Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Dari data yang didapatkan dan kaitannya dengan teori H. L. Blum,


diantaranya adalah sebagai berikut :
3.1

SDP Al-Basyariah

3.1.1

Perilaku

a. Cuci Tangan
Siswa siswi dinilai telah melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Dibuktikan dengan adanya wastafel di area kantin dan toilet. Mereka mengerti
akan manfaat dan dampak mencuci tangan, serta dapat melakukan cuci tangan
yang baik dan benar dengan menggunakan sabun. Sehingga dengan melakukan
cuci tangan yang baik dan benar akan menurunkan resiko terkena penyakit.
b. Menjaga kebersihan area sekolah
Siswa siswi dinilai telah menjaga kebersihan dengan baik. Hal ini dinilai
dari kebersihan kelas dengan adanya jadwal piket setiap hari, halaman dengan
dilakukannya jumsi (jumat bersih) atau sabsi (sabtu bersih), dan musholla akan
tetapi untuk kebersihan kamar mandi masih kurang baik. Siswa siswi melakukan
buang sampah sembarangan, dengan ditemukannya sampah yang menumpuk di
halaman sekolah. Tempat sampah yang ada tidak dibedakan antara tempat sampah
organic dan non-organik. Tetapi jumlah tempat sampah yang ada dilingkungan
sekolah telah mencukupi.
c. Perilaku Pengunjung
Sebenarnya untuk pengunjung (orang-tua murid) dilarang memasuki
lingkungan sekolah, sehingga dari hasil pengamatan tidak ada pengunjung yang
merokok di lingkungan dalam sekolah, akan tetapi penjaga sekolahlah yang
merokok di dalam lingkungan sekolah. Hal ini perlu ditinjau kembali,dan
11

12

diperbaiki agar anak-anak maupun guru-guru bisa terhindar dari resiko penyakit
yang ditimbulkan oleh rokok.
3.1.2 Pelayanan Kesehatan
a. UKS
Ruangan UKS yang ada di sekolah ini hanya 1 dengan ukuran yang kecil
hanya cukup untuk 1 orang saja, peralatan (P3K) serta obat-obatan yang ada
belum memadai, ditambah tanpa adanya guru yang menjaga UKS.
b. Penyuluhan Kesehatan
Sekolah sudah bekerja sama dengan puskesmas setempat. Dilihat dengan
adanya penyuluhan dan pelatihan mulai dari cuci tangan pakai sabun yang baik
dan bersih, dokter kecil, sikat gigi yang baik dan benar. Dilihat siswa - siswi
sudah bisa menerapkan dari apa yang mereka dapatkan selama penyuluhan dan
pelatihan tersebut.
c. Imunisasi
Sekolah

bekeja sama dengan puskesmas setempat telah melakukan suntik

imunisasi (BIAS, bulan imunisasi anak sekolah) yang dilakukan sebanyak 3 kali
sehingga dengan melakukan imunisasi akan mencegah dan menurunkan resiko
terkena penyakit.

3.1.3

Hasil Pengamatan SDP Al-Basyariah


Didirikan

: 1982

Luas Tanah

: 480 m2 dan 570m2

Siswakelas 1-6

: 880 siswa

1. Ruang Kepala Sekolah

13

Terdapat ruang tamu, ruang rapat, 1 kamar mandi, dan ruang UKS
2. Ruang Kelas
Terdapat 13 ruangan kelas, 1 kelas terdapat 1 papan tulis white board,meja
guru beserta kursinya 1, 1 Kelas terdapat 20 meja, 1 kelas terdapat 40
kursi, sapu injuk 2-4, tempat sampah 1 setiap kelas, dan ukuran kelas 7x8
m.
3. Ruang Kamar Mandi
Terdapat 4 kamar mandi dan 5 tempat cuci tangan
4. Ruang Mushola
Terdapat sajadah 1, tempat penyimpanan mukena, dan meja untuk
mengaji.
Tatanan Sekolah
No. Indikator
Ya
Perilaku
1
Kebersihan pribadi
V
2
Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok
V
3
Olah Raga teratur
V
4
Tidak menggunakan NAPZA
V
Lingkungan
5
Ada jamban
V
6
Ada air bersih
V
7
Ada tempat sampah
V
8
Ada SPAL
V
9
Ventilasi
V
10 Kepadatan
V
11 Ada warung sehat
V
12 Ada UKS
V
13 Ada taman sekolah
V
Jumlah Skor
13
Dari hasil tabel diatas, masjid Al Hikmah masuk kedalam kategori: sehat utama.

