Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAKSI: Biometrik merupakan suatu teknologi yang digunakan sebagai alat otentikasi

dengan cara menganalisis karakteristik fisiologis dan karakteristik perilaku. Dental biometric
adalah salah satu cabang biometrik yang menggunakan gigi sebagai dasar identifikasi.
Karakteristik gigi pada seseorang dapat dijadikan sebagai dasar identifikasi karena susunan gigi
manusia sangat bervariasi. Pengenalan menggunakan biometrika gigi sangat berperan ketika
terjadi bencana hebat yang menyebabkan bagian tubuh yang lain telah rusak dan sulit untuk
dikenali. Saat ini metode pengenalan gigi masih manual sehingga dibutuhkan waktu yang lama
untuk mencocokkan gigi dengan identitas seseorang.
Tugas Akhir ini merancang sebuah simulasi pengidentifikasian citra gigi dengan menggunakan
bahasa pemrograman Matlab. Tahapan proses yang dilakukan adalah akuisisi citra, pre-processing,
ekstraksi ciri, dan klasifikasi. Citra yang digunakan merupakan hasil foto gigi X-ray secara
panoramic. Pada tahap pre-processing dilakukan proses normalisasi untuk menyeragamkan ukuran
citra, kemudian mengubah format citra RGB ke dalam format grayscale, dilanjutkan dengan
peregangan kontras untuk meningkatkan kualitas citra. Metode yang digunakan untuk ekstraksi
ciri adalah metode Emphirical Mode Decomposition (EMD) dan juga metode Principal
Component Analysis (PCA) untuk mereduksi data. Hasil dari ekstraksi ciri tersebut kemudian
diklasifikasikan menggunakan perhitungan jarak Euclidean terdekat.
Dengan mengggunakan Emphirical Mode Decomposition (EMD) tingkat akurasi yang diperoleh
adalah 99,43% dengan level EMD 1, ukuran citra 640 x 480 piksel, koefisien stretch 0,01, dan
nilai komponen utama sebesar 25%.
Kata Kunci : pengenalan gigi, biometrik, EMD, IMF, PCA, jarak EuclideanABSTRACT:
Biometrics is a technology that is used as a tool of authentication through analysis of the
physiological and behavior characteristics. Dental biometrics is a branch of biometrics, which use
teeth as a basis for identification. Characteristic in human teeth can be used as a basis for the
identification because of its highly variable composition. The identification using dental biometric
takes an important role in the great disaster when the other side of the body has been damaged and
difficult to be recognized. Current methods of dental biometric are still done manually so it takes a
long time to match the teeth with the person's identity.
This final project designs a simulation of dental biometric using Matlab programming language.
The process in this system is image acquisition, pre-processing, feature extraction, and
classification. The image used are the result of panoramic dental radiograph. In the pre-processing
stage performed the normalization process for uniform image size, then change an RGG image
into grayscale format, followed by stretching contrast to improve image quality. The method used
for feature extraction is a Emphirical Mode Decomposition (EMD) and Principal Component
Analysis (PCA) methods to reduce the data. The results of the feature extraction are classified
using the Euclidean distance method.
By using Empirical Mode Decomposition (EMD) level of accuracy obtained is 99,43% with EMD
1th level, image size 640 x 480 pixel, stretch coefficient 0,01, and principal component value is
25%
Keyword: dental identification, biometric, EMD, IMF, PCA, Euclidean distance

Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu

penyidik untuk menentukan identitas seorang individu. Proses identifikasi selain


merupakan hak asasi bagi korban bencana, juga penting untuk identifikasi individu
yang masih hidup seperti kasus pemalsuan identitas, pernikahan, atlet, perwalian
anak, keimigrasian, atau peradilan. Forensik odontologi merupakan salah satu metode
penentuan identitas individu. Keunggulan teknik identifikasi ini bukan saja
disebabkan karena ketepatannya yang tinggi sehingga nyaris menyamai ketepatan
teknik sidik jari, akan tetapi karena kenyataan bahwa gigi adalah material biologis
yang paling tahan terhadap perubahan lingkungan dan terlindung. Selain itu, Gigi juga
dapat menyediakan informasi mengenai identitas individu karena cirinya yang khas.
Terdapat beberapa metode dalam identifikasi forensik, salah satunya adalah metode
superimpose, yaitu membandingan gigi yang terlihat dari radiografi gigi individu
sewaktu hidup, kemudian ditimpa dengan radiografi gigi individu yang telah mati.
Teknik tersebut masih menggunakan penglihatan mata dokter forensik dan
membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang
dapat memberikan identitas seseorang secara cepat dan akurat melalui radiografi gigi.
Pada tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah sistem untudk mengenali identitas
seseorang melalui citra radiografi gigi. Pertama, citra radiografi gigi digunakan
sebagai input sistem, kemudian dilakukan preprocessing untuk perbaikan citra dan
segmentasi untuk memisahkan citra gigi. Langkah selanjutnya yaitu ekstraksi ciri
berdasarkan bentuk gigi, kemudian melakukan pencocokan gigi. Diharapkan dengan
metode yang diusulkan pada tugas akhir ini dapat memberikan hasil identifikasi yang
cepat dan akurat.

Biometrik merupakan suatu teknologi yang digunakan sebagai alat otentikasi dengan
cara menganalisis karakteristik fisiologis dan karakteristik perilaku. Dental biometric
adalah salah satu cabang biometrik yang menggunakan gigi sebagai dasar identifikasi
yang sering digunakan oleh para penyidik maupun dokter forensik. Keunggulan
teknik identifikasi ini bukan saja disebabkan karena ketepatannya yang tinggi
sehingga nyaris menyamai ketepatan teknik sidik jari, akan tetapi karena kenyataan
bahwa gigi adalah material biologis yang paling tahan terhadap perubahan lingkungan
dan terlindung. Selain itu, Gigi juga dapat menyediakan informasi mengenai identitas
individu karena cirinya yang khas. Pengenalan menggunakan biometrika gigi sangat
berperan ketika terjadi bencana masal, pemalsuan identitas, keimigrasian, atau
peradilan.

Anda mungkin juga menyukai