PENDAHULUAN
a. Geologi Regional
Lokasi studi dari Erbaa adalah di daerah sekitar basin
yang terbentuk oleh aktivitas teknoik NAFZ. NAFZ
mementang sepanjang 1500 km, aktivitas seismisitas yang
cenderung aktif, strike slipe lateral ke kanan yang
mengakomodasi pergerakan relatif antara Anatolian dan
Lempeng Laut Hitam (Sengor, et al, 1985). Pada tahun 1939
hingga 1967, NAFZ pecah menjadi enam bagian yang
dibebabkan oleh propagasi gempa westward dengan manitudo
lebih dari 7 SR dan menyebabkan lebih dari 900 km area rusak.
[2]
Riwayat gempa yang berefek fatal yang terjadi bagian
timur NAFZ terjadi pada 1939 (8 SR), 1942 (7,2 SR) dan 1943
(7,6 SR) kesemua gempa ini terjadi di TAsoca-Erbaa dan
Cekungan Niksar. Melihat riwayat kebencanaan ini maka
dilakukan studi mikrozonasi dengan melakukan pengeboran di
beberara titik untuk dilakukan analisa Vs (gambar 1).[2]
3
semua nilai minimum tersebut hanya memiliki sifat minimum
lokal, bukan nilai minimum global yang diharapkan.
Sebagaimana diungkapkan oleh Oliviera et al. (2006) bahwa
amplifikasi atau puncak HVSR dapat lebih dari satu, dan
amplifikasi pada frekuensi tinggi patut untuk dipertimbangkan.
Hal ini karena kurva observasi HVSR pada frekuensi tinggi
terdapat sumbangsih gelombang permukaan, kemudian seperti
dikatakan oleh Ali et al. (2010) dalam artikel Sungkono dan
Santosa (2011) pada frekuensi rendah kondisi cuaca dan angin
dapat mempengaruhi HVSR dan begitu juga noise lingkungan
yang turut berperan dalam mempengaruhi puncak frekuensi.
Dengan cukup banyaknya jumlah parameter yang
mempengaruhi kurva HVSR yaitu Vp,Qp,Qs,h, dan , maka
semakin komplek pula bentuk fungsi obyektifnya. Maka perlu
dilakukan pendekatan global dalam menginversikan kurva
HVSR, salah satunya adalah dengan mengevaluasi secara
sistematik harga fungsi obyektif untuk setiap model pada ruang
model.[1]
Tabel. 1. Perumusan Vs
(7)
5
Hasil dari perhitungan ini digambarkan pada gamabr (7)
dengan sampel dua lokasi dan beberapa sumur yang memiliki
fitur geologi berupa alluvial dan dan Pliosin. [2]
IV. KESIMPULAN
1. Berdasarkan pada inversi H/V untuk Vs menunjukkan
banyak kecocokan dengan data mikrotremor.
2. Berdasarkan pada sensitifitas analisi, dapat
diungkapkan bahwa ketebalan lapisan dan kecepatan
gelombang geser (Vs) memiliki efek yang besar
terhadap spektrum H/V
3. Spektrum H/V dapat menggambarkan kondisi Vs di
setiap lapisan.
4. Perhitungan Vs dari nilai SPT menunjukkan hasil yang
cocok dengan uji laboratorium.
5. Kondisi geologi sangt berpengaruh pada pemilihan
formulasi dan tingkat SPT.
[2]
6
[3]
[4]