Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki areal perkebunan kelapa sawit yang luas dan akan terus
berkembang. Demikian juga dengan prouksi minyak kelapa sawit akan semakin
meningkat seiring dengan semakin luasnya areal perkebunan kelapa sawit di
Indonesia [Direktorat Jendral Perkebunan]. Minyak kelapa sawit merupakan salah
satu minyak nabati yang paling penting dan memiliki perkembangan pesat dalam
produksinya di Indonesia pada setiap tahun. Kelapa sawit (Elaeis guineensis)
merupakan tanaman yang produktif dalam memproduksi minyak, dengan satu hektar
tanaman kelapa sawit dapat menghasilkan 10 sampai 35 ton tandan buah segar (igwe,
2007).
Seiring dengan meningkatnya kapasitas industri minyak kelapa sawit, limbah
yang dihasilkan juga meningkat terkhusus pada limbah cair yang dihasilkan. Limbah
cair ini disebut dengan Palm Oil Mill Effluent (POME). Limbah cair pada industri
kelapa sawit dapat berasal dari air kondensat, air pemisah sludge, dan air buangan
hydrocyclone. Umumnya, POME tidak beracun, tetapi merupakan limbah cair
dengan volume yang tinggi dan memiliki bau yang tidak menyenangkan. Kandungan
minyak dalam POME dapat mencapai 6000 mg/l. Kandungan organik pada POME,
yaitu minyak-grease, Nitrogen, BOD dan COD dengan konsentrasi yang tinggi yang
akan sangat mencemari. POME mengandung minyak dan zat warna yaitu karoten
yang akan menggangu transmisi cahaya ke dalam badan air, sehingga akan
memperlambat proses fotosistesis dan gangguan yang mungkin terjadi pada rantai
makanan di ekosistem (Ahmad, 2009).
Berdasarkan Permen LH No.5 Tahun 2014 mengenai baku mutu air limbah,
standar baku mutu kandungan minyak dan lemak pada POME yang dapat dibuang ke
lingkungan sebesar 25 mg/l, sementara kandungan minyak dan lemak yang
dihasilkan oleh pabrik minyak kelapa sawit rata-rata 4000 mg/l (santi, 2004). Total
kandungan karoten pada POME adalah sekitar 0,019 % (habib, 1997). Kandungan
zat warna dalam minyak yang terdapat pada POME memiliki karakteristik yang

hampir sama dengan minyak sawit mentah (crude palm oil) yaitu -karoten dan karoten (Ahmad, 2009).
Dengan demikian, limbah cair pabrik kelapa sawit tidak dapat langsung dibuang
ke lingkungan. Dengan kandungan bahan pencemar yang tinggi tersebut, limbah cair
ini akan berdampak pada lingkungan dan akan menyebabkan bau yang tidak sedap.
Pada umumnya, POME diolah dengan proses biologi seperti proses aerobik,
anaerobik dan fakultatif yang perlu pemanfaatkan mikroba. Namun, pengolahan
secara biologis ini sangat bergantung pada populasi campuran dari mikroorganisme
aktif yang memanfaatkan kandungan organik sebagai nutrisi. Mikroorganisme ini
juga sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga membutuhkan
perawatan yang tepat dan pemantauan (Ahmad, 2009). Proses biologis ini juga akan
membutuhkan waktu yang lama dan lahan yang luas( muhammad said, 2015; Ratna,
2013). Untuk mengubah bahan organik, diperlukan waktu sekitar 120-140 hari
dengan efisiensi 60-70 % (Ratna, 2013). Lahan yang dibutuhkan sangat luas
sehingga dapat mengurangi ketersediaan lahan. Sehingga dibutuhkan proses yang
lebih efisien dalam waktu dan luas lahan yang diperlukan, seperti adsorbsi.
Adanya penggunaan adsorben cukup efektif dan murah karena dapat dibuat dari
bahan-bahan limbah pertanian atau perkebuanan yang banyak mengandung selulosa,
salah satunya adalah limbah kulit buah kakao (purnamawati, 2014). Kulit buah coklat
adalah kulit bagian terluar yang menyelubungi biji coklat dengan tekstur kasar, tebal
dan agak keras. Selama ini pemanfaatan kulit buah coklat hanya terbatas untuk pakan
ternak dan bahan baku pembuatan pupuk(Masitoh, 2013). Kulit buah kakao beratnya
mencapai 75 % seluruh berat buah, sehingga dapat dikatakan bahwa limbah utama
pengolahan buah kakao adalah kulit (sukmawati, 2014). Beberapa penelitian telah
dilakukan terhadap pemanfaatan kulit buah kakao sebagai adsorben (Masitoh, 2013;
purnamawati, 2014; sukmawati, 2014; Malimongan
Beberapa penelitian telah dilakukan dalam mengurangi kandungan minyak dan
warna pada POME dengan metode adsorbsi. Ahmad (2005) melaporkan bubuk karet
sintesis dapat menurunkan 88% kadar minyak dalam POME, Ahmad (2009) bubuk
dan serpihan kitosan dapat mengadsorpsi 99% minyak, Mohammed dan Chong
(2014) kulit pisang dapat menurunkan 95,96% warna, Mohammed (2013) cangkang