3.2

Pesantren Al-Basyariah

Tidak

14

3.2.1
a

Perilaku
Cuci Tangan
Santriwan-santriwati dinilai telah melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Mereka mengerti akan manfaat dan dampak mencuci tangan, serta dapat
melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun.
Sehingga dengan melakukan cuci tangan yang baik dan benar akan menurunkan
resiko terkena penyakit.
b Menjaga kebersihan area pesantren
Santriwan-santriwati dinilai telah menjaga kebersihan dengan baik. Hal ini
dinilai dari kebersihan kelas dan pondok yang terlihat rapih dan bersih. Serta
santriwan-santriwati

di

Pondok

Al-Basyariah

diwajibkan

membersihkan

lingkungan setiap pagi dan menjelang tidur, dan kegiatan ini dilombakan sehingga
bagi asrama yang rapih dan bersih akan mendapatkan hadiah.
Disetiap kamar terdapat jadwal piket setiap hari. Dan kamar mandi terlihat
sangat bersih. Para santri tidak melakukan buang sampah sembarangan,
dibuktikan dengan ditemukannya tempat sampah di berbagai tempat dipesantren.
Tempat sampah yang ada tidak dibedakan antara tempat sampah organik dan nonorganik. Tetapi jumlah tempat sampah yang ada dilingkungan sekolah telah
mencukupi.

Perilaku Pengunjung
Sebenarnya untuk pengunjung (orang-tua murid dan masyarakat luar)

dilarang memasuki area lingkungan pondok pesantren, sehingga dari hasil


pengamatan tidak ada pengunjung yang merokok di lingkungan pondok pesantren.

15

Setiap pengunjung yang datang diwajibkan mengisi buku tamu dan pihak
pesantren mengetahui tujuan dan maksud yang jelas atas kunjungannya, sehingga
diharapkan tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diharapkan.
3.2.2
a

Pelayanan Kesehatan
PUSKESTREN
Terdapat

Pusat Kesehatan Pesantren di Al-Basyariah, yang tujuannya

untuk menjadi sarana pelayanan kesehatan di pondok tersebut. Bekerjasama


dengan dokter dan beberapa perawat sehingga kesehatan dari para santri terpantau
dengan baik.
b

Penyuluhan Kesehatan
Pesantren sudah bekerja sama dengan puskesmas setempat, karena letak

dari pesantren tersebut tidak jauh dari Puskesmas Kopo. Dilihat dengan adanya
penyuluhan dan pelatihan mulai dari cuci tangan pakai sabun yang baik dan
bersih, sikat gigi yang baik dan benar. Dilihat para santri sudah bisa menerapkan
dari apa yang mereka dapatkan selama penyuluhan dan pelatihan tersebut.
3.2.3 Hasil Pengamatan Pesantren Al-Basyariah

Pendiri

: DR. K.H saeful Azhar

Ketua pesantren

: K.H Dede Miftahudin

Berdiri pada tahun

: 1982

Alamat

: Jl. Cibaduyut Lama

Jumlah santri

: 145 orang

Asrama Pengurus pesantren


a

Terdapat ruang tamu

16

Terdapat ruang rapat

Terdapat 1 kamar mandi

Tedapat Kamar

Asrama
a

Terdapat 10 kamar , putra : 7 kamar putri : 3

Ukuran kamar putri 3x10,3x6, 3x3

Terdapat 1 kelas Talim terdapat 1 papan tulis white board

Terdapat 1 perpustakaan

Terdapat 1 ruang serbaguna

Terdapat tempat sampah di depan kamar

Ruang Kamar Mandi


a

Terdapat 5 kamar mandi putri

Terdapat 5 kamar mandi putra

Masjid
a

Terdapat sajadah

Terdapat tempat penyimpanan mukena

Terdapat meja mimbar

17

Pesantren
No.

