Anda di halaman 1dari 68

NAMA

Alkoholisme
DEFINISI

Alkoholisme adalah penyakit menahun yang ditandai dengan kecenderungan untuk meminum lebih
daripada yang direncanakan, kegagalan usaha untuk menghentikan minum minuman keras dan
terus meminum minuman keras walaupun dengan konsekuensi sosial dan pekerjaan yang
merugikan
Alkoholisme adalah masalah yang sering terjadi.
Hampir 8% orang dewasa di Amerika Serikat memiliki masalah dalam penggunaan alkohol.
Pria 4 kali lebih sering menjadi alkoholik (pecandu alkohol) dibandingkan wanita.
Semua orang dari semua kelompok umur bisa terkena.
Makin banyak anak-anak dan orang dewasa memiliki masalah alkohol dengan konsekuensi yang
mengerikan.
Alkohol menyebabkan ketergantungan fisik maupun psikis.
Alkoholisme biasanya mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bersosialisasi dan untuk bekerja
dan menyebabkan banyak kerusakan perilaku lain.
Pecandu alkohol sering mengalami keracunan alkohol, bahkan hampir setiap hari.
Keadaan mabuk dapat menghancurkan hubungan keluarga dan hubungan sosial; pernikahan
seringkali berakhir dengan perceraian.
Terlalu sering bolos kerja bisa menyebabkan pecandu kehilangan pekerjaannya.
Pecandu alkohol tidak dapat mengatur perilakunya, cenderung untuk menyetir di saat mabuk, dan
menderita cedera fisik karena terjatuh, berkelahi atau kecelakaan kendaraan bermotor.
Beberapa pecandu alkohol juga dapat menjadi kasar/bengis.
Efek alkohol pada non-alkoholik
Kadar alkohol
dalam darah

Efek yang terjadi

50 mg/dL

Masih mampu bersosialisasi, tenang

80 mg/dL

Koordinasi berkurang (kemampuan mental & fisik berkurang)


Refleks menjadi lebih lambat
(kedua hal tsb mempengaruhi keselamatan mengemudi)

100 mg/dL

Gangguan koordinasi yg jelas terlihat

200 mg/dL

Kebingungan
Ingatan berkurang
Gangguan koordinasi semakin berat (tidak dapat berdiri)

300 mg/dL

Penurunan kesadaran

400 mg/dL atau


lebih

Koma, kematian

Pankreas

Peradangan (pankreatitis), kadar gula darah renadah, kanker

Jantung

Denyut jantung abnormal (aritmia, gagal jantung

By. dr. Cahyo H

Pembuluh darah

Tekanan darah tinggi, aterosklerosis, stroke

Otak

Kebingungan, berkurangnya koordinasi, ingatan jangka pendek yg


buruk, psikosa

Saraf

Berkurangnya kemampuan untuk berjalan (kerusakan saraf di


lengan dan tungkai yg mengendalikan pergerakan)

PENYEBAB

Penyebab seseorang menjadi pecandu alkohol belum diketahui secara pasti, namun penggunaan
alkohol bukan satu satunya faktor penyebab.
Dari orang-orang yang meminum alkohol, sekitar 10% menjadi pecandu.
Pecandu alkohol memiliki angka kejadian yang lebih tinggi dibandingkan pecandu zat lainnya.
Juga, alkoholisme lebih sering diderita para anak-anak pecandu dari pada anak-anak yang diadopsi,
yang memperlihatkan bahwa alkoholisme melibatkan kelainan genetik atau biokimia.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa orang yang beresiko menjadi alkoholik tidak mudah
mengalami keracunan, karena itu otak mereka kurang sensitif terhadap efek yang ditimbulkan oleh
alkohol.
Selain kemungkinan kelainan genetik, latar belakang dan kepribadian tertentu dapat menjadi faktor
pendukung seseorang menjadi pecandu.
Pecandu sering berasal dari keluarga yang pecah dan dari mereka yang hubungan dengan orang
tuanya kurang harmonis.
Pecandu alkohol cenderung merasa terisolasi, sendiri, malu, depresi atau bermusuhan.
Mereka biasa memamerkan perilaku perusakan diri, dan mungkin secara seksual tidak dewasa.
Meskipun demikian, penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol sangat umum sehingga pecandu
mudah dikenali diantara orang-orang dengan berbagai kepribadian.
GEJALA

Efek jangka panjang dari alkohol


Jenis kelainan

Efek yang terjadi

Kadar asam urat yg


rendah

Anemia, cacat lahir

Kadar zat besi yg


rendah

Anemia

Kadar niasin yg
rendah

Pellagra (kerusakan kulit,diare, depresi)

Kerongkongan

Peradangan (esofagitis, kanker

Lambung

Peradangan (gastritis), ulkus

Hati

Peradangan (hepatitis), sirosis, kanker

Pankreas

Peradangan (pankreatitis), kadar gula darah renadah, kanker

Jantung

Denyut jantung abnormal (aritmia, gagal jantung

Pembuluh darah

Tekanan darah tinggi, aterosklerosis, stroke

Otak

Kebingungan, berkurangnya koordinasi, ingatan jangka pendek

By. dr. Cahyo H

yg buruk, psikosa
Saraf

Berkurangnya kemampuan untuk berjalan (kerusakan saraf di


lengan dan tungkai yg mengendalikan pergerakan)

Efek biologis
Alkohol dengan cepat diserap dari usus halus ke dalam peredaran darah.
Penyerapan alkohol terjadi lebih cepat dibandingkan metabolisme dan pembuangannya dari tubuh,
sehingga kadar alkohol dalam darah meningkat dengan cepat.
Sejumlah kecil alkohol dalam darah dibuang ke dalam air kemih, keringat dan udara pernafasan.
Sebagian besar alkohol dimetabolisme di hati dan menghasilkan sekitar 210 kalori/100 gram (7
kalori per mililiter) dari alkohol murni yang diminum.
Alkohol segera menekan fungsi otak; seberapa beratnya tergantung kepada kadarnya di dalam
darah; semakin tinggi kadarnya, semakin berat gangguan yang terjadi.
Kadar alkohol dapat diukur dalam darah atau dapat diperkirakan dengan mengukur jumlahnya
dalam contoh udara yang dihembuskan.
Penggunaan alkohol jangka jumlah yang berlebihan bisa merusak berbagai organ di tubuh,
terutama hati, otak dan jantung.
Alkohol cenderung menyebabkan toleransi, sehingga seseorang yang secara teratur minum lebih
dari 2 gelas alkohol/hari, bisa mengkonsumsi alkohol lebih banyak daripada non-alkoholik, tanpa
mengalami intoksikasi.
Pecandu alkohol juga dapat menjadi toleransi terhadap obat-obatan anti-depresi lainnya.
Sebagai contoh, pecandu yang minum barbiturat/benzodiazepin biasanya membutuhkan dosis yang
lebih besar untuk memperoleh efek pengobatannya.
Toleransi tampaknya tidak merubah cara metabolisme atau pembuangan alkohol.
Alkohol bahkan menyebabkan otak dan jaringan lainnya menyesuaikan diri dengan kehadiran
alkohol.
Bila seorang pecandu tiba-tiba berhenti minum, akan terjadi gejala putus obat.
Sindroma putus obat alkohol biasanya dimulai dalam 12-48 jam setelah seseorang berhenti
meminum alkohol.
Gejalanya meliputi gemetar, lemah, berkeringat dan mual.
Beberapa pecandu mengalami kejang (diseburt epilepsi alkoholisme).
Peminum berat yang berhenti minum bisa mengalami halusinasi alkohol.
Mereka mengalami halusinasi dan mendengar suara-suara yang tampaknya menuduh dan
mengancam, menyebabkan ketakutan dan teror.
Halusinasi alkohol bisa berlangsung berhari-hari dan dapat dikendalikan dengan obat-obatan antipsikosa (seperti klorpromazin atau tioridazin).
Jika tidak diobati, gejala putus alkohol dapat menyebabkan sekumpulan gejala yang lebih serius
yang disebut Delirium Tremens (DTs).
DTs biasanya tidak segera terjadi, tetapi muncul sekitar 2-10 hari setelah berhenti minum.
Pada DTs, pecandu pada awalnya merasakan cemas, kemudian terjadi kebingungan, sulit tidur,
mimpi buruk, keringat berlebihan dan depresi berat.
Denyut nadi cenderung menjadi lebih cepat.
Bisa terjadi demam.
Episode ini bisa meningkat menjadi halusinasi, ilusi yang menimbulkan rasa takut dan gelisah dan
disorientasi terhadap halusinasi lihat yang menimbulkan teror.
Benda yang terlihat dalam cahaya terang menimbulkan rasa takut.
Pada akhirnya, penderita menjadi sangat kebingungan dan mengalami disorientasi berat.

By. dr. Cahyo H

Penderita DTs kadang merasa lantai bergerak, dinding roboh dan ruangan berputar.
Tangan menjadi gemetar yang kadang menjalar ke kepala dan seluruh tubuh, dan sebagian besar
penderita menjadi sangat tidak terkoordinasi.
DTs bisa berakibat fatal, apalagi jika tidak diobat.
Masalah lainnya secara langsung berhubungan dengan efek racun dari alkohol terhadap otak dan
hati.
Kerusakan hati karena alkohol menyebabkan hati tidak mampu membuang bahan-bahan racun dari
dalam tubuh sehingga menyebabkan koma hepatikum.
Pecandu yang mengalami koma hepatikum, tampak mengantuk, setengah sadar dan kebingungan,
dan biasanya tangannya gemetar.
Koma hepatikum bisa berakibat fatal dan harus segera diobati.
Sindroma Korsakoff (Psikosa Amnesik Korsakoff) biasanya terjadi pada pecandu yang meminum
sejumlah besar alkohol secara rutin, terutama yang mengalami malnutrisi (kurang gizi) dan
kekurangan vitamin B (terutama tiamin).
Penderita mengalami kehilangan ingatan jangka pendeknya.
Ingatannya sangat buruk sehingga penderita sering mengarang-ngarang cerita untuk menutupi
kemampuan ingatnnya yang berkurang.
Sindroma Korsakoff kadang terjadi setelah serangan DTs.
Beberapa penderita sindroma Korsakoff juga menderita ensefalopati Wernicke, dengan gejalagejala berikut:
- pergerakan mata yang abnormal
- kebingungan
- pergerakan yang tidak terkoordinasi
- fungsi saraf yang abnormal.
Jika tidak segera mengatasi kekurangan vitamin B, sindroma Korsakoff bisa berakibat fatal.
Pada wanita hamil, riwayat penggunaan alkohol yang berat dan menahun, dapat dihubungkan
dengan cacat lahir yang berat pada janin yang sedang tumbuh.
Bayi akan lahir dengan berat yang rendah, tubuh yang pendek, ukuran kepala yang kecil, kerusakan
jantung, kerusakan otot dan tingkat kecerdasan yang rendah atau keterbelakangan mental.
Pada peminum ringan, kelainan tersebut tidak akan terjadi.

PENGOBATAN

Alkoholik yang menderita gejala putus obat biasanya mengobati dirinya dengan meminum lagi.
Beberapa penderita mencari penyelesaian medis karena mereka tidak ingin berlanjut minum
minuman keras atau karena gejala putus obatnya terlalu berat.
Pada kasus ini, pertama-tama diperiksa kemungkinan cedera kepala yang terjadi karena
komplikasinya.
Kemudian digambarkan jenis gejala putus obatnya, ditentukan berapa banyak seseorang biasanya
minum dan dicari tahu kapan terakhir minum.
Karena kekurangan vitamin menyebabkan gejala putus obat yang mengancam jiwa, maka dokter
unit gawat darurat biasanya memberikan memberikan vitamin B kompleks (terutama tiamin) dan
vitamin C dosis besar lewat infus.
Cairan infus, magnesium dan glukosa sering diberikan untuk mencegah beberapa gejala putus obat
dan untuk menghindari dehidrasi.
Diberikan benzodiazepin selama beberapa hari untuk menenangkan dan membantu mencegah
gejala putus obat.
Obat-obatan anti-psikosa umumnya diberikan untuk sejumlah kecil pecandu dengan halusinasi
alkoholik.

By. dr. Cahyo H

DTs bisa berakibat fatal dan diobati dengan lebih agresif untuk mengendalikan demam tinggi dan
agitasi yang berat.
Biasanya diperlukan cairan infus, obat penurun panas (seperti asetaminofen), obat penenang dan
pengawasan yang ketat.
Dengan pengobatan tersebut, DTs biasanya akan menghilang dalam waktu 12-24 jam setelah
timbulnya gejala.
Setelah masalah medis darurat berhasil diatasi, program detoksikasi dan rehabilitasi harus dimulai.
Pada tahap pertama pengobatan, alkohol sama sekali tidak digunakan.
Kemudian seorang pecandu harus mengubah perilakunya.
Tanpa bantuan, sebagian besar pecandu akan kambuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Pengobatan kelompok dipercaya lebih baik dari pada penyuluhan dari orang ke orang, tetapi
pengobatannya harus disesuaikan dengan individu pecandu.
Dukungan dari anggota keluarga sangat diperlukan.
Terapi obat-obatan
Kadang-kadang seorang alkoholik bisa menghindari minum alkohol dengan mengkonsumsi obat
tertentu.
Disulfiram (antabuse) bisa diperoleh dengan resep dokter.
Obat ini terlibat dalam metabolisme alkohol, membentuk asetaldehid, suatu metabolit alkohol yang
terdapat dalam darah.
Asetaldehid merupakan racun dan menyebabkan kemerahan pada wajah, sakit kepala berdenyut,
denyut jantung yang cepat, pernafasan cepat dan berkeringat dalam waktu 5-15 menit seteleh
minum alkohol.
30-60 menit kemudian terjadi mual dan muntah-muntah.
Reaksi ini terjadi selama 1-3 jam.
Timbulnya reaksi tersebut (karena minum alkohol setelah menelan disulfiram), sangat menyiksa,
sehingga pecandu memilih menghindari alkohol.
Alkoholik yang baru pulih, tidak dapat langsung mengkonsumsi disulfiram setelah berhenti minum
alkohol; obat ini hanya diminum setelah beberapa hari tidak minum alkohol.
Disulfiram bisa mempengaruhi metabolisme alkohol sampai 3-7 hari setelah dosis terakhir obat ini.
Beratnya reaksi terhadap alkohol yang berhubungan dengan pengobatan, menyebabkan disulfiram
tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau pecandu yang memiliki penyakit yang serius.
Obat lainnya adalah naltrekson, yang bisa membantu mengurangi ketergantungan pecandu jika
digunakan sebagai bagian dari program pengobatan menyeluruh.
Naltrekson merubah efek alkohol pada endorfin tertentu di otak, yang mungkin berhubungan
dengan keinginan untuk minum alkohol.
Naltrekson tidak menyebabkan reaksi seperti disulfiram.
Tetapi pecandu yang mendapatkan naltrekson bisa terus menerus minum alkohol.
Naltrekson tidak boleh diberikan kepada penderita hepatitis atau penyakit hati.

By. dr. Cahyo H

NAMA

Anoreksia Nervosa
DEFINISI

Anoreksia Nervosa adalah suatu kelainan yang ditandai denga:


- perubahan gambaran tubuh
- ketakutan yang luar biasa akan kegemukan
- penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal
- hilangnya siklus menstruasi (pada wanita).
Sekitar 95% penderita adalah wanita.
Kelainan ini biasanya mulai timbul pada masa remaja dan kadang pada masa dewasa.
Kelainan ini terutama menyerang orang-orang golongan sosial-ekonomi menengah ke atas.
Anoreksia nervosa bisa bersifat ringan dan sementara atau berat dan berlangsung lama.
PENYEBAB

Penyebab anoreksia tidak diketahui, tetapi faktor sosial tampaknya memegang peranan penting.
Penderita ingin menjadi kurus karena kegemukan dianggap tidak menarik, tidak sehat dan tidak
diinginkan.
GEJALA

Banyak penderita wanita yang sangat teliti dan kompulsif, dengan standar yang sangat tinggi untuk
berprestasi dan sukses.
Indikasi awal dari kecenderungan terjadinya kelainan ini adalah meningkatnya perhatian terhadap
makanan dan berat badan, bahkan pada penderita yang sebelumnya sudah kurus.
Keasyikan dan kecemasan mengenai berat badan semakin meningkat, sejalan dengan semakin
kurusnya badan penderita.
Meskipun sudah kurus, penderita tetap merasa gemuk, menyangkal bahwa hal tersebut salah, tidak
mengeluh mengenai berkurangnya nafsu makan atau berkurangnya berat badan dan biasanya
menolak pengobatan. Penderita tidak berobat sampai anggota keluarganya yang lain membawanya
ke dokter.
Anoreksia berarti kekurangan nafsu makan, tetapi penderita anoreksia sebenarnya lapar dan
berselera terhadap makanan.
Mereka mempelajari tentang makanan dan kalori; menimbun, menyembunyikan dan dengan
sengaja membuang makanan; mengumpulkan resep-resep makanan dan menyiapkan makanan
untuk orang lain.
Separuh dari penderita anoreksia nervosa memakan banyak makanan (binge) dan kemudian
mengeluarkannya kembali dengan cara memuntahkannya atau meminum obat pencahar dan
diuretika.
Separuh lainnya membatasi jumlah makanan yang mereka makan.
Sebagian bear penderita melakukan olah raga yang berlebihan untuk mengendalikan berat
badannya.
Berhentinya siklus menstruasi pada penderita wanita kadang terjadi sebelum turunnya berat badan
yang berlebihan.
Penderita pria maupun wanita bisa mengalami penurunan hasrat seksual.
Gejala lainnya yang khas adalah:
- denyut jantung lambat
- tekanan darah rendah
- suhu tubuh rendah

By. dr. Cahyo H

- pembengkakan jaringan karena penimbunan cairan (edema)


- rambut yang tipis dan lembut atau rambut tubuh dan wajah yang berlebihan.
Penderita yang menjadi sangat kurus cenderung tetap aktif, bahkan mereka mengikuti program
olah raga yang berat.
Tidak terdapat gejala-gejala kekurangn gizi dan yang mengherankan, mereka bebas dari infeksi.
Sering terjadi depresi dan penderita seringkali berbohong mengenai jumlah makanan yang mereka
makan dan menyembunyikan kebiasaan muntah serta kebiasaan makan mereka yang aneh.
Perubahan hormonal yang terjadi akibat anoreksia nervosa adalah berkurangnya kadar hormon
estrogen dan tiroid, serta meningkatnya kadar hormon kortisol.
Jika penderita mengalami kekurangan gizi yang serius, maka bisa terjadi kelainan pada berbagai
organ tubuh utama.
Yang paling berbahaya adalah kelainan jantung serta cairan dan elektrolit (natrium, kalium,
klorida). Jantung menjadi semakin lemah dan memompa lebih sedikit darah ke seluruh tubuh.
Penderita bisa mengalami dehidrasi dan cenderung mengalami pingsan.
Darah menjadi asam (asidosis metabolik) dan kada kalium dalam darah berkurang.
Muntah dan pemakaian obat pencahar akan semakin memperburuk keadaan ini.
Bisa terjadi kematian mendadak, yang kemungkinan disebabkan oleh irama jantung yang abnormal.
DIAGNOSA

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan penurunan berat badan yang sangat banyak dan gejala
psikis yang khas.
Ciri-ciri dari penderita adalah gadis remaja yang:
- berat badannya telah berkurang minimal sebanyak 15% dari berat badan sebelumnya
- takut akan kegemukan (obesitas)
- siklus menstruasinya berhenti
- menyangkal bahwa dirinya sakit
- tampak sehat.
PENGOBATAN

Biasanya pengobatan terdiri dari 2 tahap:


1.
2.

