BAB I
PENDAHULUAN
1
2
perubahan, seperti bertambah produk dan jasa yang ditawarkan dan dipasarkan,
diperlukan untuk modal kerja dan investasi. Sehingga dengan waktu, tenaga dan
yang didasarkan atas laporan-laporan dari bawahannya, atau dengan kata lain
telah terjadi evaluasi diri sistem informasi yang informal kepada sistim informasi
yang formal.
cepat, tepat dan akurat dapat dihasilkan, yang merupakan masukan yang sangat
Keputusan yang baik dapat dihasilkan oleh manajer pada setiap tingkat
Bagaimana suatu informasi yang disajikan bagi para manajer itu tergantung pada
Bagaimana informasi itu sampai pada manajer, diolah menjadi suatu keputusan
dan dikirimkan pada orang yang ada di dalam perusahaan serta terakhir
bagaimana umpan balik dari keputusan itu diterima. Semua ini dapat dikatakan
akuntansi diferenssial sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan
yang tersedia.
PT Bank Sumut Kantor pusat Medan merupakan salah satu Bank Milik
Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan. Misi dari bank adalah
perkembangan zaman, serta dalam situasi persaingan yang semakin tajam, maka
penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut dalam bentuk skripsi judul
4
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
investasi, baik investasi dalam bentuk tanah, peralatan, gedung dan lain
sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan kesalah pahaman dalam pembahasan dan
D. Rumusan Masalah
investasi gedung”.
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
audit.
sejenis, sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih baik dari yang sudah
ada.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teoritis
data menjadi informasi, yang mana informasi tersebut berguna sebagai bahan
menjadi informasi. Data merupakan bahan baku yang belum diolah dan belum
mempunyai nilai. Untuk itu data harus diolah sedemikian rupa sehingga
Bodnar dan Hopwood diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf dan Rudi
sebagai berikut : 6
Gambar II.1
Hubungan Data dan Informasi
INPUT OUTPUT
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa data yang telah dikumpulkan
oleh sistem pengolahan. Hasil tersebut adalah informasi dan informasi inilah
organisasi.
a. Mengidentikasi
b. Pengumpulan
c. Pengukuran
sesungguhnya
d. Akumulasi
e. Analisa
antara budget dengan actual maka akan dianalisa apa yang menyebabkan
pengambilan keputusan.
g. Komunikasi
berupa laporan akuntansi keuangan yang terdiri dari daftar neraca, laporan
laba rugi, arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan kepada
10
kepada laporan keuangan pokok saja tetapi juga informasi internal lainnya
selain itu kebutuhan akan informasi tidak terbatas hanya pada organisasi
jasa.
Information)
Information)
Accounting Information).
seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh atau seluruh sumber yang
yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh
dengan tujuan dan pada masa yang akan datang dan pada masa sekarang dapat
Tabel II. 1
Tipe Informasi Akuntansi Manajemen dan Manfaatnya
Jawaban atas
pertanyaan : berapa Penentuan harga transfer
biaya yang telah
dikeluarkan untuk Penentuan harga jual
sesuatu? dalam perusahaan yang
diatur dengan peraturan
Penentuan harga jual pemerintah
dalam cost type
contract
Informasi akuntansi Tidak ada Pengambilan keputusan
differensial pemilihan alternatif, baik
jangka pendek maupun
jangka panjang
Informasi akuntansi Penilaian kinerja Penyusunan anggaran
pertanggungjawaban manajer
Sumber : Mulyadi (2001 : hal. 18)
a. Pengertian Investasi
14
diinvestasikan adalah beberapa kekayaan atau harta baik itu berupa harta
berinvestasi.
b. Jenis-Jenis Investasi
Dalam hal ini, agar dalam penggunaan kas pada masa yang akan
hutang sejenisnya.
lainnya.
