BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
mulai dari hulu sampai hilir. Pengelolaan aneka kacang dan umbi
memiliki orientasi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi,
efisiensi, nilai tambah dan daya saing sehingga mampu meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya.
Komoditi AKABI memiliki keragaman yang cukup banyak untuk
dapat ditumbuhkembangkan. Program pengelolaan komoditas aneka
kacang dan umbi untuk mencapai Swasembada dan penerapan
pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien diprioritaskan pada:
1)
2)
B.
Tujuan
lainnya) untuk
dan
Umbi
melalui
SL-PTT
khususnya
kedelai,
pertemuan
koordinasi
antara
pusat,
provinsi
dan
kabupaten/Kota;
3.
4.
5.
C.
Sasaran
1.
2.
tanah,
ubikayu
dan
ubijalar
serta
terlaksananya
Kacang
dan
Umbi
oleh
petani
sehingga
dapat
5.
D.
Dasar Hukum
2.
Undang-Undang
RI
Nomor
Perbendaharaan Negara.
3.
Tahun
2004
tentang
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB II
KERAGAAN, SASARAN, STRATEGI, PERMASALAHAN
DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI
ANEKA KACANG DAN UMBI
A.
1.
pemenuhan
permintaan
dalam
negeri.
Terhambatnya
kenaikan luas panen juga disebabkan hal yang sama seperti ketiga
komiditi di atas. Oleh karena itu, perlu kiat khusus untuk memacu
pertumbuhan perluasan area tanam/panen komoditas kedelai dalam
upaya pemenuhan permintaan dalam negeri dan keperluan ekspor.
Untuk itu perlu segera dilakukan beberapa program/kegiatan untuk
mengatasi kendala yang ada dengan 4 strategi utama dalam
peningkatan produktivitas dan produksi komoditi tanaman pangan.
KOMODITI
TAHUN
Rerata
Pertumb
%
2004
2005
2006
565,155 621,541 580,534
2007
2008
2009
2010
1 KEDELAI
2003
526,796
459,116
590,956
722,791
660,823
631,425
590,366
2.72
2 KACANG TANAH
646,953
683,537
723,434
720,526
706,753
660,480
633,922
622,616
620,563
540,489
655,927
(1.82)
3 KACANG HIJAU
313,563
344,558
311,863
318,337
309,103
306,207
278,137
288,206
258,157
292,040
302,017
(0.47)
4 UBIKAYU
1,175,666
1,183,047 1,203,293
1,218,622
(0.64)
5 UBIJALAR
177,276
180,817
0.14
197,455
184,546
178,336
176,507
176,932
174,561
183,874
181,073
2011 *)
Absolut
2002
544,522
177,605
2.
KOMODITI
2002 2003
12.36 12.75
1 KEDELAI
2 KACANG TANAH 11.10 11.49
9.19
9.73
3 KACANG HIJAU
132.49 148.84
4 UBIKAYU
99.94 100.86
5 UBIJALAR
Keterangan : *) ARAM III BPS
3.
TAHUN
2007
12.91
11.95
10.53
166.36
106.64
2008
13.13
12.15
10.72
180.57
107.80
2009
13.48
12.49
10.91
187.46
111.92
Rerata Pertumb
2010
2011 *)
Absolut
%
13.73 13.78
13.08
1.22
12.56 12.52
11.93
1.36
11.30 11.46
10.41
2.50
202.17 195.00 168.96
4.48
113.27 122.32 107.50
2.29
KOMODITI
TAHUN
Pertumb
2008
775,710
2009
974,512
2010
2011 *)
Absolut
907,031
870,068 774,391
838,096
789,089
770,054
777,888
779,228
676,899
780,864
(0.46)
316,134
322,487
298,059
314,486
291,705
334,733
1 KEDELAI
2004
723,483
2005
2006
808,303 747,611
2 KACANG TANAH
718,071
785,526
837,495
836,295
288,089
335,224
310,412
320,963
3 KACANG HIJAU
Rerata
2007
592,534
2002
2003
673,056 671,600
4.06
313,229
2.03
4 UBIKAYU
16,912,901 18,523,810 19,424,707 19,321,183 19,986,640 19,988,058 21,756,991 22,039,145 23,918,118 23,464,322 20,533,588
3.79
5 UBIJALAR
2.43
1,856,969 1,854,238
1,886,852
1,881,761
2,057,913
2,051,046
2,172,437
1,942,614
B.
Komoditas
1
2
3
4
5
Kedelai
Kacang Tanah
Kacang Hijau
Ubi Kayu
Ubi Jalar
1,250,000
785,700
325,500
1,315,800
186,300
15.20
14.00
11.98
195.00
123.65
Produksi
(Ton)
1,900,000
1,100,000
390,000
25,000,000
2,303,512
masing-masing 118,37
% kedelai,
C.
Strategi
Pencapaian peningkatan produksi kedelai, kacang tanah, kacang
Peningkatan Produktivitas
Upaya
peningkatan
produktivitas
dilaksanakan
melalui
produksi
pangan
berbasis
korporasi
(GP3K),
(d) perlindungan tanaman dari gangguan OPT dan DPI, (e) penurunan
kehilangan hasil dan (f) disertai pengawalan, sosialisasi, pemantauan,
pendampingan dan koordinasi.
2.
10
Penyempurnaan Manajemen.
Strategi ini dilakukan melalui antara lain : (a). pengembangan
kebijakan
fiskal,
(b).
perbaikan
sistem
perkreditan
pertanian,
(g).
pemantapan
pola
pengadaan
saprodi,
dan
D.
Permasalahan
Permasalahan dalam pengembangan komoditi aneka kacang dan
permodalan/pembiayaan
usaha
dan
informasi,
dan
11
yaitu
antara
lain
a).
Semakin
berkurangnya
E.
tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar, ditempuh melalui program
dan kegiatan seperti pada tabel 5 dan 6 berikut :
Tabel 5: Skenario Pencapaian Produksi Kedelai Tahun 2012
NO.
L. TANAM
(Ha)
URAIAN
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
L. PANEN
(Ha)
PROVITAS PRODUKSI
(Ku/Ha)
(Ton)
660.000
350.000
630.300
334.250
15,53
16,00
978.875
534.800
310.000
296.050
15,00
444.075
- Kerjasama BUMN-Perhutani/GP3K
652.000
80.000
619.700
76.400
14,79
17,00
921.125
129.880
2.094
537.906
10.000
2.000
510.740
9.550
18,00
14,58
13,90
744.865
13.275
20.000
2.000
19.100
1.910
13,90
13,00
26.549
2.483
1.312.000
1.250.000
3.600
15,20
474
1.900.000
Keterangan:
1 Keterangan: Warna biru sudah disediakan bantuan sumber dana APBN maupun BUMN
2 Perluasan areal tanam diperlukan bantuan sarana produksi (minimal benih dan rhizobium) dan Alsintan
3 Peningkatan produktivitas masih diperlukan bantuan saprodi (benih, pupuk,)
12
L. PANEN
(Ha)
PROVITAS
(Ku/Ha)
PRODUKSI
(Ton)
567.613
540.584
13,99
756.306
567.513
540.489
13,99
756.144
100
95
17,00
162
257.387
245.116
14,02
343.694
257.387
245.116
14,02
343.694
825.000
785.700
14,00
1.100.000
306.642
292.040
11,85
346.067
306.642
292.040
11,85
346.067
35.958
33.460
13,13
43.933
35.958
33.460
13,13
43.933
342.600
325.500
11,98
390.000
1.266.624
1.203.293
300
285
120
3.420
1.076.376
1.022.557
195
19.939.862
189.948
180.451
205
3.699.246
114.976
114.976
112.507
112.507
121
1.361.335
1.361.335
1.381.600
1.315.800
195
25.000.000
166.930
166.114
123,49
123,11
2.061.355
2.045.035
NO.
URAIAN
A
KACANG TANAH
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
- Pembinaan teknologi budidaya pd pertanaman
swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul)
dan pelaku usaha
- Pengembangan kc.tanah bantuan Full paket
B
KACANG HIJAU
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
- Pembinaan teknologi budidaya pd pertanaman
swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul)
dan pelaku usaha
UBIKAYU
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
- Pengembangan ubikayu (bantuan
sarana produksi) di 4 Kabupaten,
Propinsi NTT)
- Pembinaan teknologi budidaya
ubikayu swadaya petani dan pelaku usaha kecil
- Pembinaan teknologi budidaya
ubikayu swadaya/pelaku usaha menengah ke atas
23.642.527
UBIJALAR
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
- Pembinaan teknologi budidaya pd pertanaman
swadaya petani (butuh Bantuan Benih unggul)
dan pelaku usaha
- Pengembangan model bantuan paket lengkap
175.438
174.588
850
816
200,00
16.320
20.177
6.000
19.370
5.760
125,01
135,00
242.156
77.760
14.177
13.610
120,79
164.396
195.615
186.300
123,65
2.303.512
Keterangan:
Warna biru sudah dibiayaai APBN 2012 untuk bantuan paket lengkap sarana produksi
13
14
BAB III
OUTPUT DAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN TAHUN 2012
A.
Indikator Kinerja
1. Rancangan pengembangan
AKABI
2. Pedoman Pelaksanaan Akabi
3. Pedoman Teknis SL-PTT dan
Pengembangan Budidaya
Kedelai
4. Pedoman Teknis
Pengembagan kacang
tanah, ubikayu dan ubijalar
5. Pengembangan BUAKABI
(kedelai, kacang tanah,
ubikayu dan ubijalar)
6. Rapat-rapat
7. Laporan Pelaksanaan SLPTT kedelai dan
pengembangan Akabi
8. Laporan Pengelolaan
Produksi Akabi
9. Laporan Evalusi Kegiatan
Pengembangan Akabi
10. Laporan Administrasi
Ketatausahaan
11. Sarana dan Prasarana
Perkantoran,Kend.bermotor
15
B.
Jika
hal
tersebut
tidak
berjalan
sesuai
yang
Uraian Kegiatan
SLPTT Kedelai
Resiko
a. Pedoman Pelaksanaan, Pedoman
Teknis, dan Petunjuk Teknis
b. CPCL tepat waktu
c. Surat Keputusan Dirjen
d. Ketersediaan benih tepat waktu
e. Kualitas benih termasuk varietas
yang diminta
f. Gangguan OPT dan Penyakit
g. Ketersediaan lahan (kompetisi antar
komoditas misal Padi/Jagung)
h. Akses informasi
i. Pasar/Kemitraan
j. Kondisi iklim yang mendukung
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
16
Pengembangan
Kedelai
Pengembangan
Kacang Tanah
Pengembangan
Ubikayu
Pengembangan
Ubijalar
17
f.
6
7
g.
h.
Koordinasi dengan
a.
Stakeholder
b.
c.
Pembinaan,
a.
Monitoring, Supervisi b.
dan Pendampingan
c.
d.
Penyusun Kebijakan, a.
Pedoman, Juklak,
Juknis, Sosialisasi,
b.
Data dan Informasi
c.
Sarana dan
Prasarana penunjang
d.
e.
a.
b.
c.
d.
yang diminta
Ketersediaan lahan (kompetisi antar
komoditas misal Padi/Jagung)
Akses informasi dan modal
Pasar
Kesepakatan kerjasama
Komitmen peserta koordinsi
Fasilitasi Kebijakan Pemerintah
Ketersediaan anggaran
Kontinuitas dan ketepatan
pelaksanaan
Ketersediaan data
Ketersediaan SDM
Komitment seluruh stakeholder
dalam mengeluarkan kebijakan
Ketersediaan SDM yang handal
dalam penyajian data dan informasi
Ketersediaan sarana teknologi data
dan informasi
Biaya
Kemudahan akses terhadap data
Ketepatan pelaksanaan pengadaan
Ketersediaan SDM
Efisiensi dan efektivitas dalam
pemanfaatan
Ketersediaan suku cadang
18
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
DIREKTORAT BUDIDAYA ANEKA KACANG DAN UMBI
TAHUN 2012
Dalam upaya pencapaian sasaran produksi komoditas kedelai,
kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan pangan alternatif
tahun 2012, telah ditetapkan berbagai aktivitas baik Pusat maupun di
Daerah. Aktivitas yang akan dilaksanakan dalam pengelolaan
produksi tanaman aneka kacang dan umbi meliputi : a). Penetapan
sasaran luas tanam, luas panen, produktivitas, dan produksi
tahunan;
b).
Penetapan
sasaran
luas
tanam,
luas
panen,
Jenderal
Tanaman
Pangan,
dengan
19
Kabupaten/Kota
dan
instansi
terkait,
serta
pemangku
kepentingan lainnya.
3. Program tingkat Kabupaten/Kota merupakan penjabaran dari
program propinsi, dengan mempertimbangkan hasil koordinasi
dengan tingkat Kecamatan dan instansi terkait, serta pemangku
kepentingan lainnya.
Hasil penyusunan program tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
agar disampaikan pada awal tahun anggaran, sedangkan hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dikirim ke pusat setiap
bulan.
A.
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam rangka pencapaian sasaran produksi aneka kacang dan
20
LL
ditargetkan
mampu
menaikan
produksi
ton/ha dan di
0,7
ton/ha.
21
seorang
sekretaris
yang
bertugas
sebagai
pencatat
bendahara
yang
bertugas
mengurusi
masalah
yang
22
b.
sehingga menimbulkan
d.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
23
2.
Pengembangan Budidaya
Kegiatan peningkatan produktivitas komoditi aneka kacang dan
para
petani/kelompoktani,
sekaligus
tempat
tukar
pengembangan
budidaya
dilaksanakan
oleh
kelompok tani yang sudah terbentuk dan masih aktif pada lokasi yang
tingkat produktivitasnya di bawah rata-rata kabupaten. Kelompok tani
yang dimaksud adalah kelompok tani yang dibentuk berdasarkan
domisili atau hamparan, diusahakan yang lokasi lahan usaha taninya
masih dalam satu hamparan. Hal ini perlu untuk mempermudah
interaksi antar anggota karena mereka saling mengenal satu sama
lainnya dan tinggal saling berdekatan sehingga bila teknologi
pengembangan budidaya sudah diadopsi secara individu akan mudah
ditiru petani lainnya.
Pengembangan budidaya kedelai, kacang tanah, ubikayu dan
ubijalar
mendapatkan
bantuan
sarana
produksi
(pupuk
dan
24
di
SL-PTT,
untuk
menjamin
kelancaran
pengembangan
bersamasama
di
budidaya
akan
mengadakan
lokasi Pengembangan
budidaya,
pertanaman
dan
mengaplikasikan
kombinasi
komponen
yang
sudah direncanakan
dan dijadwalkan
di lokasi
operasional pelaksanaan
pengembangan
budidaya
b.
Persyaratan
dan
ketentuan
pelaksanaan
pengembangan
budidaya
c.
d.
25
e.
f.
g.
h.
3.
pelaku usaha komoditas aneka kacang dan umbi serta instansi terkait
adalah upaya pemerintah pusat dalam rangka mendukung peningkatan
produksi dan produktivitas, perluasan areal tanam, dan pengamanan
produksi komoditi aneka kacang dan umbi khususnya kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu, ubijalar dan pangan alternatif melalui pola
kerjasama yang akan dilaksanakan di 25 provinsi pengembangan
komoditi tersebut (provinsi yang kabupatennya tidak mendapat alokasi
bansos melalui Tugas Pembantuan).
