KELOMPOK II
Ajeng Febriyanti
1102010013
PEMBIMBING:
DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
Assalammua`alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENANGANAN PENYAKIT
DIABETES MELITUS PADA LANSIA
5. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. dr. Erlina Wijayanti, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. DR. Kholis Ernawati, SSi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. dr. Dian Mardhiyah, MKK selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. dr. Citra Dewi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. dr. Budiman Panjaitan selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
12. dr. Ong Sumiati selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Johar Baru II.
13. dr. Yusmaniar, serta seluruh staf dan tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis demi
kelancaran penulisan laporan ini.
14. Rekan sejawat Kelompok 2 Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI periode 09
Maret-11 April 2015 yang telah sama-sama berjuang dalam penyusunan laporan
hasil studi kasus pasien.
Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi
kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalammu'alaikum wr. wb.
Jakarta, Maret 2015
Penulis
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. H
Usia
: 58 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum Menikah
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Pensiunan
Agama
: Islam
Alamat
No Rekam Medis :
Tanggal Berobat : 18 Maret 2015
B. Anamnesis
Dilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 18 Maret 2015 pada pukul 10.00 WIB
1) Keluhan Utama
: Lemas
2) Keluhan Tambahan
: Kesemutan
mengetahui telah mengidap diabetes melitus tipe II sejak kurang lebih 5 tahun yang
lalu. Dan pasien sering melanggar pola makan, dan juga jarang berolahraga.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Hiperuricemia
Hipertensi
Dislipidemia
Gastritis
Bapak Pasien juga mengalami penyakit Diabetes melitus dan juga Hipertensi
2. Vital Sign
a. Tekanan darah
b. Frekuensi nadi
c. Frekuensi napas
d. Suhu
: 140/90
: 80 x/menit.
: 22 x/menit.
: 36,3oC.
d.
: 68 kg
: 160 cm
: (BBI) = ( TB cm - 100 ) - 10 %
= (160- 100 ) 10 %
= 60 6
= 54 kg
= 68 / 2,56
= 26,56 ( Gizi Lebih = Gemuk )
4. Status Generalis
a. Kepala
Ubun-ubun
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
b. Thorax
Pulmo
Cor
c. Abdomen
Inspeksi
: datar, soepel.
Auskultasi
Palpasi
d. Ekstremitas
Atas
Bawah
Glukosa Puasa
: 220 mg/dl
Glukosa 2 jam PP
: 245 mg/dl
Trigliserida
: 181 mg/dl
Ureum
: 23,5 mg/dl
Kreatinin
: 0,7 mg/dl
Asam Urat
: 8,3 mg/Cl
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga (KK)
: Ny. H, 58 tahun.
b. Struktur Komposisi Keluarga
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
No Nama Kedudukan
Gender
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Ny. H
KK
58 th
SMP
Pensiunan
Tn. R
Adik
57 th
SMP
Pensiunan
Ny. M
Adik
52 th
SMP
Karyawan Swasta
Milik sendiri.
Daerah perumahan
Padat bersih.
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Kesimpulan
Keterangan
Kendaraan umum
Tarif
Gratis
Kesimpulan
Jika ada yang sakit, langsung dibawa ke
puskesmas, karena biaya yang gratis dan
jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Kualitas
Cukup memuaskan
pelayanan
di
Puskesmas
50-60% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks atau setara 3-4
piring nasi.
c) Makanlah beragam makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun
(protein), serta zat pengtur (vitamin dan mineral).
d) Membaca label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi
bahan penyusun,gizi, serta tanggal kadaluwarsa.
e) Membatasi konsumsi lemak dan minyak hingga seperempat dari kecukupan
energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat memyebabkan
penyempitan pembuluh darah arteri
f) Mengkonsumsi makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber zat
besi yang baik diantaranya sayuran bewarna hijau,kacang-kacangan,hati,telur,
dan daging.
g) Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 4 bulan, setelah itu perlu
diberikan makanan pendamping air susu ibu.
h) Makan untuk memenuhi energi, yang dapat terpenuhi dari tiga sumber utama,
yaitu karbohidrat, protein,lemak.
i) Meminum air bersih, aman dan jumlah yang cukup,yaitu minimal 2 liter atau
setara 8 gelas perharinya.
j) Menghindari konsumsi minuman beralkohol
k) Mengkonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari bahan
kimia dan mikroba berbahaya yang dapat menyebabkan sakit.
l) Melakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat
badan yang normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.
Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dimasak dan dibeli oleh Ny. H
antara lain, nasi, tahu, tempe, telur, ayam, dan sayur. Tetapi Ny. H juga sering makan
makanan kecil pada sekitar antara makan pagi dan makan siang. Makan Ny. H teratur,
tepi Ny. H tidak memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanannya, sehingga
Ny. H terkena penyakit seperti DM, Hipertensi, Kolesterol, dan juga Asam Urat.
o Selingan
: Kue ( pastel )
o Siang
o Malam
: Bubur Ayam
o Siang
o Malam
: Susu
o Selingan
: Agar-agar
o Siang
o Malam
: Bakpau, Susu
Menurut Duvall (1977), keluarga ini termasuk dalam siklus keluarga tahap
kedelapan yaitu keluarga lansia.
3. Family map
berindek glikemik tinggi. Dan juga pasien jarang berolahraga, berolahraga hanya
sekitar 2-3 minggu sekali dan olahraganya tersebut hanya senam para lansia.
4. Aspek risiko eksternal/psikososial keluarga
Keluarga pasien sering mengingatkanuntuk berobatdan kontrol gula darah.
Tetapi tidak memperhatikan pola makan pada pasien, dikarenakan kedua adiknya
sibuk bekerja dan kurang memperhatikan kegaiatan sehari-hari Ny. H tersebut.
5. Aspek fungsional (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari)
Pasien tidak ada gangguan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, hanya
kadang sedang lemas dan kesemutan pada kakinya dapat menghambat kegiatan
dikarenakan terasa kurang nyaman dalam melakukan aktivitas.
D. Rencana Pelaksanaan
Tabel 4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek
Aspek
personal
Aspek klinik
Aspek risiko
internal
Kegiatan
Menjelaskan tentang diabetes melitus tipe II,
bagaimana cara mengkontrolnya, Olahraga yang
teratur, pola makan yang seimbang dan sehat,
pengobatan yang teratur dan juga mencegah
komplikasi pada penderita.
Sasaran
Pasien
Pasien
Waktu
Saat pasien berobat ke
Puskesmas dan saat kunjungan
ke rumah pasien sebanyak 1 kali
Hasil diharapkan
Sadar akan pentingnya untuk
kontrol gula darah, berobat dan
fungsi dan pola makan yang
baik
Keterangan
Tidak menolak
DM terkontrol, mencegah
komplikasi
Tidak menolak
Tidak menolak
Aspek
psikososial
keluarga
Aspek
fungsional
F.Prognosis
1. Ad vitam
: dubia ad bonam
2. Ad sanasionam
: dubia ad bonam
3. Ad fungsionam
: dubia ad bonam
Tidak menolak
Tidak menolak