Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Status Pendidikan
Tema
Muatan
Materi Pokok
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
I.
II.
III.

:
:
: Ilmu Pengetahuan Alam
: Struktur akar dan fungsinya
: V (Lima) / 1 (Satu)
: 2 x 35 menit (1 pertemuan)

Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Nilai nilai Karakter Bangsa

1. Disiplin (discipline)
2. Tekun (diligence)
4. Ketelitian (carefulness)
5. Keberanian (bravery)
6. Tanggung Jawab (responsibility)
7. Percaya diri (conficence)
IV.
V.
VI.

Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar
A. Struktur Akar
Struktur akar tumbuhan dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan
akar secara melintang. Untuk itu, struktur akar di bahawan ini dikelompokkan
menjadi dua yaitu struktur bagian luar dan struktur bagian dalam.
1. Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)
a. Leher atau pangkal akar, merupakan bagian akar yang bersambungan
dengan pangkal batang.
b. Ujung akar, merupakan titik tumbuh akar yang dilindungi oleh tudung
akar ( kaliptra).
c. Batang akar, merupakan bagian akar yang terletak antara leher akar dan
ujung akar.
d. Cabang-cabang akar, merupakan bagian yang tidak langsung
bersambungan dengan pangkal batang tetapi keluar dari akar pokok.
e. Serabut akar, merupakan cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk
serabut.
f. Rambut akar atau bulu-bulu akar, merupakan penonjolan sel-sel kulit
luar (epidermis) yang sesungguhnya dan akan memperluas daerah
penyerapan air dan mineral. Rambut akar hanya tumbuh dekat ujung
akar dan umumnya relatif pendek.

g. Tudung akar ( kaliptra), terletak paling ujung dan berfungsi untuk


melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus
tanah.

2. Struktur bagian dalam akar (anatomi akar)


Secara anatomi akar tersusun atas empat lapisan jaringan pokok, yaitu
epidermis, korteks, endodermis dan stele. Pada sayatan memanjang dari ujung
tampak tudung akar, daerah pembelahan sel, dan daerah pembentangan sel.
Struktur anatomi akar diamati dengan cara memotong akar secara melintang,
urutan dari luar ke dalam terdiri dari jaringan-jaringan sebagai berikut.
a. Epidermis
Susunan sel-sel epidermis rapat dan setebal satu lapis sel, dinding
selnya mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis membentuk rambut akar
dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Bulu akar
merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan
garam-garam mineral terlarut. Bulu akar memperluas permukaan akar
sehingga penyerapan lebih efisien.
b. Korteks
Letak korteks langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun
rapat sehingga banyak memiliki ruang antarsel yang berperan dalam
pertukaran gas. Sebagian besar korteks dibangun oleh jaringan parenkim.
Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
c. Endodermis
Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder
pusat. Sebagian besar sel endodermis memiliki bagian seperti pita yang

mengandung gabus (zat suberin) atau zat lignin. Bagian ini disebut pita
kaspari. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada
dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik kaspari.
Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding
sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan
tampak seperti huruf U, disebut sel U, sehingga air tidak dapat menuju ke
silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami
penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Selsel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap. Jadi, endodermis berfungsi
sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke
silinder pusat.
d. Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri atas
berbagai macam jaringan, yaitu: Perisikel/ perikambium, Berkas pembuluh
angkut, dan Empulur. Perisikel/ perikambium merupakan lapisan terluar
dari stele yang tersusun atas satu atau beberapa lapis sel. Akar cabang
terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. Perisikel berfungsi
dalam pertumbuhan sekunder dan pembentukan akar ke samping. Berkas
pembuluh angkut terdapat di sebelah dalam perisikel. Terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari-jari. Pada dikotil di
antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. Sedangkan Empulur
letaknya paliang dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri
atas jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan
dikotil.

B. Fungsi Akar
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix). Pada dikotil, akar lembaga terus
tumbuh sehingga membentuk akar tunggang. Pada monokotil, akar lembaga mati,
kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir
sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar pada tumbuhan memiliki fungsi bermacam-macam. Fungsi akar pada
tumbuhan antara lain:
1. Untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
2. Pada beberapa tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan
3.
4.
5.
6.
7.

makanan
Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.
Mengangkut air dan zat-zat makanan ketubuh tumbuhan
Membantu menegakkan batang.
Sebagai perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel
Sebagai alat bernafas seperti pada pohon bakau

VII.

VIII.

IX.

X.

Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Picture and picture
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan
Sumber dan Alat Pembelajaran
Sumber : Buku siswa kelas V
Alat/Media Pembelajaran : Proyektor, slide power point, laptop, gambar struktur luar dan
dalam akar.
Langkah- Langkah Pembelajaran (Kegiatan Pembelajaran)
Kegiatan Inti :
1. Siswa memperhatikan media gambar yang dibawa guru
2. Guru menunjukkan gambar struktur dalam dan luar dari akar serabut dan tunggang.
3. Guru menyiapkan gambar struktur dalam dan luar akar dan beberapa kartu yang
terdapat nama dari bagian luar dan dalam akar, seperti: kaliptra, tudung akar, jaringan
parenkim, dsb.
4. Siswa secara bergantian maju ke depan dan menempelkan nama bagian-bagian akar
sesuai dengan letaknya.
5. Siswa bersama-sama dengan guru memeriksa kebenaran letak bagian akar dengan
namanya.
6. Siswa memberikan tepuk tangan yang ramai sebagai penghargaan untuk temantemannya yang telah berani maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
7. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa setiap kelompoknya dan
mengatur meja dan kursi agar mendukung diskusi siswa.
8. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang pertanyaan yang ada pada lembar kerja
siswa.
9. Guru mengamati jalannya diskusi dan berkeliling untuk mengetahui apakah
kelompok memiliki kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
10. Siswa menyajikan hasil diskusi secara berkelompok.
11. Guru memberi motivasi agar dapat mengembangkan rasa ingin tahu, keberanian
mengungkapkan pendapat, ketekunan, dan ketelitian dalam pembelajaran IPA.
Penilaian

Anda mungkin juga menyukai