h19 Mansur Syawal PDF
h19 Mansur Syawal PDF
Mahasiswa Pascasarjana Bidang Manajemen Proyek, Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS,Kampus ITS Sukolilo
Surabaya, Telp. 0811480031, Email : mansur_sj@yahoo.com
2
Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Telp. 031-5939925, Email : artama@ce.its.ac.id
Abstrak
Pembangunan Proyek Jembatan di Provinsi Papua dari tahun ke tahun selalu mengahadapi masalah yang sama,
seperti keterlambatan pekerjaan, terjadinya pembengkakan biaya konstruksi, kekurangan dana pembangunan dan
keterlambatan administrasi kontrak, kualitas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal seperti, sumber daya manusia yang tidak punya kemampuan, kondisis geografis dan topografi wilayah
Papua yang begitu sulit karena hampir seluruh wilayahnya adalah hutan lebat, dengan sungai-sungai, tebing, jurang,
karang terjal dan lembah dengan tanah lembek. Halhal tersebut merupakan bagian dari risiko dalam proyek
konstruksi jembatan. Oleh karena risiko selalu terjadi di dalam proyek konstruksi, maka perlu dilakukan kajian
mengenai analisis risiko tehadap biaya pelaksanaan pada proyek konstruksi jembatan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui risiko risiko yang terjadi pada proyek konstruksi jembatan menurut,
persepsi pihakpihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi jembatan yaitu konsultan, kontraktor dan
owner. Objek penelitian difokuskan pada proyek konstruksi jembatan dengan konstruksi beton bertulang dan beton
komposit (beton dan baja). Pengumpulan data dilakukan dengan Kuisioner dan interview yang ditujukan kepada
responden yang terdiri dari Site Engineering (Konsultan), Project Manager (Kontraktor) dan pelaksana Teknis
Kegiatan (Owner). Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan perhitungan Probabilitas dan Impact, untuk
mendapatkan nilai risiko masing-masing persepsi. Dengan nilai risiko terebut dilakukan Analisis Statistik dengan Uji
Anova untuk mendapatkan pebedaan persepsi antara konsultan, kontraktor dan owner terhadap risiko biaya
palaksananaan.
Dari hasil analisis risiko terhadap biaya pelaksanaan, diperoleh risiko tertinggi, menurut Konsultan adalah
produktivitas tenaga kerja yang rendah. Menurut Kontraktor adalah Kondisi Cuaca. Menurut Owner adalah
Tenaga kerja yang tidak punya kemampuan/skill. Sedangkan perbedaan persepsi antara konsultan, kontraktor dan
owner terhadap risiko biaya menunjukan bahwa konsultan lebih besar dalam menerima risiko dari pada
kontraktor dan owner.
Kata kunci : Risiko, Probability Impact Grid, Nilai Risiko, Konstruksi Jembatan.
1.
Pendahuluan
Bencana alam
Kondisi Geologi Papua yang diapit oleh dua
lempengan, yakni lempengan Pasifik dan lempengan
Australia sehinga risiko terjadi gempa sangat tinggi
seperti gempa di Nabire.
Resiko keuangan seperti Pemerintah mengakui ada
beberapa ruas jalan dan jembatan nasional yang
kondisinya masih dalam kerusakan seperti ruas jalan
trans Papua. Sementara itu dana pemeliharaan yang
dialokasikan untuk pemeliharaan jauh dibawah yang
dibutuhkan.
Risiko legal seperti adanya komitmen bersama
perencanaan pembangunan infrastruktur yang
mempertimbangkan aspek pemerataan antar wilayah
dan kerja sama yang baik dari semua pihak, untuk
kelancaran pelaksanaan pembangunan infrastruktur,
baik jalan, jembatan dan lainnya, guna menunjang
terhubungnya seluruh wilayah di Papua
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Provinsi Papua
bahwa pelaksanaan pembangunan Proyek Jembatan
dari tahun ke tahun selalu mengahadapi masalah yang
sama seperti keterlambatan pekerjaan, terjadinya
pembengkakan biaya konstruksi, kekurangan dana
pembangunan dan keterlambatan admistrasi kontrak,
kwalitas pekerjaan kurang. Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal :
A-557
ISBN 978-979-18342-1-6
2.
