96
Endemi (awalan en- berarti dalam atau di dalam) adalah berlangsungnya suatu
penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus
menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu prevalensi suatu penyakit yang
biasa berlangsung di satu wilayah atau kelompok tertentu.
Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu
sumber tunggal, dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang
melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru
melebihi prevalensi suatu penyakit. Kejadian luar biasa (KLB) akut peningkatan
secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi kelompok tertentu biasanya
juga disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit juga
memengaruhi definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam
kehidupan, hanya diperlukan sedikit kasus (seperti pada rabies) untuk
menyebabkan terjadinya epidemi.
Pandemi (awalan pan- berarti semua atau melintasi) adalah epidemi yang
menyebar luas melintasi negara, benua, atau populasi yang besar, kemungkinan
seluruh dunia. AIDS merupakan penyakit pandemi.
Endemis: penyakit yang menetap pada suatu tempat, populasi dan masyarakat
tertentu (minimal 3 tahun berturut-turut)
wabahEpidemi: terjadi peningkatkan penyakit melebihi normal (2 x lipat
sebelumnya) di masyarakat
Pandemi: epidemi yang terjadi pada daerah yang sangat luas (mendunia)
0120857
96
Batasan KLB meliputi arti yang luas, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Meliputi semua kejadian penyakit, dapat suatu penyakit infeksi akut kronis
ataupun penyakit non infeksi.
Tidak ada batasan yang dapat dipakai secara umum untuk menentukan jumlah
penderita yang dapat dikatakan sebagai KLB. Hal ini selain karena jumlah kasus
sangat tergantung dari jenis dan agen penyebabnya, juga karena keadaan penyakit
akan bervariasi menurut tempat (tempat tinggal, pekerjaan) dan waktu (yang
berhubungan dengan keadaan iklim) dan pengalaman keadaan penyakit tersebut
sebelumnya.
Tidak ada batasan yang spesifik mengenai luas daerah yang dapat dipakai untuk
menentukan KLB, apakah dusun desa, kecamatan, kabupaten atau meluas satu
propinsi dan Negara. Luasnya daerah sangat tergantung dari cara penularan
penyakit tersebut.
Waktu yang digunakan untuk menentukan KLB juga bervariasi. KLB dapat terjadi
dalam beberapa jam, beberapa hari atau minggu atau beberapa bulan maupun
tahun.
0120857
96
Berdasar penyebab
Berdasar sumber
1) Sumber dari manusia, seperti jalan nafas, tenggorokan, tangan, tinja, air seni,
muntahan dan lain-lain
0120857
96
2) Bersumber dari kegiatan manusia, seperti toxin biologis dan kimia (pembuangan
tempe bongkrek, pencemaran lingkungan, penangkapan ikan asin dengan racun).
3) Bersumber binatang, seperti binatang piaraan, ikan, binatang mengerat. Contoh
penyakit: salmonella, cacing dan parasit lainnya.
4) Bersumber dari serangga, seperti lalat, kecoa, dan sebagainya.
5) Bersumber dari udara seperti streptococcus, pencemaran udara dan lain-lain
6) Bersumber dari permukaan benda-benda/alat-alat , misalnya salmonella
7) Bersumber dari air, seperti vibrio cholera, salmonella
8) Bersumber dari makanan/minuman, seperti keracunan singkong, jamur makanan
kaleng.
0120857
96
Akibat lain bahaya masyarakat luas menularkan kepada orang lain dan dapa
t menimbulkan KLB atau wabah.
4. Tahap Penyakit Lanjut
Penyakit makin bertambah hebat
Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan
Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bad rest).
5.
0120857
96
Segitiga Epidemiologi
Faktor Host
Adalah faktor yang melekat pada Host
Genetik: DM, asma, hipertensi
0120857
96
Faktor Agent
Faktor yang menyebabkan penyakit atau masalah kesehatan
Gizi: kurang gizi, vitamin, mineral, kelebihan gizi
Faktor Environment
Faktor lingkungan yang mempengaruhi Host dan Agent
Fisik: iklim (kemarau dan hujan), geografis (pantai dan pegunungan), demografis
(kota dan desa)
Karakteristik Host
Resistensi: kemampuan Host untuk bertahan hidup terhadap infeksi (agent)
Imunitas: kemampuan Host mengembangkan sistem kekebalan tubuh, baik
didapat maupun alamiah
Karakteristik Agent
Infektivitas: kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan
Host untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak dalam jaringan Host
Patogenesitas: kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi patologis (penyakit)
pada Host setelah infeksi
0120857
96
Karakteristik Environment
Topografi: situasi lokasi tertentu (letak/posisi/peta), baik alamiah maupun buatan
manusia, yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit tertentu
(danau, sungai, hutan, sawah)
Geografis: keadaan yang berhubungan dengan permukaan bumi (struktur geologi,
iklim, penduduk, flora, fauna) yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran
penyakit tertentu (tanah pasir atau tanah liat)
Epidemiologi
o Apa definisi dari epidemiologi?
Ilmu tentang distribusi dan determinan-determinan dari keadaan atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan di dalam populasi tertentu, serta penerapann
ya untuk mengendalikan masalahmasalah kesehatan. LAST (1988)
0120857
96
0120857
96
2)
Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk
mencegah terjadinya stroke.
Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus
Neonatorum.
Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.
0120857
96
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada
pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu
yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan atas tiga
0120857
96
macam yakni menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place), dan menurut
waktu (time)
c)
Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk kepada
faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,
penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu
sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni merumuskan
hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian terhadap rumusan
hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan terhadapnya. Dengan
diketahuinya penybab suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun langkah-langkah
penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.
0120857
96
0120857
96
0120857
96
0120857
96
5. placenta
1. Interaksi Penyebab dengan Pejamu
a. Infektivtas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan
berkembang biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.
b. Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis
yang jelas
c. Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap
seluruh penderita dengan gejala klinis jelas.
a. Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas
1. Mekanisme Patogenesis
a. Invasi jaringan secara langsung
b. Produksi toksin
c. Rangsangan imunologis atau reaksi alergi yang menyebabkan kerusakan pada
tubuh pejamu
d. Infeksi yang menetap (infeksi laten)
e. Merangsang kerentanan pejamu terhadap obat dalam menetralisasi toksisitas
f. Ketidakmampuan membentuk daya tangkal (immuno supression)
1. Sumber penularan
a. Manusia sebagai reservoir
Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya
dijumpai pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke
manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja.
a. Reservoir binatang atau benda lain
Selain dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang
mengenai manusia dapat berasal dari binatang terutama yang termasuk dalam
kelompok penyakit zoonosis.
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya
1. Pes (plaque) Tikus
0120857
96
P2MPL
0120857
96
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara
Sutrisna, Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT. Dian
Rakyat.
Budioro.B.2007.Pengantar Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit Undip.
0120857
96