TEKANAN
Disusun
Oleh:
Sepdali ( 1324301032 )
Akhiruddin ( 1324301065 )
Alin Arlina ( 1324301015 )
Intan Mauliyana ( 1324301062 )
Cut Rahmawati ( 1324301078 )
Dosen Pembimbing:
Ir. Helmi, M.T
LEMBAR TUGAS
Judul Praktikum
Laboratorium
Jurusan/Prodi
Nama
Sepdali
Akhiruddin
Alin Arlina
Intan Mauliyana
Cut Rahmawati
Semester
IV
Kelompok
2A
Uraian Tugas :
1. Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur kerja tekanan
2. Peralatannya barometer dan manometer U, satuannya bar, psi, dan mmHg dirubah
menjadi kg/cm2
3. Pengambilan data 10 x dan buat grafiknya
4. Pembahasan dan kesimpulan tidak boleh sama satu teman dengan yang lainnya.
Dosen Pembimbing
Ir.Syafruddin. Msi
NIP: 19650819 199802 1 001
Ir.Helmi. MT
NIP: 19620921 199303 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum
Mata Kuliah
Instrumentasi Proses
Nama
Sepdali
Akhiruddin
Alin Arlina
Intan Mauliyana
Cut Rahmawati
Kelas/Semester
Dosen Pembimbing
Ir. Helmi, MT
NIP
Ka. Laboratorium
NIP
Tanggal Pengesahan :
Buket Rata,
Ka. Laboratorium
Dosen Pembimbing
Ir. Helmi, MT
NIP. 19620921 199303 1 001
KATA PENGANTAR
Jika engkau tak menyibukkan diri dengan kebenaran, maka dirimu akan
disibukkan dengan yang bathil.(Imam Syafiie)
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kita masih bisa
menghirup udara segar sehingga sehat walafiat seperti saat ini. Dan juga selawat beriring salam kita
persembahkan kepada penghulu alam Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
umat manusia dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti yang tengah kita
rasakan saat ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah seminar yang berjudul
Instrumentasi & Pengukuran Tekanan.
Terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Helmi, M.T. Dosen yang telah
membantu penulis. Dan kepada teman-teman seperjuangan penulis yang telah memberi motivasi dan
saran dalam pembuatan Makalah ini.
Penulis sangat menyadari dalam penyampaian Makalah ini baik tulisan maupun susunan katakata masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
pengalaman dalam penyusunan Makalah, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran
dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak terkait
yang telah mendukung pembuatan Makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Tugas
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Alat dan Bahan
1.4 Prosedur Kerja
1.4.1 Kalibrasi Manometer
1.4.2 Kalibrasi Barometer
1.4.3 Linieritas Barometer dan Manometer
1.5 Keselamatan Kerja
1.6 Peralatan/instrument Pengukuran Tekanan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Tekanan
2.2 Macam-macam Tekanan
2.3 Sumber Tekanan
2.4 Jenis Alat Ukur Tekanan
BAB III DATA PENGAMATAN
3.1 Tabel Pengukuran Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer
3.1.1 Tabel Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer sebelum dikonversi
3.1.2 Tabel Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer sesudah dikonversi
3.2 Grafik Pengukuran Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
unit seperti psi (pound per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal (Pa atau N/m) atau
bar. Sampai pengenalan unit SI, bar cukup umum digunakan. Bar setara dengan 100.000
N/m, dan merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk menyederhanakan unit, N/m
diadopsi dengan nama Pascal, disingkat Tekanan Pa cukup sering diukur dalam kilopascal
(kPa), dimana 1000 pascal setara dengan 0.145 psi.
