• Pengubahan bahan masuk adalah bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi dengan tujuan produksi berjalan lebih efisien dan ramah lingkungan, meliputi pengubahan bahan baku (raw material), pelarut dan katalis. Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang tidak ramah lingkungan
Industri pulp dan kertas: Mengganti penggunaan kayu sebagai bahan baku dengan memanfaatkan kertas bekas, karena penggunaan kayu mebutuhkan lebih banyak air, beban pencemaran yang tinggi, menimbulkan kerusakan hutan. Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang bersaing dengan kebutuhan pangan
Industri Bioetanol: Mengganti bahan baku bioethanol generasi 1 (bahan pangan, contoh: gula tebu, gula beet, molasses gula, pati jagung, sorgum) dengan bioethanol generasi 2 (biomassa, contoh: tandang kosong kelapa sawit, bagasse tebu, jerami padi, kulit jeruk) Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti atau mengurangi penggunaan bahan masuk yang beracun
dan berbahaya (B3) Industri tekstil Merubah bahan pewarna buatan dengan bahan pewarna alami yaitu alga. Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang pengelolaannya memerlukan banyak
energi Industri Bioetanol: Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang keberadaannya tidak berkelanjutan
Industri Bioetanol: Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang tidak ramah lingkungan
Industri Bioetanol: Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:
• Mengganti bahan masuk yang dapat di-reuse atau di-recycle