FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2011
I.
I. DATA PRIBADI
Nama
Jenis kelamin
Usia
Agama
: Tn. Yosep
: Laki-laki
: 27 tahun
: Katholik
Pendidikan
Suku / Warganegara
Alamat
Status perkawinan
Pekerjaan
Tanggal pemeriksaan
No. CM
Diperiksa oleh
: STM
: Jawa / Indonesia
: Ds. Ngasianak 2/4 Singorejo, Kendal
: Menikah
: Petani
: 6 April 2011
: 07.23.13
: Co-Ass
Tn. Kholil
Ds.
Ngasianak,
Pekerjaan
Pendidikan
Umur
Agama
Hubungan
Lama kenal
Sifat perkenalan
Singarejo, Kendal
Petani
Tamat SD
54 th
Islam
Ayah Kandung
Sejak lahir
Akrab
berdiam diri dirumah, melamun dan merokok. Makan dan minum atas
inisiatif sendiri sendiri, dan jarang mandi (kadang 2 hari tidak mandi),
jika mau mandi 1 bak dihabiskan dalam 1 jam lamanya dikamar mandi.
Hubungan dengan keluarga dan tetangga merenggang. Kondisi ini
memburuk selama 3 minggu.
1 minggu SMRSJ pasien semakin sering bicara sendiri, jika
diajak bicara pasien diam dan pergi,marah-marah tanpa sebab yang jelas
semakin sering. Pasien sama sekali tidak mau bekerj,waktu luang diisi
untuk melamun. Makan dan minum atas insiatif sendiri, Mandi disruh.
Hubungan dengan keluarga dan tetangga semakin meregang.keadaan ini
memburuk selama 1 minggu.
3 jam SMRSJ pasien marah-marah kepada kakaknya dan
memukulnya dengan kayu. Tetapi berhasil dihalangi oleh orang-orang
disekitarnya. Sehingga dibawa oleh keluarga ke RSJ.AGH. Saat masuk
RSJ pasien bicara kacau.
C. Riwayat Sebelumnya
1. Psikiatri
Pada bulan Juni 2010, pasien bertingkah laku aneh . Suka bicara
sendiri dan bicara melantur. Keaadan ini menetap selama 1 minggu ,
kemudian pasien jadi suka marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Mondar-mandir di kamar karena tidak bisa tidur.
Pasien malas
Saat ini pasien tidak bekerja. Sebelum sakit pasien bekerja sebagai
petani
c. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Katolik , pasien rajin beribadah.
d. Riwayat Perkawinan
Pasien sudah menikah dan dikarunia 1 orang anak yang sekarang
berusia 4 tahun. Tetapi sekarang ini pasien sudah bercerai dengan
istrinya 1 tahun yang lalu dan setiap kali mau bertemu dengan
anaknya selalu dihalangi oleh mantan mertua dan mantan istrinya.
e. Riwayat Militer
Pasien belum pernah melihat suatu peperangan maupun mengikuti
kemiliteran.
f. Riwayat pelanggaran hukum
Tidak pernah terlibat dalam pelanggaran hukum.
g. Aktivitas sosial
Tidak pernah terlibat pada sebuah organisasi atau suatu
kepanitiaan. Terkadang ikut kegiatan sosial.
h. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal bersama bapak, ibu. Untuk biaya berobat
menggunakan jamkesmas. Bapak bekerja sebagai petani. Biaya hidup
dari ayah dibantu dari anak-anaknya yang sudah bekerja.
6. Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak memilki kelainan dalam riwayat psikoseksual. Tidak
mengalami kekerasan seksual.
7. Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak keenam dari enam bersaudara, dukungan
dari keluarga selama pasien sakit cukup baik. Tidak ada riwayat sakit
seperti ini dalam keluarga
Silsilah Keluarga
meregang
: makan dan mandi atas inisiatif sendiri
: kadang untuk melamun
: ingin mati, bicara dan tertawa sendiri,
merasa ketakutan
1 bulan SMRSJ AGH (GAF=50)
Fungsi peran
: pasien tidak mau bekerja
Fungsi social
: hubungan dengan keluarga dan lingkungan
meregang
Fungsi perawatan diri : makan dan mandi atas inisiatif sendiri
Fungsi waktu luang
: banyak untuk melamun menyendiri
Gejala
: bicara sendiri, berdiam diri
1 minggu SMRSJ AGH (GAF=40)
Fungsi peran
: tidak bekerja
Fungsi social
hubungan
dengan
keluarga
sangat
meregang
Fungsi perawatan diri
Gejala
: tidak bekerja
Fungsi social
Gejala
Penampilan
Seorang lelaki, kulit sawo matang, bentuk tubuh sedang,
kebersihan dan kerapihan cukup.