Dalam
koordinasi
dan
sosialisasi
ini
diharapkan
dapat
26
4.
komoditas kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan
pangan alternatif, dilakukan kegiatan pembinaan, bimbingan dan
monitoring peningkatan produksi terhadap kelompok tani yang
melaksanakan budidaya komoditas AKABI secara swadaya, maupun
yang
menerima
bantuan.
Sasaran
pembinaan,
bimbingan
dan
Kegiatan
Gerakan
Peningkatan
Produksi
Pangan
Berbasis
Korporasi (GP3K)
Kegiatan
GP3K
merupakan
kementerian
BUMN
dan
peningkatan
produksi
kegiatan
Kementerian
tanaman
kerjasama
Pertanian
pangan
antara
dalam
termasuk
upaya
didalamnya
kementerian
Sarana
BUMN
produksi,
dalam
lahan,
program
dan
GP3K
adalah
penampungan
hasil.
27
6.
mendorong
penyiapan
peningkatan
kebijakan
produksi
meliputi
AKABI,
kebijakan
dilaksanakan
yang
melalui
7.
B.
Anggaran
28
BELANJA
PEGAWAI
1
018
KEMENTERIAN PERTANIAN
018.03 DITJEN TANAMAN PANGAN
018.03.06 Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman
Pangan Untuk Mencapai
Swasembada dan Swasembada
Berkelanjutan
1761 Pengelolaaan Produksi Tanaman
Aneka Kacang dan Umbi
1.
BELANJA BARANG
Operasional
BELANJA MODAL
Non Oprsl
2
3
4
53.800.919 12.814.850 575.372.979
53.800.919 12.814.850 575.372.979
53.800.919 12.814.850 575.372.979
20.441.510
3,55
Operasional
BANTUAN
SOSIAL
Non Oprsl
JUMLAH
6
7
8
0 36.668.775 2.436.834.468 3.115.491.991
0 36.668.775 2.436.834.468 3.115.491.991
0 36.668.775 2.436.834.468 3.115.491.991
889.000
154.418.820
175.749.030
2,42
6,34
5,64
dengan
anggaran
dekonsentrasi
kegiatan
dana
dekonsentrasi
juga
dialokasikan
untuk
kegiatan
29
sebesar
Pangan
Tingkat
Kabupaten.
Fokus
kegiatan
adalah
30
BAB. V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A.
Monitoring
Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari
Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi,
Pelaporan
Kegiatan pelaporan meliputi laporan pelaksanaan program,
Pelaksanaan Program
a.
b.
c.
Kendala
dan
permasalahan
yang
dihadapi
ditingkat
lapangan
31
2.
3.
Pelaksanaan Kegiatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
b.
Penetapan
Jadwal
Tanam
Bulanan
kegiatan
SL-PTT,
d.
32
2.
33
BAB VI
PENUTUP
Keberhasilan pengembangan komoditi Aneka Kacang dan Umbi
memerlukan dukungan berbagai pihak : Pemerintah Pusat, Propinsi
dan
Kabupaten/Kota,
Instansi
terkait,
stakeholders
maupun
berjalan
dengan
baik,
2).
Adanya
peningkatan
memberikan
dukungan
dan
mendorong
serta
era
otonomi
daerah
dan
globalisasi,
keberhasilan
34
35
36
Lampiran 1
LOKASI KEGIATAN ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2012
NO
PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
JABAR
JATENG
DI JOGJA
JATIM
BANTEN
BALI
N.T.B.
N.T.T.
