2013
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Pendahuluan
Usaha Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal dengan istilah UKM memegang
peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia. Disaat
perusahaan-perusahaan besar bertumbangan akibat badai krisis moneter tahun 1996 silam,
justru UKM-UKM yang ada masih mampu bertahan untuk terus menjalankan operasional
usahanya. Selain berperan penting di bidang perekonomian Indonesia, UKM-UKM juga
memiliki peran yang tidak kalah pentingnya di bidang lingkungan hidup (environment),
khususnya dalam menjaga kestabilan ekosistem alam. Penggunaan materi operasional
usaha berupa kertas, plastik, dan lain-lain secara lambat laun akan dapat merusak
ekosistem alam, hal ini dikarenakan semua materi tersebut bersifat merusak alam (kertas
diproduksi dari bahan baku kayu, sedangkan plastik memiliki sifat sulit untuk terurai).
Masalah-masalah dalam lingkungan hidup hanya mungkin dikendalikan dengan
memakai orientasi menjaga kelestarian kondisi lingkungannya, karena pemanfaatan
berbagai sumberdaya alam untuk kepentingan pembangunan tetap saja akan berlangsung
dengan negatif sebagai akibat perubahan yang terjadi. Untuk itu semua pihak, termasuk
Usaha Kecil diharapkan ikut pula melestarikan lingkungan usahanya, terutama melalui
upaya pelaksanaan proses menghasilkan produknya maupun dalam hal produk yang
dihasilkannya. Secara nasional hal itu menjadi signifikan, dalam kaitan adanya sejumlah
besar Usaha Kecil dengan lokasi usaha yang tersebar, dan dilakukan dengan orientasi
utama memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya melalui kegiatan memasok produkproduk kebutuhan masyarakat atau industri lain (aspek ekonomi). Sebagian besar dari
mereka
umumnya
belum sepenuhnya
terlibat
dalam
upaya
memperhatikan
dan
mengakomodasi kepentingan pihak lain (aspek etika dan keadilan dalam lingkup sosial
budaya), apalagi ikut pula merawat dan menjaga kelestarian lingkungan dan ekologinya, di
mana mereka berusaha dan mengeksploitasi sumber-dayanya (aspek lingkungan hidup).
Pesan penting dalam pengendalian lingkungan hidup di sini adalah bahwa berbagai
keputusan yang diambil saat ini, tanpa dikompromikan dengan memperhatikan kepentingan
generasi masa depan, akan berdampak negatif bagi kehidupan generasi tersebut dalam
upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu dalam kaitan upaya mendukung
1
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
proses
pengelolaan
lingkungan
hidup.
Apalagi
dengan
terjadinya
hidup
(ekonomi)
dan
di
sisi
lain
ada
keharusan
untuk
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
erat dengan upaya pengembangan kegiatan Usaha Kecil Menengah khususnya. Dengan
demikian masalahnya menjadi signifikan mengingat besarnya jumlah UKM, sebagai
komponen pelaku ekonomi nasional. Mereka itulah yang saat ini tergolong dalam Usaha
Kecil Menengah (UKM), yang secara konseptual berpotensi untuk ikut membantu
melestarikan lingkungan hidup di sekitar wilayah usahanya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolan Lingkungan Hidup, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal, UKL-UPL dan SPPL. Penetapan
jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib SPPL dilakukan berdasarkan kriteria:
a. tidak termasuk dalam kategori wajib AMDAL dan UKL-UPL
b. kegiatan usaha mikro dan kecil.
Ringkasnya
undang-undang
tersebut
menunjukkan,
bebas
dari
bahwa setiap
tanggung
jawab untuk
ikut melakukan pengelolaan lingkungan hidup, berdasar asas tanggung jawab maupun asas
berkelanjutan serta asas manfaat yang dipakai sebagai petunjuk dalam menghadapi
masalah lingkungan hidup, agar akhirnya dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan hidup, Soemarwoto (1999), menyatakan bahwa dari sisi
ekologi, pembangunan sebenarnya merupakan satu gangguan. Gangguan itu berpengaruh
pada keseimbangan lingkungan, yang diharapkan akan dapat mencapai keseimbangan
kembali pada kondisi lingkungan yang baru. Karena itu yang diperlukan di sini adalah
bagaimana
menjaga
lingkungannya. Dapat
kelestarian
disimpulkan
bahwa yang
dilestarikan
justru kemampuan
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
informasi lain yang menyatakan adanya kesulitan dalam menumbuhkan sikap dan perilaku
yang berorientasi pada upaya melestarikan lingkungan pada para pengusaha kecil,
sehingga akibatnya mereka menjadi tidak pernah merasa memiliki kepentingan untuk
melakukan hal itu. Mungkin juga karena langkah melestarikan lingkungan belum mampu
menunjukkan insentif bagi yang melakukannya.
Identifikasi kegiatan UKM terhadap dampak lingkungan hidup di Kota Bogor sangatlah
penting untuk mengetahui potensi pencemar, sehingga selanjutnya akan menjadi indikator
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara keseluruhan. Saat ini baru beberapa saja
usaha dan/atau kegiatan yang telah melaksanakan pengelolaan lingkungan tetapi pada
umumnya merupakan usaha dan/atau kegiatan di luar UKM.
Kegiatan identifikasi UKM ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jenis
usaha dan/atau kegiatan seluruh Kota Bogor. Pada Tahun Anggaran 2013 ini kegiatannya
meliputi:
1. Pengumpulan data sekunder berupa jenis dan/atau usaha di bidang makanan dan
minuman di wilayah Kota Bogor
2. Pengumpulan data primer berupa data kualitas limbah cair sesuai dengan baku mutu
lingkungan untuk kegiatan dan/atau usaha makanan dan minuman di wilayah Kota
Bogor.