Tekanan sering dinyatakan dalam kolom fluida (umpamanya air raksa) yang dapat
dipikulnya pada suhu 20 0C pada permukaan atm standar (baku) tinggi ini adalah 760 mmHg
dan kapasitasnya adalah 13,5951 g/cm3. Tekanan (P) yang dilakukan suatu fluida per unit
Luas permukaan didefinisikan sebagai gaya normal yang dilakukan oleh fluida per unit luas
permukaan atau dapat juga dengan menggunakan persamaan berikut :
P=
Dimana :
F
A
m. g
A
A.h. .g
A
= hg
P = tekanan (N/m2)
F = Gaya (Newton)
A= Luas Permukaan (m2)
g = Gaya grafitasi (m/s2)
h = Tinggi (m)
= Densitas (kg/cm3)
(Sumber: arniiren.blogspot.nl/2010/10/bab-ii-pengukuran-tekanan.html?
m=1)
b. Tekanan Dinamis
Tekanan dinamis adalah selisih antara tekanan stagnasi (tidak bergerak) dan
tekanan statis, tekanan dinamis terjadi jika sebuah material bergerak melalui udara, atau
udara mengalir melalui material tersebut. Tekanan dinamis bergantung pada dua faktor,
yaitu kecepatan material relatif terhadap arus (semakin kuat angin bertiup, maka
tekanan dinamis makin kuat) dan kerapatan udara.
(Sumber: arniiren.blogspot.nl/2010/10/bab-ii-pengukuran-tekanan.html?
m=1)
(Sumber: arniiren.blogspot.nl/2010/10/bab-ii-pengukuran-tekanan.html?
m=1)
c. Tekanan Total
Tekanan total adalah jumlah dari tekanan statis dan tekanan dinamis. Tekanan
total juga dikenal sebagai dampak tekanan, tekanan pitot atau bahkan tekanan ram.
(Sumber: arniiren.blogspot.nl/2010/10/bab-ii-pengukuran-tekanan.html?
m=1)
Diatmosfer tekanan statis selalu diberikan, tetapi untuk tekanan dinamis akan
diberikan jika ada gerakan relatif terhadap udara.
2.4 Jenis Alat Ukur Tekanan
1. Manometer
Manometer adalah alat ukur tekanan udara dalam ruang tertutup, dan
manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Alat ukur ini sangat
sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada
beberapa daerah pengukuran.
Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran
tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
Fungsi manometer
manometer
tertua
adalah
manometer
kolom
cairan.
Versi
di isi
cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana
pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang
mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya.
Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Bentuk paling sederhana dari manometer adalah sebuah tabung
berbentuk U yang di isi dengan
diukur
pipa U (air atau merkuri), dan fluida A adalah gas dengan asumsi rB
rA dan rB rC.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki
tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik
pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, h,
merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka
nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki
tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan
turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian h merupakan hasil
penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan
jumlah tekanan vakum.
2. Barometer
Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar (tekanan
atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer
Torricelli.
Pengukur
tekanan
dengan
barometer
ini
dengan
cara
terbuka
dipangkalan.
Berat
merkuri
menciptakan
kekosongan
gaya ditempatkan pada reservoir. Karena suhu yang lebih tinggi pada
alat tersebut akan mengurangi kepadatan merkuri, skala untuk membaca
ketinggian
air
raksa
disesuaikan
ini.
yang terbuat
dari
Manometer pipa U
Barometer
bar
psi
(mmHg)
kg/cm
1.
0,00
0,0
0,05
5
2.
0,05
0,2
0,08
8
3.
0,07
0,5
0,10
9
4.
0,10
1,0
0,12
14
5.
0,42
6,0
0,45
36
6.
0,53
7,9
0,58
39
7.
0,52
8,0
0,62
42
8.
0,52
8,0
0,60
38
9.
0,50
8,2
0,70
32
10.
0,80
10,0
0,80
40
Tabel 3.1.2 Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer sesudah dikonversi
No.
Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Manometer pipa U
Barometer
(Kg/cm)
kg/cm
kg/cm
kg/cm
0,000
0,051
0,070
0,102
0,428
0,540
0,530
0,530
0,511
0,816
0,0000
0,0141
0,0351
0,0703
0,4218
0,5554
0,5624
0,5624
0,5765
0,7033
0,05
0,08
0,10
0,12
0,45
0,58
0,62
0,60
0,70
0,80
0,0067975
0,0108760
0,0122355
0,0190330
0,0489420
0,0530200
0,0570990
0,0516610
0,0435040
0,0543800
3.2 Grafik Pengukuran Tekanan Pada Alat Ukur Barometer dan Manometer
Percobaan
45
40
35
Bar
30
psi
25
Kg/cm
Tekanan 20
mmHg
15
10
5
0
1
10
Percobaan
0.9
0.8
Bar Kg/cm
0.7Psi Kg/cm
Kg/cm
mmHg Kg/cm
0.6
0.5
10
bar
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Tekanan 0.4
0.3
0.2
0.1
0
10
12
Percobaan
psi
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
Tekanan
0.3
0.2
0.1
0
10
12
Percobaan
kg/cm
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Tekanan 0.4
0.3
0.2
0.1
0
10
12
Percobaan
mmHg
0.06
f(x) = 0.01x + 0
R = 0.74
0.05
0.04
Tekanan
kg/cm
Linear (kg/cm)
0.03
0.02
0.01
0
0
10
12
Percobaan
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum instrumentasi tekanan ini, kami akan mengukur tekanan yang berasal
dari saluran udara yang dialirkan melalui selang. Alat ukur tekanan yang kami gunakan
berupa manometer U dengan satuan mmHg dan barometer ( bar, psi, dan kg/cm2).
Kemudian pada persimpangan selang diberikan isolasi, lalu persimpangan selang yang
diberikan isolasi ditusuk dengan jarum sekali dan dimasukkan kedalam alat ukur tekanan.
Pertama kali dimasukkan ke dalam alat manometer U, kemudian barometer. Setelah
pengukuran pertama, pada persimpangan selang ditusuk kembali dengan jarum sampai
tusukannya berjumlah 10 lubang, dan pada tiap tusukan diukur tekanannya pada instrument
DAFTAR PUSTAKA
BPST, 2007. Dasar-dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol. Direktorat Pengolahan
Angkatan XVII, Balongan.
Holman, J.P Metode pengukuran teknik. Edisi Keempat, E. Jasjfi. Erlangga. Jakarta:1994
http://www.arniiren.blogspot.nl/2010/10/bab-ii-pengukuran-tekanan.html?m=1 diakses
pada 8 Maret 2015
http://www.Chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-dan
pengukuran/manometer.html di akses pada 8 Maret 2015
http://www.findy246.blogspot.nl/2013/12/laporan-akhir-agroklimat.html?m=1 di akses
pada 8 Maret 2015
Makalah Instrumentasi Tekanan, http://www.scribd.com di akses pada 8 Maret 2015
Lampiran
Barometer
bar dikonversikan ke kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.051 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.070 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.102 kg/cm2
1 x
0,05 bar =
1 x
0,07 bar =
1 x
0,10 bar =
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.428 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.540 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.530 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.530 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.511 kg/cm2
14.7 psi
1 atm
0.9869 atm
0.0731kg /cm2
1 psi
= 0.816 kg/cm2
1 x
0,42 bar =
1 x
0,53 bar =
1 x
0,52 bar =
1 x
0,52 bar =
1 x
0,50 bar =
1 x
0,80 bar =
1 psi
= 0,0141 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
0,5 psi = 0.0690 x 14.50 psi
1 psi
= 0,0351 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
1 psi
= 0,0703 kg/cm2
1 x
1 x
1 x
0.07031kg /cm 2
1 psi
1 psi
= 0,4218 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
7.9 psi = 0.0690 x 14.50 psi
1 psi
= 0,5554kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
14.50 psi
1 psi
= 0,5624 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
1 psi
= 0,5624 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
8.2 psi = 0.0690 x 14.50 psi
1 psi
= 0,5765 kg/cm2
0.07031kg /cm 2
1 psi
10 psi = 0.0690 x 14.50 psi
1 psi
= 0,7033 kg/cm2
1 x
1 x
1 x
1 x
1 x
1 x
Manometer pipa U
mmHg dikonversikan ke kg/cm2
1 =0,0067975
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
5 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,0108760
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1
psi
8 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,0122355
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
9 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,019033
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
14 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,048942
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
36 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,005302
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1
psi
39 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,057099
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
42 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,051661
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
38 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,043045
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1 psi
32 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg
1 =0,054380
1.0197 kg/cm 2
0.0690 x
1
psi
40 mmHg =
kg/cm2
14.7 psi
x
760mmHg