Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian menentukan laju pengeringan kadar air buah


pinang menggunakan energi biomassa tempurung kelapa. Sistem
pengeringan menggunakan alat pengering tipe kabinet berukuran
panjang 1,15 m, lebar 1 m, tinggi 1,17 m, dilengkapi cerobong, 2 tingkat
rak pengering dan 2 buah drum sumber energi panas. Sumber panas
pengeringan berasal dari pembakaran biomassa tempurung kelapa di
dalam drum. Dinding ruangan terbuat dari triplek dengan ketebalan 8
mm dan dilapisi plat seng dengan ketebalan 1 mm yang dicat warna
hitam. Biomassa divariasikan sebesar 5 kg, 7 kg, 9 kg dan 11 kg. Sampel
yang dikeringkan adalah buah pinang. Pengeringan dilakukan 100 menit
dengan interval waktu pengamatan 10 menit. Hasil pengeringan
diperoleh penurunan massa dengan biomassa 5 kg pada kedua rak adalah
9,95 gram dan 10,21 gram. Biomassa 7 kg pada kedua rak adalah 13,42
gram dan 18,22 gram. Biomassa 9 kg pada kedua rak adalah 15,07 gram
dan 19,41 gram. Biomassa 11 kg pada kedua rak 17,81 gram dan 20,32
gram. Penurunan kadar air pada kedua rak adalah 4,57% dan 5,08%
untuk biomassa 5 kg. Biomassa 7 kg pada kedua rak penurunan kadar
airnya adalah 12,76% dan 15,81%, untuk biomassa 9 kg pada kedua rak
penurunan kadar airnya adalah 17,89% dan 20,91%, sedangkan untuk
biomassa 11 kg pada kedua rak penurunan kadar airnya adalah 2,56%
dan 23,14%. Pengaruh massa biomassa terhadap penurunan kadar air
antara massa 5 kg lebih rendah dibandingkan massa 7 kg, 9 kg dan 11
kg.
Kata kunci : Pengeringan, kadar air, Biomassa, Tempurung kelapa, Buah
pinang

ABSTRACT

The research was conducted to determine the rate of drying the moisture content by using
biomass energy of coconut shell. The drying system uses a dryer drying cabinet -type
measuring 1.15 m long , 1 m wide , 1.17 m high, which is equipped with a chimney , two
-level drying rack and 2 pieces drum thermal energy sources. The drying heat source
comes from burning biomass coconut shell in the drum . The room walls are made of
plywood with a thickness of 8 mm and coated by zinc plate with a thickness of 1 mm
which is painted black . Biomass was varied by 5 kg , 7 kg , 9 kg and 11 kg . Samples
which were dried was areca nut fruit. Drying is done 100 minutes with 10 minutes of
observation time interval. Results obtained by drying the biomass mass loss of 5 kg in
the both of racks are 9.95 grams and 10.21 grams . Biomass 7 kg on the both of racks are
13.42 grams and 18.22 grams . Biomass 9 kg on the both of racks are 15.07 grams and
19.41 grams . Biomass 11 kg on the both of racks are 17.81 grams and 20.32 grams .
The decline in water levels on both of racks are 4.57 % and 5.08 % for the biomass 5 kg.
Biomass 7 kg on the both of racks its decline in waterv levels are 12.76 % and 15.81 % ,
for biomass 9 kg on the both of racks its decline in water level are 17.89 % and 20.91 % ,
while for biomass 11 kg on the both of racks its decline in water level were 2.56 % and
23.14 % . The effect of the mass of biomass to a decrease in water level between the
mass of 5 kg is lower than the mass of 7 kg , 9 kg and 11 kg .
Keywords : Drying, Water content, Biomass, Coconut shell, Areca

Anda mungkin juga menyukai