Kajian Pustaka
Definisi Risiko
Risko adalah kejadian ketidakpastian atau situasi
ketidakpastian jika itu terjadi akan mengakibatkan,
mempengaruhi tujuan dari proyek (APM, 1997).
Risiko suatu situasi jika itu terjadi dapat
mengakibatkan tujuan proyek akan lebih baik atau
lebih buruk (ICE and FIA, 1998). Risiko adalah
probabilitas suatu hasil/outcome yang berbeda dengan
yang diharapkan (Darmawi, 2004). Risiko adalah efek
kumulatif dari pada kemungkinan-kemungkinan
adanya uncertainty (ketidak pastian) yang akan
berdampak positif atau negatif terhadap sasaran
proyek. (AS/NZS, 1999).
Risiko adalah kondisi di mana terdapat kemungkinan
keuntungan/kerugian
ekonomi
atau
finansial,
kerusakan atau cedera fisik, keterlambatan, sebagai
konsekuensi ketidakpastian selama dilaksanakannya
suatu kegiatan (Cooper dan Chapman, 1993).
Pengertian risiko dalam konteks proyek adalah suatu
Identifikasi Risiko
Secara garis besar tahapan identifikasi risiko adalah
merinci risiko-risiko yang ada sampai level yang
detail dan kemudian menentukan signifikansinya
(potensinya) dan penyebabnya, melalui program
survei dan penyelidikan terhadap masalah-masalah
yang ada. Risiko-risiko yang telah dirinci ini
kemudian digolongkan dalam kategori-kategori.
Proses identifikasi risiko melibatkan banyak
disiplin dalam setiap level manajemen proyek
(Gray dan Larson, 2000).
Pada dasarnya identifikasi risiko diawali dengan
menyusun daftar kejadian- kejadian tidak
diharapkan di proyek yang mungkin menyebabkan
kegagalan dalam mencapai sasaran proyek.
Sumbernya adalah sebagai berikut [1]:
1. Sumber yang obyektif
Yaitu kejadian pada proyek-proyek sebelumnya
yang tercatat dalam rekord-rekord proyek. Dapat
juga dilakukan melalui analisa terhadap kontrakkontrak yang telah dibuat (Djojosoedarso, 1999).
2. Sumber yang subyektif
Yaitu pengalaman para pakar proyek yang dapat
diperoleh melalui wawancara. Ketepatan
identifikasi didukung oleh keterampilan
pihak yang melakukan identifikasi dalam
menentukannya atau memberikan judgement.
Cara ini dapat ditempuh melalui Panel Group
atau pendataan pengalaman pribadi.
Gray dan Larson (2000) menambahkan bahwa :
"Penyusunan identifikasi risiko dapat berasal dari
"opini para pakar" ("expert opinion") atau dari
estimasi berdasarkan "perasaan" ("gut feeling") para
pakar berdasarkan pengalamannya. Untuk membantu
proses ini dan meyakinkan bahwa sudah seluruh aspek
tercakup dalam daftar tersebut maka dapat digunakan
daftar isian, daftar pertanyaan/kuesioner atau cheklist."
Cara ini dapat ditempuh melalui [2]:
1. Panel group
Sejumlah praktisi dan spesialis dalam proyek
dikumpulkan dalam suatu diskusi panel untuk
mengadakan
brainstorming.
Tiap
panelis
mendaftar seluruh risiko-risiko yang secara
teoritis dapat muncul. Setelah itu seluruh
anggota panel group memutuskan bersama
risiko-risiko yang termasuk dalam risiko yang
diidentifikasi.
2. Pengalaman individual
Individu yang bersangkutan diminta untuk
mendaftar seluruh risiko yang relevan dalam
lingkup keahlian mereka.
A-558
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
a.
b.
c.
d.
e.