Mengembalikan berat badan normal


Terapi psikis, yang seringkali dibarengi dengan pemberian obat-obatan.

Jika berat badan turun sangat cepat atau sangat berat (sampai lebih dari 25% dibawah berat badan
normal), maka sangat penting untuk mengembalikan berat badan karena penurunan yang demikian
bisa berakibat fatal.
Pengobatan awal biasanya dilakukan di rumah sakit, dimana penderita didorong untuk makan.
Kadang diberikan makanan melalui infus atau selang nasogastrik.
Jika status gizinya sudah baik, maka dimulai terapi jangka panjang oleh seorang ahli dalam kelainan
pola makan.
Terapi bisa berupa psikoterapi individual, kelompok dan keluarga; atau berupa obat-obatan.
Jika ditemukan depresi, maka diberikan obat anti-depresi.

By. dr. Cahyo H

NAMA

Binge
DEFINISI

Binge adalah suatu kelainan yang ditandai dengan makan dalam jumlah yang sangat banyak
(binge), tetapi tidak diikuti dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan tersebut.
Pada kelainan ini, binge menyebabkan pemasukan kalori yang berlebihan.
Binge paling sering terjadi pada seseorang yang mengalami kegemukan (obesitas<).
Penderita cenderung tampak lebih tua.
Lebih banyak terjadi pada pria.
PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui.


Bisa terjadi setelah bulimia (yang timbul setelah menjalani diet ketat atau karena stres yang
berhubungan dengan kekurangan makanan).
GEJALA

Penderita mengkonsumsi sejumlah besar makanan tinggi kalori yang mudah dicerna, biasanya
secara sembunyi-sembunyi.
Binge biasanya diikuti oleh muntah yang dirangsang sendiri oleh penderit.
Sekitar 50% penderita mengalami depresi.

PENGOBATAN

Sebagian besar penderita diobati dengan mengikuti program penurunan berat badan.
Mereka lebih khawatir tentang kegemukan yang mereka alami daripada bingenya sendiri.
Pengobatan khusus untuk binge masih dalam penelitian dan berdasarkan kepada pengobatan untuk
bulimia nervosa, yaitu berupa psikoterapi dan obat-obatan (anti-depresi dan penekan nafsu
makan).

By. dr. Cahyo H

NAMA

Bulimia Nervosa
DEFINISI

Bulimia Nervosa adalah suatu kelainan yang ditandai dengan:


- episode berulang dari binge (makan dalam jumlah yang banyak), yang diikuti dengan
memuntahkannya (baik dirangsang oleh penderita sendiri maupun dengan obat pencahar, diuretik
(peluruh kemih) atau keduanya)
- diet yang sangat ketat
- olah raga yang berlebihan untuk mengatasi efek dari binge.
Sebagian besar penderita adalah wanita, sangat peduli akan bentuk tubuh dan berat badan dan
termasuk golongan sosial-ekonomi menengah ke atas.
PENYEBAB

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang diduga berperan dalam terjadinya
bulimia nervosa adalah:
- masalah keluarga
- perilaku maladaptif
- pertentangan identitas diri
- budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik.
GEJALA

Binge merupakan suatu keadaan dimana ketika kehilangan kendali, penderita mengkonsumsi
sejumlah besar makanan dengan cepat.
Binge seringkali diikuti dengan muntah, diet yang ketat dan olah raga yang berlebihan.
Jumlah makana yang dimakan selama binge, bisa sangat banyak atau biasa saja.
Stres emosional seringkali memicu terjadinya binge, yang biasanya dilakukan secara sembunyisembunyi.
Bulimia mencerminkan kekhawatiran akan kegemukan (obesitas) dan beberapa penderitanya
mengalami obesitas, tetapi berat badan mereka cenderung turun-naik di sekitar berat badan
normal.
Perangsangan muntah (dengan memasukkan tangan/benda ke dalam tenggorokan) bisa
menyebabkan:
- pengikisan email gigi
- pembengkakan kelenjar ludah di pipi (kelenjar parotis)
- peradangan kerongkongan.
Muntah dan pemakaian pencahar bisa menyebabkan berkurangnya kadar kalium dalam darah,
sehingga terjadi gangguan irama jantung.
Penderita cenderung lebih waspada dan merasa sangat menyesal atau merasa bersalah akan
perilakunya.
Mereka menyadari kelainan tersebut dan menemui dokter untuk berobat.
Biasanya penderita masih bisa bersosialisasi.
Mereka juga cenderung memiliki perilaku impulsif, menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan
serta jelas-jelas mengalami depresi.
DIAGNOSA

Seseorang dikatakan menderita bulimia jika melakukan binge dan muntah minimal 2 kali/minggu.
Petunjuk lainnya untuk penderita bulimia adalah:

By. dr. Cahyo H

- sangat khawatir akan penambahan berat badan dan berat badanya turun-naik dalam kisaran yang
luas
- pemakaian obat pencahar secara berlebihan
- pembengkakan kelenjar ludah di pipi
- jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah
- pengikisan email gigi karena asam lambung
- kadar kalium yang rendah dalam darah.
PENGOBATAN

Terdapat 2 pendekatan yang dilakukan untuk mengobati bulimia:


1.
2.

Terapi psikis (psikoterapi)


Obat-obatan.
Obat anti-depresi seringkali bisa membantu mengendalikan bulimia, meskipun penderita
tidak tampak depresi. Tetapi bulimia akan kambuh kembali jika pemakaian obat dihentikan.

By. dr. Cahyo H

10

NAMA

Depresi
DEFINISI

Depresi adalah suatu perasaan sedih yang sangat mendalam, yang bisa terjadi setelah kehilangan
seseorang atau peristiwa menyedihkan lainnya, tetapi tidak sebanding dengan peristiwa tersebut
dan terus menerus dirasakan melebihi waktu yang normal.
Sekitar 10% orang yang mengunjungi dokter untuk keluhan psikisnya sesungguhnya menderita
depresi.
Depresi mulai timbul pada usia 20, 30 atau 40 tahun.
Suatu episode depresi biasanya berlangsung selama 6-9 bulan, tetapi pada 15-20% penderita bisa
berlangsung sampai 2 tahun atau lebih.
Episode depresi cenderung berulang sebanyak beberapa kali.
Depresi situasional adalah depresi yang terjadi setelah suatu peristiwa traumatik, seperti
kematian orang yang dicintai.
Holiday blues adalah depresi yang terjadi ketika sedang berlibur atau merayakan sesuat, bersifat
sementara.
Depresi endogenous adalah depresi tanpa penyebab yang pasti.
PENYEBAB

Penyebab depresi belum sepenuhnya dimengerti.


Sejumlah faktor dapat menyebabkan seseorang cenderung menderita depresi:
- Faktor keturunan
- Efek samping dari obat-obatan tertentu
- Kepribadian introvert
- Peristiwa emosional (terutama kehilangan).
Depresi bisa terjadi atau semakin memburuk tanpa disertai stres kehidupan yang nyata ataupun
berarti.
Wanita dua kali lebih mudah terkena depresi, meskipun alasannya belum diketahui dengan jelas.
Penelitian jiwa memperlihatkan bahwa wanita cenderung memberikan respoon terhadap
kesengsaraan dengan cara menarik diri dan menyalahkan dirinya sendiri. Sebaliknya, pria
cenderung menolak atau mengalihkannya ke dalam berbagai kegiatan.
Faktor biologis yang paling banyak terlibat adalah faktor hormonal.
Perubahan kadar hormon pada wanita memegang peranan penting; perubahan suasanan hati bisa
terjadi sesaat sebelum menstruasi (ketegangan pre-menstruasi) dan setelah persalinan (depresi
post-partum). Perubahan hormon serupa bisa terjadi pada wanita pemakai pil KB yang mengalami
depresi.
Kelainan fungsi tiroid, yang sering terjadi pada wanita, juga merupakan faktor yang berperan dalam
terjadinya depresi.
Depresi juga bisa terjadi karena atau bersamaan dengan sejumlah penyakit atau kelainan fisik.
Kelainan fisik bisa menyebabkan depresi secara:
- Langsung, misalnya ketika penyakit tiroid menyebabkan berubahnya kadar hormon, yang bisa
menyebabkan terjadinya depresi.
- Tidak langsung, misalnya ketika penyakit artritis rematoid menyebabkan nyeri dan cacat, yang
bisa menyebabkan depresi.
Ada pula kelainan fisik yang menyebabkan depresi secara langsung dan tidak langsung. Misalnya
AIDS; secara langsung menyebabkan depresi jika virus penyebabnya merusak otak; secara tidak
langsung menyebabkan depresi jika menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan
penderitanya.

By. dr. Cahyo H

11

Berbagai obat yang diresepkan (terutama obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah
tinggi) bisa menyebabkan depresi.
Sejumlah kelainan jiwa bisa menyebabkan penderitanya mengalami depresi (misalnya penyakit
kecemasan, alkoholisme dan penyalahgunaan zat-zat lainnya, skizofrenia dan stadium awal
demensia).
Kelainan Fisik yang Dapat Menyebabkan Depresi
1.

2.

3.

4.
5.

6.
7.

Efek samping obat-obatan


- Amfetamin
- Obat anti-psikosa
- Beta bloker
- Simetidin
- Pil KB
- Sikloserin
- Indometasin
- Air raksa
- Metildopa
- Reserpin
- Talium
- Vinblastin
- Vinkristin
Infeksi
- AIDS
- Influenza
- Mononukleosis
- Sifilis (stadium lanjut)
- Tuberkulosis
- Hepatitis virus
- Pneumonia virus
Kelainan hormonal
- Penyakit Addison
- Penyakit Cushing
- Hiperparatiroidisme
- Hipotiroidisme dan hipertiroidisme
- Hipopituitarisme
Penyakit jaringan ikat
- Artritis rematoid
- Lupus eritematosus sistemik
Kelainan neurologis
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Sklerosis multipel
- Penyakit Parkinson
- Tidur apneu
- Stroke
- Epilepsi lobus temporalis
Kelainan gizi
- Pellagra (kekurangan vitamin B6)
- Anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12)
Kanker
- Kanker perut (indung telur, usus besar)
- Kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.

GEJALA

Gejalanya muncul secara bertahap selama beberapa hari atau minggu.


Penderita tampak tenang dan sedih atau mudah tersinggung dan cemas.

By. dr. Cahyo H

12

Pada depresi vegetatif, penderita cenderung menarik diri, jarang berbicara, tidak mau makan dan
tidak mau tidur.
Sedangkan penderita depresi agitasi tampak sangat gelisah, meremas-remas tangannya serta
banyak berbicara.
Banyak penderita yang tidak dapat merasakan emosi duka cita, gembira dan senang secara normal;
dunia tampak semakin suram, tidak ada kehidupan dan mati.
Berfikir, berbicara dan kegiatan umum lainnya semakin berkurang, sehingga aktivitas volunter
terhenti sama sekali.
Fikirannya dipenuhi oleh perasaan bersalah dan memiliki gagasan untuk menghancurkan dirinya
sendiri, serta tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.
Mereka sering bimbang dan menarik diri, merasa tak berdaya dan putus asa serta berfikir tentang
kematian dan bunuh diri.
Penderita mengalami sulit tidur dan seringkali terbangun, terutama pada dini hari.
Gairah dan kenikmatan seksualnya hilang.
Nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan kadang menyebabkan penderita menjadi
kurus dan siklus menstruasinya berhenti (pada wanita).
Pada depresi yang lebih ringan, penderitanya makan sangat banyak dan terjadi penambahan berat
badan.
Pada sekitar 20% penderita, gejalanya lebih ringan tetapi berlangsung selama bertahun-tahun
bahkan berpuluh-puluh tahun.
Depresi disritmik ini seringkali muncul pada awal kehidupan dan berhubungan dengan perubahan
kepribadian yang nyata.
Penderita tampak muram, pesimis, tidak suka bercanda atau tidak mampu merasakan kesenangan;
pasif dan letargis; introvert; curiga, suka mengkritik dan sering menyesali dirinya sendiri.
Fikiran penderita dipenuhi dengan kekurangan, kegagalan dan peristiwa negatif, kadang sampai
menikmati kegagalan mereka sendiri.
Beberapa penderita mengeluhkan penyakit fisik, berupa sakit dan nyeri atau ketakutan akan
musibah atau menjadi gila.
Penderita lainnya berfikir bahwa mereka menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau
yang memalukan (misalnya kanker atau penyakit menular seksual), dan mereka menularkannya
kepada orang lain.
Sekitar 15% penderita (terutama pada depresi berat), mengalami delusi (keyakinan yang palsu)
atau halusinasi, yaitu melihat atau mendengar benda yang sesungguhnya tidak ada.
Mereka yakin bahwa mereka melakukan dosa atau kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, atau
mereka mendengar suara-suara yang menuduh mereka telah melakukan berbagai perbuatan yang
tidak senonoh atau suara-suara yang mengutuk mereka supaya mati.
Kadang penderita membayangkan bahwa mereka melihat peti mati dan orang-orang yang sudah
meninggal.
Perasaan tidak aman dan tidak berharga bisa menyebabkan depresi yang sangat berat pada
penderita yang yakin bahwa mereka diawasi dan dihukum.
Depresi yang disertai dengan delusi dinamakan depresi psikotik.
Gejala depresi yang paling serius adalah pemikiran tentang kematian.
Banyak penderita yang ingin mati atau merasa mereka sangat tidak berguna sehingga mereka
sepantasnya mati.
Sebanyak 15% penderita menunjukkan perilaku bunuh diri.
Rencana bunuh diri merupakan keadaan yang gawat, dan penderitanya harus dirawat dan diawasi
secara ketat, sampai keinginannya untuk bunuh diri hilang.
DIAGNOSA

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan tanda-tanda dan gejalanya.


Riwayat depresi sebelumnya atau riwayat keluarga dengan depresi bisa memperkuat diagnosis.

By. dr. Cahyo H

13

Untuk membantu menentukan beratnya depresi kadang digunakan pertanyaan standar berikut:
- Skala Penilaian Depresi Hamilton, pertanyaan diarahkan secara verbal oleh penanya
- Kuosioner Depresi Beck, pertanyaan diisi sendiri oleh penderita.
Pemeriksaan darah bisa membantu menentukan penyebab depresi.
Hal ini terutama dilakukan pada penderita wanita, dimana faktor hormonal bisa menyebabkan
terjadinya depresi.
Pada kasus-kasus yang sulit, bisa dilakukan pemeriksaan lainnya untuk memperkuat diagnosa.
Gangguan tidur adalah gejala depresi yang khusus. Ensefalogram tidur bisa dilakukan guna
mengukur waktu yang diperlukan penderita untuk sampai pada tahap tidur REM (periode tidur
selama terjadinya mimpi).
Dalam keadaan normal diperlukan waktu sekitar 90 menit, pada penderita depresi biasanya hanya
diperlukan waktu 70 menit atau kurang.
PENGOBATAN

Pada saat ini pengobatan depresi tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penderita yang harus dirawat di rumah sakit adalah penderita yang:
- memiliki kecenderungan bunuh diri atau merencanakan tindakan bunuh diri
- terlalu lemah karena berat badannya turun
- memiliki resiko terjadinya kelainan jantung karena penderita sangat gelisah.
Pemberian obat-obatan merupakan langkah utama dalam mengobati depresi sekarang ini.
Pengobatan lainnya adalah psikoterapi dan terapi elektrokonvulsif.
Kadang digunakan kombinasi dari ketiga terapi tersebut.
Obat-obatan.
Tersedia beberapa jenis obat-obatan yang harus diminum secara teratur minimal selama beberapa
minggu sebelum obat mulai bekerja.
1.

2.

3.

Anti-depresi trisiklik.
Sering menimbulkan efek samping berupa mengantuk dan penambahan berat badan.
Obat ini juga menyebabkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah ketika
penderita berdiri, pandangan kabur, mulut kering, linglung, sembelit, kesulitan untuk
memulai berkemih dan orgasme yang tertunda. Efek ini disebut efek antikolinergik, yang
lebih sering terjadi pada usia lanjut.
Anti-depresi yang mirip dengan trisiklik memiliki efek samping yang berbeda:
- Venlafaksin bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah yang ringan
- Trazodon menyebabkan priapisme (nyeri ketika ereksi)
- Maprotilin dan bupropion bisa menyebabkan kejang.
Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
Efek sampingnya lebih sedikit dan biasanya lebih aman digunakan pada penderita depresi
yang disertai kelainan jiwa.
Efek samping yang terjadi berupa mual, diare dan sakit kepala; yang sifatnya ringan dan
akan segera menghilang jika pemakaian obat dilanjutkan.
SSRIs efektif digunakan pada depresi yang disertai oleh kelainan jiwa berikut:
- Distimia, yang memerlukan pemberian jangka panjang
- Penyakit obsesif-kompulsif
- Penyakit panik
- Fobia sosial
- Bulimia.
Kerugian utama dari SSRIs adalah sering menyebabkan kelainan fungsi seksual.
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
Penderita yang meminum obat golongan MAOIs harus menjalani sejumlah pengaturan diet
dan larangan tertentu.
Mereka sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tiramin,
misalnya bir, anggur merah (termasuk sherry), kopi manis, makanan yang terlalu matang,
salami, keju tua, ekstrak jamur dan kecap.
Mereka harus menghindari obat-obatan seperti fenilpropanolamin dan dekstrometorfan,

By. dr. Cahyo H

14

4.

yang menyebabkan pelepasan adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah


yang hebat secara tiba-tiba. Obat lainnya yang juga harus dihindari adalah anti-depresi
trisiklik, SSRIs dan meperidin (pereda nyeri).
Penderita yang meminum MAOIs biasanya diharuskan membawa obat penawar (misalnya
klorpromazin atau nifedipin) setiap saat. Jika timbul nyeri kepala berdenyut dan hebat,
maka obat penawar ini harus diminum dan segera pergi ke rumah sakit terdekat.
MAOIs jarang digunakan karena menimbulkan kesulitan dalam pembatasan diet dan
larangan tertentu, sehingga hanya diberikan kepada penderita yang tidak menunjukkan
perbaikan dengan anti-depresi lainnya.
Psikostimulan (perangsang psikis).
Contohnya adalah metilfenidat, yang biasanya diberikan kepada penderita yang menarik
diri, tenang dan mengalami kelelahan atau penderita yang tidak menunjukkan perbaikan
pada pemberian obat anti-depresi lainnya.
Psikostimulan cenderung bekerja dengan cepat (dalam 1 hari), sehingga kadang diberikan
kepada penderita depresi usia lanjut yang baru menjalani pembedahan atau menderita
penyakit yang berkepanjangan.