2.
3.
4.
:
:-
Eutimik
:-
Hipotym
:+
Ekspansive mood
:-
Irritable
:-
Eufhoria
:-
Labil
:-
Elevated
:-
Ecstasy
:-
Depresi
:-
Anhedonia
:-
Dukacita
:-
Aleksitimia
:-
Afek
Afek serasi
:-
Afek datar
:-
Afek tumpul
:-
Afek terbatas
:-
:-
:-
Agitasi
:-
:-
Apati
:-
Ambivalensi
:-
Abreaksional
:-
Rasa malu
:-
Rasa bersalah
:-
:-
:-
Hiperfagia : Insomnia
:-
:-
Variasi diurnal
:-
Konstipasi
:-
Reaksi Emosionil
Stabilitas
: stabil
Pengendalian : cukup
Sungguh/tidak ; sungguh
Dalam/dangkal: dalam
Empati
: dapat dirabarasakan
: stabil
B. Pembicaraan
Jelas dan cukup spontan, berusaha menjawab semua pertanyaan
pemeriksa, intonasi suara cukup, Artikulasi jelas, sesekali muncul ekspresi
wajah sedih, murung. Kuantitas cukup, kualitas kurang.
C. Gangguan Persepsi :
Halusinasi
halusinasi auditorik (+) tipe ponema
halusinasi visual
: (-)
halusinasi taktil
: (-)
halusinasi somatic
: (-)
halusinasi liliput
: (-)
: (-)
: (-)
sinestesia
: (-)
: (-)
Sirkumstansialitas
: tidak ada
Retardasi
: tidak ada
Blocking
: tidak ada
Flight of ideas
: tidak ada
Perseverasi
: tidak ada
Verbigerasi
: tidak ada
Asosiasi longgar
: ada
Inkoherensi
: tidak ada
Jawaban irelevan
: tidak ada
Neologisme
: tidak ada
ekolalia
: tidak ada
Word salad
: tidak ada
kondensasi
: tidak ada
Tangensialitas
: tidak ada
derealment
: tidak ada
Asosiasi bunyi
: tidak ada
glossolalia
: tidak ada
3. Isi pikir
Pola sentral
: tidak ada
Fobia
: tidak ada
Obsesi
: tidak ada
Konfabulasi
: tidak ada
Pikiran bermusuhan
: tidak ada
kompulsi
: tidak ada
Pikiran bersalah
: tidak ada
Rasa takut
: tidak ada
10
Koprolalia
: tidak ada
Noesis
: tidak ada
: tidak ada
Hipokondri
: tidak ada
: tidak ada
Preokupasi
: tidak ada
Unio miystica
; tidak ada
Waham
Thought of echo
: tidak ada
Thought of insertion
Thought of broadcasting
: ada
: ada
Delusion of influence
: tidak ada
Delusion of perception
: tidak ada
Waham kebesaran
: ada
Waham curiga
: ada
Waham kejar
: ada
Waham erotomania
: tidak ada
Waham cemburu
: tidak ada
Waham hipochondri
: tidak ada
Waham somatik
: tidak ada
Waham keagamaan
: ada
: tidak ada
: jernih
2. Orientasi
Personal
: baik
Tempat
: baik
Waktu
: baik
3. Daya ingat
Segera
: baik
Jangka Pendek
: baik
Panjang / jauh
: baik
: konsentrasi baik
Perhatian baik
: baik
6. Kemampuan visuospasial
: baik
7. Pikiran abstrak
: baik
11
F. Pengendalian impuls
: cukup
G. Tilikan
: derajat 1
: cukup
: dapat dipercaya
: baik
12
3. Kesadaran
: kompos mentis
7. Leher
8. Toraks
9. Abdomen
10.Ekstremitas
11.Lain-lain
B. Status Neurologi
1. GCS: E4 M6 V5=15
2. Gejala rangsang selaput otak
: Negatif
: Negatif
: Negatif
: Negatif
: Normal
: Baik
: Negatif
: Kekuatan baik
5. Sensorik
: Baik
