KEPERAWATAN
NEFROTIK SYNDROME
DI POLI ANAK RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN
Mahasiswa
Laras Frestyawangi Wasitin
201420461011072
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing
Lahan
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Sindroma
nefrotik
adalah
penyakit
dengan
gejala
edema,
proteinuria, hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia, kadangkadang terdapat hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal
(Ngastiyah, 2005).
Sindrom
nefrotik
dari
3,5
g/hari,
hipoalbuminemia
<3,5
g/dl,
lipiduria
dan
B. Etiologi
Menurut Wigono penyebab SN dan klasifikasinya dibagi menjadi :
Penyebab
Glomerulonefritis Primer
Glomerulonefritis Sekunder
Kriteria
- GN lesi minimal (GNLM)
- Glomerulosklerosis fokal (GSF)
- GN membranosa (GNMN)
- GN membranoproliferatif
(GNMP)
- GN proliferative lain
Infeksi
- HIV, hepatitis virus B dan C
C. Manifestasi Klinis
1. Edema
2. Oliguria
3. Tekanan Darah Normal
4. Proteinuria sedang sampai berat
5. Hipoproteinemia dengan rasio albumin: globulin terbalik
6. Hiperkolesterolemia
7. Ureum/kreatinin darah normal atau meninggi
8. Beta 1Cglobulin (C3) normal
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan SN terdiri dari pengobatan spesifik yang ditujukan
terhadap
penyakit
mengurangi
dasar
proteinuria,
dan
pengobatan
mengontrol
non-spesifik
edema
dan
untuk
mengobati
3. Terapi
antikoagulan:
bila
didiagnosis
adanya
peristiwa
heparinyang
diperlukan
untuk
mencapai
waktu
intravena,
antikoagulasi
oral
dengan
warfarin
untuk
mengurangi
sintesis
prostaglandin
yang
enzyme
II
inhibitors)
dan
antagonis
dapat
menurunkan
tekanan
keduanya
mempunnya
efek
reseptor
darah
aditif
dan
dalam
menurunkan proteinuria.
F. Komplikasi
a. Hiperlipidemia merupakan keadaan yang sering menyertai SN.
Kadar
kolesterol
trigliserida
pada
bervariasi
umumnya
dari
normal
meningkat
sampai
sedangkan
sedikit
tinggi.
density
lipoprotein)
yaitu
sejenis
lipoprotein
utama
hiperlipidemia
pada
SN
dihubungkan
dengan
(oval fat bodies) dan fatty cast. Lipiduria lebih dikaitkan dengan
protenuria daripada dengan hiperlipidemia.
c. Komplikasi tromboemboli sering ditemukan pada SN akibat
peningkatan koagulasi intravascular. Pada SN akibat GNMP
kecenderungan terjadinya trombosis vena renalis cukup tinggi.
Emboli paru dan trombosis vena dalam sering dijumpai pada SN.
Terjadinya infeksi oleh kerana defek imunitas humoral, selular,
dan gangguan system komplemen. Oleh itu bacteria yang tidak
berkapsul seperti Haemophilus influenzae and Streptococcus
pneumonia boleh menyebabkan terjadinya infeksi. Penurunan
IgG, IgA dan gamma globulin sering ditemukan pada pasien SN
oleh kerana sintesis yang menurun atau katabolisme yang
meningkat dan bertambah banyaknya yang terbuang melalui
urine. Gagal ginjal akut disebabkan oleh hypovolemia. Oleh
kerana cairan berakumulasi di dalam jaringan tubuh, kurang
sekali cairan di dalam sirkulasi darah. Penurunan aliran darah ke
ginjal menyebabkan ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dan
timbulnya nekrosis tubular akut.
Penekanan pada
tubuh terlalu
dalam
Nutrisi & O2
Hipoksia
jaringan
Perubahan
permeabiillitas
membrane
glomerulus
Kerusakan
glomerulus
Mekanisme pengahalang
protein
Kebocoran molekul
besar (immunoglobulin)
0
Pengeluaran Ig G & Ig A
Hipoalbuminemia
Ekstravasi
cairan
SINDROM
NEFROTIK
Penumpukan
cairan keruang
intestinum
volume
intravaskular
Paru-paru
Efusi pleura
MK :
KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN
Metabolisme
NAFAS
anaerob
ADH
Asites
Tekanan
abdomen
Mendesak organ
lambung
Anoreksia, nausea,
vomitus
MK : KELEBIHAN VOLUME
CAIRAN
Menekan
diafragma
Otot pernafasan tidak
optimal
Nafas tidak adekuat
Iskemia
Nekrosis
MK :
KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN
PERIFER
Produksi asam
laktat
Menumpuk di
otot
Kelemahan dan
keletihan, mudah
capek
MK : INTOLERANSI
AKTIVITAS
Gangguan
pemenuhan nutrisi
MK :
KETIDAKSEIMBANGAN
NUTRISI DARI
KEBUTUHAN TUBUUH
MK :
KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J., 2001. Buku Saku PatofisiologI. Jakarta: Penerbit
Buku.
Herdman, T.H. & KIMAtsuru, S. 2014. NANDA International Nursing
Diagnosis: Definitions & Clasification, 2015-2017. Oxford: Wiley
Blackwell
Morhead, Sue, Johnson, Marion, Maas, Meriden L., et al. 2012.
Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. Missouri:
Mosby
Morhead, Sue, Johnson, Marion, Maas, Meriden L., et al. 2012.
Nursing Intervention Classification (NIC) Fifth Edition. Missouri:
Mosby
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC
Edisi Revisi Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction.
Sudoyo, Aru., dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1,2,3
Edisi Keempat. Jakarta: Internal Publishing