16
persekutuan.
atau untuk memilih berbagai macam alternatif investasi. Berikut ini dibahas
a. Pay Back
perusahaan adalah pay back method. Metode ini sering pula disebut
dengan istilah lain seperti pay off method dan pay out method. Rumus
perhitungan pay back (dalam tahun) dapat dibagi menjadi dua kelompok :
Penghasilan.
Investasi
Pay Back (dalam Tahunan) =
Laba tunai rata-rata per tahun
Dalam rumus perhitungan pay back period tersebut,
72.000.000
Pay Back period = = 60 Bulan
1.200.000
berikut :
Investasi
Pay back period (dalam tahunan) =
Penghematan tunai per tahun
aktiva tetap. Dua rumus perhitungan pay back period tersebut di atas
sama.
Penghasilan.
Investasi
19
biaya depresiasi. Oleh karena itu rumus perhitungan tarif ROI adalah :
Rata-rata kembalian
kas tahunan - Penutupan Investasi
Tarif kembalian investasi =
Rata-rata investasi
nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan
(4.000.000-2.500.000)-(10.000.000+10)
Tarif kembalian investasi = =5%
10.000.000
Jika dalam rumus tarif ROI tersebut di atas diapakai investasi rata-
rata sebagai penyebut, maka ada dua macam cara perhitungan yang dapat
ditempuh :
dibagi dua.
(4.000.000-2.500.000)-(10.000.000/10)
Tarif kembalian investasi = =5%
(10.000.000+0) + 2
10.000.000-1.000.000 9.000.000
(10.000.000+9.000.000)/2 9.500.000
9.500.000-1.000.000 8.500.000
21
(9.500.000+8.500.000)/2 8.500.000
8.500.000-1.000.000 7.500.000
(8.500.000+7.500.000)/2 8.000.000
Tabel II.2
Perhitungan Investasi Rata-Rata
Tahun Saldo Capital Saldo Investasi
Investasi pada recovery/biay investasi pada rata-rata pada
awal tahun a depresiasi akhir tahun tahun (dalam
(dalam ribuan (dalam ribuan (dalam ribuan ribuan
rupiah) rupiah) rupiah) rupiah)
1 10.000 1.000 9.000 9.500
2 9.000 1.000 8.000 8.500
3 8.000 1.000 7.000 7.500
4 7.000 1.000 6.000 6.500
5 6.000 1.000 5.000 5.500
6 5.000 1.000 4.000 4.500
7 4.000 1.000 3.000 3.500
8 3.000 1.000 2.000 2.500
9 2.000 1.000 1.000 1.500
10 1.000 1.000 0 500
Sumber : Mulyadi (2001 : 304)
(4.000.000-2.500.000)-(10.000.000/10)
Tarif kembalian investasi = = 10 %
22
(10.000.000+0) /10
1.1. Suatu Investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat
perusahaan.
aktiva tetap tersebut. Jika jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari
sedangkan jika jumlah nilai tunai tersebut lebih rendah dari aktiva
23
NT = AK
(1+i)n
Keterangan :
NT = Nilai Tunai
AK= Arus Kas
i = Tarif Kembalian Investasi
n = Jangka Waktu
Faktor 1/(1+n)n tercantum dalam suatu daftar bunga yang dibuat
untuk berbagai tarif kembalian jangka waktu. Sebagai contoh tuan A
merencanakan akan menginvestasikan uangnya dalam pembeliam mobil
penumpang seharga Rp 95.000.000. Kenderaan tersebut diperkirakan
berumur ekonomis 4 tahun dan pada akhir tahun keempat dianggap tidak
bernilai residu. Perhitungan laba per tahun yang diproyeksikan dari usaha
selama umur ekonomis kendaraan tersebut disajikan pada tabel II.4. Atas
dasar arus kas bersih setiap bulan yang diperkirakan sebesar Rp
46.500.000 per tahun, maka pada tarif kembalian 10% pertahun, jumlah
nilai tunai kas masuk bersih tersebut disajikan pada tabel II.5.
