JUNI 2009
ISSN 0216-0188
PENDAHULUAN
penganan
nasi
jagung
yang
komoditas
Bahkan
masyarakat
Madura,
bagi
sebagian
tubuhnya
akan
tidak
yang
dipanen
di
Kabupaten
35
masyarakat lokal.
35 46
Selain
produktivitasnya
yang
permasalahan
hibrida
500/tongkol.
usahataninya.
Penyuluhan
Pertanian,
dari
jagung
rata-rata
Namun
Rp
400-
jagung
lokal
Lidah
mentah
jagung
unggulan
lokal
yang
menurut
mereka
Dalam Rukmana
jagung
(1997)
menyebutkan
bahwa
Berdasarkan
uraian
di
atas,
masyarakat
yang
maka
tinggi.
berkisar
2.17
ton/ha,
36
Madura
adalah
masih
JUNI 2009
ISSN 0216-0188
survey
dalam
terstruktur.
peningkatan
pendapatan
dengan
teknik
Disamping
itu
wawancara
dilakukan
alasan
petani
madura
dalam
tingkat
keragaman
homogen.
popoulasi
cukup
sebagai
:Informasi
dan
pihak
terkait
di
Karakteristik
dalam
Usahatani Responden
usahatani
produksi
hasil
dan
peningkatan
pertanian,
petani jagung
(khususnya
di daerah penelitian
produksi jagung).
penelitian
ditetapkan
Kamal,
Kabupaten
Bangkalan-Madura
Hal ini
Penyuluhan
Pertanian
yang
sering
37
35 46
20
10
0
20-30
>30-40
>40-50
>50
Usia
20
10
0
Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tingkat Pendidikan
bermata
pencaharian
sebanyak 1 - 3 kali.
utama
maka
usahataninya
sebagai
komoditas
setahun,
dengan
utama
ditanami
komoditas
Rata-rata
jagung
utama.
responden
Budidaya
telah
38
sudah
JUNI 2009
memiliki.
petani,
pekerjaan
juga
utama
responden
sebagai
mempunyai
pedagang,
tukang
tukang becak,
Selain
ISSN 0216-0188
bangunan,
berkeluarga
Responden
Rp
yang
sudah
700.000,
dengan
rata-rata
formal.
Pendapatan
keluarga
responden
bila
Beberapa
petani
memperoleh
m2.
penggarapan/pengerjaan
ini
kegiatan
teknik
sehingga
pelakunya.
menunjukkan
dan
bahwa
pengelolaannya
Dengan
sebagian
besar
lahan
Modal
status
adalah
yang lahan
usahatani jagung
banyak
sudah
rumah
tangga
yang
39
responden
yang
35 46
mengatakan
bahwa
baik
terhadap
lingkungan,
tanaman
terhadap
Komoditas Jagung
Di
Madura,
tanaman
jagung
dibudidayakan.
Selama
Namun
ini
pemerintah
menempuh
berbagai
peningkatan
produktivitas
diantaranya
dengan
teknologi
cara-cara
petani,
varietas
modern
unggul,
pemeliharaan
dalam
pemakaian
tanam
pupuk,
maupun
jarak
namun
menanam
tanamnya.
cara
telah
jagung
ini
memperkenalkan
pada
jagung
untuk
musim
madura
tanam
lokal.
menggunakan
unggul
usahatani seterusnya.
nampaknya
masih
mendapat
dengan
berbagai
berbagai
tantangan
alasan
masih
yang
ada.
Upaya
dalam
keputusan
berusahatani
jagung
lokal
penggunaan
sendiri
varietas
unggul
yang
petani
tersebut,
berusahatani
dapat
dipaksa/dianjurkan
memberi
hasil
tinggi
dengan
jagung
sedangkan
jawa
oleh
karena
pemerintah.
