Anda di halaman 1dari 10

PENGUBAHAN BAHAN MASUK

Teknologi Produksi Bersih

Oleh:
Kidung Wulan Utami 18/434795/PTK/12358
Moh. Azhar Afandy 18/434799/PTK/12362
Muktafa Akmal 18/434801/PTK/12364

Dr. Ir. Sarto, M.Sc.


• Pengubahan bahan masuk adalah bahan-bahan yang akan
digunakan dalam proses produksi dengan tujuan produksi
berjalan lebih efisien dan ramah lingkungan, meliputi
pengubahan bahan baku (raw material), pelarut dan katalis.
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang tidak ramah lingkungan


Industri pulp dan kertas:
Mengganti penggunaan kayu sebagai bahan baku dengan
memanfaatkan kertas bekas, karena penggunaan kayu mebutuhkan lebih
banyak air, beban pencemaran yang tinggi, menimbulkan kerusakan hutan.
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang bersaing dengan kebutuhan pangan


Industri Bioetanol:
Mengganti bahan baku bioethanol generasi 1 (bahan pangan, contoh:
gula tebu, gula beet, molasses gula, pati jagung, sorgum) dengan bioethanol
generasi 2 (biomassa, contoh: tandang kosong kelapa sawit, bagasse tebu,
jerami padi, kulit jeruk)
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti atau mengurangi penggunaan bahan masuk yang beracun


dan berbahaya (B3)
Industri tekstil
Merubah bahan pewarna buatan dengan bahan pewarna alami yaitu
alga.
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang pengelolaannya memerlukan banyak


energi
Industri Bioetanol:
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang keberadaannya tidak berkelanjutan


Industri Bioetanol:
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang tidak ramah lingkungan


Industri Bioetanol:
Pengubahan bahan masuk dapat dilakukan dengan cara:

• Mengganti bahan masuk yang dapat di-reuse atau di-recycle


Industri Bioetanol:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai