Disusun oleh :
Laras Frestyawangi Wasitin
2014204610111072
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULAN & ASUHAN KEPERAWATAN
Mahasiswa
Laras Frestyawangi Wasitin
201420461011072
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing
Lahan
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Placenta
adalah
plasenta
berimplantasi
segmen
previa
bawah
yang
pada
rahim
previa
merupakan
plasenta
yang
letaknya
B. Etiologi
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi
ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya plasenta
previa, misalnya bekas operasi rahim (bekas sesar atau operasi
mioma),
sering
mengalami
infeksi
rahim
(radang
panggul),
endometriumnya
kurang
baik,
misalnya
karena
atrofi
plasenta
yang
besar
dari
yang
luas,
seperti
pada
C. Patologi
a) Lokasi implantasi dan ukuran placenta saling terkait. Secara
rinci, karena sirkulasi pada segmen bawah sdikit lebih baik
daripada
fundus,
placenta
previa
mungkin
butuh
untuk
D. Manifestasi Klinis
a) Rasa tak sakit, perdarahan uteri, terutama pada trimester ketiga.
E. Klasifikasi
Placenta previa dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu :
F. Pemeriksaan Penunjang
1. USG (Ultrasonographi)
Dapat mengungkapkan posisi rendah berbaring placnta tapi
apakah placenta melapisi cervik tidak biasa diungkapkan
2. Sinar X
Menampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan
bagian-bagian tubuh janin.
3. Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin dan hematokrit menurun. Faktor pembekuan pada
umumnya di dalam batas normal.
4. Pengkajian vaginal
Pengkajian
ini
akan
mendiagnosa
placenta
previa
tapi
dijamin.
Kelahiran
segera
dengan
operasi
G. Penatalaksanaan
1. Terapi ekspektatif
preterm
dengan
perdarahan
sedikit
yang
kemudian berhenti.
b. Belum ada tanda-tanda in partu.
c. Keadaan umum ibu cukup baik (kadar hemoglobin dalam
batas normal)
d. Janin masih hidup.
Nifedipin 3 x 20 mg/hari
hamil
di
atas
22
minggu
dengan
perdarahan
diagnosis
menyelesaikan
placenta
previa
persalinan,
dan
setelah
menentukan
semua
cara
persyaratan
utama
dalam
melakukan
SC
adalah
untuk
implantasi
plasenta
previa
terdapat
banyak
placenta
sering
menjadi
sumber
perdarahan
dilakukan
pada
placenta
previa
lateralis
beban
secukupnya
sampai
perdarahan
berhenti.
menyebabkan
perdarahan
pada
kulit
kepala.
Cemas
Post Ansestasi Spinal
Penurunan
saraf
ekstermitas
Penurunan
saraf otonom
Kelumpuha
n
Penuruna
n saraf
vegetatif
Merangsa
ng area
sensorik
Penuruna
n
peristaltik
usus
Resiko
Konstipasi
Nyeri
Mobilitas
Jaringan
terputus
Resti
Jaringan
infeksi
terbuka
Proteksi
kurang
Invasi
bakteri
Psikologis(Taking in,
taking hold, taking
Perubahan
go)
psikologis
Nifas
Uterus
Kekurangan
Kontraksi
volume
uterus
cairan
Laktasi
Ejeksi ASI
Progesteron dan
esterogen
menurun Tidak
Adekuat
Metabolisme
adekuat
Prolaktin
Adekuat
Tidakanaerob
ASI keluar
ASI
meningkattidak keluar
Penambah
Adekuat
Asam laktat
an
anggota
Pertumbuhan
Efektif
Inefektif laktasi
meningkat
baru
Pengelupas
Atonia
kelenjar susu
an desidua
uretri
laktasi
terangsang
Suplai O2 ke jaringan
Kelelahan
Kurang Kebutuhan
meningkat
menurun
pengetahuan
Perdarahan
Isapan bayi
Lochea
perawatan
Nekrose
Intoleransi
Hipovolemi
k
Kekuranga
n volume
cairan
HbO2
menurun
Anemi
HbO2
menurun
aktivitas
Oksitosin
meningkat
Ejeksi ASI
Perubahan
pola peran
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing
Diagnosis: Definitions & Clasification, 2015-2017. Oxford: Wiley
Blackwell
Manuaba, I.B. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC
Manuaba, I.B.G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi
2. Jakarta: Penerbit EGC
Owen, E. 2005. Panduan Kesehatan Bagi Wanita. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya
Prawirohardjo, S., Wiknjosastro, H., dan Sumapraja, S. 2009. Ilmu
Kandungan Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Ladewig, Patricia W. 2006. Buku Saku Asuhan Ibu & Bayi BAru
Lahir,Ed.5. Jakarta :EGC
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed.4 Vol.1. Jakarta :
EGC