Tabel II.3
Perhitungan Laba Per Tahun dan Arus Kas Masuk Bersih
Pendapatan Arus Kas Masuk
Biaya dan laba dan Kas Keluar
Akuntansi
Taksiran Pendapatan 78.000
Tabel II.4
Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
sebagai tarif kembalian ini yang dihitung sebagai dasar untuk menerima
Dalam present value method, asalkan jumlah nilai tunai arus kas
lagi berapa jumlah kelebihan nilai tunai arus kas masuk bersih tersebut di
berapa arus kas masuk bersih harus dinilaitunaikan supaya investasi yang
1.1. Mencari nilai tunai arus kas masuk bersih pada tarif
Tabel II.5
Arus Kas Masuk Bersih
Tidak Sama Tiap Periode
Tabel II.6
Perhitungan Tarif Kembalian Jika Arus Kas Masuk Bersih
Tidak Sama Tiap Periode
6. Keputusan Investasi
27
kriteria pula, karena keputusan yang dihasilkan ada yang mengandung resiko
besar dan ada pula yang resikonya kecil atau tidak ada sama sekali. Untuk
sendiri.
investasi, bank maupun pasar modal maka dalam suatu proses pengambilan
d. Pemilihan Aktiva
Investasi.
31
proses pembuatan keputusan, biaya dan manfaat dari alternative yang lain.
Biaya yang berada diantara berbagai alternatif yang tersedia disebut biaya
relevan.
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk
B. Kerangka Konseptual
Bank Sumut
Informasi Akuntansi
Manajemen
Informasi Akuntansi
Differensial
Pengambilan Keputusan
Tujuan Perusahaan
Gambar II.2
33
Kerangka Konseptual
Sumut dalam mencapai tujuannya harus menyerap informasi. Ada dua tipe
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Sumut yang beralamat di Jl. Imam
2. Objek Penelitian
3. Waktu Penelitian
34
Penelitian ini penulis rencanakan mulai dari bulan Januari 2008 sampai bulan
Maret 2008.
Tabel III. 1
Waktu Penelitian
B. Sumber Data 33
yang terdiri atas struktur organisasi, sejarah perusahaan, laporan keuangan dan
lain-lain.
secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak
lain).
lain meliputi laporan keuangan, kertas kerja internal auditor dan laporan audit.
keterangan yang jelas dan lengkap guna memecahkan masalah yang diteliti dan
diteliti.
BAB IV
A. DESKRIPSI DATA
No. 13 Tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah dan
36
sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 Tahun 1965,
bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada
tanggal 16 April 1999, sesuai dengan Akta Notaris Alina Hanum Nasution,
SH. No. 38, bentuk usaha diubah kembali menjadi perseroan terbatas. Akta
terakhir dengan akta Notaris Alina Hanum, SH. No. 21 tanggal 9 Mei 2003
mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, persatuan dari lembaga
Mei 2004 Tambahan No. 4656 sesuai dengan perjanjian Rekapitalisasi antara
beralamatkan di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2005, Bank
dan 7 unit ATM sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah
kantor cabang pembantu, 37 kantor kas, 15 kas mobi, 1 payment point dan 30
unit ATM. Dalam tahun 2004, bank membuka unit Usaha Syariah yang telah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No.
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank SUmut No. 76 tanggal 28 Juni 2001,
berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
2004.
memiliki produk tabungan martabe yang berhadiah barang dan undian 2 kali
dalam setahun. Selain itu ada tabungan simpeda yang merupakan produk
secara online. Penambahan fitur ATM Bank Sumut pada tahun 2005 mellaui
melakukan transaksi :
BANKCARD.
kartu Silver maksimal sebesar RP 5.000.000 dan untuk kartu Gold maksimal
sejak bulan Agustus s/d Desember 2005 telah terjadi 2.907 transaksi dengan
menjadi Bank mitra KPKN sebagai penyimpan uang Negara untuk gaji dan
non gaji berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan No. SE-
19/PB/2005 tanggal 9 Maret 2005 dan sebagai Bank Persepsi BPHTP (Bea
dan rekening Koran tergantung kepada jenis usaha yang akan dibiayai. Sejalan
secara umum khususnya sector usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
kredit usaha kecil (KUK). Disamping itu, Bank Sumut juga menyediakan jasa
transfer dan inkaso, penyedia safe deposit box, penyewaan ruang kantor,
service point pembayaran rekening listrik, air dan telepon serta garansi bank.
2. Struktur Organisasi
tugas-tugasnya memerlukan kerangka kerja dan uraian tugas yang jelas dan
berjalan lancar dan baik, dengan kata lain sering terjadi kesimpang siuran
kerja. Untuk jelasnya struktur organisasi Bank Sumut adalah sebagai berikut :
b. Dewan Komisaris
usaha syariah.
d. Direksi
dan Dirketur Pemasaran. Semua direktur telah lulus fit and proper test,
e. Divisi Pengawasan
mengamankan harta bank dan mengawasi dan membina seluruh unit kerja
Divisi Sumber Daya Manusia terdiri dari 2 (dua) bidang yaitu bidang
tenaga kerja dan bidang pendidikan dan latihan. Fungsi divisi SDM adalah
i. Divisi Umum
43
Divisi umum terdiri dari 2 (dua) bidang, yaitu bidang logistic dan bidang
j. Divisi Treasury
Divisi Treasury terdiri dari 2 (dua) bidang, yaitu bidang treasury dan
jasa yang ada untuk meraih potensi pasar, memperluas pasngsa pasar
k. Divisi Kredit
Divisi kredit terdiri dari 2 (dua) bidang yaitu bidang kredit dan bidang
m. Sekretariat Direksi
44
Gambar IV.1
Struktur Organisasi PT Bank Sumut
RUPS
Dewan Pengawas
Syariah
45
Direktur Utama
Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi Divisi
penga perencan Kepat Sumb Admi Umu Treas Kredit Penye Usaha
wasan aan, uhan er nistras m ury lamata Syaria
pengemb Daya i n h
angan Manu keuan Kredit
pembina sia gan
an
cabang
Sekretaris direksi
Bidang perencanaan
Cabang Utama
Cabang
Cabang Cabang
Kantor Pembantu Kantor Pembantu
Kas kas
Kas Kas
mobil/payment Mobil/Payment
B. PEMBAHASAN point/ATM point/ATM
atas segala kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Bank Sumut Kantor Pusat
Oleh karena itu umpan balik akan cepat diterima dan pimpinan perusahaan
efektif.
mempunyai tujuan yang sama dan paling berhubungan satu dengan yang
relevan.
47
f. Pencatat Skor (skor keeping) dalam aktivitas para manajer pusat biaya
disusun.
dan kebutuhan modal yang besar seperti pembelian gedung dan kenderaan,
kegagalan sangat besar, untuk itu setiap penambahan aktiva tetap harus tetap
yang terdapat pada PT Bank Sumut Kantor Pusat Medan antara lain tanah,
relevan disini adalah biaya yang berhubungan dengan biaya masa yang akan
datang yang diperkirakan pasti terjadi. Biaya masa yang akan datang (future
cost) tidak pernah ditemui dalam pembukuan perusahaan. Yang ada dalam
efisiensi dan untuk memastikan bahwa segala sumber kekayaan yang dimiliki
atau menyewa) dapat ditentukan tanpa merugikan perusahaan pada masa yang
dari:
dengan adanya pengeluaran biaya promosi produk, begitu juga sulit untuk
Dalam pemakaian mesin dan peralatan, pada suatu saat akan terjadi biaya
biaya operasi jika mesin tersebut diganti dengan yang baru atau
tambahan kapasitas.