Psikoterapi.
Psikoterapi yang dijalankan bersamaan dengan pemberian anti-depresi memberikan hasil yang lebih
baik.
Psikoterapi individual maupun kelompok bisa membantu penderita secara bertahap untuk memulai
kembali tanggung jawabnya yang dahulu dan menyesuaikan diri dengan tekanan kehidupan yang
normal.
Pada psikoterapi interpersonal, penderita menerima dukungan untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan dalam hidupnya.
Terapi kognitif bisa membantu merubah fikiran negatif dan rasa putus asa.
Untuk depresi yang lebih ringan, psikoterapi saja bisa sama efektifnya dengan terapi obat-obatan.
Terapi Elektrokonvulsif.
Terapi elektrokonvulsif (ECT) digunakan untuk mengatasi depresi berat, terutama pada:
- penderita psikotik
- penderita yang mengancam akan melakukan bunuh diri
- penderita yang tidak mau makan.
Terapi ini biasanya sangat efektif dan bisa segera meringankan depresi.
Elektroda dipasang di kepala dan aliran listrik diberikan untuk merangsang kejang di dalam otak.
Untuk alasan yang tidak dimengerti, kejang ini menyebabkan berkurangnya depresi.
Pengobatan dilakukan sebanyak 5-7 kali.
Aliran listrik bisa menyebabkan kontraksi otot dan nyeri, sehingga penderita dibius total selama
pengobatan.
ECT bisa menyebabkan hilangnya ingatan untuk sementara waktu.
PROGNOSIS
Jika tidak diobati, depresi bisa berlangsung sampai 6 bulan atau lebih.
Gejala yang ringan bisa menetap, tetapi fungsi penderita cenderung kembali normal.
Sebagian besar penderita mengalami episode depresi berulang, sekitar 4-5 kali sepanjang
hidupnya.

By. dr. Cahyo H

15

Dispareunia
DEFINISI

Dispareunia adalah nyeri pada alat kelamin atau nyeri di dalam panggul yang terjadi selama
melakukan hubungan seksual.
PENYEBAB

Dispareunia bisa terjadi pada pria, meskipun jarang.


Prostatitis (peradangan kelenjar prostat) atau penggunaan obat anti-depresi tertentu (misalanya
amoksapin, imipramin dan klomipramin) bisa menyebabkan nyeri pada pria ketika mencapai
orgasme.
Dispareunia lebih sering terjadi pada wantia.
Nyeri bisa timbul pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual atau setahun kemudian.
Penyebabnya bisa berupa faktor fisik maupun faktor psikis.
Yang termasuk ke dalam faktor fisik adalah:
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Pada seorang wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual, suatu lipatan
selaput (hymen, selaput dara) bisa menutup jalan masuk ke vagina, sebagian atau
seluruhnya.
Penembusan oleh penis hubungan seksual yang pertama bisa merobek selaput dara ini dan
menyebabkan nyeri.
Luka lecet di daerah kemaluan dan pelumasan vagina yang kurang (biasanya karena
foreplay yang kurang) .
Infeksi atau peradangan pada kelenjar di daerah kemaluan (kelanjar Bartholin atau kelenjar
Skene).
Kondom atau diafragma yang tidak terpasang dengan benar atau reaksi alergi terhadap
busa atau jeli kontrasepsi.
Kelainan bawaan, misalnya selaput dara yang kaku atau pembentukan dinding vagina yang
abnormal.
Kekurangan estrogen, yang biasanya terjadi setelah menopause, menyebabkan kekeringan
dan penipisan dinding vagina.
Pembedahan untuk memperbaiki jaringan yang robek setelah melahirkan atau pembedahan
lainnya yang menyebabkan penyempitan vagina.
Peradangan dan infeksi vagina (vaginitis).
Infeksi leher rahim, rahim atau saluran telur.
Endometriosis.
Tumor-tumor panggul.
Perlekatan (jaringan fibrosa) yang terbentuk setelah penyakit panggul atau pembedahan.
Terapi radiasai untuk kanker bisa menyebabkan perubahan dalam jaringan.

Sedangkan faktor psikis yang bisa menjadi penyebab dari kelainan ini adalah:
- Kecemasan dan ketakutan terhadap hubungan seksual
- Kemarahan atau perasaan jijik terhadap mitra seksualnya.
GEJALA

Nyeri pada alat kelamin atau nyeri di dalam panggul yang terjadi selama melakukan hubungan
seksual.
DIAGNOSA

Riwayat yang lengkap dan pemeriksaan panggul bisa membantu menentukan apakah penyebabnya
adalah masalah fisik atau masalah psikis.

By. dr. Cahyo H

16

Penting untuk tidak melakukan hubungan seksual selama masalah ini masih belum teratasi.
Tetapi aktivitas seksual yang tidak melibatkan penetrasi vagina bisa terus dilanjutkan.
PENGOBATAN

Menggunakan salep anestetik bisa mengurangi nyeri.


Nyeri dan kejang otot bisa dicegah dengan mengoleskan pelumas sebanyak mungkin sebelum
melakukan hubungan seksual.
Lebih baik digunakan pelumas dengan pelarut air, karena pelumas dengan pelarut minyak
cenderung akan membuat vagian kering dan juga bisa merusak kondom dan diafragma.
Lebih lama melakukan foreplay (pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual) bisa
meningkatkan sekresi vagina.
Wanita yang telah memasuki masa menopause bisa menggunakan krim estrogen atau pil estrogen
untuk meningkatkan pelumasan vagina dan mengatasi efek penipisan dinding vagina.
Infeksi dan peradangan vagina diatasi dengan obat yang sesuai.
Jika vulva bengkak dan nyeri, bisa dikompres dengan verban yang telah dibasahi dengan larutan
alumunium asetat.
Mungkin diperlukan pembedahan untuk:
- mengangkat kista atau abses,
- membuka selaput dara yang kaku
- memperbaiki kelainan anatomi.
Diafragma yang sudah tidak sesuai lagi mungkin perlu diganti jenis, merek atau ukurannya; atau
perlu dicoba metode kontrasepsi lainnya.
Kadang diberikan obat pereda nyeri atau obat penenang.

By. dr. Cahyo H

17

NAMA

Ejakulasi Sebelum Waktunya


DEFINISI

Ejakulasi Sebelum Waktunya (ejakulasi dini) adalah ejakulasi yang terjadi terlalu dini, yaitu
biasanya sebelum, pada saat atau segera setelah penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina).
Ejakulasi dini bisa menimbulkan masalah pada pasangan suami-istri.
Jika sang suami telah mengalami ejakulasi sebelum istrinya mencapai orgasme, maka sang istri
akan merasakan ketidakpuasan dan menjadi kesal.
PENYEBAB

Kelainan ini sering terjadi pada remaja pria dan akan semakin kuat jika disertai perasaan bahwa
seks adalah hal yang penuh dosa.
Faktor lain yang mendukung timbulnya kelainan ini adalah:
- Takut ketahuan
- Takut teman wanitanya hamil
- Takut menderita penyakit menular seksual
- Kecemasan akan penampilan.
Hal-hal tersebut bisa tetap ada sampai penderita mencapai usia dewasa dan diperhebat oleh adanya
masalah dalam menjalin hubungan.
Faktor fisik yang mungkin terlibat dalam terjadinya kelainan ini adalah peradangan kelenjar prostat
atau kelainan sistem saraf.
GEJALA

Ejakulasi terjadi sebelum penderita maupun pasangannya menginginkannya (terjadi sebelum atau
segera setelah penetrasi).
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.


PENGOBATAN

Secara umum, yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelainan ini adalah latihan dan relaksasi.
Dengan tehnik berhenti dan mulai, penderita dilatih untuk mentolerir tingkat kepuasan yang tinggi,
tanpa mengalami ejakulasi.
Penis dirangsang, baik secara manual maupun melalui hubungan badan, sampai penderita merasa
bahwa dia akan mengalami ejakulasi. Rangsangan kemudian dihentikan, dan kemudian dimulai lagi
20-30 detik kemudian.
Pada awalnya, mitra seksual penderita berlatih tehnik ini dengan perangsangan manual dan
kemudian pada saat melakukan hubungan badan.
Dengan melakukan latihan ini, lebih dari 95% penderita berhasil menngendalikan ejakulasinya
selama 5-10 menit atau bahkan lebih lama.
Tehnik tersebut juga membantu mengurangi kecemasan, yang seringkali menjadi penyebab
timbulnya ejakulasi dini.
Pemakaian kondom pada beberapa penderita, bisa membantu menunda ejakulasi.
Kadang ejakulasi dini disebabkan oleh masalah psikis yang lebih serius, sehingga penderita perlu
menjalani psikoterapi.

By. dr. Cahyo H

18

Jika terapi perilaku (misalnya tehnik berhenti dan mulai) tidak berhasil mengatasi masalah atau
penderita enggan melakukannnya, maka bisa diberikan reuptake inhibitor untuk menunda ejakulasi.
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin di dalam tubuh.
Contohnya adalah fluoksetin, paroksetin atau sertralin; diminum setiap hari atau 1 jam sebelum
melakukan hubungan seksual.

By. dr. Cahyo H

19

NAMA

Ejakulasi Tertunda
DEFINISI

Ejakulasi Tertunda adalah suatu keadaan dimana ereksi tetap terjadi, tetapi ejakulasinya tertunda
selama waktu yang cukup panjang.
PENYEBAB

Kelainan ini jarang terjadi.


Sejalan dengan bertambahnya umur, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai orgasme pada
pria menjadi semakin panjang.
Beberapa obat-obatan (misalnya tioridazin, mesoridazin) dan beberapa obat tekanand arah bisa
mempengaruhi proses ejakulasi.
Gangguan ejakulasi juga bisa terjadi sebagai efek samping dari obat anti-depresi tertentu (misalnya
selective serotonin reuptake inhibitor).
Diabetes juga bisa menyebabkan gangguan ejakulasi.
Faktor psikis yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan ejakulasi adalah ketakutan pada saat
penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) dan ketakutan untuk mengalami ejakulasi di hadapan
mitra seksualnya.
GEJALA

Penderita tidak dapat mengalami ejakulasi, apakah selama melakukan hubungan seksual maupun
pada perangsangan manual di hadapan mitra seksualnya.
DIAGNOSA

Penderita tidak dapat mengalami ejakulasi, apakah selama melakukan hubungan seksual maupun
pada perangsangan manual di hadapan mitra seksualnya.
PENGOBATAN

Penderita tidak dapat mengalami ejakulasi, apakah selama melakukan hubungan seksual maupun
pada perangsangan manual di hadapan mitra seksualnya.

By. dr. Cahyo H

20

NAMA

Gairah Seksual Yang Rendah


DEFINISI

Gairah Seksual Yang Rendah adalah hilangnya fantasi seksual yang sifatnya menetap dan sedikitnya
gairah untuk melakukan aktivitas seksual.
PENYEBAB

Gairah seksual yang rendah terjadi pada pria maupun wanita.


Beberapa orang memiliki gairah atau ketertarikan seksual yang kurang selama hidupnya.
Kelainan ini mungkin berhubungan dengan:
- peristiwa traumatik pada masa kanak-kanak atau remaja
- penekanan fantasi seksual
- kadar hormon testosteron yang rendah (baik pada pria maupun wanita).
Biasanya kelainan ini terjadi setelah bertahun-tahun sebelumnya memiliki gairah seksual yang
normal.
Penyebabnya bisa berupa:
- kejenuhan dalam suatu hubungan
- depresi
- gangguan hormonal
- pemakaian obat-obat penenang, anti-cemas, anti-depresi dan obat tertentu untuk mengatasi
tekanan darah tinggi.
GEJALA

Ciri dari kelainan ini adalah kurangnya ketertarikan seksual, meskipun dalam suasana yang
menggairahkan.
Penderita jarang melakukan aktivitas seksual dan hal ini bisa menyebabkan perselisihan pada
sepasang suami istri.
Beberapa penderita tetap melakukan hubungan seksual yang cukup sering karena mereka ingin
memuaskan mitra seksualnya atu karena mereka dipaksa untuk melakukannya.
Jika penyebabnya adalah kejenuhan suatu hubungan, maka gairah seksual yang rendah hanya
timbul jika berhadapan dengan mitra tetapnya, sedangkan jika berhadapan dengan wanita/pria lain,
gairah seksualnya normal atau bahkan meningkat.
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala.


Dilakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan penderita dan obat-obatan yang sedang
dikonsumsinya.
Pemeriksaan darah mungkin perlu dilakukan untuk mengukur kadar hormon testosteron dan
hormon tiroid, baik pada pria maupun wanita.
PENGOBATAN

Penyuluhan atau terapi perilaku (misalnya tehnik pemusatan sensasi) bisa membantu memperbaiki
komunikasi diantara pasangan tersebut.
Jika terdapat kekurangan testosteron, maka diberikan suntukan testosteron atau.
Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat dihentikan atau dosisnya

By. dr. Cahyo H

21

dikurangi atau diganti dengan obat lainnya.

By. dr. Cahyo H

22

NAMA

Gangguan Indentitas Jenis Kelamin


DEFINISI

Gangguan Identitas Jenis Kelamin adalah keinginan untuk memiliki jenis kelamin yang berlawanan
dengan kenyataan (wanita ingin menjadi pria, pria ingin menjadi wanita); atau keyakinan bahwa
seseorang telah masuk ke dalam sebuah tubuh dengan jenis kelamin yang salah.
Perbedaan antara seks (kelamin) dan jenis kelamin (gender) adalah bahwa seks adalah kelelakian
atau kewanitaan secara biologis; sedangkan jenis kelamin adalah bagaimana seseorang melihat
dirinya sendiri, apakah maskulin atau feminin.
Peranan jenis kelamin adalah penampilan umum yang obyektif, sebagai maskulin atau feminin.
Peranan seks merupakan perilaku umum yang berhubungan dengan pemilihan mitra seksual
(homoseksual, heteroseksual atau biseksual).
Identitas jenis kelamin biasanya mulai ditemukan pada awal masa kanak-kanak (usia 18-24 bulan).
Anak laki-laki mengetahui bahwa mereka adalah laki-laki, dan anak perempuan mengetahui bahwa
mereka adalah perempuan.
Seorang anak bisa menyukai aktivitas yang kadang terlihat lebih tepat untuk lawan jenisnya, tetapi
anak-anak dengan identitas jenis kelamin yang normal masih melihat dirinya sebagai bagian dari
seks biologis mereka sendiri.
Ini berarti bahwa anak perempuan yang senang bermain baseball dan gulat, tidak memiliki suatu
masalah identitas jenis kelamin, jika dia melihat dirinya sebagai wanita dan merasa puas menjadi
seorang wanita.
Seorang anak laki-laki yang bermain boneka dan lebih suka memasak daripada berolah raga, tidak
memiliki masalah identitas jenis kelamin, kecuali jika dia tidak mengenali dirinya sebagai laki-laki
atau secara biologis tidak merasa nyaman menjadi seorang laki-laki.
Transeksualisme.
Transeksualisme adalah suatu kelainan identitas jenis kelamin yang nyata.
Penderita kelainan ini percaya bahwa mereka adalah korban dari suatu kecelakaan biologis (yang
terjadi sebelum mereka lahir), yang secara kasar terpenjarakan dalam sebuah tubuh yang tidak
sesuai dengan identitas jenis kelamin mereka yang sesungguhnya.
Sebagian besar trasnseksual adalah laki-laki yang mengenali dirinya sebagai wanita, yang biasanya
timbul pada awal masa kanak-kanak dan melihat alat kelamin dan penampakan kejantanannya
dengan perasaan jijik.
Trakseksual jarang ditemukan pada wanita.
Penderita mungkin akan mencari pertolongan psikologis, baik untuk membantu mereka dalam
mengatasi kesulitan hidup dalam sebuah tubuh yang menimbulkan perasaan tidak nyaman maupun
untuk membantu mereka melewati suatu peralihan jenis kelamin.
Penderita lainnya mungkin mencari bantuan dokter ahli dalam pembedahan penggantian seks dan
pembedahan plastik.
Beberapa penderita mungkin puas dengan perubahan peranan jenis kelamin mereka tanpa harus
melakukan pembedahan; dengan bekerja, tinggal dan berpakaian seperti lawan jenisnya di dalam
pergaulan.
Mereka merubah penampilan luar mereka, meminum obat-obat hormonal dan memperoleh identitas
yang memperkuat perubahannya, tanpa perlu melakukan pembedahan yang mahal dan beresiko.
Tetapi tidak sedikit penderita yang tampaknya merasa tertolong oleh suatu gabungan dari

By. dr. Cahyo H

23

penyuluhan, terapi hormonal dan pembedahan kelamin.


Pada laki-laki, pergantian seks dilakukan melalui pemberian hormon wanita (menyebabkan
pertumbuhan payudara dan perubahan tubuh lainnya) dan pembedahan untuk mengangkat penis
dan buah zakar dan membuat vagina tiruan.
Pada wanita pergantian seks dilakukan melalui pembedahan untuk mengangkat payudara dan organ
reproduktif lainnya (rahim dan indung telur), menutup vagina dan membuat penis tiruan.
Pemakaian hormon laki-laki (testosteron) sangat penting dalam pergantian wanita menjadi laki-laki
dan harus dilakukan sebelum pembedahan.
Dengan pemberian testosteron, akan tumbuh bulu-bulu di wajah dan suara akan menjadi lebih
berat.
Penderita yang menjalani pembedahan pergantian seks tidak dapat melahirkan anak, tetapi mereka
seringkali dapat merasakan kepuasan dalam hubungan seksualnya.
Kemampuan untuk mencapai orgasme seringkali tertahan sebelum pembedahan dan setelah
menjalani pembedahan, beberapa penderita untuk pertama kalinya merasakan kenyamanan dalam
melakukan hubungan seksual.

By. dr. Cahyo H

24

NAMA

Kecanduan Obat Anti-cemas & Obat Tidur


DEFINISI

Obat yang diresepkan yang digunakan untuk mengatasi kecemasan dan untuk membantu tidur
dapat menyebabkan ketergantungan psikis dan ketergantungan fisik.
Obat-obat tersebut adalah:
- Benzodiazepin
- Barbiturat
- Glutetimid
- Kloral hidrat
- Meprobamat.
Setiap obat bekerja dengan cara yang berbeda dan memiliki potensi ketergantungan dan toleransi
yang berbeda pula.
Meprobamat, glutetimid, kloral hidrat dan barbiturat sekarang ini sudah lebih jarang diresepkan,
terutama karena benzodiazepin lebih aman.
Sebagian besar pecandu mulai menggunakan obat-obat tersebut untuk mengatasi masalah
kesehatannya.
Kadang dokter memberikan resep dengan dosis tinggi untuk jangka waktu yang lama, untuk
mengatasi masalah yang berat, sehingga menyebabkan ketergantungan.
Kadang penderita menggunakan obat lebih banyak dari dosis yang diresepkan.
Pada kedua kasus tersebut, ketergantungan bisa terjadi dalam waktu minimal 2 minggu setelah
pemakaian berkelanjutan.

GEJALA

Ketergantungan pada obat tidur dan obat anti-cemas menyebabkan berkurangnya kewaspadaan
disertai pembicaraan yang melantur, koordinasi yang buruk, kebingungan dan melambatnya
pernafasan.
Obat-obat ini bisa menyebabkan penderita mengalami depresi dan kecemasan, secara bergantian.
Beberapa pecandu mengalami hilang ingatan, penilaian yang salah, tidak dapat berkonsentrasi dan
pergeseran emosi yang mengerikan.
Pecandu yang lebih tua menjadi pikun, mereka berbicara secara perlahan dan mengalami kesulitan
dalam berfikir dan memahami orang lain.
Bila pecandu terjatuh, bisa menyebabkan patah tulang, terutama tulang panggul.
Jika menyebabkan tidur, obat-obat ini cenderung akan mengurangi jumlah tidur REM (rapid eye
movement), yaitu stadium tidur dimana terjadi mimpi.
Gangguan mimpi ini bisa membuat pecandu lebih mudah tersinggung keesokan harinya.
Pola tidur bisa sangat terganggu pada pecandu yang mengentikan pemakaian obat-obat ini setelah
mengalami ketergantungan dan toleransi.
Pecandu mengalami lebih banyak tidur REM, lebih banyak bermimpi dan lebih sering terbangun.
Reaksi balik ini berbeda dari orang ke orang, namun pada umumnya lebih berat dan lebih sering
terjadi pada orang yang menggunakan dosis yang lebih besar untuk waktu yang lebih lama sebelum
pemakaian obat dihentikan.
Penghentian obat secara tiba-tiba bisa menyebabkan reaksi yang mengerikan dan bisa berakibat
fatal, seperti yang terjadi pada gejala putus alkohol (DTs, delirium tremens).
Gejala putus obat yang serius lebih sering terjadi pada pemakaian barbiturat atau glutetimid.
Selama proses penghentian obat, pecandu dirawat di rumah sakit karena kemungkinan terjadinya

By. dr. Cahyo H

25

reaksi yang berat.

PENGOBATAN

Dalam 12 -20 jam pertama, penderita bisa menjadi gugup, gelisah dan lemah.
Tangan dan kakinya gemetar (tremor).
Pada hari kedua, tremor menjadi lebih berat dan penderita menjadi semakin lemah.
Selama hari kedua dan ketiga, sebagian besar penderita yang dulunya minum obat dengan dosis 8
kali atau lebih besar dari resep standar, akan mengalami kejang hebat dan bisa berakibat fatal pada
kasus barbiturat dan glutetimid.
Kadang kejang bisa timbul dalam 1-3 minggu setelah pemakaian obat dihentikan.
Efek lainnya yang bisa terjadi selama gejala putus obat adalah dehidrasi, deliriium, sulit tidur,
kebingungan dan halusinasi lihat dan dengar.
Bahkan dengan pengobatan terbaikpun, selama 1 bulan atau lebih penderita belum akan merasa
normal.
Putus obat barbiturat biasanya lebih buruk dibandingan dengan putus obat benzodiazepin.

By. dr. Cahyo H

26

NAMA

Keengganan Untuk Melakukan Hubungan


Seks
DEFINISI

Keengganan Untuk Melakukan Hubungan Seks merupakan keengganan yang luar biasa dan bersifat
menetap, terhadap seluruh aktivitas seksual, yang ditandai dengan ketakutan dan kadang disertai
dengan serangan panik.
Kelainan ini kadang terjadi pada pria, tetapi lebih sering ditemukan pada wanita.
PENYEBAB

Penyebabnya bisa berupa:


- trauma seksual, seperti inses (hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki pertalian
darah), kekerasan seksual atau pemerkosaan
- keadaan keluarga yang bersifat menekan, mungkin berhubungan dengan pendidikan agma yang
kaku
- rasa sakit pada saat pertama kali berhubungan seksual.
Aktivitas seksual bisa mengingatkan penderita akan rasa sakit, bahkan setelah hubungan seksual
tidak lagi menyakitkan secara fisik.

PENGOBATAN

Penyuluhan terhadap pasangan dapat membantu mengatasi perselisihan diantara mereka.


Psikoterapi mungkin dibutuhkan untuk penderita yang pernah mengalami trauma seksual.
Terapi perilaku juga bisa efektif, yaitu dengan cara melibatkan penderta dalam suatu aktivitas
seksual, yang dimulai dengan aktivitas yang tidak menimbulkan perasaan terancam dan secara
bertahap berkembang menjadi aktivitas seksual yang penuh dengan ekspresi.
Obat-obatan bisa diberikan untuk membantu mengurangi serangan panik yang berhubungan
dengan aktivitas seksual.

By. dr. Cahyo H

27

NAMA

Kelainan Gairah Seksual Pada Wanita


DEFINISI

Kelainan Gairah Seksual Pada Wanita adalah kegagalan menetap untuk mencapai atau
mempertahankan kepuasan seksual, walaupun dengan rangsangan seksual yang cukup.
Kelainan ini mirip dengan impotensi pada pria.
Kelainan ini bisa terjadi seumur hidup atau bisa terjadi setelah suatu masa dimana fungsinya
normal.
PENYEBAB

Kelainan gairah seksual pada wanita memiliki penyebab fisik maupun psikis.
Kelainan ini bisa terjadi seumur hidup atau terjadi setelah suatu fungsi yang normal.
Penyebab yang utama adalah faktor psikis, yang bisa berupa perselisihan pernikahan, depresi dan
keadaan yang menimbulkan stres.
Seorang wanita bisa menghubungkan seksual dengan perbuatan dosa dan kesenangan seksual
dengan perasaan bersalah.
Rasa takut akan keintiman juga dapat memegang peranan.
Beberapa wanita atau pasangannya tidak menyadari bagaimana fungsi organ kelamin wanita,
terutama klitoris, dan mereka mungkin tidak mengetahui tehnik dari perangsangan seksual.
Sedangkan faktor fisik yang bisa menyebabkan kelainan gairah seksual pada wanita diantaranya
adalah:
- Rasa nyeri karena endometriosis atau infeksi kandung kemih (sistitis), infeksi vagina (vaginitis)
- Kekurangan hormon estrogen yang menyertai masa menopause atau pengangkatan indung telur
biasanya menyebabkan kekeringan dan penipisan dinding vagina
- Histerektomi (pengangkatan rahim) atau mastektomi (pengangkatan payudara)
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif
- Anatomi vagina yang abnormal, yang disebabkan oleh kanker, pembedahan atau terapi penyinaran
- Hilang rasa karena alkolik, diabetes atau kelainan sistem saraf tertentu (misalnya sklerosis
multipel)
- Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi kecemasan, dperesi atau tekanan darah tinggi.

DIAGNOSA

Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik membantu dalam menentukan apakah penyebab
utamanya adalah faktor psikis atau faktor fisik.
PENGOBATAN

Berbagai keadaan fisik bisa diobati.


Misalnya diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi kandung kemih atau infeksi vagina dan
diberikan hormon untuk menggantikan kekurangan hormon.
Bisa dilakukan penyuluhan untuk mengajarkan teknik pemusatan perasaan (terapi seksual).
Latihan Kegel dapat memperkuat otot-otot panggul dan bisa membantu wanita untuk mencapai
kepuasan.
Pada latihan ini wantia mengerutkan otot-otot vaginanya kuat-kuat (seperti menahan berkemih)

By. dr. Cahyo H

28

selama 10-15 menit, minimal sebanyak 3 kali/hari selama 2-3 bulan.

By. dr. Cahyo H

29

NAMA

Kelainan Obsesif-Kompulsif
DEFINISI

Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi.


Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu,
yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan.
Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa
tidak nyaman akibat obsesi.
Penyaki obsesif-kompulsif berbeda dengan kelainan kepribadian obsesif-kompulsif.
Penyakit ini terjadi pada 2,3% dewasa.
PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui.


GEJALA

Obsesi yang umum bisa berupa kegelisahan mengenai pencemaran, keraguan, kehilangan dan
penyerangan.
Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual, yaitu tindakan berulang, dengan maksud
tertentu dan disengaja.
Ritual dilakukan untuk mengendalikan suatu obsesi dan bisa berupa:
- mencuci atau membersihkan supaya terbebas dari pencemaran
- memeriksa untuk menghilangkan keraguan
- menimbun untuk mencegah kehilangan
- menghinidari orang yang mungkin menjadi obyek penyerangan.
Sebagian besar ritual bisa dilihat langsung, seperti mencuci tangan berulang-ulang atau memeriksa
pintu berulang-ulang untuk memastikan bahwa pintu sudah dikunci.
Ritual lainnya merupakan kegiatan batin, misalnya menghitung atau membuat pernyataan berulang
untuk menghilangkan bahaya.
Penderita bisa terobsesi oleh segala hal dan ritual yang dilakukan tidak selalu secara logis
berhubungan dengan rasa tidak nyaman yang akan berkurang jika penderita menjalankan ritual
tersebut.
Penderita yang merasa khawatir tentang pencemaran, rasa tidak nyamannya akan berkurang jika
dia memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Karena itu setiap obsesi tentang pencemaran
timbul, maka dia akan berulang-ulang memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
Sebagian besar penderita menyadari bahwa obsesinya tidak mencerminkan resiko yang nyata.
Mereka menyadari bahwa perliku fisik dan mentalnya terlalu berlebihan bahkan cenderung aneh.
Penyakit obsesif-kompulsif berbeda dengan penyakit psikosa, karena pada psikosa penderitanya
kehilangan kontak dengan kenyataan.
Penderita merasa takut dipermalukan sehingga mereka melakukan ritualnya secara sembunyisembunyi.
Sekitar sepertiga penderita mengalami depresi ketika penyakitnya terdiagnosis.
DIAGNOSA

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan penuturan penderita mengenai perilakunya.


Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menyingkirkan penyebab fisik dan penilaian psikis dilakukan
untuk menyingkirkan kelainan jiwa lainnya.

By. dr. Cahyo H

30

Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan wawancara berdasarkan kuosioner Skala ObsesifKompulsif Yale-Brown.
PENGOBATAN

Terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku yang bisa membantu mengatasi penyakit ini.
Penderita dihadapkan kepada situasi atau orang yang memicu timbulnya obsesi, ritual maupun rasa
tidak nyaman. Rasa tidak nyaman atau kecemasan secara bertahap akan berkurang jika penderita
mencegah dirinya melakukan ritual selama dihadapkan kepada rangsangan tersebut.
Dengan cara ini, penderita memahami bahwa untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tidak perlu
melakukan ritual.
Obat-obatan yang efektif untuk mengatasi penyakit obsesif-kompulsif adalah klomipramin,
fluoksetin dan fluvoksamin.
Psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan batin yang mungkin
melatarbelakangi terjadinya penyakit ini.
Biasanya kombinasi dari psikoterapi dan obat-obatan merupakan pengobatan yang terbaik bagi
penyakit obsesif-kompulsif.

By. dr. Cahyo H

31

NAMA

Ketagihan Narkotik
DEFINISI

Ketagihan Narkotik adalah ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat, suatu keinginan yang kuat
untuk terus menerus menggunakan narkotika.
Karena timbul toleransi, maka untuk menghasilkan efek yang sama, dosisnya harus ditingkatkan
dan untuk mencegah gejala putus obat, maka diperlukan pemakaian terus menerus dari narkotika
yang sama atau yang mirip.
Narkotik yang sah digunakan secara medis sebagai pereda nyeri yang sangat kuat disebut opioid
dan terdiri dari:
- Kodein (memiliki potensi ketergantungan yang rendah)
- Oksikodon (sendiri maupun dalam berbagai kombinasi, misalnya oksikodon dengan asetaminofen)
- Meperidin
- Morfin
- Hidromorfon.
Heroin merupakan salah satu narkotik yang paling kuat.
Toleransi dan gejala putus obat yang ringan dapat terjadi dalam waktu 2-3 hari dari pemakaian
yang berkelanjutan.
Kadang gejala putus obat terjadi ketika obat dihentikan.
Sebagian besar narkotik dalam jumlah yang sama dapat menimbulkan derajat toleransi dan
ketergantungan fisik yang sama.
Para pecandu bisa mengganti satu jenis narkotik dengan yang lainnya.
Pecandu yang telah mengalami toleransi mungkin hanya menunjukkan sedikit gejala dari
penggunaan obat dan berfungsi secara normal di dalam kehidupan sehari-harinya selama mereka
mengkonsumsi narkotik.
Orang yang mendapat narkotik untuk mengobati nyeri yang hebat, memiliki resiko yang sangat
kecil untuk menjadi pecandu jika mereka menggunakannya sesuai dengan yang diresepkan.

GEJALA

Narkotik yang digunakan untuk mengurangi nyeri bisa mempunyai efek lain;
- konstipasi (sembelit)
- kulit atau wajah yang kemerahan dan tekanan darah rendah
- gatal
- pupil mata yang mengecil
- pusing
- pernafasan yang lambat dan dangkal
- detak jantung menjadi lambat
- penurunan suhu tubuh.
Narkotik juga dapat menyebabkan euforia (gembira yang berlebihan).
Umumnya, gejala putus obat berlawanan dengan efek obatnya:
- hiperaktif
- keadaan siaga yang tinggi
- pernafasan yang cepat,
- agitasi
- peningkatan detak jantung
- demam.
Tanda pertama dari gejala putus obat biasanya adalah pernafasan yang cepat, yang disertai dengan

By. dr. Cahyo H

32

menguap, berkeringat, menangis dan hidung meler.


Gejala lainnya adalah pelebaran pupil mata, merinding, gemetar, kejang otot-otot kecil, wajah
kemerahan, nyeri otot, hilangnya nafsu makan, kram perut dan diare.
Gejalanya muncul dalam waktu 4-6 jam setelah penggunaan narkotik dihentikan dan biasanya
mencapai puncaknya dalam waktu 36-72 jam.
Gejala putus obat pada orang yang telah menggunakan narkotik dalam dosis lebih tinggi dan dalam
waktu yang lebih lama, biasanya lebih buruk.
Kecepatan pembuangan narkotik dari tubuh berbeda-beda, karena itu gejala putus obat dari obat
yang berlainan juga berbeda-beda.
KOMPLIKASI
Berbagai komplikasi selain gejala putus obat terjadi sebagai akibat dari penyalahgunaan narkotik,
terutama bila obat dimasukan dengan jarum yang tidak steril dan digunakan bersama-sama.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.

Hepatitis virus dapat menyebar melalui jarum yang digunakan secara bersama-sama, bisa
menyebabkan kerusakan hati.
Infeksi tulang (osteomielitis, terutama pada tulang belakang), juga bisa terjadi karean
pemakaian alat suntik yang tidak steril.
Miositis ossifikans (sikut pengalahguna obat) disebabkan oleh tusukan jarum yang
berulang-ulang, dimana otot di sekitar sikut digantikan oleh jaringan parut.
Banyak penyalahguna yang memasukkan obat dengan suntikan subkutaneus (skin
popping), yang bisa menyebabkan luka terbuka di kulit.
Jika ketergantungan semakin kuat, pecandu yang sebelumnya menyuntikkan obatnya
secara intravena, akan kembali ke skin popping, karena pembuluh baliknya telah terisi
dengan jaringan parut dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan obat.
Masalah paru-paru bisa berupa:
- iritasi paru-paru karena penghisapan (ludah maupun muntahan)
- pneumonia
- abses
- emboli paru
- pembentukan jaringan parut
Pecandu yang menyuntikkan obat secara intravena kehilangan kemampuannya untuk
melawan infeksi.
HIV bisa menyebar melalui jarum yang dipakai bersama-sama, karena itu sejumlah besar
pecandu narkotik juga menderita AIDS.
Kelainan saraf biasanya merupakan akibat dari tidak memadainya aliran darah ke otak.
Bisa terjadi koma.
Kuinin bisa menyebabkan penglihatan ganda, kelumpuhan dan gejala kerusakan saraf
lainnya, termasuk sindroma Guillain-Barr/
Organisme infeksius dalam jarum yang tidak steril kadang bisa menginfeksi otak,
menyebabkan meningitis dan abses otak.
Abses kulit.
Infeksi kulit.
Infeksi kelenjar getah bening.
Pembentukan bekuan darah.

.
Overdosis obat-obatan merupakan ancaman jiwa yang serius, terutama karena narkotik dapat
menekan pernafasan dan menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan.
Heroin konsentrasi tinggi, disuntikkan maupun dihirup, bisa menyebabkan overdosis dan kematian.
Penggunaan narkotik selama kehamilan adalah masalah yang sangat serius.
Heroin dan metadon dengan mudah melintasi ari-ari masuk ke dalam janin.
Janin yang lahir dari ibu pecandu narkotik, dengan cepat akan mengalami gejala putus obat
(gemetar, menangis dengan nada yang tinggi, kejang dan pernafasan yang cepat).
Ibu yang terinfeksi HIV atau hepatitis B bisa menularkan virusnya ke janin.

By. dr. Cahyo H

33

PENGOBATAN

Overdosis narkotik merupakan kedaruratan medis yang harus segera diatasi untuk mencegah
kematian.
Overdosis bisa menekan pernafasan dan cairan bisa terkumpul dalam paru-paru (edema pulmoner),
sehingga diperlukan bantuan sebuah ventilator.
Untuk menghalangi aksi narkotik, biasanya disuntikkan nalokson secara intravena.
Gejala putus obat yang akut bisa berat dan berlangsung selama beberapa hari, meskipun pada
akhirnya akan mereda.
Gejala yang tidak menyenangkan akan menimbulkan keinginan yang kuat untuk kembali meminum
obat.
Gejalanya biasanya tidak berbahaya dan dapat dikurangi dengan pemberian obat-obatan.
Menggantikan narkotik dengan metadon merupakan metoda pengobatan gejala putus obat yang
paling banyak digunakan.
Metadon (juga merupakan narkotik), diberikan per-oral (ditelan) dan tidak terlalu mempengaruhi
fungsi otak.
Efek metadon berlangsung jauh lebih lama dari pada narkotik lainnya, sehingga diminum lebih
jarang, biasanya 1 kali/hari.
Memberikan metadon dalam dosis yang cukup besar kepada pecandu selama beberapa bulan atau
beberapa tahun, memungkinkan para pecandu menjadi produktif karena kebutuhan mereka
terpenuhi.
Pengobatan ini berhasil dilakukan pada beberapa pecandu, sedangkan pecandu lainnya gagal
mengalami rehabilitasi sosial.
Pecandu harus datang setiap hari ke klinik untuk mendapatkan metadon.
Biasanya 20 mgram metadon/hari bisa menghalangi terjadinya gejala putus obat yang berat; tetapi
beberapa pecandu memerlukan dosis yang lebih tinggi.
Jika dosisnya sudah stabil (diperkirakan tidak akan menimbulkan gejala putus obat yang
berat),dosis metadon biasanya dikurangi sekitar 20%/hari.
Hal ini menyebabkan pecandu terbebas dari gejala putus obat yang akut tetapi tidak mencegah
pemakaian heroin kembali.
Penghentian penggunaan metadon kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi yang tidak
menyenangkan, seperti sakit otot sebelah dalam (nyeri tulang).
Pecandu yang berhenti menggunakann metadon biasanya merasa kalap dan sulit tidur.
Pemberian obat tidur selama beberapa hari bisa membantu penderita.
Reaksi putus obat akan menghilang setelah sekitar 7-10 hari, tetapi kelemahan, sulit tidur dan
kecemasan yang berat bisa menetap sampai beberapa bulan.
Beberapa pusat rehabilitasi mungkin memberikan L-alfa-asetilmetadol (LAAM), yang merupakan
metadon dengan masa kerja yang lebih panjang.
Pada pemberian LAAM pecandu tidak perlu datang ke klinik setiap hari.
Tetapi pemakaian LAAM masih bersifat uji coba.
Gejala putus obat narkotik juga dapat disembuhkan dengan obat yang disebut klonidin.
Tetapi klonidin bisa menyebabkan efek samping tekanan darah rendah, sulit tidur, mudah
tersinggung, denyut jantung yang lebih cepat dan sakit kepala.
Nalterkson adalah obat yang menghalangi efek heroin intravena yang sangat kuat.
Tergantung dari dosisnya efek nalterkon berlangsung selama 24-72 jam.
Konsep terapi komunitas muncul hampir 25 tahun yang lalu sebagai jawaban dari masalah
ketagihan heroin.
Pengobatan meliputi hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama (biasanya 15 bulan) di
suatu rumah tinggal untuk membantu pecandu membangun hidup baru melalui latihan, pendidikan
dan pengarahan kembali.

By. dr. Cahyo H

34

Wabah AIDS telah mendorong beberapa orang untuk memakai jarum suntik yang steril.
Hal ini telah terbukti dapat mengurangi penyebaran HIV.

By. dr. Cahyo H

35

NAMA

Mania
DEFINISI

Mania ditandai dengan aktivitas fisik yang berlebihan dan perasaan gembira yang luar biasa, yang
secara keseluruhan tidak sebanding dengan peristiwa positif yang terjadi.
Bentuk mania yang lebih ringan adalah hipomania.
Pada kelainan unipolar, depresi terjadi tanpa disertai oleh episode manik.
Mania seringkali merupakan bagian dari kelainan bipolar (penyakit manik-depresif).
Beberapa orang yang tampaknya hanya menderita mania, mungkin sesungguhnya mengalami
episode depresi yang ringan atau singkat.
Baik mania maupun hipomania lebih jarang terjadi dibandingkan dengan depresi.
Mania dan hipomania agak sulit dikenali; kesedihan yang berat dan berkelanjutan akan mendorong
seseorang untuk berobat ke dokter, sedangkan kegembiraan jarang mendorong seseorang untuk
berobat ke dokter karena penderita mania tidak menyadari adanya sesuatu yang salah dalam
keadaan maupun perilaku mentalnya.
PENYEBAB

Kelainan fisik yang bisa menyebabkan mania:


1.

2.

3.
4.
5.

Efek samping obat-obatan


- Amfetamin
- Obat anti-depresi
- Bromokriptin
- Kokain
- Kortikosteroid
- Levodopa
- Metilfenidat
Infeksi
- AIDS
- Ensefalitis
- Influenza
- Sifilis (stadium lanjut)
Kelainan hormonal
- Hipertiroidisme
Penyakit jaringan ikat
- Lupus eritematosus sistemik
Kelainan neurologis
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Korea Huntington
- Sklerosis multipel
- Stroke
- Korea Sydenham
- Epilepsi lobus temporalis

GEJALA

Gejala manik berkembang dengan cepat dalam beberapa hari.


Pada stadium awal mania, penderita merasa lebih baik dari biasanya dan seringkali tampak lebih
ceria, lebih muda dan lebih bersemangat.

By. dr. Cahyo H

36

Penderita biasanya merasa senang, tetapi juga bisa mudah tersinggung, senang bertengkar atau
memusuhi secara terang-terangan.
Yang khas adalah bahwa penderita yakin dirinya baik-baik saja.
Kurangnya pengertian akan keadaannya sendiri disertai dengan aktivitas yang sangat luar biasa,
bisa menyebabkan penderita tidak sabar, mengacau, suka mencampuri urusan orang lain dan jika
kesal akan lekas marah dan menyerang.
Aktivitas mentalnya semakin cepat (suatu keadaan yang disebut flight of ideas).
Perhatian penderita mudah teralihkan dan selalu berpindah-pindah dari satu tema ke tema lainnya.
Penderita memiliki keyakinan yang salah mengenai kekayaan, kekuasaan, keahlian dan kecerdasan
seseorang; dan kadang menganggap dirinya adalah Tuhan.
Penderita yakin bahwa dirinya sedang dibantu atau dihukum oleh orang lain; atau memiliki
halusinasi, yaitu mendengar dan melihat benda-benda yang sesungguhnya tidak ada.
Kebutuhan tidurnya berkurang.
Penderita tidak henti-hentinya mengikuti berbagai kegiatan (misalnya usaha dagang yang beresiko,
judi atau perilaku seksual yang berbahaya), tanpa memikirkan bahaya sosial yang mungkin terjadi.
Pada kasus yang berat, aktivitas fisik dan mental penderita sangat hiruk pikuk sehingga setiap
kaitan yang jelas antara suasana hati dan perilaku hilang dalam suatu bentuk agitasi yang tanpa
perasaan (mania delirius).
Pada keadaan ini diperlukan penanganan segera, karena penderita bisa meninggal akibat kelelahan
fisik yang luar biasa.
Gejala-gejala mania:
1.
2.

3.

4.

Suasana hati
- Gembira, mudah tersinggung atau bermusuhan
- Kesedihan sesaat
Gejala psikis lainnya
- Harga diri yang berlebihan, membual, merasa berkuasa
- Fikiran melompat-lompat, fikiran yang baru dipicu oleh bunyi kata-kata, bukan oleh
artinya; cenderung mudah teralihkan
- Minat yang berlebihan terhadap kegiatan yang baru, semakin banyak berhubungan
dengan orang-orang (yang seringkali merasa terasing karena penderita suka ikut campur
dan mengganggu), senang berbelanja, kecerobohan seksual, penanaman modal pada
usaha yang konyol
Gejala psikotik
- Delusi akan bakat yang luar biasa
- Delusi akan kebugaran fisik yang luar biasa
- Delusi akan kekayaan, keturunan bangsawan atau identitas kebesaran lainnya
- Halusinasi dengar atau lihat
- Paranoia
Gejala fisik
- Tingkat aktivitas meningkat
- Mungkin terjadi penurunan berat badan karena meningkatnya aktivitas dan kurangnya
makan
- Berkurangnya kebutuhan akan tidur
- Meningkatnya gairah seksual.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.


PENGOBATAN

By. dr. Cahyo H

37

Litium bisa mengurangi gejala-gejala mania.


Litium baru mulai bekerja setelah 4-10 hari, karena itu pada saat yang sama diberikan obat yang
bekerja segera (misalnya haloperidol) untuk mengendalikan fikiran dan aktivitas yang berlebihan.
Tetapi haloperidol bisa menyebabkan kekakuan otot dan pergerakan yang tidak biasa. Karena itu
diberikan dalam dosis kecil, yang dikombinasikan dengan benzodiazepin (misalnya lorazepam atau
klonazepam), yang akan memperkuat efek anti-manik dari haloperidol dan mengurangi efek
samping yang tidak diinginkan.

By. dr. Cahyo H

38

NAMA

Orgasme Yang Terhambat


DEFINISI

Orgasme Yang Terhambat adalah suatu kelainan dimana seorang wanita tidak pernah mengalami
orgasme, atau orgasmenya tertunda lebih lama daripada yang diinginkan olehnya dan oleh mitra
seksualnya, atau sulit mencapai orgasme meskipun rangsangannya sudah memadai.
Kelainan ini bisa berlangsung seumur hidup, atau bisa terjadi sesudah suatu masa dimana fungsinya
normal atau bisa terjadi hanya pada keadaan tertentu atau dengan mitra seksual tertentu.
Sekitar 10 % wanita tidak pernah mengalami orgasme dengan berbagai rangsangan atau pada
berbagai situasi.
Sebagian besar wanita dapat mengalami orgasme dengan perangsangan pada klitoris, tetapi
mungkin lebih dari setengahnya yang seringkali tidak mampu mencapai orgasme selama melakukan
hubungan seksual kecuali jika klitorisnya dirangsang sebelumnya, yaitu ketika melakukan penetrasi
vagina.
PENYEBAB

Penyebab dari kelainan ini mirip dengan penyebab dari kelainan gairah seksual pada wanita.
Suatu hubungan seksual bisa secara teratur diakhiri oleh mitra seksualnya sebelum wanita
mencapai orgasme.
Beberapa wanita mungkin tidak memiliki masalah dalam tahap perangsangan, tetapi takut
kehilangan gairah, terutama selama melakukan hubungan seksual.
Alasannya bisa berupa perasaan bersalah karena kepuasan yang nantinya akan terjadi atau merasa
takut tergantung kepada mitra seksualnya atau merasa takut kehilangan kendali.

PENGOBATAN

Bila ditemukan penyebab fisik, maka diobati sebagaimana mestinya.


Jika penyebab utamanya adalah masalah psikis, mungkin diperlukan penyuluhan, baik untuk
penderita maupun mitra seksualnya.
Pengetahuan seorang wanita akan fungsi organ seksual dan responnya sangat penting.
Wanita harus mengetahui cara terbaik untuk merangsang klitorisnya.
Perasaan vagina bisa ditingkatkan dengan memperkuat otot-otot di sekitar vagina melalui latihan
Kegel.
Wanita mengkerutkan otot vaginanya kuat-kuat (seperti menahan berkemih) selama 10-15 menit,
minimal 3 kali/hari.
Biasanya setelah 2-3 bulan, kepekaan dan ketegangan otot vagina akan bertambah dan rasa
pengendalian wanita akan meningkat.

By. dr. Cahyo H

39

NAMA

Parafilia
DEFINISI

Parafilia (penyimpangan gairah) dalam bentuk yang sangat berat merupakan penyimpangan dari
norma-norma dalam hubungan seksual yang dipertahankan secara tradisional, yang secara sosial
tidak dapat diterima.
Ciri utama dari parafilia adalah:
- khayalan atau perilaku yang merangsang seksual yang dilakukan secara berulang-ulang dan
sangat kuat, yang melibatkan obyek tertentu (misalnya sepatu, baju dalam, bahan kulit atau karet)
- menimbulkan penderitaan dan nyeri pada seseorang atau pasangannya
- melakukan hubungan seksual dengan orang yang tidak menginginkannya (anak-anak, orang yang
tidak berdaya atau pemerkosaan).
Biasanya mulai timbul pada akhir masa kanak-kanak atau mendekati masa pubertas, dan sekali
muncul, biasanya akan terus menetap seumur hidup.
Parafilia bisa terjadi dalam bentuk fetihisme, transvestisme, pedofilia, eksibisionisme, voyeurisme,
masokisme atau sadisme.
Sebagian besar penderita adalah pria, dan banyak yang menderita lebih dari 1 jenis parafilia. <
FETISHISME.
Pada fetishisme, penderita kadang lebih menyukai untuk melakukan aktivitas seksual dengan
menggunakan obyek fisik (fetish, jimat), dibandingkan dengan manusia.
Penderita akan terangsang dan terpuaskan secara seksual jika:
- memakai pakaian dalam milik orang lain
- memakai bahan karet atau kulit
- memegang, menggosok-gosok atau membaui sesuatu, misalnya sepatu bertumit tinggi.
Penderita kelainan ini tidak mampu melakukan fungsi seksualnya tanpa jimat yang mereka miliki.
TRANSVESTISME.
Pada transvestisme, seorang pria kadang lebih menyukai untuk mengenakan pakaian wanita atau
(yang lebih jarang terjadi) seorang wanita lebih menyukai untuk mengenakan pakaian pria.
Pada kedua kasus tersebut, baik pria maupun wanita, ingin merubah seksnya, seperti halnya pada
transseksualis.
Mengenakan pakaian lawan jenisnya tidak selalu merupakan kelainan jiwa dan mungkin tidak
mempengaruhi hubungan seksual pasangan tersebut.
Transvestisme merupakan suatu kelainan jika:
- menimbulkan masalah
- menyebabkan gangguan tertentu
- melibatkan perilaku berani-mati yang memungkinkan terjadinya cedera, kehilangan pekerjaan
atau hukuman penjara.
Penderita mengenakan pakaian lawan jenisnya untuk alasan lainnya selain rangsangan seksual,
seperti untuk mengurangi kecemasan, untuk santai atau sebagai suatu eksperimen (percobaan)
dengan sisi feminin yang mereka miliki.
PEDOFILIA.

By. dr. Cahyo H

40

Pedophilia adalah kecenderungan untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak kecil.
Di negara-negara Barat, pedofilia biasanya diartikan sebagai keinginan untuk melakukan aktivitas
seksual dengan anak yang berusia di bawah 13 tahun.
Seseorang yang didiagnosis pedofilia, setidaknya berusia 16 tahun dan biasanya minimal 5 tahun
lebih tua daripada korban.
Penderita sangat terganggu dan fikirannya dipenuhi dengan khayalan seksual tentang anak-anak,
bahkan meskipun tidak terjadi aktivitas seksual yang sesungguhnya.
Beberapa penderita hanya tertarik pada anak-anak, seringkali anak pada usia tertentu; sedangkan
penderita lainnya tertarik pada anak-anak dan dewasa.
Baik pria maupun wanita bisa menderita pedofilia, dan korbannya pun bisa anak laki-laki maupun
anak perempuan.
Penderita mungkin hanya tertarik pada anak-anak kecil dalam keluarganya sendiri (incest), atau
mereka bisa juga mengincar anak-anak kecil di lingkungan sekitarnya.
Penderita bisa melakukan pemaksaan atau kekerasan untuk melakukan hubungan seksual dengan
anak-anak tersebut dan memberikan ancaman supaya korbannya tutup mulut.
Pedofilia bisa diobati dengan psikoterapi dan obat-obatan yang merubah dorongan seksual.
Pengobatan tersebut bisa dilakukan berdasarkan kemauan sendiri atau setelah penderita menjalani
proses hukum.
Beberapa penderita memberikan respon terhadap pengobatan, sedangkan penderita lainnya tidak.
Hukuman penjara, bahkan untuk waktu yang lama, tidak merubah hasrat maupun khayalan
penderita.
EKSIBISIONISME
Pada eksibisionisme, seseorang (biasanya laki-laki) memamerkan alat kelaminnya kepada orang lain
yang sama sekali tidak menduga hal ini akan terjadi dan pada saat melakukan hal tersebut,
penderita akan terangsang secara seksual.
Bisa terjadi masturbasi setelah penderita melakukan hal tersebut.
Hubungan seksual yang lebih jauh hampir tidak pernah terjadi, sehingga penderita jarang
melakukan pemerkosaan.
Sebagian penderita yang tertangkap, berusia dibawah 40 tahun.
Seorang wanita bisa memamerkan tubuhnya dengan cara-cara yang mengganggu, tetapi pada
wanita, eksibisionisme jarang dihubungkan dengan kelainan psikoseksual.
VOYEURISME
Pada voyeurisme, seseorang akan terangsang jika melihat orang lain yang menanggalkan
pakaiannya, telanjang atau sedang melakukan hubungan seksual.
Voyeurisme merupakan kegiatan mengintip yang menggairahkan, bukan merupakan aktivitas
seksual dengan orang yang dilihat.
Voyeurisme dalam tingkatan tertentu sering terjadi pada anak-anak laki-laki dan pria dewasa, dan
masyarakat seringkali menilai perilaku dalam bentuk yang ringan ini sebagai sesuatu yang normal.
Tetapi sebagai suatu kelainan, voyeurisme merupakan metode aktivitas seksual yang lebih disukai
oleh penderitanya dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengintip korbannya.
Sebagian besar penderita adalah pria.
Salah satu kriteria yang merupakan ciri khas dari voyeurisme, yaitu melihat secara sembunyi-

By. dr. Cahyo H

41

sembunyi.
MASOKISME & SADISME
Masokisme merupakan kenikmatan seksual yang diperoleh jika penderita secara fisik dilukai,
diancam atau dianiaya.
Sedangkan sadisme adalah kebalikan dari masokisme, yaitu kenikmatan seksual yang diperoleh
penderita jika dia menyebabkan penderitaan fisik maupun psikis pada mitra seksualnya.
Sejumlah sadisme dan masokisme sering dimainkan dalam hubungan seksual yang sehat.
Sebagai contoh, penggunaan saputangan sutra untuk menirukan perbudakan dan tamparan ringan
pada saat melakukan hubungan seksual, sering dilakukan dengan persetujuan mitra seksualnya dan
bukan merupakan suatu sadomasokistik.
Tetapi masokisme atau sadisme sampai yang tingkat yang berat, dapat mengakibatkan luka baik
fisik maupun psikis, bahkan kematian.
Kelainan seksual masokisme melibatkan kebutuhan akan penghinaan, pemukulan atau penderitaan
lainnya yang nyata, bukan pura-pura. yang dilakukan oleh mitra seksualnya untuk membangkitkan
gairah seksualnya.
Misalnya penyimpangan aktivitas seksual yang berupa asfiksiofilia, dimana penderita dicekik atau
dijerat (baik oleh mitra seksualnya maupun oleh dirinya sendiri).
Berkurangnya pasokan oksigen ke otak yang bersifat sementara pada saat mengalami orgasme,
dicari sebagai penambahan kenikmatan seksual; tetapi cara tersebut bisa secara tidak sengaja
menyebabkan kematian.
Sadisme seksual bisa terjadi hanya dalam khayalan atau mungkindiperlukan untuk perangsangan
atau untuk mencapai orgasme.
Beberapa penderita sadisme, menjerat korban yang ketakutan, yang tidak menyetujui apa yang
dilakukan oleh penderita dan kemudian memperkosanya.
Penderita lainnya, secara khusus mencari mitra seksual yang menderita masokisme dan memenuhi
keinginan sadistiknya dengan mitra seksual yang memang senang untuk disakiti.
Khayalan dari pengendalian dan kekuasaan total seringkali penting bagi penderita, dan penderita
sadisme bisa mengikat dan menyumbat mitra seksualnya dengan cara yang rumit.
Pada kasus yang berat, penderita bisa menyiksa, memotong, mencambuk, memasang kejutan listrik
atau membunuh mitra seksualnya.