kelapa sawit dan tandan buah kosongdapat menurunkan 100% warna, dan Latif, dkk.
(2014) daun kelapa sawit dapat menurunkan 91,6% warna pada POME.
Untuk meningkatkan daya penyerapan dari adsorben, adsorben dari kulit buah
kakao diaktivasi. Aktivasi bertujuan untuk memperbesar pori sehingga hanya unsur
karbon yang tertinggal dalam arang (Muna, 2011). Aktivasi dengan larutan asam
paling umum digunakan dan terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas adsorpsi
(purnamawati, 2014). Dengan demikian, kulit buah kakao dapat dijadikan sebagai
adsorben dalam peyisihan minyak dan warna pada POME dan diharapkan daya
adsorpsi yang teraktivasi asam nitrat dapat lebih meningkat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan
kemampuan daya adsorbsi kulit kakao dalam mengurangi kandungan minyak dan
warna pada limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui kemampuan adsorbsi minyak dan warna limbah cair kelapa
sawit atau palm oil mill effluent (POME) oleh adsorben
2. Mengetahui pengaruh perbandingan antara adsorben dan limbah cair kelapa
sawit atau palm oil mill effluent (POME).
3. Mengetahui efektivitas penggunaan adsorben kulit buah kakao dalam
kondisi yang terbaik
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Adsorben yang dihasilkan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi
pengolahan limbah cair
2. Meningkatkan nilai ekonomis dari kulit kakao
3. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan mengenai proses alternatif untuk
mengurangi kadar minyak dan warna dalam pengolahan limbah cair kelapa
sawit

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian, Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun bahan utama yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Limabah Cair Kelapa Sawit atau Palm Mill
Oil Effluent (POME) sebagai bahan baku dan kulit buah kakao sebagai bahan
penghilang minyak dan warna POME.
Variabel yang digunakan adalah:
Pembuatan adsorben biji asam jawa:
a. Variabel tetap
1. Ukuran partikel = 100 mesh (sukmawati, 2014); (purnamawati, 2014)
2. Suhu pemanasan awal = 70 oC (purnamawati, 2014)
3. Waktu pemanasan pada oven = 24 jam (purnamawati, 2014)
4. Rasio adsorben : asam nitrat =
b. Variabel berubah:
1. Rasio adsorben : asam nitrat =

PEMILIHAN PROSES PEMBUATAN ADSORBEN DARI KULIT BUAH KAKAO DALAM MENGADSORBSI Minyak dan WARNA PADA
LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT
Nama, Tahun

Kajian

Sukmawati dan

Zat warna

Utami

malachite green

Aktivasi kimia

Ukuran dan

Hasil

HNO3 0,6 M

dosis
100 mesh;

Pada 0,2 gram

30 ppm

adsorben

larutan

penyerapan zat

Malachite

warna sebesar

green dengan

79,26 %

0,05; 0,1;
0,15; 0,2;
0,25; dan 0,3
gram massa
Purnamawati dan

Zat Warna

Utami

Rhodamin B

HNO3 0,6 M

adsorben
100 mesh;

Pada 0,2 gram

0,05; 0,1;

adsorben

0,15; 0,2;

penyerapan zat

0,25; dan 0,3

warna sebesar

gram massa

94,06 %

adsorben
Malimongan, et al

Logam Ni(II)

dalam 50 mL
100 mesh; 0,2

Jumlah ion

gram adsorben

Ni(II) yang

diadsorpsi
sebesar 7,86
Moelyaningrum, et

Logam Berat

Air

mg/g.
Pada 600 gr/ lt

al

Timbal (Pb)

mengandung

penurunan

Pada Air

cemaran

volume air

timbal (Pb)

sebanyak 430

sebanyak 1

ml (43%).

liter dengan
adsorben
P1(100 gr/ lt),
P2(300 gr/ lt),
P3(600gr/ lt)
Ukuran: 1 x
2 cm
100 mesh,

Masitoh dan

Logam Berat

500

Sianita

Cd (Ii)

ml larutan ZnCl2 massa

adsorben 6 gr

9% selama 16

adsorben 1; 2;

penyerapan

jam

3; 4; 5; 6; 8;

sebanyak

10 gram
0,2 g pektin

94,075%.
Logam Cu

dan menyerap

dalam 10 mL

terserap

Logam Tembaga

larutan Cu 10

sebanyak

Isolasi pektin

Pada massa

(Cu) dan Logam

ppm dan Zn

90,71% dan

Seng (Zn)

10 ppm

logam Zn
terserap
sebanyak
87,55%

Daftar nama, tahun, kajian, agen, dosis agen, kondisi proses, serta hasil yang diperoleh pada penelitian adsorbsi minyak dan warna pada POME
menggunakan adsorben
Nama, Tahun
Igwe, dkk. 2010

Siregar, dkk. 2015

Kajian
Penurunan BOD,

Agen
Boiler fly ash yang

Dosis Agen
10, 30, 40 and 60 gr

Kondisi Proses
Wakktu kontak 60

COD, dan Warna

diativasi dengan HNO3

adsorbent dalam 300

menit

(2% v/v)

ml limbah

Suhu : 30 0C

Penurunan kadar
COD

Arang aktif biji kapuk Massa 3,5 gram


(Ceiba Petandra)
dicampur dalam
yang diaktivasi
10 mL limbah cair
menggunakan

pH 6,4
Waktu kontak : 40

Menurunkan COD

menit

limbah cair industri


kelapa sawit adalah

larutan soda kue 4%.

Ahmad, dkk. 2005

Penurunan minyak

Bubuk karet sintesis

sebesar 73,28%,

30 mg dm-3 bubuk

Kecepatan pengadukan

Sekitar 88%

karet

150 rpm selama 3 jam

pengurangan kadar

pada pH 7

Ahmad, dkk. 2005

Penyisihan minyak

Bubuk dan serpihan


kitosan

Hasil

0.5 g/l

Ukuran bubuk 120

minyak
99% minyak

mesh

teradsorbsi

Ukuran serpihan 2,0


mm
pH 4,5, 30 menit, dan
Mohammed dan

Penyisihan warna, TSS, COD,


BOD, and tannin dan lignin

Chong, 2014

Kulit pisang (banana

30 g/100 mL

peel activated carbon)

100 rpm
pH 2

BOD: 97,41%

Waktu kontak 30 jam

COD: 100%
TSS: 100%
Warna: 95,96%
Tanin dan lignin:

Mohammed, 2013

Penyisihan warna

Cangkang kelapa

5g/100ml

sawit dan tandan buah

pH 2

76,74%
100% penyisihan

Waktu kontak 12 jam

warna

pH 2

Penyisihan warna:

Waktu kontak 90

91,6%; BOD dan

menit

COD: 44% dan 82%

kosong yang
diaktivasi dengan
Latif, dkk. 2014

Penyisihan COD,
BOD, dan warna

KOH
Daun kelapa sawit

1,0 gr

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I New
    Bab I New
    Dokumen4 halaman
    Bab I New
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Kesetimbangan Reaksi
    Kesetimbangan Reaksi
    Dokumen56 halaman
    Kesetimbangan Reaksi
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH_NEGARA
    SEJARAH_NEGARA
    Dokumen40 halaman
    SEJARAH_NEGARA
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Penolakan Cpns
    Surat Pernyataan Penolakan Cpns
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Penolakan Cpns
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Kuis Tpbi
    Kuis Tpbi
    Dokumen2 halaman
    Kuis Tpbi
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Punguan Toga Siregar Silali Boru
    Punguan Toga Siregar Silali Boru
    Dokumen1 halaman
    Punguan Toga Siregar Silali Boru
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Termo 1
    Termo 1
    Dokumen4 halaman
    Termo 1
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Kuis Tpbi
    Kuis Tpbi
    Dokumen2 halaman
    Kuis Tpbi
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Besaran
    Besaran
    Dokumen1 halaman
    Besaran
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Utilitas
    Utilitas
    Dokumen13 halaman
    Utilitas
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Lembar Responsi
    Lembar Responsi
    Dokumen3 halaman
    Lembar Responsi
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Utilitas
    Utilitas
    Dokumen13 halaman
    Utilitas
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Garis Pinggir
    Garis Pinggir
    Dokumen1 halaman
    Garis Pinggir
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Grace
    Tugas Grace
    Dokumen8 halaman
    Tugas Grace
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Flo Absorpsi
    Flo Absorpsi
    Dokumen3 halaman
    Flo Absorpsi
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran A
    Lampiran A
    Dokumen4 halaman
    Lampiran A
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Peng Ling
    Peng Ling
    Dokumen9 halaman
    Peng Ling
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran B
    Lampiran B
    Dokumen2 halaman
    Lampiran B
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran C
    Lampiran C
    Dokumen4 halaman
    Lampiran C
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Litearur Bab 4 KK
    Litearur Bab 4 KK
    Dokumen2 halaman
    Litearur Bab 4 KK
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Lampiran B
    Lampiran B
    Dokumen2 halaman
    Lampiran B
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • Sss
    Sss
    Dokumen1 halaman
    Sss
    Astri Devi
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Kelvin Hadinatan
    Belum ada peringkat