Varietas
pemerintah.
usaha
40
tani
Di
jagung
daerah
penelitian,
disebabkan
oleh
JUNI 2009
ISSN 0216-0188
dijual
aspek
sebagian kecil
diantaranya
aspek
adat
dan
berkisar
antara
20-60%,
dan
sangat
terkait
sosial
ekonomi
dengan
yang
karakteristik
melekat
pada
Jagung
petani
terpisahkan
tersebut.
merupakan
dalam
Hal ini
bagian
kehidupan
lebih
tak
petani
Hasil
mereka.
kamal
hasil
unutuk
mengadopsi
produksi
sendiri/keluarga
untuk
sisanya
adalah
yang
belum tersedianya
88%, sedangkan
petani
enak (apalagi
dikonsumsi
manis mencapai
hasil
memperoleh
mempengaruhi
41
sarana
Kemudahan
produksi
pemilihan
juga
komoditas
35 46
Selain
dan
tanamannya
diperoleh.
memilih
itu
Socah
mereka
memperoleh
benih
sudah
dari
Responden
tahu
yang
Selain
ternaknya.
maksimal.
dengan
hingga
mahal.
komoditas
mendatangkan
hasil.
Dari
demikian.
42
JUNI 2009
ISSN 0216-0188
Hasil survey
bahwa
rata-rata
pertukangan,
pedagang,
sulit untuk
aparat
survey
hal
sosial
juga
pemerintah/PPL.
menunjukkan
bahwa
Hasil
dalam
kemasyarakatan.
Begitu
dan
Walaupun
jualan
kerikil
lain-lain.
(batu),
Hal
demikian,
ini
sebagian
responden mengetahui
yang
membinanya.
Dikatakan
oleh
mengakui
lebih banyak
juga
karena
dan
jagung jawa
43
35 46
lebih
perubahan
usahataninya.
budidaya
ini.
penen
jagung
maka
menguntungkan.
hasilnya
dalam
dan
pemasaran
pproduktivitas
bihrendah.
enggan
1.
untuk
keluarga
masuyarakat madura.
dalam
budidayanya.
menganggap
survey
Tragah
Hasil
yang
Tambin
petani.
didasarkan atas
Dengan
le
jawa.
ini
jagung
lokal
KESIMPULAN
jagung
jagung
nampaknya
menyebabkan
bahwa
Petani
keadaan
sudah
3.
44
perbaikan
JUNI 2009
teknologi
karena
teknologi
pasca
panen
dengan
produksi,
budidaya
masih
DAFTAR PUSTAKA
Agustina,
Sjechnadarfuddin.
1993.
Pengaruh Penyuluhan Pertanian
terhadap Daya Serap Inovasi
Teknologi Petani pada Jenjang
Pendidikan
Berbeda.
Jurnal
Agricom Vol 1, No. 2, Juli 1993.
Badan Pendidikan dan Latihan
Pertanian. Akademi Penyuluhan
Pertanian. Malang
Sosialisasi
kegiatan
penyuluhan
dalam
produktivitas
peningkatan
usahatani
sangat
dan
meningkatkan usahataninya.
2.
petani
untuk
Heritanyo, Ruly Krisdiana dan Sutarno.
1991. Teknologi Usahatani Jagung
Hibrida pada Tingkat Petani di
Pulau Jawa : 1. Hubungan
Masukan dan Produksi. Penelitian
Palawija Vol 6 No. 1 dan 2 Juni &
Desember 1991. p.1-68. Badan
Penelitian tanaman Pangan. Malang.
meningkatkan
masyarakat
dan
kehidupan
petani
pada
khususnya.
3.
bimbingan
yang
benar
sosial
dilakukan
Implikasi Kebijakan
sedikit
karakteristik
dan
seadanya
1.
ISSN 0216-0188
karakteristik
sosiologi
45
35 46
Suyamto,
dkk.
1992.
Penelitian
Pengembangan Sistem Usahatani
Palawija Lahan Kering dan lahan
Sawah Tadah Hujan dengan Irigasi
Terbatas.
Badan Penelitian
Tanaman Pangan. Malang.
46