5 5
5 5
C. Laboratorium
Pemeriksaan darah
:
Hb
:
13
(14-18)
MCV :
81,1 (79-99)
4 - 4 -2011
L
:7
Tr
rb/ml (4.8-10.8)
:252 rb/ml (150-
400)
MCH :
27
(27-31)
Er
:4,8
6.1)
MCHC:
33
(27-37)
Ht
:.39,5 %
13
jt/ml
(4.7(42-52)
Ureum :21
mg/dl
Ur acid:5,8 mg/dl
SGPT :17,4 mg/dl
Albumin:4,3 g/dl
Colesterol: 194mg/dl
(10-50)
(2.5-7.0)
(0.0-46.0)
(3.4-4.8)
(140-200)
Status Internus
: jernih
Kontak
Perilaku
: normoaktif
Verbalisasi
Mood
: euthyme
Afek
: serasi
Hendaya
14
mengamuk.
Selain
itu
ditemukan
pula
riwayat
thought
of
1. Delution of control
2. Thought of insertion
3. Thought of withdrawl
4. Halusinasi auditorik
5. Halusinasi visual
6. Waham kebesaran
7. Waham curiga
8. Waham kejar
9. Onset sejak 2 bulan
10. Dari alloanamnesis didapatkan keterangan terdapat suatu perubahan
konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa aspek
perilaku pribadi penderita yang bermanifestasi sebagai 4 hendaya yang
sudah berlangsung selama 2 bulan yaitu:
Fungsi peran
: tidak bekerja
Fungsi social : hubungan dengan keluarga, tetangga dan teman
menjadi renggang
Fungsi perawatan diri
Fungsi waktu luang
kacau
15
Axis II. Tidak ada diagnosis : Berdasarkan riwayat pribadi pasien tidak
menujukkan adanya gejala-gejala ciri kepribadian tertentu, maka diagnosis
pada Aksis II tidak ada diagnosis.
Axis III. Tidak ada diagnosis : Dari pemeriksaan fisik dan laboratorium
dalam batas normal maka diagnosis Aksis III tidak ada diagnosis.
Axis IV. Stresor belum jelas
Axis V. Pada skala penilaian fungsi secara global pasien saat pemeriksaan
dilakukan terdapat hendaya pada fungsi peran, sosial, penggunaan waktu
luang dan perawatan diri. Pada Aksis V, GAF saat diperiksa 20
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
VIII. PROGNOSIS
SAKIT
KELUHAN
SEBELUM
SAAT
SESUDAH
bicara sendiri
Tenang
ONSET
2 bulan
DIAGNOSIS
Axis I
F 20.03
F 20.03
F 20.00
Axis II
t.a.d
t.a.d
t.a.d
Axis III
t.a.d
t.a.d
t.a.d
Axis IV
Stressor
20
psikososial
psikososial
40
Axis V
16
FAKTOR BIOLOGI
Faktor biologi
NAPZA,alkohol(-)
Genetik
(-)
FAKTOR PSIKOEDUKASI
Kepribadian
(-)
MPJ
(-)
FAKTOR SOSIOKULTURAL
Dukungan klg
Baik
Sosioekonomi
Kurang
KEPATUHAN
Minum obat
Sulit minum obat
NAPZA,alkohol((-)
NAPZA,alkohol(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Baik
Kurang
Baik
Kurang
(+)
: Haloperidol 2x5mg
B. Psikoterapi :
Psikoterapi supportif dan CBT ( cognitif behavioral therapy )
DAFTAR PUSTAKA
1. Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi ke-III, Depkes RI,
Jakarta, 1993
2. Maslim Rusdi, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik edisi ketiga. Penerbit
bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK- Atma Jaya. Jakarta, 2007
17