Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan unit dasar struktural, fungsional, hereditas, genetika, dan
reproduksi, yang di dalamnya membahas tentang struktur dang fungsi.
Dimana tidak ada satupun yang lebih kecil daripada sel.
Berdasarkan struktur internalnya, sel dibedakan atas dua golongan yaitu
prokariotik dan eukariotik. Pada sel prokariotik, senyawa genetik terdapat
dalam satu badan inti atau badan sebelum inti yang tidak dikelilingi membran.
Sedangkan pada sel eukariotik yang terdapat dalam semua sel hewan dan
tumbuhan, inti sel yang amat kompleks dan telah jauh berkembang, dikelilingi
oleh selubung inti yang terdiri dari dua membran atau membran ganda yang
berdekatan. Kedua membran menyatu di sekitar pori-pori inti yang
berdiameter kira-kira 90 nm sehingga berbagai senyawa antara inti sel dan
sitoplasma terdapat pada berbagai organel antara lain Retikulum Endoplasma
(RE), Mitokondria, Lisosom, Ribosom dan Diktikosom (Badan Golgi).
Masing-masing organel ini dengan berbagai bentuk dan ukuran mempunyai
struktur yang khas dalam jumlah yang bervariasi dengan fungsi tertentu di
dalam Sitoplasma.
Semua sel eukariotik mempunyai retikulum endoplama (RE). Secara khas
merupakan lebih dari separuh dari rata-rata total membran dari sel hewan. RE
diorganizir oleh netlike labirin dari tubula bercabang dan flattened sacs
(kantong yang rata) yang diperluas melalui sitosol. Tubula dan sacs saling
berhubungan, dan membran mereka berkelanjutan dengan membran luar inti.
Jadi, RE dan membran iti membentuk lembaran berkelanjutan melampirkan
ruang internal single, yang disebut rongga RE atau ruang RE cisternal, yang
sering menempati lebih dari 10% dari volume total sel. RE memiliki peran
sentral baik dalam lipid dan biosintesis protein, dan juga melayani penyaluran
Ca2+ intraseluler yang digunakan dalam respons banyak sel sinyal. Membran
RE adalah tempat produksi dari semua protein transmembran dan lipid untuk
sebagian besar organel sel, termasuk RE sendiri, aparatus Golgi, lisosom,

endosomes, vesikel sekretorik, dan membran plasma. Membran RE juga


membuat sebagian besar lipid untuk mitokondria dan membran peroxisomal.
Selain itu, hampir semua protein yang akan disekresikan ke sel-eksterior
tambahan yang diperuntukkan untuk lumen RE, aparatus Golgi, atau lisosom
yang awalnya dikirim ke lumen RE. Istilah diktiosom, badan Golgi, kompleks
golgi maupun aparatus Golgi, sebenarnya semua menunjukkan organel yang
sama. Organel ini dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Karena memiliki
fungsi yang berhubungan dengan ekskresi sel, maka salah satu organel yang
mengandung banyak diktiosom adalah ginjal. Meskipun demikian, organel ini
mempunyai struktur yang sama di hampir semua sel eukariotik, dengan
jumlah antara 10 hingga 20 buah setiap selnya.
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui fungsi dari retikulum endoplasma dan badan golgi.
2. Mengetahui cirri-ciri dan struktur retikulum endoplasma dan badan golgi

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa badan golgi merupakan kantung pipih yang
bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat
membrane. Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain
yang akan dibawa ke luar sel atau ke membrane sel. Sedangkan reticulum
endoplasma tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis membrane yang
meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma. RE terbagi dua yaitu RE kasar
yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan RE halus berfungsi sebagai
tempat sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan.
B. Saran
Mungkin dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kesalahan, jadi
pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai