(Dikumpul tanggal 15 Juni 2016) 1. Sebuah Rotary Oliver Filter dengan diameter 3 ft dan lebar 3 ft 4 in beroperasi pada sebuah slurry yang tebal. Kecepatan rotasi dari alat ini sebesar 0,254 rpm dan fraksi filter yang tercelup sebesar 0,33. Tekanan pada alat ini merupakan tekanan vakum, yaitu sebesar 14,5 inHg atau 7,12 psia. Kecepatan filtrasi 60 gpm. Fraksi padatan pada slurry tersebut 0,15 lb padatan/lb slurry. Porositas dari cake yang terbentuk adalah 30%. Specific gravity dari padatan tersebut 3,0. Filtrate pada hasil filtrasi tersebut berupa air dengan suhu 70oF. Dengan Ve = 1,48 eu ft dan cake merupakan incompressible cake. Ingin dilakukan perubahan pada kondisi operasi filter tersebut agar diperoleh filtrate yang lebih bersih dari padatan. Untuk itu, diharapkan ketebalan cake yang terjadi sebesar 1/16 in. apa yang akan terjadi jika ketebalan cake tersebut diubah? Apakah kondisi operasinya akan berubah pula? Buktikan! 2. Sebuah double effect evaporator dioperasikan untuk menghasilkan larutan pekat sebanyak 20.000 lb/jam larutan pekat NaOH 50% wt. Umpan terdiri dari larutan encer NaOH 30% dengan suhu 90oF dipanaskan terlebih dahulu sampai suhunya mencapai 140oF menggunakan alat penukar panas dengan produk keluar dari first effect. Sistem backward dilakukan pada evaporator ini dengan tekanan vakum sebesar 24 inHg pada second effect dengan barometer 29,4 in. Tekanan jenuh tersedia pada tekanan 30 psig. Koefisien perpindahan panas overall sebesar 280 Btu/(jam.oF.ft2) untuk first effect dan 310 Btu/(jam.oF.ft2) untuk second effect. a. Berapa luas perpindahan panas yang kalian rekomendasikan berdasarkan kondisi tersebut? b. Berapa suhu arus yang keluar dari evaporator dan alat penukar panas?