Anda di halaman 1dari 4

KATETERISASI JANTUNG

A. Pengertian
Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan untuk menegakkan diagnosis
dan mengobati beberapa kondisi jantung beserta pembuluh darah. Selama
kateterisasi jantung, pipa tipis berukuran panjang yang dinamakan kateter
dimasukkan ke dalam pembuluh vena atau arteri yang ada di lipat paha, leher, atau
lengan Anda dan kemudian diputar melalui pembuluh darah Anda untuk sampai
ke jantung. Dengan menggunakan kateter ini, Dokter kemudian dapat melakukan
pemeriksaan diagnostik sebagai bagian dari kateterisasi jantung. Beberapa terapi
penyakit jantung seperti angioplasti koroner, juga dilakukan saat proses
kateterisasi jantung.
B. Tujuan
Tujuan dari tindakan kateterisasi ini adalah untuk diagnosis dan sekaligus
untuk tindakan terapi bila ditemukan adanya suatu kelainan.
C. Persiapan
1. Persiapan Alat dan Bahan
1) Satu set angio pack yang terdiri dari
o Abdominal sheet 1
o Towel segi eRmpat 3
o Lithotomy sheet 1
o I/I cover 1
o Hand towel 2
o Goun 2
o Sigle Layer 1
2) Satu set angio instrument yang terdiri:
o Sponge Holder 1
o Towel Clip 4
o Arteri klem besar 1
o Arteri klem kecil 1
o Galipot 2
o Kidney disk 2
o Round bowl 1
o Tray 1
3) Gauze swab 2 pack

4) Gauze depper 1 pack


5) Syringe 10 cc 2
6) Blade scapel No: 11 1
7) Nedle percutan 1
8) Introduser sheath 1 set
9) J wire 0.038 inc 3 mm 150 cm 1
10) Kateter Judkin Left 4 6 F 1
11) Kateter Judkin Right 4 6 F 1
12) Kateter pigtail 6 F bila diperlukan
13) Pressure monitor Line152 cm 1
14) Glove steril 1 pc
15) Three Way rotating 1
16) Dome steril 1
17) Cairan
o Nacl 0.9 % + heparin 2500 iu 2 flb
o Betadin Solution secukupnya
o Alkohol 70% secukupnya
18) Obat-obatan
o Lidokain 2%/xylocain 5 amp/20 cc
o Kontras secukupnya
2. Persiapan Pasien
a. Persiapan fisik
1) Puasa (makanan) kurang lebih 4-6 jam sebelum tindakan.
2) Bebaskan area penusukan (cukur rambut pada area tersebut).
3) Obat-obatan dilanjutkan sesuai instruksi dokter.
4) Hasil pemeriksaan penunjang dibawakan: laboratorium (Hb, CT, BT,
Ureum,

Kreatinin,

HbSAg,

AIDS),

test

treadmill,

X-ray,

Echokardiogram, EKG lengkap.


5) Nilai tanda-tanda vital saat itu.
6) Test Allen (untuk kateterisasi melalui arteri radialis).
7) Cek sirkulasi darah perifer (arteri femoralis, poplitea, dorsalis pedis)
untuk kateterisasi melalaui arteri femoralis.
b. Persiapan Administrasi

1) Surat ijin tindakan/inform concent.


2) Surat pernyataan pembayaran (keuangan).
c. Persiapan Mental
Pemberian pendidikan kesehatan tentang prosedur kateterisasi jantung
(apa, bagaimana, tujuan, manfaat, komplikasi dan prosedur kerja).
D. Prosedur
1. Melakukan Informed Consent pada pasien.
2. Menjelasankan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan di
lakukan.
3. Melakukan rekaman EKG 12 lead.
4. Mencukur area penusukan (daerah inguinalis kanan dan kiri bila arteri
femoralis atau daerah radialis kanan bila dari arteri radialis).
5. Memasang condom cetheter atau dower cetheter untuk pasien yang akan
dilakukan tindakan PTCA, Ablasi, dan sejenisnya kecuali koroner
angiografi.
6. Memasang infus pada pasien, untuk tindakan koroner angiografi pada
umumnya tidak dipasang infus kecuali pada pasien dengan hasil kreatinin
lebih dari 1,5 diberikan cairan NaCl 0,9% .
7. Mengukur tanda tanda vital pasien (tekanan darah, heart rate , respirasi,
dan suhu).
8. Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien.
9. Mencatat obat yang diminum ditunda atau dihentikan pemberiannya. Obat
hipertensi dan obat diureik tetap diberikan, sedangkan obat DM, anti
koagulan, ditunda pemberiannya sesuai dengan instruksi dokter.
10. Menanyakan riwayat alergi pasien terhadap obat-obatan.
11. Mengkaji keluhan pasien apakah ada nyeri dada, sesak nafas, pusing atau
keluhan yang lain.
12. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian rumah sakit, termasuk pakaian
dalam dilepas.
13. Memberitahu kepada pasien bahwa alat bantu seperti kaca mata, alat bantu
dengar (hearing aid), gigi palsu boleh tetap dipakai selama tindakan untuk
lebih

memudahkan

berkomunikasih

dengan

pasien

tetapi

tetap

diinformasikan pada saat serah terima pasien dengan petugas diruang


tindakan.

14. Melakukan allent test bila tindakan dilakukan melalui arteri radialis, untuk
melihat sirkulasi darah ditangan pasien.
Teknik menilai allen test:
Anjurkan pasien untuk mengepal tangannya dengan kuat selama 3-15
menit.

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/134/jtptunimus-gdl-arikusuman-6662-3babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai