Daftar isi
1 Latar Belakang
2 Koleksi
3 Lokasi
4 Referensi
Latar Belakang
Museum perjuangan Bogor didirikan melalui musyawarah para tokoh Pejuang Karesidenan
Bogor yang meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok.[2] Diprakasai
dan diresmikan oleh Mayor Ishak Djuarsah pada tanggal 10 Nopember 1957.[2] Pendirian
museum dimaksudkan untuk mewariskan semangat dan jiwa juang serta nilai nilai perjuangan
kepada generasi muda.[2] Gedung yang digunakan sebagai museum, sebelumnya adalah milik
seorang pengusaha Belanda yang bernama Wilhelm Gustaf Wissner.[2] Dibangun pada tahun
1879 yang pada awalnya digunakan sebagai gudang ekspor komoditas pertanian sebelum dikirim
ke negara-negara di Eropa.[2] Pada masa pergerakan gedung ini digunakan oleh PARINDRA[2]
Dan kemudian diberi nama Gedung Persaudaraan.[3] Selain di pakai sebagai tempat aktifitas
pemuda pergerakan, gedung ini pun juga di pergunakan sebagai tempat kegiatan pemuda
kepanduaan, di bawah panji-panji Gerakan Pemuda Kepanduan Indonesia yaitu, Pandu
Suryawirawan.[3] Pada tahun 1942 digunakan sebagai gudang tentara Jepang untuk menyimpan
barang barang milik interniran Belanda, kemudian digunakan untuk menyambut dan
mempertahankan kemerdekaan RI pada tahun 1945.[3][2] Di antaratahun 1945-1950 dipergunakan
oleh KNI Karesidenan Bogor, Gelora Rakyat, Dewan Pertahanan Karesidenan Bogor, Call Sigen
RRI Perjuangan Karesidenan Bogor, GABSI Cabang Bogor, dan Kantor Pemerintah sementara
Kabupaten Bogor.[3][2] Pada tahun 1952-1958 dimiliki dan ditempati oleh Umar Bin Usman
Albawahab.[3][2] Baru pada tanggal 20 Mei 1958 gedung ini dihibahkan dari pemiliknya yang
terakhir yaitu Umar Bin Usman Albawahab menjadi Museum Perjuangan Bogor.[3][2]
Koleksi
Koleksi museum terdiri atas macam-macam senapan yang digunakan para pejuang saat merebut
kemerdekaan, juga terdapat senapan hasil rampasan dari Jepang dan Inggris[1] mata uang pada
zaman VOC serta dilengkapi dengan diorama yang menggambarkan pertempuran di daerah
Bogor dan sekitarnya.[4][5] Museum ini juga memiliki koleksi pakaian pejuang yang sebagian di
antaranya memiliki noda darah asli.[1][4][5]
Museum Perjuangan Bogor memiliki beberapa koleksi diorama dari berbagai pertempuran di
Bogor dan sekitarnya dalam merebut kemerdekaan.[6] Diantaranya, Diorama Pertempuran Bojong
Kokosan, Pertempuran Maseng, Pertempuran di Kota Paris, Diorama Pertempuran di Bantammer
Weg (sekarang Jalan Kapten Muslihat ) tahun 1945, dan Diorama Pertempuran Cemplang 1945.
[6]
Lokasi
Museum Perjuangan Bogor ini berlokasi di jalan Merdeka Nomor 56. Terletak di kelurahan
Cibogor, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor 16124.