Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA KOMITE KEPERAWATAN

RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR


TAHUN 2014

1. PENDAHULUAN
Rumah

Sakit

adalah

institusi

pelayanan

kesehatan

yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang


menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit sebagai sebuah organisasi juga memiliki tujuan-tujuan
yang harus dicapai, dalam hal ini adalah pemberian pelayanan kesehatan yang
bermutu terhadap para pelanggan, baik internal maupun eksternal.
Untuk meningkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan disiplin
tenaga keperawatan, serta menjamin mutu pelayanan keperawatan dan
melindungi keselamatan pasien perlu dibentuk Komite Keperawatan di Rumah
Sakit.

Agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi tenaga keperawatan

dapat terjadi dan terus berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan
sistem pengorganisasian yang terencana dan terarah yang diatur oleh suatu
wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi sehingga
dapat menjamin bahwa sistem pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan
dan kebidanan yang diterima oleh pasien, diberikan oleh tenaga keperawatan
dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific)
dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan dan kebidanan.
Mekanisme dan sistem pengorganisasian tersebut adalah Komite Keperawatan.
2. LATAR BELAKANG
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 49 Tahun 2013
tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit mengamanatkan bahwa dalam
rangka mewujudkan tata kelola klinis yang baik, setiap Rumah Sakit harus
membentuk Komite Keperawatan.
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
dibentuk

di

keperawatan,

Rumah
yang

Sakit

yang

mempunyai

keanggotaannya
fungsi

utama

terdiri

dari

tenaga

mempertahankan

dan

meningkatkan

profesionalisme

tenaga

keperawatan

melalui

mekanisme

kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin


profesi.
Keanggotaan Komite Keperawatan ditetapkan oleh direktur Rumah Sakit
dengan mempertimbangkan sikap profesional, kompetensi, pengalaman kerja,
reputasi, dan perilaku. Susunan organisasi Komite Keperawatan sekurangkurangnya terdiri dari:
a. ketua Komite Keperawatan
b. sekretaris Komite Keperawatan
c. subkomite (subkomite Kredensial, subkomite mutu profesi dan subkomite
etik dan disiplin profesi.
3. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
3.1. Tujuan Umum
Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur
tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan yang berorientasi pada keselamatan pasien di Rumah
Sakit lebih terjamin dan terlindungi.
3.2. Tujuan Khusus
Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di
Rumah Sakit dengan cara:
a. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit;
b. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Program kerja Komite Keperawatan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Melakukan Kredensial bagi tenaga perawat dan bidan


Pembinaan etika perawat dan bidan
Pengawasan mutu keperawatan dan kebidanan

RINCIAN KEGIATAN
4.1. Sub Komite Kredensial

a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih

b. Menyusun buku Pedoman Rekrutmen


c. Menyusun buku Pedoman Jenjang karir
d. Membuat pemetaan Jenjang karir
d. Melakukan Kredensial secara berkala
e. Berpartisipasi/ ikut serta dalam proses rekrutmen
f.

Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite


Keperawatan untuk diteruskan kepada direktur Rumah sakit

4.2. Sub Komite Mutu Profesi


a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan
b. Melakukan evaluasi kinerja perawat
c. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan
d. Merekomendasikan

perencanaan

pengembangan

profesional

berkelanjutan tenaga keperawatan ( Pelatihan )


4.3. Sub komite Etik dan Disiplin Profesi.
a. Menyusun pedoman kedinasan perawat danbidan
b. Menyusun buku pedoman etika
c. Menyusun protap penanganan masalah etik profesi keperawatan dan
bidan
d. Menyusun alur penanganan masalah etika
e. Menyusun kriteria pelanggaran dan sanksi
f.

Sosialisasi Pedoman Etika Keperawatan

g. Melakukan Evaluasi pembinaan etika

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Audit, Investigasi, observasi, pengawasan dan pembinaan
Melakukan pengolahan data
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Menyusun perencanaan program dan kegiatan tahun berikutnya
Rapat internal Komite Keperawatan
Memberikan Rekomendasi kepada Direktur
6. SASARAN
Tercapainya 80% pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Terlampir

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap bulan melaksanakan pengumpulan data dan monitoring terhadap
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya
Setiap semester membuat evaluasi dan laporan

terhadap

hasil

pelaksanaan kegiatan

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Ketua Komite Keperawatan melakukan pencatatan dan melaporkan
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk rekomendasi kepada
Direktur sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Periode evaluasi program dilaksanakan setiap semester. Sedangkan
laporan menyeluruh tentang keberhasilan dan pencapaian program maupun
kendala dan permasalahan yang dihadapi dituangkan dalam Laporan
Tahunan Komite Keperawatan sebagai bahan masukan bagi manajemen yang
dapat dimanfaatkan untuk kemajuan keperawatan dan pengembangan
rumah sakit kedepan.

Mengetahui,
Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar

Pematangsiantar,Mei 2014
Ketua Komite Keperawatan
RSUD dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Pembina Utama Muda, IV c

Juliana Marpaung, S.Kp, M.Kep


NIP. 196803182000032001

NIP. 196111231987102002

Anda mungkin juga menyukai