By. dr. Cahyo H

42

NAMA

Penyakit Kecemasan Menyeluruh


DEFINISI

Semua orang mengalami ketakutan dan kecemasan


Ketakutan adalah respon emosional, psikis dan perilaku terhadap ancaman dari luar (misalnya
orang asing atau mobil yang melaju kencang).
Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan, yang memiliki sumber yang
kurang jelas. Kecemasan seringkali disertai dengan perubahan fisiologis dan perilaku yang mirip
dengan yang disebabakan oleh ketakutan. Karena kemiripan inilah maka orang sering
menggunakan istilah kecemasan untuk ketakutan dan menggunakan istilah ketakutan untuk
kecemasan.
Kecemasan merupakan suatu respon terhadap stres, seperti putusnya suatu hubungan yang penting
atau bencana yang mengancam jiwa.
Kecemasan juga bisa merupakan suatu reaksi terhadap dorongan seksual atau dorongan agresif
yang tertekan, yang bisa mengancam pertahanan psikis yang secara normal mengendalikan
dorongan tersebut. Pada keadaan ini, kecemasan menunjukkan adanya pertentangan psikis.
Kecemasan bisa timbul secara mendadak atau secara bertahap selama beberapa menit, jam atau
hari.
Kecemasan bisa berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa tahun.
Beratnya juga bervariasi, mulai dari rasa cemas yang hampir tidak tampak sampai letupan
kepanikan.
Kecemasan merupakan salah satu bagian dari respon yang penting dalam mempertahankan diri.
Sejumlah kecemasan tertentu merupakan bagian dari unsur peringatan yang tepat dalam suatu
keadaan yang berbahaya.
Tingkat kecemasan seseorang memberikan pergantian yang tepat dan tak tampak dalam suatu
spektrum kesadaran, mulai dari tidur-siaga-kecemasan-ketakutan, demikian berulang-ulang.
Kadang sistem kecemasan seseorang tidak berfungsi dengan baik atau terlalu berlebihan sehingga
terjadilah suatu penyakit kecemasan.
Jika kecemasan terjadi bukan pada saat yang tepat atau sangat hebat dan berlangsung lama
sehingga mengganggu aktivitas kehidupan yang normal, maka hal ini sudah merupakan suatu
penyakit.
Penyakit kecemasan sangat mengganggu dan begitu mempengaruhi kehidupan penderitanya
sehingga bisa terjadi depresi.
Beberapa penderita memiliki penyakit kecemasan dan depresi pada saat yang bersamaan. Penderita
lainnya lebih dulu mengalami depresi, baru kemudian menderita penyakit kecemasan.
Penyakit kecemasan merupakan penyakit psikis yang paling sering tejadi.
Diagnosis terutama ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Tetapi gejala yang sama bisa juga disebabkan oleh suatu keadaan medis (misalnya hipertiroidisme)
atau karena pemakaian obat dari dokter maupun obat terlarang (misalnya kortikosteroid atau
kokain).
Riwayat keluarga dengan penyakit kecemasan bisa membantu dalam menegakkan diagnosis,
karena penyakit ini seringkali diturunkan.
PENYAKIT KECEMASAN MENYELURUH
Penyakit Kecemasan Menyeluruh merupakan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan akan
sejumlah aktivitas atau peristiwa, yang berlangsung hampir setiap hari, selama 6 bulan atau lebih.
Kecemasan dan kekhawatiran ini sangat berlebihan sehingga sulit dikendalikan.
Selain itu, penderita mengalami 3 atau lebih dari gejala-gejala berikut:
- gelisah

By. dr. Cahyo H

43

mudah lelah
sulit berkonsentrasi
mudah tersinggung
ketegangan otot
gangguan tidur.

Kekhawatiran bisa mengenai pekerjaan, keuangan, kesehatan, keselamatan dan tugas-tugas.


Berat, frekuensi atau lamanya kekhawatiran tidak sebagnding dengan keadaan yang sesungguhnya.
Penyakit ini sering terjadi, sekitar 3-5% orang dewasa pernah mengalaminya.
2 kali lebih sering terjadi pada wanita.
Seringkali berawal pada masa kanak-kanan atau remaja.
Keadaan ini berfluktuasi, semakin memburuk ketika mengalami stres dan menetap selama
bertahun-tahun.
Untuk mengatasinya biasanya diberikan obat anti-cemas (misalnya benzodiazepin); tetapi karena
pemberian jangka panjang bisa menyebabkan ketergantungan fisik, maka dosisnya harus dikurangi
secara perlahan, tidak dihentikan secara tiba-tiba.
Buspiron merupakan obat lainnya yang juga efektif untuk mengatasi kecemasan menyeluruh.
Pemakaian obat in tampaknya tidak menyebabkan ketergantungan fisik. Tetapi efeknya baru
tampak setelah 2 minggu atau lebih, sedangkan efek benzodiazepin akan tampak beberapa menit
setelah pemberian obat.
Terapi perilaku biasanya tidak efektif, karena keadaan yang memicu terjadinya kecemasan tidak
jelas.
Kadang dilakukan relaksasi dan teknik biofeed-back.
Penyakit kecemasan menyeluruh bisa berhubungan dengan pertentangan psikis.
Pertentangan ini seringkali berhubungan dengan rasa tidak aman dan sikap kritis yang merusak diri
sendiri.
Pada keadaan ini dilakukan psikoterapi untuk membantu memahami dan menyelesaikan
pertentangan psikis.
KECEMASAN KARENA OBAT ATAU MASALAH KESEHATAN
Kecemasan bisa terjadi karena suatu kelainan medis atau pemakaian obat.
Penyakit yang bisa menyebabkan kecemasan adalah:
- Kelainan neurologis (cedera kepala, infeksi otak, penyakit telinga bagian dalam)
- Kelainan jantung & pembuluh darah (gagal jantung, aritmia)
- Kelainan endokrin (kelenjar adrenal atau kelenjar tiroid yang hiperaktif)
- Kelainan pernafasan (asma dan penyakit paru obstruktif menahun).
Obat-obatan yang dapat menyebabkan kecemasan adalah alkohol, stimulan (perangsang), kafein,
kokain dan obat-obat yang diresepkan lainnya.
Kecemasan juga bisa terjadi bila pemakaian obat dihentikan.
Kecemasan akan berkurag jika penyakit penyebabnya diobati atau jika pemakaian obat dihentikan.
Sisa-sisa kecemasan bisa diobati dengan obat anti-cemas yang sesuai, terapi perilaku atau
psikoterapi.
OBAT ANTI-CEMAS
Obat anti-cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang, diberikan untuk mengatasi gejalagejala kecemasan.
Obat anti-cemas memiliki efek mengendurkan otot-otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur
dan mengurangi kecemasan.
Yang paling sering digunakan adalah benzodiazepin.
Obat ini mempercepat relaksasi mental dan fisik dengan cara mengurangi aktivitas saraf di dalam

By. dr. Cahyo H

44

otak.
Tetapi benzodiazepin bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan pemakaian pada alkoholik harus
sangat hati-hati.
Contohnya adalah:
- Alprazolam
- Klordiazepoksid
- Diazepam
- Flurazepam
- Lorazepam
- Oksazepam
- Temazepam
- Triazolam.
Sebelum ditemukannya benzodiazepin, barbiturat merupakan obat pilihan untuk mengatasi
kecemasan.
Tetapi obat ini berpotensi untuk disalahgunakan, sering terjadi gejala putus obat dan overdosis
sering menyebabkan kematian; sehingga jarang digunakan lagi.
Buspiron tidak memiliki hubungan kimia maupun farmako dengan benzodiazepin ataupun obat
anti-cemas lainnya.
Cara kerjanya tidak diketahui, tetapi tidak menyebabkan sedasi dan tidak bereaksi dengan alkohol.
Efeknya baru timbul setelah 2 minggu atau lebih, sehingga hanya digunakan untuk mengobati
penyakit kecemasan menyeluruh.
Obat-obat anti-depresi kadang juga diberikan untuk penyakit kecemasan.
Obat anti-depresi yang sering digunakan adalah:
- Selective serotonin reuptake inhibitors (fluoksetin, fluvoksamin, paroksetin, sertralin)
- Monoamine oxidase inhibitors (fenelzin, tranilsipromin)
- Anti-depresi trisiklik (amitriptilin, amoksapin, klomipramin, imipramin, nortriptilin, protriptilin).

By. dr. Cahyo H

45

NAMA

Penyakit Ketakutan
(Fobia)
DEFINISI

Penyakit Ketakutan (Fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis,
sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.
Penderita biasanya menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau
menjalaninya dengan penuh tekanan.
Penderita menyadari bahwa kecemasan yang timbul adalah berlebihan dan karena itu mereka sadar
bahwa mereka memiliki masalah.
AGORAFOBIA
Arti harfiah dari agorafobia adalah takut akan keramaian atau tempat terbuka.
Secara lebih khusus agorafobia menunjukkan ketakutan akan terperangkap, tanpa cara yang mudah
untuk terlepas bila kecemasan menyerang.
Keadaan-keadaan yang sulit bagi penderita agoraphobia adalah antri di bank atau pasar swalayan,
duduk di tengah-tengah bioskop atau ruang kelas dan mengendarai bis atau pesawat terbang.
Beberapa orang menderita agorafobia setelah mengalami serangan panik pada salah satu keadaan
tersebut. Yang lainnya hanya merasakan tidak nyaman dan tidak pernah mengalami serangan
panik.
Agorafobia sering mempengaruhi kegiatan sehari-hari, kadang sangat berat sehingga penderita
hanya diam di dalam rumah.
Setiap periode 6 bulan, telah terdiagnosis agorafobia pada 3,8% wanita dan 1,8% pria.
Penyakit ini paling sering muncul pada awal usia 20 tahun, jarang terjadi diatas usia 40 tahun.
Pengobatan terbaik untuk agorafobia adalah terapi pemaparan,
Dengan bantuan seorang ahli, penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan degnan
apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa
dengan keadaan tersebut (proses ini disebut habituasi).
Terapi pemaparan telah membantu lebih dari 90% penderita yang menjalaninya secara rutin.
Kepada penderita yang mengalami depresi berat diberikan obat anti-depresi.
Psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan psikis yang melatarbelakangi
terjadinya kecemasan.
FOBIA SPESIFIK
Fobia spesifik merupakan penyakit kecemasan yang paling sering terjadi.
Sekitar 7% wanita dan 4,3% pria mengalami fobia spesifik setiap periode 6 bulan.
Beberapa fobia spesifik (misalnya takut binatang, kegelapan atau orang asing) mulai timbul pada
masa kanak-kanak. Banyak fobia yang menghilang setelah penderita beranjak dewasa.
Fobia lainnya (misalnya takut hewan pengerat, serangga, badai, air, ketinggian, terbang atau
tempat tertutup) baru timbul di kemudian hari.
5% penduduk menderita fobia tingkat tertentu pada darah, suntikan atau cedera; dan penderita
bisa mengalami pingsan, yang tidak terjadi pada fobia maupun penyakit kecemasan lainnya.
Sebaliknya, banyak pendeita penyakit kecemasan yang mengalami hiperventilasi, yang

By. dr. Cahyo H

46

menimbulkan perasaan akan pingsan, tetapi mereka tidak pernah benar-benar pingsan.
Penderita seringkali dapat mengatasi fobia spesifik dengan cara menghindari benda atau keadaan
yang ditakutinya.
Terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku dimana penderita secara bertahap dihadaptkan
kepada benda atau keadaan yang ditakutinya.
Terapi ini merupakan pengobatan terbaik untuk fobia spesifik.
Obat-obatan tidak terlalu bermanfaat dalam mengatasi fobia spesifik.
Benzodiazepin (obat anit-cemas) bisa diberikan sebagi pengendali fobia jangka pendek pada
penderita yang takut terbang ketika akan bepergian dengan pesawat terbang.
Psikoterapi dilakukan agar penderita memahami pertentangan psikis yang mungkin
melatarbelakangi terjadinya fobia spesifik.
FOBIA SOSIAL
Kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang serasi dengan yang lainnya melibatkan
berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi, kencan dan
perjodohan.
Kecemasan tertentu dalam situasi sosial adalah normal, tetapi penderita fobia sosial merasakan
kecemasan yang berlebihan sehingga mereka menghindari situasi sosial atau menghadapinya
dengan penuh tekanan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 13% penduduk pernah mengalami fobia sosial.
Keadaan-keadaan yang sering memicu terjadi kecemasan pada penderita fobia sosial adalah:
- berbicara di depan umum
- tampil di depan umum (main drama atau main musik)
- makan di depan orang lain
- menandatangani dokumen sebelum bersaksi
- menggunakan kamar mandi umum.
Penderita merasa penampilan atau aksi mereka tidak tepat.
Mereka seringkali khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka berkeringat,
pipinya kemerahan, muntah, gemetaran atau suaranya bergetar; jalan pikirannya terganggu atau
tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud mereka.
Jenis fobia sosial yang lebih umum ditandai dengan kecemasan pada hampir seluruh situasi sosial.
Penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilannya tidak sesuai dengan yang
diharapkan, mereka akan merasa terhina atau dipermalukan.
Beberapa orang memiliki rasa malu yang wajar dan menunjukkan malu--malu pada masa kanakkanak yang di kemudian hari berkembang menjadi fobia sosial.
Yang lainnya mengalami kecemasan dalam situasi sosial pertama kali pada masa pubertas.
Fobia sosial sering menetap jika tidak diobati, sehingga penderita menghindari aktivitas yang
sesungguhnya ingin mereka ikuti.
Terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku yang efektif untuk mengatasi fobia sosial.
Obat anti-depresi (misalnya sertralin atau fenelzin) dan obat anti-cemas (misalnya klonazepam),
juga bisa membantu beberapa penderita fobia sosial.
Psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan batin yang mungkin
melatarbelakangi terjadinya fobia sosial.

By. dr. Cahyo H

47

NAMA

Penyakit Manik-Depresif
DEFINISI

Penyakit Manik-Depresif (Kelainan Bipolar) adalah suatu keadaan dimana periode depresi bergantian
dengan periode mania atau tingkat kegembiraan yang lebih rendah.
Penyakit manik-depresif terjadi pada kurang dari 2% penduduk.
Penyakit ini menyerang pria dan wanita dalam perbandingan yang sama dan biasanya mulai timbul
pada masa remaja, usia 20 atau 30 tahun.
PENYEBAB

Penyakit ini diyakini sebagai penyakit keturunan, meskipun kelainan genetik yang pasti masih belum
diketahui.
GEJALA

Penyakit manik-depresif biasanya diawali dengan depresi dan meliputi setidaknya 1 episode mania
dalam perjalanan penyakitnya.
Episode depresi berlangsung selama 3-6 bulan.
Pada bentuk penyakit yang paling berat (kelainan bipolar I), depersi diselingi oleh mania yang
berat.
Pada bentuk yang tidak terlalu berat (kelainan bipolar II), episode depresi yang singkat diselingi
dengan hipomania.
Bentuk yang lebih ringan adalah penyakit siklotimik, dimana periode kegembiraan dan depresi
tidak terlalu berat, berlangsung hanya beberapa hari dan kambuh dalam selang waktu yang tidak
beraturan.
Pada akhirnya penyakit siklotimik berkembang menjadi penyakit manik-depresif, tetapi tidak pernah
berkembang menjadi depresi maupun mania.
Penyakit siklotimik bisa menyebabkan penderitanya sukses dalam usaha, kepemimpinan, prestasi
dan kreativitas seni.
Tetapi penyakit ini juga bisa menyebabkan catatan pekerjaan dan sekolah yang ganjil, kegagalan
dalam hubungan asmara maupun perkawinan serta penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
1 dari 3 penderita kelainan bipolar mengalami gejala-gejala mania (atau hipomania) dan depresi
secara bersamaan.
Keadaan ini disebut status bipolar campuran.
DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan pola gejalanya yang khas.


PENGOBATAN

Episode mania atau hipomania pada penyakit manik-depresif dapat diobati dengan cara yang sama
pada mania akut.
Episode depresi diobati dengan cara yang sama pada depresi.
Sebagian besar obat anti-depresi bisa menyebabkan perubahan depresi menjadi hipomania atau
mania dan kadang menyebabkan siklus yang cepat.
Karena itu obat-obat tersebut digunakan hanya untuk jangka pendek dan efeknya terhadap suasana
hati diawasi secara ketat. Jika terdapat tanda-tanda hipomania atau mania, maka obat anti-depresi
segera dihentikan.