Metodologi Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan termasuk dalam
penelitian deskriptif atau memberikan gambaran
tentang risiko risiko yang terjadi pada proyek
konstruksi jembatan terhadap biaya pelaksanaan,
menurut persepsi konsultan, kontraktor dan
owner.
.
No.
Jenis Risiko
Nilai
Probabilitas
Nilai
Dampak
Risiko
Terhadap
Biaya
Nilai
Risiko
Terhadap
Biaya ( P
xI)
Kategori
Tingkat
Risiko
Peringkat
Risiko
FAKTOR KONTRAKTUAL
A1
2.0000
1.5000
3.0000
SK
A2
2.0625
1.5625
3.2227
SK
A3
1.8750
2.1250
3.9844
SK
A4
2.3750
2.0000
4.7500
SK
A5
2.6875
2.3125
6.2148
A6
1.3750
2.4375
3.3516
SK
A7
2.7500
1.6875
4.6406
SK
A8
2.6250
2.5625
6.7266
A-559
ISBN 978-979-18342-1-6
No.
Jenis Risiko
Nilai
Probabilitas
Nilai
Dampak
Risiko
Terhadap
Biaya
Nilai
Risiko
Terhadap
Biaya ( P
xI)
Kategori
Tingkat
Risiko
Peringkat
Risiko
B2
Tanah longsor
2.6875
2.8750
7.7266
B3
Gempa bumi
2.7500
3.1875
8.7656
B4
Demonstrasi/huru-hara
1.6875
2.3750
4.0078
SK
B5
Erosi
2.4375
2.5000
6.0938
B6
2.4375
2.0625
5.0273
B7
Kondisi cuaca
3.6875
4.0625
14.9805
B8
2.2500
2.1250
4.7813
SK
C1
2.9375
3.3125
9.7305
C2
3.3125
4.0000
13.2500
C3
2.1250
2.1875
4.6484
SK
12
2.5625
2.2500
5.7656
10
2.3125
2.0000
4.6250
SK
13
2.9375
2.3750
6.9766
2.6250
1.8125
4.7578
SK
11
2.5625
1.5625
4.0039
SK
14
2.6875
2.2500
6.0469
2.7500
2.6875
7.3906
2.5000
4.3125
10.7813
2.5625
4.0000
10.2500
2.5625
3.6250
9.2891
3.2500
3.3750
10.9688
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
C11
C12
C13
C14
MANAJEMEN
D1
2.6250
3.1250
8.2031
D2
2.8125
4.0625
11.4258
D3
2.2500
1.6250
3.6563
SK
10
2.5625
1.3750
3.5234
SK
11
2.5625
1.9375
4.9648
SK
3.4375
2.1250
7.3047
3.6875
2.0000
7.3750
3.6875
1.8750
6.9141
3.3750
2.3750
8.0156
3.3125
2.0625
6.8320
3.4375
2.1875
7.5195
D4
D5
D6
D7
D8
D9
D10
D11
A-560
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
No.
Jenis Risiko
Nilai
Probabilitas
Nilai
Dampak
Risiko
Terhadap
Biaya
Nilai
Risiko
Terhadap
Biaya ( P
xI)
Kategori
Tingkat
Risiko
Peringkat
Risiko
E2
4.1111
4.5625
18.7569
E3
4.1250
4.6875
19.3359
E4
2.9375
2.1250
6.2422
E5
2.5000
2.6250
6.5625
3.0000
2.6250
7.8750
2.7500
2.0000
5.5000
11
2.6250
1.8125
4.7578
SK
12
E6
E7
E8
E9
4.0625
3.1875
12.9492
E10
3.0625
1.9375
5.9336
10
E11
3.4375
2.8750
9.8828
E12
3.5000
3.0625
10.7188
F1
3.5000
3.8750
13.5625
F2
3.9375
2.1875
8.6133
F3
3.8750
2.0000
7.7500
F4
3.1250
1.2500
3.9063
SK
10
F5
2.9375
1.6875
4.9570
SK
2.9375
2.7500
8.0781
3.2500
1.8750
6.0938
3.8125
1.8125
6.9102
4.0000
1.6875
6.7500
4.1875
1.9375
8.1133
F6
F7
F8
F9
F10
SITE
G1
2.8750
2.0000
5.7500
14
G2
4.1875
4.1875
17.5352
G3
1.8750
1.8125
3.3984
SK
21
G4
2.0625
2.0000
4.1250
SK
20
G5
2.0625
2.3750
4.8984
SK
16
G6
2.0000
2.2500
4.5000
SK
18
G7
1.9375
2.3125
4.4805
SK
19
G8
1.9375
2.3750
4.6016
SK
17
G9
2.1250
2.5000
5.3125
15
G10
2.8750
4.1250
11.8594
G11
Produktivitas peralatan
3.1250
2.8571
8.9286
A-561
ISBN 978-979-18342-1-6
No.
