KKKKKJL, Nkhhi
KKKKKJL, Nkhhi
Data publikasi
Berilah waktu kepada pasien untuk bereaksi, dan yang terakhir berilah
dukungan kepada pasien.
Pasien geriatri adalah pasien dengan usia lanjut. Pada pasien usia
lanjut, pada umumnya, sudah mengalami kemunduran pada beberapa
panca inderanya, seperti kekurangan daya pendengaran dan daya
penglihatan, yang dapat menyebabkan kesulitan pada komunikasi. Untuk
itu, ada beberapa sikap yang harus dilakukan saat menghadapi pasien
geriatri. Perkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pasien. Persilakan
pasien untuk duduk. Lakukan kegiatan di tempat dengan penerangan
baik, tidak membelakangi sinar. Jelaskan mengenai maksud dari
pertemuan tersebut. Kita juga dapat menggunaka bahasa non-verbal
seperti menjalin kontak mata, duduk saling berhadapan, dan badan agak
condong ke depan. Gunakan bahasa verbal yang sederhana, mudah
dimengerti, dan jelas. Informasi yang kita berikan singkat, gerakan bibir
yang jelas, jangan berteriak atau bersuara keras, gunakan nada rendah
dan ucapan lebih lambat. Perhatikan bahasa non-verbal pasien, baik dari
postur badan maupun ekspresi. Ekspresi bingung mungkin ditunjukkan
jika pasien kurang mendengar. Ulangi kata-kata yang jelas dan singkat jika
pasien tidak paham dengan yang dibicarakan. Mintalah pasien untuk
mengulang sambil kita lihat respon non-verbal pasien. Tutup sesi dengan
ucapan terima kasih dan jabat tangan.
Komunikasi pada situasi khusus harus dilatih karena membutuhkan
keterampilan yang lebih dibandingkan dengan komunikasi pada pasien
biasa. Komunikasi pada situasi khusus merupakan komunikasi yang terjadi
karena adanya hambatan dalam komunikasi. Pasien yang marah, pasien
depresif, dan pasien geriatri, merupakan tiga di antara situasi khusus
lainnya yang dapat ditemukan nanti pada saat sudah bekerja dalam
masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai calon tenaga kesehatan harus
melatih diri dalam komunikasi agar dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada masyarakat pada situasi apapun.