Indikator
Ya Tidak
Perilaku
1
Tidak merokok
V
2
Gizi keluarga/sarapan
V
3
Kepesertaan Askes/JPKM
V
4
Mencuci tangan pakai sabun
V
5
Menggososk gigi sebelum tidur
V
6
Olah raga teratur
V
Lingkungan
7
Ada jamban
V
8
Ada air bersih
V
9
Ada tempat sampah
V
10 Ada SPAL
V
11 Ventilasi
V
12 Kepadatan
V
13 Rumah berlantai
V
Jumlah Skor
10
Dari hasil tabel diatas, masjid Al Hikmah masuk kedalam kategori: sehat madya.

3.3

Masjid Al Hikmah

3.3.1

Lingkungan
Masjid Al- Hikmah yang berlokasi di Jl Kopo Bihbul no 32 RT/RW 01/02

Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Berdiri


tahun 1990 berasal dari wakaf pak Iyung. Dilihat dari bangunan, yaitu dinding
dana tapi terlihat kokok dan bersih. Cahaya dan sirkulasi udara juga dalam
keadaan baik, karena di setiap sisi masjid terdapat jendela, sehingga cahaya
matahari juga dapat masuk kedalam masjid dan juga udara di dalam masjid sejuk
tidak pengap karena tinggi atapnya juga lebih dari 5 meter. Selain itu juga terdapat
kipas angin yang terpasang di setiap sisi masjid. Dilihat dari kebisingan pada
masjid Al-Muhajirin ini tidak bising karena terletak di lingkungan perumahan

18

sehingga suara kendaraan juga jarang. Jarak dari masjid kerumah rumah warga
juga sangat dekat karena masjid ini berada di tengah tengah yang dikelilingi oleh
rumah-rumah warga. Pada kamar mandi masjid cukup bersih, dan dilihat dari
tepat wudhunya sudah cukup baik karena terdapat tempat wudhu yang terpisah
antara pria dan wanita dan juga tempat wudhunya terpisah dengan kamar mandi.

3.3.2

Perilaku
Masjid Al-Hikmah yang terletak di Jl Kopo Bihbul no 32 RT/RW 01/02

Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. ini sudah


memiliki tim pengurus yang telah dirancang salah satunya dalam pelaksanaan
kebersihan area masjid agar tetap terjaga rapi. Masjid tersebut memiliki petugas
tetap yang bertanggungjawab terhadap kebersihan mesjid, yaitu pak Maman.
Petugas yang membersihkan masjid tersebut membersihkan area masjid setiap
tiga kali sehari, yaitu saat sore hari karena pada saat itu banya kanak kecil yang
bermain dan mengaji di area masjid sehingga area masjid sering kotor pada waktu
tersebut, kemudian saat pagi hari, dan siang. Untuk pembersihan jamban
dilakukan sekitar tiga kali seminggu, sedangkan untuk kebersihan area dalam
masjid mulai dari karpet biasanya selalu dibersihkan setiap hari jumat dengan
menggunakan vacum, mukena dibersihkan setiap mukena terlihat kotor biasanya
untuk mukena ini dicuci oleh ibu-ibu majelis talim dan untuk penempatan AlQuran disimpan di dalam lemari.