3. Membangun Sistem Informasi Data Base UKM jenis kegiatan dan/atau usaha makanan
dan minuman.
4. Melakukan pemetaan identifikasi UKM kegiatan dan/atau usahan makanan dan
minuman di wilayah Kota Bogor.
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
b.
c.
Data kuantitas dan kualitas limbah cair, padat dan udara yang dihasilkan dari
suatu kegiatan dan/atau usaha
III.
d.
e.
Sistem pengolahan limbah yang tepat untuk suatu kegiatan dan/atau usaha.
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya sistem informasi tentang pengawasan dan pengendalian terhadap
identifikasi UKM kegiatan dan/atau usaha makanan dan minuman di Kota Bogor
terhadap dampak lingkungan.
2. Tersedianya data identifikasi UKM terhadap usaha dan/atau kegiatan makanan dan
minuman yang terkena dampak lingkungan di Kota Bogor.
IV.
Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan
kualitas
kinerja
operasional
pengawasan
dan
pengelolaan
kemudahan
untuk
mengakses
data/informasi
terkait
dengan
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
V.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup darikegiata ini adalah:
1. Analisa desain program database identifikasi terhadap kegiatan dan/atau usaha
dan UKM di Kota Bogor berbasis SIG.
2. Penyusunan Program Data Base pengelolaan lingkungan hidup bagi UKM dengan
informasi yang terdiri dari:
a.
Kepemilikan, proses produksi, bahan baku, kuantitas dan kualitas limbah cair,
padat dan udara, penggunaan sumber air bersih, badan air penerima,
kesesuaian antara jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pengelolaan
lingkungannya serta tata ruang wilayahnya, sistem pengolahan limbah cair,
padat dan udara.
b.
c.
d.
3. Penyediaan 1 (satu) unit Personal Computer (PC) dan instalasi perangkat lunak
program data base identifikasi kegiatan dan/atau usaha makanan dan minuman
terhadap UKM di kota bogor
4. Pengolahan data
Pengolahan data merupakan kegiatan memasukkan data primer hasil survey ke
dalam program database identifikasi terhadap kegiatan dan/atau usaha dan UKM di
kota bogor terhadap dampak lingkungan
5. Survey titik koordinat seluruh UKM kegiatan dan/atau usaha makanan dan
minuman di Kota Bogor
6. Pemetaaan identifikasi UKM kegiatan dan/atau usaha makanan dan minuman di
Kota Bogor, dimana didasarkan pada titik-titik koordinat dari hasil survey dan di
overlay dengan peta rencana pola ruang yang tertuang dalam Peraturan Daerah
Kota Bogor Tahun 20011 tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun
2011-2031.
7. Uji coba dan pelatihan program data base identifikasi UKM kegiatan dan/atau
usaha dan makanan dan minuman di Kota Bogor terhadap dampak lingkungan. Uji
coba ini merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka penerapan program data
base dan melatih staf/pelaksana yang akan bertanggung jawab untuk mengelola
dan memelihara program database tersebut.
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
8. Pemeliharaan dan perawatan perangkat lunak dan perangkat keras (PC) melalui
dukungan teknis 3 (tiga) bulan setelah masa pekerjaan dan 1 (satu) tahun
dukungan garansi terhadap seluruh perangkat sistem terpasang.
VI.
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
PENGAWASAN
KEGIATAN DAN/ATAU
USAHA
DI
KOTA
BOGOR
3. Persyaratan Pelatihan
Melaksanakan pelatihan penggunaan program data base identifikasi UKM terhadap
kegiatan dan/atau usaha makanan dan minuman di Kota Bogor terhadap dampak
lingkungan
yang
dilakukan
untuk
operator,
teknisi
dan
administrator
setelah
10
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
KEBUTUHAN PERSONIL
Tenaga ahli pendukung yang harus disediakan oleh penyedia jasa untuk pelaksanaan
penyusunan program berbasis SIG adalah sebagai berikut:
11
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
NO.
A.
1.
2.
3.
POSISI
Tenaga Ahli
Team Leader
merangkap Analis
Senior (1 orang)
KUALIFIKASI
-
Ahli
database/programer
(1 orang)
Ahli Sistem
Informasi (1 orang)
4.
Ahli lingkungan
hidup (2 orang)
B.
1.
2.
3.
Tenaga Pendukung
Sekretaris
Surveyor (5 orang)
Drafter (1 orang)
4.
Operator Komputer
(2 orang)
5.
JUMLAH
BULAN
5 OB
5 OB
5 OB
10 OB
5 OB
15 OB
2 OB
10 OB
5 OB
12
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari APBD Kota Bogor Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 244.860.000
(Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
13
KERANGKA ACUAN KERJA IDENTIFIKASI TERHADAP KEGIATAN DAN/ATAU USAHA DAN UKM DI KOTA
BOGOR TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN
XI.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender
XII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO.
KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Persiapan
Survey
Analisa sistem
Desain sistem
Pengadaan
elemen
sistem
Perangkat lunak
Instalasi elemen sistem Perangkat
lunak
Entri data dasar ke sistem dari setiap
fitur/model yang disediakan
Finalisasi dan uji coba sistem
Pelatihan
Laporan Pendahuan
Laporan Antara
Laporan Akhir
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
6 7
10 11 12
Pengguna Anggaran
Mari Mariam, BE
NIP. 19610913 198703 2 003
14