By. dr. Cahyo H

48

Anti-depresi yang cenderung menyebabkan perubahan suasana hati adalah bupropion dan MAOIs
(monoamine oxidase inhibitors).
Kepada penderita penyakit manik-depresif sebaiknya diberikan obat yang bisa menstabilkan
suasana hati, misalnya litium atau anti-kejang.
Litium tidak memiliki efek terhadap suasana hati yang normal, tetapi mengurangi kecenderungan
perubahan suasana hati pada 70% penderita penyakit manik-depresif.
Efek samping dari litium adalah tremor, kedutan otot, mual, muntah, diare, kehausan, berkemih
berlebihan dan penambahan berat badan.
Litium bisa memperburuk jerawat atau psoriasis, menyebabkan kadar hormon tiroid dalam darah
menurun dan kadang menyebabkan penderita sering berkemih.
Kadar litium dalam darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan sakit kepala, linglung, ngantuk,
kejang dan gangguan irama jantung.
Efek samping ini lebih sering terjadi pada penderita usia lanjut.
Wanita yang merencanakan hamil, sebaiknya berhenti mengkonsumsi litium, karena bisa
menyebabkan kelainan jantung pada janin.
Pengobatan lainnya adalah dengan obat anti-kejang karbamazepin dan divalproeks.
Karbamazepin bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah dan sel darah putih,
sedangkan divalproeks bisa menyebabkan kerusakan hati (terutama pada anak-anak).
Kedua obat ini terutama efektif diberikan kepada penderita penyakit manik-depresif tipe campuran
atau yang siklusnya berganti dengan cepat, yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan
lainnya.
Psikoterapi bisa dilakukan secara individu maupun dalam suatu kelompok.
Terapi kelompok membantu penderita dan pasangannya atau keluarganya untuk memahami
penyakitnya dan mengahadapinya dengan lebih baik.
Fototerapi kadang digunakan untuk penyakit yang lebih ringan atau depresi musiman, yaitu depresi
musim dingin-musim gugur dan hipomania musim semi-musim panas.
Penderita ditempatkan di ruang tertutup yang disinari dengan cahaya buatan. Cahaya ini
dikendalikan sedemikian rupa sehingga menyerupai musim yang diinginkan; siang yang lebih lama
untuk musim panas dan siang yang lebih pendek untuk musim dingin.
Jika dosis cahaya terlalu berlebihan, penderita bisa berubah menjadi hipomania atau bisa terjadi
kerusakan mata (jarang).
PROGNOSIS
Hampir pada semua kasus, penyakit manik-depresif ini mengalami kekambuhan.
Episodenya kadang berubah dari depresi menjadi mania atau sebaliknya, tanpa periode suasana
hati yang normal diantaranya.
15% penderita, terutama wanita, mengalami 4 episode atau lebih setiap tahunnya.
Penderita yang sering mengalami kekambuhan, lebih sulit untuk diobati.

By. dr. Cahyo H

49

NAMA

Penyalahgunaan Amfetamin
DEFINISI

Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah:


- Amfetamin
- Metamfetamin
- Metilendioksimetamfetamin (MDMA, ecstasy atau Adam).
Amfetamin bisa disalahgunakan selama bertahun-tahun atau digunakan sewaktu-waktu.
Bisa terjadi ketergantungan fisik maupun ketergantungan psikis.
Dulu ketergantungan terhadap amfetaamin timbul jika obat ini diresepkan untuk menurunkan berat
badan, tetapi sekarang penyalahgunaan amfetamin terjadi karena penyaluran obat yang ilegal.
Beberapa amfetamin tidak digunakan untuk keperluan medis dan beberapa lainnya dibuat dan
digunakan secara ilegal.
Di AS, yang paling banyak disalahgunakan adalah metamfetamin.
Penyalahgunaan MDMA sebelumnya tersebar luas di Eropa, dan sekarang telah mencapai AS.
Setelah menelan obat ini, pemakai seringkali pergi ke disko untuk triping.
MDMA mempengaruhi penyerapan ulang serotonin (salah satu penghantar saraf tubuh) di otak dan
diduga menjadi racun bagi sistim saraf.

GEJALA

By. dr. Cahyo H

50

Amfetamin meningkatkan kesiagaan (mengurangi kelelahan), menambah daya konsentrasi,


menurunkan nafsu makan dan memperkuat penampilan fisik.
Obat ini menimbulkan perasaan nyaman atau euforia (perasaan senang yang berlebihan).
. Beberapa pecandu amfetamin adalah penderita depresi dan mereka menggunakan efek peningkatsuasana hati dari amfetamin untuk mengurangi depresinya sementara waktu.
Pada atlet pelari, amfetamin bisa memperbaiki penampilan fisik, perbedaan sepersekian detik bisa
menentukan siapa yang menjadi juara.
Para pengemudi truk jarak jauh menggunakan amfetamin supaya mereka tetap terjaga.
Selain merangsang otak, amfetamin juga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
Pernah terjadi serangan jantung yang berakibat fatal, bahkan pada atlet muda yang sehat.
Tekanan darah bisa sedemikian tinggi sehingga pembuluh darah di otak bisa pecah, menyebabkan
stroke dan kemungkinan menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Kematian lebih mungkin terjadi jika:
- MDMA digunakan dalam ruangan hangat dengan ventilasi yang kurang
- pemakai sangat aktif secara fisik (misalnya menari dengan cepat)
- pemakai berkeringat banyak dan tidak minum sejumlah cairan yang cukup untuk menggantikan
hilangnya cairan.
Orang yang memiliki kebiasaan menggunakan amfetamin beberapa kali sehari, dengan segera akan
mengalami toleransi.
Jumlah yang digunakan pada akhirnya akan meningkat sampai beberapa ratus kali dosis awal.
Pada dosis tertentu, hampir semua pecandu menjadi psikostik, karena amfetamin dapat
menyebabkan kecemasan hebat, paranoia dan gangguan pengertian terhadap kenyataan hidup.
Reaksi psikotik meliputi halusinasi dengar dan lihat (melihat dan mendengar benda yang
sebenarnya tidak ada) dan merasa sangat berkuasa.
Efek tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tetapi yang lebih rentan adalah pengguna dengan
kelainan psikiatrik (misalnya skizofrenia).

PENGOBATAN

Gejala yang berlawanan dengan efek amfetamin terjadi jika amfetamin secara tiba-tiba dihentikan
penggunannya.
Pengguna akan menjadi lelah atau mengantuk, yang bisa berlangsung selama 2-3 hari setelah
penggunaan obat dihentikan.
Beberapa pengguna sangat cemas dan gelisah.
Pengguna yang juga menderita depresi bisa menjadi lebih depresi jika obat ini berhenti digunakan.
Mereka menjadi cenderung ingin bunuh diri, tetapi selama beberapa hari mereka mengalami
kekurangan tenaga untuk melakukan usaha bunuh diri.
Karena itu pengguna menahun perlu dirawat di rumah sakit selama timbulnya gejala putus obat.
Pada pengguna yang mengalami delusi dan halusinasi bisa diberikan obat anti-psikosa (misalnya
klorpromazin), yang akan memberikan efek menenangkan dan mengurangi ketegangan.
Tetapi obat anti-psikosa bisa sangat menurunkan tekanan darah.
Biasanya lingkungan yang tenang dan mendukung bisa membantu pemulihan pengguna amfetamin.

By. dr. Cahyo H

51

NAMA

Penyalahgunaan Fensiklidin
DEFINISI

Fensiklidin (PCP, debu malaikat), ditemukan pada akhir tahun 1950 sebagai suatu obat bius, yang
betul-betul mengurangi rasa nyeri.
Pemakaian resmi dalam bidang kedokteran dihentikan pada tahun 1962 karena pasien yang
menerima PCP sering mengalami kecemasan berat dan delusi, dan beberapa diantaranya menderita
psikosa sementara.
PCP mulai menjadi obat jalanan pada tahun 1967 dan secara keliru diperjualbelikan sebagai
marijuana.
Semua PCP yang ditemukan di jalanan dibuat secara ilegal.at ilegal.
Setelah ditaburkan diatas tanaman (misalnya peterseli, daun mint, tembakau atau marijuana), PCP
kemudian dihisap.
PCP kadang dipakai dalam sediaan per-oral (ditelan) atau disuntikkan.

GEJALA

PCP menekan otak dan pemakainya biasanya akan menjadi bingung dan mengalami disorientasi,
segera setelah obat digunakan.
Mereka tidak tahu dimana mereka berada, siapa mereka atau jam berapa dan hari apa.
Mereka bisa masuk ke dalam keadaan mabuk (kesurupan, trance), seperti dihipnotis.
Pembentukan air ludah dan keringat bisa meningkat.
Mereka menjadi suka berkelahi dan karena mereka tidak meresakan nyeri, mereka akan terus
menerus berkelahi meskipun dipukul dengan keras.
Tekanan darah dan denyut jantung juga meningkat.
Sering terjadi tremor otot (gemetar).
Dosis PCP yang sangat tinggi bisa menyebabkan:
- tekanan darah tinggi, yang selanjutnya bisa menyebabkan stroke
- halusinasi dengar (mendengar suara-suara)
- kejang
- hipertermia (demam yang sangat tinggi)
- koma
- kematian.
Penyalahgunaan PCP jangka panjang bisa merusak otak, ginjal dan otot.
Pemakai PCP yang skizofrenik kemungkinan besar akan menderita psikosa selama beberapa hari
atau beberapa minggu setelah pemakaian PCP.

PENGOBATAN

Pengobatan terhadap reaksi yang merugikan dari PCP ditujukan pada efek khususnya.
Sebagai contoh, diberikan obat-obat untuk menurunkan tekanan darah atau untuk menghentikan
kejang.
Jika pemakai PCP mengalami agitasi, mereka dimasukkan ke dalam ruangan yang tenang, disertai
pengawasan terhadap tekanan darah, denyut jantung dan pernafasannya.
Jika masih saja gelisah, diberikan obat penenang (misalnya diazepam).

By. dr. Cahyo H

52

Dilakukan pengurasan lambung dan obat-obat diberikan untuk mempercepat pembuangan PCP dari
tubuh.

By. dr. Cahyo H

53

NAMA

Penyalahgunaan Halusinogen
DEFINISI

Halusinogen terdiri dari:


- LSD (Lysergic Acid Diethylamide
- psikolibin (jamur ajaib)
- meskalin (peyote)
- 2,5-dimetoksi-4-metilamfetamin (DOM,STP), turunan amfetamin.
Obat-obat tersebut biasanya tidak menyebabkan halusinasi sejati; halusinasi sejati terjadi jika
seseorang percaya bahwa benda-benda abnormal yang dilihat dan didengarnya benar-benar ada.
Sedangkan sebagian besar pemakai halusinogen mengerti bahwa perasaan abnormal yang timbul
adalah tidak nyata dan disebabkan oleh obat.
Karena itu, obat-obat tersebut sesungguhnya adalah halusinogen palsu.

GEJALA

Halusinogen bersifat merubah sensasi pendengaran dan penglihatan.


Selain itu, kedua sensasi tersebut bisa saling bersilangan; misalnya mendengarkan musik bisa
menyebabkan munculnya warna-warna, yang akan bergerak seiring dengan irama musik.
Bahaya terbesar dari pemakaian obat ini adalah efek psikis dan gangguan penilaian, yang bisa
menyebabkan kecelakaan atau pengambilan keputusan yang salah.
Sebagai contoh, seorang pemakai halusinogen bisa berfikir bahwa ia dapat terbang, bahkan sampai
melompat dari jendela untuk membuktikannya, sehingga terjadilah cedera berat atau kematian.
Halusinogen merangsang otak.
Efeknya bisa tergantung kepada suasana hati dan tempat pemakai mengkonsumsi halusinogen.
Contohnya, pemakai yang sebelum menelan obat telah mengalami depresi, cenderung untuk
merasa lebih sedih setelah menelan halusinogen.
Seseorang yang berada dibawah pengaruh halusinogen (biasanya LSD), bisa mengalami kecemasan
yang luar biasa dan mulai panik, sehingga 'perjalanan halusinasinya' menjadi tidak menyenangkan.
Dia ingin menghentikan 'perjalanannya', tetapi tidak bisa.
'Perjalanan halusinasi' lebih buruk daripada sebuah mimpi buruk karena seorang pemimpi dapat
terbangun untuk mengakhiri mimpi buruknya; sedangkan halusinasi yang buruk tidak berakhir
secepat itu.
Dengan berlanjutnya halusinasi, pemakai halusinogen mulai kehilangan kendali dan untuk
sementara waktu dapat menderita psikosa.
Kadang 'perjalanan halusinasi' yang buruk dapat menjadi begitu berat atau dapat memicu
kerentanan bawaan untuk menderita psikosa, sehingga pemakai tetap menderita psikosa selama
beberapa hari atau lebih, setelah efek obat hilang.
Psikosa yang menetap lebih sering terjadi pada pemakai halusinogen yang sebelumnya sudah
memiliki kelainan psikologis, yang akan semakin nyata atau semakin memburuk karena efek
halusinogen.
Toleransi terhadap LSD bisa terjadi dan dapat muncul setelah sekitar 72 jam pemakaian yang
berkelanjutan.
Pemakai LSD juga bisa mengalami toleransi terhadap halusinogen lain.
Biasanya pemakai yang menjadi toleran terhadap halusinogen dan secara tiba-tiba mengentikan
pemakaiannya, tidak akan mengalami gejala putus obat.
Beberapa pemakai (terutama pemakai LSD menahun atau berulang-ulang), bisa mengalami kilas
balik setelah mereka menghentikan pemakaian obat tersebut.
Kilas baliknya mirip dengan pengalaman asli, tetapi biasanya tidak sekuat pengalaman aslinya.

By. dr. Cahyo H

54

Kilas balik ini bisa dipicu oleh marijuana atau mungkin obat lainnya (misalnya alkohol) atau oleh
stress maupun kelelahan.
Kilas balik juga bisa terjadi tanpa alasan yang jelas.
Biasanya kilas balik akan menghilang setelah 6-12 bulan, tetapi bisa timbul lagi selama 5 tahun
setelah pemakaian LSD yang terakhir, terutama jika masih ditemukan kecemasan atau kelainan
psikis lainnya.
DIAGNOSA

Episode panik dan perubahan penglihatan, yang disertai oleh berbagai jenis delusi yang aneh
merupakan ciri dari penggunaan halusinogen akut.
Pupil melebar, tetapi denyut jantung tidak meningkat.
Keterangan dari teman atau saudara merupakan tambahan yang penting dalam menegakkan
diagnosis.
PENGOBATAN

Sebagian besar pemakai halusinogen tidak pernah mencari pengobatan.


Pemakai halusinogen yang mengalami 'perjalanan' buruk, biasanya akan merasa aman bila berada
dalam ruangan yang tenang dan gelap.
Pemakai halusinogen yang mengalami psikosa yang menetap mungkin memerlukan pengobatan
jiwa.

By. dr. Cahyo H

55

NAMA

Penyalahgunaan Inhalan
DEFINISI

Inhalan (obat yang dihirup) lebih sering disalahgunakan oleh anak-anak remaja dibandingkan
kokain atau LSD, tetapi masih lebih jarang dibandingakan dengan marijuana dan alkohol.
Inhalan yang disalahgunakan adalah berupa bahan keperluan rumah tangga sehari-hari, yang hanya
digunakan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, karena bahan kimia yang terkandung
di dalamnya merupakan peneka otak yang kuat.
Bahkan dalam ruangan yang memiliki ventilasi yang baikpun, bahan kimia tersebut menimbulkan
beberapa efek yang menekan otak.
Jika asap dari bahan-bahan tersebut dihirup secara langsung, efeknya lebih kuat.
Bahan tersebut bisa disemprotkan ke dalam sebuah kantong plastik dan kemudian dihirup (bagging,
sniffing, snorting), atau pecandu menghirup sehelai kain yang sudah direndam dengan bahan
tersebut melalui hidung atau mulutnya (huffing).
Inhalan dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Barang

Bahan kimia

Perekat pesawat terbang

Toluen, etil asetat

Semen karet

Heksan, toluen, metil etil keton, metil butil keton

Semen polivinil klorida

Trikloro etilen

Cat semprot

Butan, propan, fluorokarbon, toluen, hidrokarbon

Semprotan rambut
(hair spray)

Butan, propan, fluorokarbon

Deodoran semprot, pewangi


ruangan

Butan, propan, fluorokarbon

Obat semprot pereda nyeri,


obat semprot asma

Fluorokarbon

Penghapus cat kuku

Aseton, etil asetat

Penghapus cat

Toluen, metilen klorida, metanol aseton, etil asetat

Pengencer cat

Hasil penyulingan minyak bumi, ester, aseton

Penghapus ketikan dan


pengencernya

Triklor etilen, triklor etan

Bahan bakar gas

Propan

Bahan bakar gas korek api

Butan

Bensin

Campuran hidrokarbon

Cairan untuk dry-cleaning)

Tetraklor etilen, triklor etilen

By. dr. Cahyo H

56

Penghilang noda

Xilen, hasil penyulingan minyak bumi, kloro


hidrokarbon

Pencuci pelumas

Tetraklor etilen, triklor etan, triklor etilenL

Krim kocok
(whipped cream)

Nitrogen oksida
(gas gelak)

Pengharum ruangan nitrit

Alkil nitrit, (iso)amil nitrit, (iso)butil nitrit, isopropil


nitrit, butil nitrit

GEJALA

Keracunan terjadi dengan segera, pemakai inhalan akan mengalami:


- pusing
- mengantuk
- linglung
- bicara ngawur
- berkurangnya kemampuan untuk berdiri dan berjalan.
Efek tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit atau lebih dari 1 jam.
Pemakai juga bisa menjadi sangat bergairah, bukan karena bahan kimianya berupa perangsang,
tetapi karena pemakai kehilangan kendali, seperti halnya yang terjadi pada penyalahgunaan
alkohol.
Bisa terjadi kematian, bahkan pada saat pertama kali bahan ini dihisap secara langsung, yang
disebabkan oleh tertekannya pernafasan atau irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
Beberapa pemakai, biasanya anak remaja atau bahkan yang lebih muda, menyulut asap dari
inhalan dengan korek api, sehingga timbul api yang dihisap melalui hidung dan mulut dan masuk ke
dalam paru-paru.
Luka bakar pada kulit dan organ dalam bisa berakibat fatal.
Pemakai lainnya meninggal karena asfiksiasi, sebab bahan yang dihirup menyelimuti paru-paru dan
menghalangi masuknya okdigen ke dalam aliran darah.
Penyalahgunaan menahun atau pemaparan bahan kimia ini di tempat kerja bisa merusak otak,
jantung, ginjal, hati dan paru-paru.
Selain itu bisa terjadi kerusakan sumsum tulang, yang akan mempengaruhi pembuatan sel darah
merah dan menyebabkan anemia.
Menghirup gas nitrogen oksida (NO, gas gelak) dari tabung whipped cream tampaknya tidak
berbahaya, tetapi jika sering terjadi bisa menyebabkan mati rasa dan kelemahan di tungkai dan
lengan, yang isa bersifat menetap.
Amil nitrit secara resmi digunakan untuk keperluan medis, diantaranya untuk mengurangi nyeri
dada karena penyakit arteri koroner.
Penyalahgunaan amil nitrit biasanya dilakukan oleh pria homoseksual yang menginginkan
perubahan kesadaran dan menambah gairah seksual.
Amil nitrit tampaknya meningkatkan orgasme dengan mempengaruhi pengiriman oksigen ke otak.
Amil nitrit bisa diperoleh melalui resep dokter atau secara tidak resmi, tetapi butil nitrit dan isobutil
nitrit dijual secara resmi dengan berbagai merek dagang.
Butil nitrit dan isobutil nitrit dengan segera akan menurunkan tekanan darah, menyebabkan pusing
dan kemerahan pada wajah, yang diikuti dengan denyut jantung yang cepat.
Karena itu, obat ini sangat berbahaya bagi seseorang yang memiliki masalah jantung.