3.3.3

Hasil Pengamatan

19

Kami melakukan pengamatan pada mesjid Al-Hikmah dengan melihat


indikator-indikator yang telah ditentukan untuk menilai keadaan tempat umum
disekitar puskesmas terhadap faktor risiko penyakit. Berikut hasil pengamatan
kami terhadap indikator-indikator tersebut :
Tatanan Tempat Umum
No

Indikator

Ya

Perilaku
1
Kebersihan jamban
V
2
Kebersihan lingkungan
V
Lingkungan
3
Ada jamban
V
4
Ada air bersih
V
5
Ada tempat sampah
V
6
Ada SPAL
7
Ada K3(Kesehatan Keselamatan Kerja)
Jumlah Skor
5
Dari hasil tabel diatas, masjid Al Hikmah masuk kedalam kategori: sehat pratama.

3.4 Pasar Sayati Kopo


3.4.1 Kebersihan Jamban
Kebersihan jamban yang berada di kawasan pasar sayati kopo ini
tergolong kurang bersih. Peruntukan jamban tidak dipisahkan baik laki-laki,
perempuan dan dengan tempat wudhu. Lokasi jamban berada dekat dengan
mushola umum dan tempat pemotongan ayam. Jalan menuju jamban terlihat
kumuh dan becek. Lokasinya kurang strategis karena sulit ditemukan oleh para
pengunjung pasar. Tidak terdapatnya sekat antar WC dan tempat wudhu
menyebabkan banyak pengunjung pasar yang mengurungkan niatnya untuk
beribadah di mushola.
Di Pasar tersebut terdapat lima kamar mandi yang berada di dalam satu
ruangan yang disekat oleh tembok. Setiap kamar mandi memiliki satu bak mandi,

Tidak

V
V

20

satu aliran air bersih, satu kakus leher angsa berbentuk WC jongkok, dan satu
tempat sampah. Kondisi yang kami lihat sangat tidak layak karena meskipun
terdapat aliran air jernih air yang ditampung di bak berwarna keruh, lantai dan
tembok yang licin yang diakibatkan jarang dibersihkan, dan tempat sampah yang
tidak terawat.
Sarana Pembuangan Akhir Limbah di pasar ini juga tidak ditemukan, yang
kami temukan hanya berupa parit-parit kecil yang berujung di sepanjang jalan
utama, yang menyebabkan jalanan di sepanjang pasar sebagai besar becek dan
banyak genangan air.

3.4.2

Kebersihan lingkungan
Pasar Sayati ini berada di pinggir jalan di tengah-tengah kota. Letaknya

agak menjorok sehingga sulit ditemukan. Blok pedagang di sini sudah tersusun
rapi, karena terletak sejajar di kiri-kanan jalan dan tidak menghalangi jalan untuk
kendaraan masuk. Tapi penyusunan blok pedagang belum sesuai jenis barang
dagangan karena masih bercampurnya berbagai macam blok. Misalnya di sebelah
blok pedagang pakaian ada pedagang ikan. Itu membuat pasar terlihat kumuh.
Setiap blok di pasar ini rata-rata sudah memiliki tempat sampah untuk
blok itu sendiri, tapi untuk tempat pembuangan akhir dari setiap blok ini tidak
kami temukan, sehingga di sepanjang jalan di sekitar blok dan di tempat parkir
masih banyak berserakan tumpukan sampah.
Selain lingkungan pasar yang tidak terawat, juga tidak terdapat kesehatan
keselamatan kerja didalam kawasan pasar tradisional sayati ini.

21

3.4.3
No.
1.
2
3.
4.
5.
6.
7.

Hasil Pengamatan Pasar Sayati-Kopo


Indikator
Perilaku
Kebersihan jamban
Kebersihan lingkungan
Lingkungan
Ada jamban
Ada air bersih
Ada tempat sampah
Ada SPAL
Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)
Jumlah Skor

Ya

Tidak
V
V

V
V
V
V
V
2

Dari hasil tabel diatas, masjid Al Hikmah masuk kedalam kategori: sehat pratama.

Anda mungkin juga menyukai