dan pijat. Pemakaian minyak essensial secara komersial
untuk terapi stres dan pencegahan penyakit sudah dilakukan sejak ratusan tahun (Rho
dkk, 2005).
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni
untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat,
menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat yang
sangat beragam, mulai dari pertolongan pertama sampai membangkitkan rasa gembira
(Koensoemardiyah,2009).
Jadi, aromaterapi adalah terapi dengan menggunakan essential oil yang merupakan
cairan hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon, biji, getah, daun dan
rempah-rempah yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh,
pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam, kompres, pemakaian topikal
dan pijat.
ketakutan dan kegembiraan. Ini memberikan penguatan kenapa pada seseorang yang
ansietas mengalami gangguan pada fungsi mood dan kognitif (Wong, 2010).
Proses farmakologis minyak esensial terjadi melalui penciuman, pernapasan, dan sistem
integumen, namun semua sistem tubuh yang dipengaruhi minyak esensial dapat mencapai
peredaran darah dan sistem saraf. Banyak molekul yang berbeda dalam setiap minyak
esensial sebagai stimulan penciuman bahwa perjalanan melalui hidung ke olfactory bulb,
sehingga menuju ke sistem limbik otak. Dari sistem limbik daerah, amigdala dan
hipokampus ini sangat penting dalam pengolahan aroma. Amigdala mengatur respons
emosional. Pemberian aromaterapi akan mengurangi efek rangsangan emosional eksternal
dengan meningkatkan gamma aminobutyric acid (GABA) yang menghambat neuron
dalam amigdala, menghasilkan efek penenang (Tisserand, 1988).
MANFAAT AROMATERAPI
Perkembangan jaman, ternyata memberikan pembuktiaan lebih mengenai manfaat dari
penggunaan aromaterapi. Hutasoit (2002) mengemukakan aromaterapi sendiri adalah
terapi menggunakan Essential Oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki
atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, meningkatkan daya ingat,
meningkatkan gairah seksual, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan merangsang
proses penyembuhan. Aromaterapi dipercaya memiliki banyak keunggulan khususnya
bagi seseorang berupa pengembangan intelektualitas, motorik, dan kemampuan serta
keterampilan sosial (Pujiwati, 2009). Sehingga manfaat aromaterapi tidak hanya sekedar
wewangian yang dapat menyembuhkan penyakit saja, manfaat lain aromaterapi dalam
kesehatan diantaranya :
Untuk mengurangi penyebab dari rasa nyeri
Aroma terapi merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengurangi
penyebab dari rasa nyeri. Aroma yang berasal dari aromaterapi bekerja mempengaruhi
emosi seseorang dengan limbic (lewat system olfaktori) dan pusat emosi otak. Bau
yang berasal dari aromaterapi diterima oleh reseptor di hidung kemudian dikirimkan
ke bagian medulla spinalis di otak, di dalam hal ini kemudian akan meningkatkan
gelombang- gelombang alfa di otak dan gelombang- gelombang alfa inilah yang
membantu untuk merasa relaksasi (Amera,2008). Relaksasi sendiri dapat dipercaya
menurunkan nyeri dengan merileksasikan ketegangan otot yang menunjang nyeri.
Relaksasi juga dapat menurunkan ketegangan fisiologis yang diakibatkan nyeri di
abdomen (Stuart dan Sundeen, 1997). Relaksasi mempengaruhi bahan transmiter yang
ikut terlibat dalam sistem analgesia, khususnya enkefalin dan serotonin. Serotonin
(Ismoyo,2006). Menurut (Chu & Downes, 2000) bau merupakan stimulan ingatan
yang sangat kuat, yang secara spontan memberikan tanda emosi dan data
autobiographical. Karena keunikan dari system penciuman dengan kontak
langsungnya dengan system limbic dan emosi kita. Annett (1996) mengemukakan
stimulus adalah proses pada level bawah sadar nonverbal yang menghubungkan masa
lalu dan masa sekarang dalam cara yang sangat berbeda dari indra lainya (Pujiwati,
2009).
Untuk Pengobatan Penyakit
Aromaterapi digunakan untuk releksasi dan pengobatan. Bahkan pada Perang Dunia
II minyak esensial untuk aromaterapi ini digunakan untuk pengobatan karena pada
zaman itu sulit memperoleh antibiotika. Minyak tersebut mengandung bahan kimia
asli dari tumbuhan tersebut berupa zat antiseptik seperti fenol dan alkohol dan
molekul-molekul lain. Khasiatnya menyembuhkan berbagai penyakit seperti
melancarkan sirkulasi darah, meredakan nyeri, mengurangi bengkak, menyingkirkan
zat racun dari tubuh, mengobati infeksi virus atau bakteri, luka bakar, tekanan darah
tinggi, gangguan pernafasan, insomnia (sukar tidur), gangguan pencernaan, dan
penyakit lainnya.
Pesan yang diterima itu kemudian diubah menjadi tindakan yang berupa pelepasan
senyawa
neurokimia
yang
menyebabkan
euphoria,
relaks,
dan
sedative
(Koensoemardiyah, 2009).
2. Aromaterapi Massase atau Pijat
Massase merupakan metode perawatan yang paling banyak dikenal dalam kaitannya
dengan aroma terapi. Minyak esensial mampu menembus kulit dan terserap ke dalam
tubuh, sehingga memberikan pengaruh penyembuhan dna menguntungkan pada
berbagai jaringan dan organ internal (Koensoemardiyah,2009).
3. Aromaterapi Mandi/Berendam
Mandi yang sebagian besar orang merasakan manfaatnya untuk relaksasi adalah
mandi panas yang sebelumnya telah ditambahkan persiapan wewangian yang
memiliki kasiat tertentu. Mandi dapat menenangkan dan melemaskan, meredakan
sakit dan nyeri dan juga dapat menimbulkan efek rangsangan, menghilangkan
keletihan dan mengembalikan tenaga.
4. Aromaterapi Kompres
Kompres efektif untuk penyembuhan berbagai macam sakit, nyeri otot dan rematik,
ruam-ruam dan sakit kepala. Untuk nyeri akut kompres harus diulang ulang bila
telah mencapai blood temperature, jika tidak maka kompres harus dibiarkan pada
komposisinya selama minimal dua jam dan yang lebih baik adalah semalam (Geddes,
2000).
INDIKASI AROMATERAPI
Berikut ini beberapa cara pemakaian minyak essensial sesuai dengan indikasi :
Kondisi
Alergi
Rasa cemas
Arthritis
Asma
Athletes Foot
Kebotakan
Cold sore
Pilek/ flu
Depresi
Demam
Encok kaki
Sakit kepala
Gigitan serangga
Cara Penggunaan
Hirup uap airnya
Pijat
Losion kulit
Vaporizer
Losion kulit
Losion kulit
Losion kulit
Hirup uap airnya
Di air mandi
Kompres
Di air mandi
Losion kulit
Losion kulit
Insomnia
Kram otot
Rasa sakit di syaraf
PMS
Psoriasis
Sinusitis
Tenggorokan gatal
Tanda bekas melahirkan
Kutil
Lemon verbena
Menthol
Geranium
Orange blossom
German chamomile
Peppermint
Hyssop
Lavender
Daun kayu manis
Di air mandi
Losion kulit
Losion kulit
Pijat
Lotion kulit
Hirup uap airnya
Vaporizer
Losion kulit
Losion kulit
Selain minyak esensial di atas, ada beberapa jenis minyak lainnya sebagai berikut :
Cendana (sandalwood)
minyak kayu cendana mempunyai aroma khas wangi dan lembut. Minyak ini
berkhasiat meningkatkan konsentrasi, ketenangan jiwa, perasaan cinta, rasa nyaman,
otot atau spasme), membantu pencernaan, meredakan sakit kepada atau migran.
Lavender
Minyak lavender berkhasiat memberikan ketenangan, rasa nyaman, dan mengurangi
stres (sedatif), antispasmodik, analgesik, antiseptik, serta mengobati berbagai
gangguan kulit. Selain itu aroma minyak bunga lavender mampu mengusir nyamuk.
Melati (jasmine)
Minyak melati berkhasiat menyejukkan, memberikan ketenagan jiwa, rasa bahagia,
KONTRAINDIKASI AROMATERAPI
Tidak ada kontra indikasi mutlak untuk penggunaan aromaterapi, namun pada beberapa
keadaan seperti epilepsy, alergi, dan serangan asma yang berat, aromaterapi diberikan
dengan lebih hati-hati dengan pengawasan ahli seperti dokter dan aromaterapis yang
berpengalaman.
PROSEDUR PELAKSANAAN AROMATERAPI
Prosedur pelaksanaan aromaterapi berbeda-beda berdasarkan jenis teknik pelaksanaan
aromaterapi yaitu :
1. Teknik Inhalasi
Inhalasi merupakan metode terapi yang paling simpel dan mudah. Aromaterapi masuk
dari luar tubuh ke dalam tubuh dengan satu tahap dengan mudah melewati paru paru
yang akan dialirkan ke pembuluh darah melalui alveoli (Buckle, 2003). Cara inhalasi
ada yang menggunakan cara inhalansi secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun cara penggunaan aromaterapi secara langsung (Buckle, 2003) antara lain:
Steam
Tambahkan 1-5 tetes minyak esensial dalam alat steam atau penguapan yang telah
diisi air. Letakkan alat tersebut disamping atau sejajar kepala pasien. Kemudian
anjurkan pasien untuk menghirup selama 10 menit. Anjurkan pasien untuk
menutup mata dan melepaskan kontak lensa atau kacamata selama inhalasi,
karena dapat menyebabkan perih.
Wewangian
Minyak esensial yang digunakan dalam bentuk parfum atau penyegar udara
ruangan. Caranya bubuhkan 1-5 tetes minyak esensial ke dalam atal pemanas yang
telah berisi air, kemudian letakkan di tempat yang aman atau sudut ruangan.
Sangat bagus ditambahkan air conditioner (AC) dalam ruangan tersebut.
2. Teknik Massase/Pijat
Melalui pemijatan, daya penyembuhan yang terkandung oleh minyak esensial bisa
menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh yang mempengaruhi jaringan
internal dan organ-organ tubuh. Minyak esensial baru bisa digunakan setelah
dilarutkan dengan minyak dasar seperti minyak zaitun, minyak kedelai.
Caranya bubuhkan beberapa minyak esensial, misalnya 1-5 tetes ke dalan 5 ml
minyak pembawa dan gunakan pada bagian tubuh yang dikehendaki. Sebelum
diulaskan untuk memijat, gosokkan minyak esensial pada kedua belah telapak tangan
agar hangat dan merata serta dapat meningkatkan daya serapnya.
3. Teknik Berendam/Mandi
Berendam dengan menggunakan aromaterapi dapat mengendurkan otot yang tegang
setelah bekerja seharian. Caranya bubuhkan beberapa tetes minyak, misalnya 5-8 tetes
ke dalam 5 ml minyak pembawa pada bathtub dan aduk hingga merata. Perlu
diperhatikan jangan menambahkan bahan lain ke dalamnya terutama busa atau
minyak mandi karena dapat mengurangi khasiat.
4. Teknik Kompres
Teknik kompres dapat dilakukan dengan menggunakan air dingin pada suhu kamar
maupun air hangat. Langkah pertama yang dilakukan yaitu bubuhkan beberapa tetes
minyak esensial, misalnya 3-5 tetes ke dalam wadah berisi 300 ml air. Kemudian
masukkan lipatan kain handuk yang halus ke dalamnya,lalu pers hingga lembap.
Tempelkan dengan mengompresnya pada bagian tubuh sesuai kebutuhan. Ulangi
teknik ini 2-3 kali setiap hari sampai kondisi yang diinginkan tercapai atau ulangi
mengompres setelah kain mulai dingin.