Anda di halaman 1dari 2

Reptilia

Reptilia adalah kelompok hewan darat yang sebenarnya karena mereka bernapas dengan paru-paru
sepanjang hidupnya. Sebagai hewan darat yang hidup di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan bahan
tanduk yang tebal. Lapisan ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik. Kulit sedikit sekali mengandung
kelenjar kulit. Ada di antaranya yang selain mempunyai sisik epidermis juga mempunyai sisik dermis,
misalnya buaya. Pada anggota Lacertilia pengelupasan kulit terjadi sedikit demi sedikit, sedangkan pada
ular terjadi sekaligus. Reptil termasuk Tetrapoda sehingga memiliki 4 buah tungkai atau kaki, tetapi ada
pula di antara anggota-anggotanya yang tungkainya mereduksi atau menghilang sama sekali.
Menghilangnya tungkai-tungkai itu merupakan ciri sekunder, atau wujud adaptasi terhadap lingkungan.
Hewan reptil berkloaka dengan celah berbentuk transversal atau longitudinal. Sebagai hewan darat reptil
telah memiliki langit-langit sekunder, dan pada buaya perkembangannya telah sempurna. Semua reptil
bergigi kecuali kura-kura. Perlekatan gigi-gigi itu ada yang acrodont, pleurodont, thecodont. Pada anggota
Lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri penting untuk klasifikasi. Alat
pendengar, ada yang dilengkapi dengan telinga luar dan ada yang tidak. Mata ada yang berkelopak dan
dapat bergerak, ada pula yang kelopaknya tidak dapat bergerak serta berubah menjadi bangunan
transparan. Reptil jantan memiliki alat kelamin luar berupa sebuah penis atau satu pasang hemipenis.
Embrio memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur pada waktu menetas. Klasifikasi reptil, pada
awalnya didasarkan atas arsitektur tengkoraknya. Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn tahun 1903,
yaitu ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid, synapsid (parapsid). Sekarang
klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah, dan dibagi menjadi 4 ordo: Testudinata, Rhynchocephalia,
Squamata dan Crocodilia.
Reptil memiliki sejumlah ciri khusus, misalnya: tubuh mereka yang tertutupi oleh struktur
yang disebut "sisik". Mereka adalah hewan berdarah dingin, yang berarti mereka tidak dapat
menghasilkan panas tubuh sendiri. Itulah sebabnya mengapa mereka membutuhkan sinar
matahari langsung untuk menghangatkan tubuh. Mereka berkembang biak dengan cara
bertelur.

amu"
April 6th, 2010

apakah kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”..


apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”..
apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”..
dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”..
sungguh aku ingin itu terjadi..
“kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini..
“kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini..
“kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini..
dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini..
apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini..

“kamu” indah saat aku mencari


“kamu” nyaman saat aku didampingi..
dan kamu, kamu, kamu, kamu..
sa’at sedang jatuh dan menunggu..
hanya “kamu”..
ah masa bodoh dengan kamu..
yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu..
tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu..
taukah engkau maksudku..

Live in Love
Membiarkan hidup mengalir bagai air,
berpegang pada hati,
dan berjalan dengan cinta

Anda mungkin juga menyukai