PENGOBATAN

By. dr. Cahyo H

57

Pengobatan terhadap anak-anak dan remaja yang menyalahgunakan inhalan terdiri dari penilaian
dan penatalaksanaan kerusakan organ-organ yang terjadi.
Untuk mengatasi masalah psikis dan sosial, diberikan penyuluhan dan bimbingan.
Angka penyembuhan dari penyalahgunaan inhalan menempati urutan terbawah diantara berbagai
bahan yang disalahgunakan.

By. dr. Cahyo H

58

NAMA

Penyalahgunaan Kokain
DEFINISI

Kokain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat.
Kokain terdapat dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui
hidung (snorted) atau disuntikkan secara langsung ke dalam sebuah vena (mainlining).
Jika direbus dengan natrium bikarbonat, kokain dirubah menjadi bentuk bebas yang disebut
pecahan kokain (crack cocaine), yang bisa dihisap.
Pecahan kokain bekerja secepat kokain yang disuntikkan secara intravena.
Kokain menyebabkan kesiagaan yang luar biasa, euforia (kegembiraan yang luar biasa) dan tenaga
yang luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup.

GEJALA

Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung
yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat.
Efek lainnya adalah
- sembelit
- gangguan pencernaan
- kegugupan yang berlebihan
- perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan merupakan
pertanda adanya kerusakan saraf
- kejang
- halusinasi
- delusi paranoia
- perilaku kasar.
Pecandu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.
Efek kokain hanya berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang
pemakaiannya.
Untuk mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin atau
obat depresan lainnya (misalnya alkohol).
Wanita yang menjadi hamil selama ketagihan kokain lebih mudah mengalami keguguran.
Jika tidak terjadi keguguran, maka janinnya bisa mengalami kerusakan karena kokain, yang dengan
mudah dapat dipindahkan dari darah ibu ke darah janin.
Bayi yang lahir dari pecandu kokain bisa memiliki pola tidur yang abnormal dan memiliki koordinasi
yang buruk.
Perkembangan merangkak, berjalan dan berbicara bisa terhambat; tetapi hal tersebut juga bisa
disebabkan karena kekurangan gizi, perawatan kehamilan yang buruk dan penggunaan obat-obat
lain selama kehamilan.
Toleransi terhadap kokain bisa segera terjadi jika kkokain digunakan setiap hari.
Reaksi putus obat (kelelahan dan depresi yang berlebihan), merupakan lawan dari efek obat.
Keinginan untuk bunuh diri segera timbul jika pecandu berhenti menggunakan obat.
Setelah beberapa hari, ketika kekuatan jiwa dan fisiknya telah kembali, pecandu bisa mencoba
melakukan usaha bunuh diri.
Pada pemakaian dengan suntikan, berbagai penyakit infeksi (misalnya hepatitis dan AIDS) bisa

By. dr. Cahyo H

59

ditularkan, jika para pecandu menggunakan jarum yang tidak steril secara bergantian.
DIAGNOSA

Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang melebar dan
denyut jantung yang meningkat.
Pada pengguna kelas berat, timbul kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa
dan perilaku hiperseksual.
Pecandu seringkali menunjukkan paranoia.
Penggunaan kokain bisa terlihat pada pemeriksaan air kemih dan darah.
PENGOBATAN

Kokain adalah obat yang efeknya sangat singkat, sehingga mungkin tidak diperlukan pengobatan
untuk reaksi keracunan kokain.
Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah atau denyut jantung.
Obat lainnya diberikan untuk mengatasi kejang atau demam yang sangat tinggi.
Gejala putus obat karena pemakaian kokain jangka panjang memerlukan pengawasan yang ketat,
karena pecandu bisa mengalami depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Mungkin pecandu harus dirawat di rumah sakit atau pusat rehabilitasi.
Metode paling efektif untuk mengatasi penyalahgunaan kokain adalah penyuluhan dan psikoterapi.
Kadang kelainan psikis yang sering terjadi pada pecandu kokain (depresi dan manik-depresi),
diobati dengan obat anti-depresi atau litium.

By. dr. Cahyo H

60

NAMA

Penyalahgunaan Marijuana
DEFINISI

Marijuana biasanya dihisap dalam bentuk sigaret yang terbuat dari batang, daun dan bunga
Cannabis sativa yang dikeringkan.
Marijuana juga dipakai sebagai hashis (ganja).
Bahan aktif marijuana adalah tetrahydrocannabinol (THC), yang terdapat dalam berbagai variasi,
yang paling aktiv adalah delta-9-THC.
Tiruan delta-9-THC dibuat sebagai obat yang disebut dronabinol dan digunakan dalam penelitian
dan kadang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi kanker.
Beberapa orang menjadi tergantung kepada marijuana dengan alasan psikis, dan ketergantungan
ini memiliki semua karakteristik dari bentuk ketagihan yang berat.
Ketergantungan fisik pada marijuana belum pernah diperlihatkan secara meyakinkan.
Sama halnya dengan alkohol, marijuana bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa menimbulkan
kelainan fungsi sosial, fungsi psikis maupun ketagihan.

GEJALA

Marijuana menekan aktivitas otak, menyebabkan keadaan seperti mimpi dimana gagasannya tidak
berhubungan dan tidak terkendali.
Persepsi waktu, warna dan ruang bisa terganggu dan semakin berat.
Warna terlihat lebih cerah, suara terdengar lebih keras dan nafsu makan bertambah.
Marijuana biasanya mengurangi ketegangan dan menimbulkan perasaan nyaman.
Keakraban, kegembiraan dan kebahagiaan tampaknya berhubungan dengan tempat dimana obat
digunakan, seperti apakah pecandu merokok sendiri atau dalam suatu kelompok dan berhubungan
dengan suasana hati yang dominan.
Selama pemakaian marijuana, kemampuan komunikasi dan kemampuan motorik menurun,
sehingga sangat berbahaya jika pecandu mengemudi atau mengendalikan alat-alat berat.
Pecandu yang mengkonsumsi sejumlah besar marijuana mengalami kebingungan dan disorientasi.
Mereka bisa mengalami psikosa karena keracunan, mereka tidak mengenali dirinya sendiri, tidak
tahu dimana mereka berada atau tidak tahu soal waktu.
Seorang yang skizofrenik sangat rentan terhadap efek tersebut dan terdapat bukti yang nyata
bahwa skizofrenia bisa bertambah buruk jika disertai dengan pemakaian marijuana.
Kadang terjadi reaksi panik, terutama pada orang yang baru pertama kali menggunakan marijuana.
Efek lainnya yang juga terjadi adalah peningkatan denyut jantung, terdapat bintik merah di mata
dan mulut yang kering.
Toleransi dapat terjadi pada pemakaian marijuana jangka panjang.
Reaksi putus obat dapat berupa peningkatan aktivitas otot dan tidak bisa tidur.
Tetapi karena marijuanan dibuang dari tubuh secara perlahan, maka reaksi putus obat cenderung
bersifat ringan dan biasanya tidak tampak pada pecandu kelas menengah.
Beberapa penelitan telah menunjukkan bahwa penggunaan marijuana kelas berat dalam jangka
waktu yang lama pada laki-laki, bisa mengurangi kadar testosteron, ukuran buah zakar dan jumlah
sperma.

By. dr. Cahyo H

61

Pemakaian jangka panjang pada wanita bisa menyebabkan ketidateraturan siklus menstruasi.
Tetapi efek tersebut tidak selalu terjadi dan efek terhadap kesuburan masih belum pasti.
Wanita hamil yang menggunakan marijuana bisa melahirkan bayi yang lebih kecil.
Selain itu delta-9-THC bisa ditemukan dalam ASI dan bisa mempengaruhi bayi yang disusui.
Efek merokok marijuana dalam jangka panjang terhadap paru-paru, mirip dengan efek rokok
sigaret.
Sering terjadi bronkitis dan resiko terjadinya kanker paru-paru kemukngkinan meningkat.
DIAGNOSA

Hasil pemeriksaan air kemih untuk marijuana biasanya tetap positif selama beberapa hari setelah
penggunaan, bahkan pada pemakaian sewaktu-waktu.
Pada pemakaian yang terus menerus, hasil tes bisa tetap positif dalam waktu yang lebih lama
karena obat secara perlahan dilepaskan dari lemak tubuh.
Lamanya hasil positif ini menetap bervariasi, tergantung kepada banyaknya THC dan frekuensi
pemakaian marijuana.
Pemeriksaan air kemih merupakan pemeriksaan yang efektif untuk menemukan pemakai marijuana.
Hasil pemeriksaan yang positif hanya menunjukkan bahwa orang tersebut pernah menggunakan
marijuana, tetapi tidak menunjukkan bahwa pemakai marijuana tersebut baru saja mengalami
intoksikasi.

By. dr. Cahyo H

62

NAMA

Serangan Panik & Penyakit Panik


DEFINISI

Panik merupakan kecemasan akut yang luar biasa, yang disertai dengan gejala-gejala fisiologis.
Serangan Panik bisa terjadi pada setiap penyakit kecemasan, biasanya merupakan respon terhadap
suatu keadaan tertentu yang berkaitan dengan karakteristik utama dari penyakit tersebut.
Misalnya seorang yang takut ular akan merasa panik jika berhadapan dengan ular.
Keadaan panik ini berbeda dengan panik yang spontan dan tanpa pencetus, seperti yang terjadi
pada penyakit panik.
Serangan panik sering terjadi, dan 2-3 kali lebih sering ditemukan pada wanita.
Penyakit panik jarang terjadi dan ditemukan sebanyak kurang dari 1% jumlah penduduk. Penyakit
panik biasanya mulai timbul pada akhir masa remaja dan pada masa awal dewasa.

GEJALA

Suatu serangan panik secara tiba-tiba akan menyebabkan minimal 4 dari gejala-gejala berikut:
- Sesak nafas
- Pusing, limbung atau pingsan
- Palpitasi atau denut jantung bertambah cepat
- Gemetar
- Berkeringat
- Tercekik
- Mual, sakit lambung atau diare
- Merasa tidak nyata, aneh atau terlepas dari lingkungan
- Mati rasa atau kesemutan
- Wajah kemerahan atau menggigil
- Nyeri atau rasa tidak enak di dada
- Takut mati
- Takut menjadi gila atau lepas kendali.
Serangan panik sering tak terduga atau terjadi tanpa alasan yang jelas, sehingga penderita sering
mengantisipasi dan khawatir akan serangan lainnya. Keadaan ini disebut kecemasan antisipator.
Penderita juga menghindari tempat-tempat dimana mereka pernah mengalami serangan panik. Hal
ini disebut agorafobia.
Gejala dari serangan panik melibatkan berbagai organ vital, sehingga penderita seringkali khawatir
bahwa mereka memiliki masalah kesehatan yang berbahaya.
Serangan panik menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak berbahaya.

PENGOBATAN

Sebagian besar penderita sembuh tanpa pengobatan, beberapa diantaranya mengalami penyakit
panik.
Penyembuhan tanpa pengobatan mungkin saja terjadi, bahkan pada penderita yang mengalami
serangan panik berulang atau mengalami kecemasan antisipator.
Penderita yang tidak sembuh dengan sendirinya atau tidak berobat, akan terus mengalami serangan
panik.
Respon yang lebih baik terhadadp pengobatan akan terjadi jika penderita memahami bahwa
penyakit panik melibatkan proses biologis dan psikis.

By. dr. Cahyo H

63

Obat-obatan dan terapi perilaku biasanya bisa mengendalikan gejala-gejalanya.


Selain itu, psikoterapi bisa membantu menyelesaikan berbagai pertentangan psikis yang mungkin
melatarbelakangi perasanaan dan perilaku cemas.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit panik adalah obat anti-depresi dan anticemas (misalnya benzodiazepin).
Semua golongan anti-depresi telah terbukti efektif mengatasi penyakit panik:
- trisiklik (misalnya imipramin)
- monoamin oxidase inhibitors (misalnya fenelzin)
- selective serotonin reuptake inhibitors/SSRIs (misalnya fluoksetin).
Benzodiazepin bekerja lebih cepat daripada anti-depresi, tetapi bisa menyebabkan ketergantungan
fisik dan menimbulkan beberapa efek samping (misalnya rasa mengantuk, gangguan koordinasi dan
perlambatan waktu reaksi).
SSRIs lebih disukai karena efek sampingnya lebih sedikit dan tidak terlalu menyebabkan
ketergantungan fisik.
Obat yang efektif akan mencegah atau mengurangi jumlah serangan panik.
Jika serangan panik kembali terjadi setelah pemakaian obat dihentikan, mungkin obat harus
diminum lebih lama lagi.
Terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku dimana penderita secara berulang dihadapkan
kepada hal-hal/kejadian yang memicu terjadinya serangan panik.
Terapi pemaparan seringkali membantu mengurangi ketakutan dan dilakukan sampai penderita
mencapai rasa nyaman yang tingi pada keadaan yang menimbulkan kecemasan.
Psikoterapi dilakukan agar penderita memahami berbagai pertentangan psikis dengan lebih baik.

By. dr. Cahyo H

64

NAMA

Stres
DEFINISI

STRES PASCA TRAUMA


Stres Pasca Trauma adalah suatu penyakit kecemasan yang disebabkan oleh kejadian traumatik,
dimana nantinya penderita akan kembali mengalami kejadian tersebut secara berulang-ulang.
Beberapa tahun kemudian, pengalaman yang mengancam jiwa atau cedera yang serius bisa
mempengaruhi penderita.
Ketakutan, merasa tidak berdaya atau kengerian bisa menghantui penderita.
Peristiwa traumatik kembali dialami penderita secara berulang, biasanya sebagai mimpi buruk atau
kilas balik.
Penderita menghindari benda-benda yang mengingatkannya akan trauma tersebut.
Kadang gejalanya baru muncul beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun setelah kejadian
traumatik berlalu.
Penderita memiliki respon yang tumpul dan kesiagaannya meningkat (misalnya sulit tidur atau
mudah terkejut).
Sering ditemukan gejala-gejala depresi.
Stres pasca trauma terjadi pada 1% penduduk.
Angka kejadiannya lebih tinggi pada veteran perang dan korban pemerkosaan atau kekerasan
lainnya.
Pengobatan untuk stres pasca trauma meliputi:
1.
2.
3.

Terapi perilaku.
Penderita dihadapkan kepada keadaan yang bisa memicu timbulnya ingatan akan trauma
yang pernah dialaminya.
Obat-obatan.
Obat anti-depresi dan anti-cemas tampaknya bisa membantu penderita stres pasca trauma.
Psikoterapi.
Seorang terapis menunjukkan empati dan simpatinya terhadap apa yang dirasakan oleh
penderita, serta meyakinkan penderita bahwa responnya wajar dan mendorong penderita
untuk menghadapi ingatannya. Terapis juga mengajarkan bagaimana cara mengendalikan
kecemasan, yang akan membantu mengatur dan menggabungkan ingatan yang
menyakitkan ke dalam kepribadiannya.

STRES AKUT
Stres Akut menyerupai stres pasca trauma, tetapi sudah timbul dalam waktu 4 minggu setelah
peristiwa traumatik dan hanya berlangsung selama 2-4 minggu.
Secara kejiwaan penderita kembali mengalami peristiwa traumatik, menghindari benda-benda yang
mengingatkannya akan peristiwa traumatik dan kecemasannya meningkat.
Terdapat 3 atau lebih dari gejala-gejala berikut:
- Respon emosi yang tumpul, lepas atau berkurang
- Kesiagaan akan sekitarnya berkurang
- Merasa bahwa benda-benda itu tidak nyata
- Merasa bahwa dirinya tidak nyata
- Tidak mampu mengingat bagian yang penting dari peristiwa traumatik.

By. dr. Cahyo H

65

Penyembuhan akan terjadi jika penderita dikeluarkan dari peristiwa traumatik dan diberi dukungan
dalam bentuk pengertian, empati dan kesempatan untuk menjelaskan apa yang telah terjadi dan
reaksi mereka terhadap kejadian tersebut.
Menjelaskan kejadian yang dialaminya secara berulan-ulang, kadang membantu beberapa
penderita.

By. dr. Cahyo H

66

NAMA

Vaginismus
DEFINISI

Vaginismus adalah suatu kontraksi yang tidak disadari dari otot vagina bagian bawah yang
menghalangi masuknya penis ke dalam vagina.
PENYEBAB

Vaginismus merupakan akibat dari keinginan bawah sadar seorang wanita untuk mencegah
penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina).
Seorang wanita bisa menderita vaginismus jika merasakan sakit pada hubungan seksual yang
terdahulu.
Seorang wanita tidak ingin terlibat dalam hubungan seksual karena:
- takut hamil
- takut berada dibawah kendali mitra seksualnya
- takut kehilangan kendali
- takut mengalami sakit pada saat melakukan hubungan seksual.

DIAGNOSA

Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik seringkali membantu menemukan adanya masalah fisik
atau masalah psikis.
Jika ditemukan masalah fisik, biasanya segera diperbaiki.
PENGOBATAN

Jika vaginismus menetap, kepada penderita diajarkan teknik untuk mengurangi kejang otot.
Pada tehnik pelebaran yang bertahap, seorang wanita memasukan alat yang telah diberi pelumas ke
dalam vaginanya.
Pada awalnya digunakan alat pelebar dengan ukuran kecil, lalu secara bertahap digunakan alat yang
lebih besar.
Latihan untuk memperkuat otot panggul (latihan Kegel) bisa dilakukan pada saat alat pelebar
berada di dalam vagina.
Otot di sekitar vagina dikerutkan kuat-kuat dan kemudian dikendorkan, sehingga memungkinkan
terbentuknya suatu perasaan bahwa penderita bisa mengendalikan otot-otot tersebut.
Teknik pelebaran ini juga bisa dilatih secara teratur di rumah dengan menggunakan jari-jari tangan.
Jika penderita sudah dapat menerima masuknya alat pelebar berukuran besar dengan rasa nyaman,
maka dia dan mitra seksualnya bisa mencoba untuk melakukan hubungan seksual lagi.
Penyuluhan terhadap penderita dan mitra seksualnya bisa mempermudah proses ini dan
menghilangkan kecemasan.

By. dr. Cahyo H

67

By. dr. Cahyo H

68

Anda mungkin juga menyukai