Nama
: Wiwin Tialf
Nim
: 342013130
Semester
: IV (Lima)
Kelas
:D
Dosen Pengasuh :
1. Dr. Saleh Hidayat, M.Si
2. Erie Agusta, M.Pd
kompetensi
yangmemperhatikan
kemampuan
individu,
baik
3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik
konsep, penyusunannya, maupun prakteknya di lapangan.
4. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan
berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban
mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru untuk mendapatkan tunjangan
profesi.
Kurikulum 2013
A.
dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan
perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan ini dilakukan karena banyaknnya
masalah dan salah satu upaya untuk memperbaiki kurikulum yang kurang tepat.
B.
terletak
pada
guru.
Guru
juga
harus
terus
dipacu
3. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu
pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.
Berikut ini Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013 di Tingkat SMA/MA:
PERBEDAAN
NO PERBEDAAN
KURIKULUM 2006
KURIKULUM 2013
1
Tujuan
Tujuan pendidikan
Pendidikan dasar dan
Pendidikan
tingkat satuan
menengah, dengan mengacu
Tingkat Satuan
pendidikan dasar dan
pada Peraturan Pemerintah
Pendidikan
menengah dirumuskan Nomor 17 Tahun 2010
mengacu kepada
tentang Pengelolaan dan
tujuan umum
Penyelenggaraan Pendidikan,
pendidikan berikut.
bertujuan membangun
1. Tujuan pendidikan
landasan bagi
dasar adalah
berkembangnya potensi
meletakkan
peserta didik agar menjadi
dasarkecerdasan,
manusia yang:
pengetahuan,
1.
Beriman dan
kepribadian, akhlak
bertakwa kepada
mulia, serta
Tuhan Yang Maha
keterampilan untuk
Esa, berakhlak mulia,
hidup mandiri dan
dan berkepribadian
mengikuti pendidikan
luhur;
lebih lanjut.
2.
Berilmu,
2. Tujuan pendidikan
cakap, kritis, kreatif,
menengah adalah
dan inovatif;
meningkatkan
3.
Sehat,
kecerdasan,
mandiri, dan percaya
pengetahuan,
diri;
kepribadian, akhlak
4.
Toleran, peka
mulia, serta
sosial, demokratis,
keterampilan untuk
dan bertanggung
hidup mandiri dan
jawab.
mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan
menengah kejuruan
adalah meningkatkan
kecerdasan,
pengetahuan,
kepribadian, akhlak
mulia, serta
keterampilan untuk
hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan
Struktur dan
Muatan
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
3.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
4. Kegiatan kurikuler
(intrakurikuler, kokurikuler,
ekstrakurikuler).
5. Kalender Pendidikan.
3.
Sistem yang
digunakan
4.
Silabus yang
digunakan
Mata pelajaran
pancasila
Implementasi
kurikulum
Beban belajar
siswa
Proses penilaian
10
Penilaian
Dalam kurikulum
2006, sistem yang
digunakan adalah
penjurusan.
Beban belajar siswa
terlalu berat karena
banyaknya mata
pelajaran yang terlalu
kompleks melebihi
kemampuan siswa.
Berfokus pada
pengetahuan melalui
penilaian output
Menekankan aspek
kognitif
Test menjadi cara
Berbasis kemampuan
melalui penilaian proses dan
output
Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proporsional Penilaian test
11
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
12
Pengelolaan
Kurikulum
13
Penjurusan di
SLTA/Sederajat
14
Kapasitas jam
pelajaran
15
Standar
Kompetensi
penilaian yang
dominan
Memenuhi kompetensi
profesi saja Fokus
pada ukuran kinerja
PTK
Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalampengelolaan
kurikulum.
Terdapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan
kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan
potensi daerah.
Pemerintah hanya
menyiapkan sampai
standar isi mata
pelajaran
(Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
kurikulum)
Untuk SMA ada
penjurusan sejak kelas
XI. Dimana mata
pelajarannya sesuai
dengan penjurusan
yang dipilih.
Jumlah jam pelajaran
lebih sedikit dari pada
jumalah mata
pelajarannya. Dimana
jumlah mata pelajaran
lebih banyak
dibanding kurikulum
2013.
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
16
Standar
penilaian
Standart penilaian
lebih dominan pada
aspek pengetahuan.
17
Konten
pembelajaran