G14
G15
G16
Jenis Risiko
Nilai
Probabilitas
Nilai
Dampak
Risiko
Terhadap
Biaya
Nilai
Risiko
Terhadap
Biaya ( P
xI)
Kategori
Tingkat
Risiko
Peringkat
Risiko
2.7500
3.0625
8.4219
3.1875
1.8125
5.7773
13
2.6250
2.9375
7.7109
G17
2.1875
3.0625
6.6992
G18
Penurunan,penyusutan,pengembangan tanah
2.1875
2.8125
6.1523
12
G19
2.8750
3.2500
9.3438
G20
Kegagalan pengecoran
3.1250
3.6875
11.5234
G21
Keretakan
2.2500
2.8750
6.4688
11
H1
1.7500
2.5000
4.3750
SK
18
H2
2.0000
1.8750
3.7500
SK
19
H3
3.8750
4.0625
15.7422
H4
Keruntuhan struktur
3.5000
4.0625
14.2188
H5
Over kualitas
3.4375
3.6875
12.6758
12
3.0625
2.7500
8.4219
12
2.6875
2.8125
7.5586
16
3.1250
2.8750
8.9844
11
2.8125
2.7500
7.7344
15
H6
H7
H8
H9
H10
2.9375
2.8125
8.2617
17
H11
4.1875
4.1875
17.5352
3.0000
2.6875
8.0625
14
3.1250
2.1875
6.8359
17
3.4375
3.9375
13.5352
3.3125
4.1250
13.6641
H12
H13
H14
H15
H16
Kesalahan design
3.4375
4.2500
14.6094
H17
4.0000
3.8125
15.2500
H18
3.4375
4.0625
13.9648
H19
4.3125
2.4375
10.5117
10
A-562
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
4.
a.
b.
3.
c.
Mean
Difference
(I-J)
Std. Error
.1427
.62848
.9021
.62848
-.1427
.62848
.7594
.62848
-.9021
.62848
-.7594
.62848
.1427
.62848
.9021
.62848
-.1427
.62848
.7594
.62848
-.9021
.62848
-.7594
.62848
A-563
ISBN 978-979-18342-1-6
Tukey HSD
a,b
Persepsi
Owner
Kontraktor
Konsultan
Sig.
N
103
103
103
Subset
1
7.4124
8.1718
8.3145
.324
Persepsi
Konsultan
dan
owner
berbeda.
Persepsi
Kontrator
dan
owner
berbeda.
Dari nilai
uji persepsi konsultan
lebih signifikan dalam menerima
dampak risiko terhadap biaya.
5. Kesimpulan
Berdasarkan analisisi dan pembahasan, maka
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
2.
Daftar Pustaka
[1] Kerzner, Harold (2001) Project Management.
Seventh Edition. John Wiley & Sons, Inc., New
York.
[2] Cooper, D. dan Chapman, C. (1993) Risk Analysis
for Large Project. First Edition. John Wiley &
Sons Ltd., Norwich.
[3] Soeharto, Iman (2001). Manajemen Proyek. Jilid
1. Edisi Kedua. Penerbit Erlangga, Jakarta
[4]Gray,C.F
dan
Larson,E.W.(2000).
Project
Management. First Edition . irwin McGrawHill, Boston.
A-564
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009