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
GORONTALO
SUL BARAT
MALUKU UTR
PAPUA BARAT
PAPUA
JUMLAH
KEGIATAN
SLPTT (HA)
PENGEMBANGAN BUDIDAYA (HA)
KOORD STAKE HOLDER UBINAN SLPTT
KEDELAI KEDELAI KC TANAH UBIKAYU UBIJALAR NON KEDELAI (KALI) KEDELAI (UNIT)
32,500
249
2
325
8,000
2
80
1,150
2
11
3,800
250
2
37
6,000
250
2
59
4,800
150
2
48
2,500
2
25
6,000
300
2
59
21,260
375
2
213
51,000
100
2
510
7,100
100
2
71
121,300
170
2
1,213
5,150
2
52
4,500
2
45
32,000
100
2
319
1,300
300
13
1,300
2
14
2,300
2
23
1,770
2
18
1,650
2
17
2,000
2
20
2,500
2
26
20,000
50
2
200
4,100
2
41
2,000
2
20
2,000
2
20
100
0
820
450
9
1,200
400
12
350,000 2,094
100
300
850
50
3,500
37
Lampiran 2
SASARAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2012
No.
Provinsi
(1)
(2)
Aceh
Sasaran Pusat
Sasaran
Kesepakan Batam
(Ton)
(Ton)
(3)
(4)
174,400
174,405
Sumatera Utara
34,400
34,467
Sumatera Barat
13,400
4,000
Riau
14,300
14,300
Jambi
24,400
16,821
Sumatera Selatan
26,800
20,000
Bengkulu
14,600
4,600
Lampung
32,600
12,402
DKI Jakarta
10
Jawa Barat
125,200
81,507
11
Jawa Tengah
308,500
196,218
12
DI. Yogya
13
Jawa Timur
14
Kalimantan Barat
15
Kalimantan Tengah
16
Kalimantan Selatan
10,200
6,367
17
Kalimantan Timur
10,700
3,890
18
Sulawesi Utara
17,800
9,950
19
Sulawesi Tengah
14,500
10,994
20
Sulawesi Selatan
94,400
63,525
21
Sulawesi Utara
18,100
14,693
22
Bali
20,500
9,276
23
194,400
112,169
24
6,600
3,468
25
Maluku
4,200
4,200
26
Papua
8,600
5,513
27
Maluku Utara
4,500
4,500
28
Banten
40,700
40,700
29
Babel
30
Gorontalo
31
Kep. Riau
32
Papua Barat
33
Sulawesi Barat
Indonesia
65,700
36,360
557,800
557,800
5,600
3,750
22,400
2,544
10,200
4,800
7,770
2,844
19,700
12,000
1,900,000
1,471,033
38
Lampiran 3
SASARAN LUAS TANAM KEDELAI TAHUN 2012
No.
Provinsi
(1)
(2)
Sasaran
Kesepakatan Batam
(Ha)
(4)
Sasaran Pusat
(Ha)
(3)
Aceh
121,900
135,660
Sumatera Utara
25,900
27,113
Sumatera Barat
10,000
2,092
Riau
12,000
7,589
Jambi
16,000
11,950
Sumatera Selatan
18,000
12,188
Bengkulu
11,500
4,634
Lampung
27,700
10,659
Bangka Belitung
10
Riau Kepulauan
11
DKI Jakarta
12
Jawa Barat
79,700
53,825
13
Jawa Tengah
197,900
131,737
14
D.I. Yogyakarta
15
Jawa Timur
16
17
18
45,000
31,532
371,000
367,708
Banten
30,000
26,558
Bali
10,000
6,940
158,400
86,775
19
7,000
20
Kalimantan Barat
5,500
2,782
21
Kalimantan Tengah
20,800
2,729
22
Kalimantan Selatan
9,400
4,869
23
Kalimantan Timur
12,000
24
Sulawesi Utara
12,600
7,523
25
Sulawesi Tengah
7,800
26
Sulawesi Selatan
54,200
39,198
27
Sulawesi Tenggara
14,300
12,107
28
Gorontalo
9,300
29
Sulawesi Barat
8,700
8,915
30
Maluku
3,000
31
Maluku Utara
2,900
3,510
32
Papua Barat
3,000
33
Papua
6,500
2,782
1,312,000
1,001,375
Indonesia
39
Lampiran 4
Propinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Riau Kepulauan
Sumatera
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Jawa
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Bali & Nusa Tenggara
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Maluku & Papua
Luar Jawa
Indonesia
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Kc. Tanah
9,699
24,977
13,281
4,406
3,012
8,544
9,742
27,557
628
208
102,054
29
124,805
228,839
88,250
275,843
25,487
743,253
22,227
50,804
34,701
107,732
2,858
2,490
21,955
3,674
30,977
11,695
11,907
59,706
9,090
3,402
2,300
98,100
4,882
6,804
2,456
3,742
17,884
356,747
1,100,000
Kc. Hijau
3,556
7,031
1,734
2,393
706
4,532
1,855
5,376
1
27,184
15,600
116,874
791
93,284
2,582
229,130
1,265
53,757
26,457
81,478
1,581
358
1,771
1,275
4,986
2,751
1,370
35,574
2,055
643
1,370
43,764
748
485
896
1,328
3,457
160,870
390,000
Ubikayu
51,555
902,890
120,516
74,164
42,790
224,829
92,031
8,533,351
28,519
14,293
10,084,940
652
2,335,266
3,768,878
1,078,749
4,092,503
188,781
11,464,828
193,590
114,617
1,012,451
1,320,658
263,754
114,381
141,091
138,439
657,666
90,570
81,412
573,512
248,449
20,227
66,073
1,080,243
158,216
149,564
31,744
52,140
391,664
13,535,172
25,000,000
Ubijalar
35,385
185,179
51,897
12,149
22,646
17,456
47,179
48,359
5,897
2,949
429,097
456,462
173,385
5,897
191,667
37,154
864,564
76,667
19,462
176,923
273,051
7,667
13,682
15,923
25,359
62,631
35,385
23,590
94,359
19,815
5,897
5,897
184,944
14,744
31,846
30,903
408,221
485,713
1,435,436
2,300,000
40
Lampiran 5
Propinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Riau Kepulauan
Sumatera
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Jawa
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Bali & Nusa Tenggara
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Maluku & Papua
Luar Jawa
Indonesia
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Kc. Tanah
7,142
19,681
9,605
4,248
2,346
6,246
9,530
20,668
597
201
80,264
25
79,228
157,617
78,079
217,015
16,649
548,613
16,075
36,743
27,557
80,375
2,411
2,067
18,372
3,100
25,950
8,612
6,889
44,781
9,760
2,756
1,608
74,406
4,019
5,741
2,187
3,445
15,392
276,387
825,000
Kc. Hijau
2,955
6,099
1,374
2,079
616
3,115
1,797
5,579
1
23,615
13,495
99,531
1,141
77,774
2,680
194,620
1,245
50,494
30,073
81,812
2,074
399
1,587
1,117
5,177
1,883
1,602
26,962
2,373
501
960
34,281
661
418
819
1,198
3,095
147,980
342,600
Ubikayu
4,113
45,803
6,114
6,670
3,112
14,729
7,781
352,374
2,001
1,334
444,030
56
124,498
213,425
71,142
253,442
13,339
675,902
13,117
9,449
94,485
117,050
18,119
9,671
9,560
8,893
46,242
6,892
5,002
33,570
14,895
1,667
4,669
66,695
12,227
12,227
2,779
4,446
31,680
705,698
1,381,600
Ubijalar
3,209
16,792
4,202
1,360
2,360
2,362
4,411
4,385
629
315
40,025
32,592
12,188
486
15,800
2,982
64,048
5,942
1,548
18,450
25,940
830
1,495
1,413
2,409
6,147
3,307
2,205
7,779
2,165
575
563
16,594
1,467
3,200
2,941
35,253
42,861
131,567
195,615
41