perluasan usaha dengan membuka kantor kas baru yaitu kantor kas Asia
untuk jangka waktu 5 tahun, dimana jumlah investasi yang diperlukan dan
Tabel IV.1
Perkiraan Biaya Rutin Kantor Kas Asia (Dalam Ribuan Rupiah)
No Jenis Biaya Jumlah Keterangan
Rupiah
I Biaya Tenaga Kerja 304.000
1. Biaya Pegawai Tetap 150.000
2. Gaji Pemimpin Kantor Kas 50.000
52
Tabel IV.2
Investasi Pembukaan Kantor Kas Asia
(Dalam Ribuan Rupiah)
tinggi, namun hanya membawa konsekuensi yang kecil. Oleh karena itu
(tidak rutin) dan frekuensinya jarang, namun memberi konsekuensi dan dana
yang besar bagi perusahaan. Keputusan yang tidak rutin tersebut memerlukan
informasi dan analisis yang sifatnya kompleks agar dapat membuat keputusan
yang tepat. Dalam hal ini pihak manajemen harus mengetahui dengan baik
dari semua divisi. Data yang dikumpulkan diolah menjadi informasi yang
sebagai berikut :
keadaan yang telah diolah melalui sistem akuntansi manajemen yang ada.
masuk dari semua divisi yang akan dimasukkan dalam Rencana Kerja
Investasi
laba yang maksimal. Oleh karena itu dalam penginvestasian gedung yang
dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu
yang relatif panjang serta mengandung resiko, oleh karena itu perlu
sebagai berikut :
alat untuk :
datang dari suatu aktiva tetap tertentu yang ada tetapi dapat diperlukan
perusahaan
BAB V
59
Pada bab ini penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap hasil-hasil
penelitian yang telah dilakukan pada PT Bank Sumut Kantor Pusat Medan. Dalam
melakukan analisa dan evaluasi, penulis membandingkan antara teori-teori yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya dengan kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga
dengan adanya analisa dan evaluasi ini, maka penulis akan dapat melihat dan menilai
sampai sejauh mana teori yang ada tersebut telah diterapkan oleh perusahaan dalam
kenyataan sehari-hari.
Investasi
perusahaan pada masa yang akan datang. Jika keputusan yang dibuat salah maka
Dari hasil penelitian pada PT Bank Sumut Kantor Pusat Medan dapat
sewa gedung untuk keperluan operasional kantor yang dilakukan PT Bank Sumut
Kantor Pusat Medan didasarkan pada pertimbangan apakah kedua sisitem tersebut
58
60
investasinya.
gedung apakah dibeli atau disewa. Harga gedung ini dibeli dengan harga beli Rp
250.000.000. apabila gedung tersebut disewa dengan biaya sewa dan rehab
biaya differensial seperti di bawah ini dan dewan redaksi akan memutuskan
Pendapatan Rp 3.834.500.000
Pendapatan Rp 3.834.500.000
Biaya Pemeliharaan -
gedung tersebut lebih menguntungkan apabila disewa. Hal ini dapat dilihat
yang lebih besar dimana biaya pemeliharaan, asuransi dan biaya tak terduga
lainnya akan menjadi tanggungan perusahaan yang nanti berpengaruh pada laba
perusahaan.
dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap sudah tepat, hal ini dapat
besar lagi.
62
dan pengalaman dan bukan atas dasar diterima tidaknya secara umum dan tidak
adanya organisasi yang berwenang dalam mengatur sanksi bagi yang menolak
efektif tidaknya suatu prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara
keseluruhan individual.
dimana factor-faktor ini sebagai masukan dalam menentukan alternatif mana yang
BAB VI
A. Kesimpulan
dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa informasi
diantara alternatif-alternatif yang ada. Hal tersebut dapat dilihat dengan alasan
sebagai berikut :
B. Saran 63
jangka panjang terhadap biaya-biaya yang terjadi dan laba yang dihasilkan.
baik itu jangka pendek maupun jangka panjang harus berdasarkan informasi-