Tanda Tangan
NIM : 11-2014-062
Dokter Pembimbing : dr. Susilorini, Sp.A
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : An. KYS
Tanggal lahir : 16-08-2015
Usia : 4 bulan 25 hari
Pendidikan : Hubungan dengan orang tua : Anak kandung
Tanggal masuk RS : 08/01/2016
Ibu : Ny. S
Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
1. ANAMNESIS
Tanggal dikasuskan
: 9 Januari 2016
: Demam
: pria
: wanita
: ayah pasien
: pasien
: ibu pasien
Riwayat Nutrisi
Nutrisi
: ASI sejak lahir
Kuantitas : 5-6 kali perhari
Riwayat Imunisasi Dasar Wajib
VAKSIN
BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
+
+
+
+
+
+
+
+
Kesadaran
: somnolen
Kepala
Bentuk dan ukuran
Rambut dan kulit kepala
Leher
Trakea lurus di tengah, KGB dan tiroid tidak teraba membesar
Thorax
Inspeksi
Palpasi
: sela iga melebar, tidak teraba massa teraba ictus cordis pada 1
cm sebelah medial linea midklavikula sinistra ICS VI.
Perkusi
Paru-paru :sonor di seluruh lapang paru, batas paru hati normal.
Jantung
:Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru :Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, ronkhi basah kasar +/+
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
: supel
Hepar
: tidak teraba
Lien
: tidak teraba
Perkusi
: timpani
Auskultasi
Genitalia
Anus
Kulit
Edema:
Sensori:
+ +
+ +
Cyanosis:
C. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis
: (+)
Refleks Patologis
Rangsang Meningeal
+
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan Laboratorium
Parameter
09/01/2016
09/01/2016
Nilai Rujukan
01.58
09.00
Hemoglobin
13.5
11.6
10.1-12.9
Hematokrit
39.90
33.90
31-41
Leukosit
3.37
2.24
6.0-17.5
Trombosit
42
20
229-553
7.8 ml/dl
8.8-10.0
Kalium
Resume
Anak perempuan umur 0 tahun 4 bulan 25 hari, demam sejak 4 hari
SMRS, Pasien mendadak demam tinggi, lalu demam naik turun. Pasien batuk
berdahak, mencret > 5x, cair, terdapat ampas, tidak ada lendir, tidak ada
darah. Orangtua juga mengaku bahwa anak muntah 3 kali pagi SMRS. 1 jam
SMRS pasien demam tinggi kembali, dan frekuensi mencret bertambah.
Setengah jam sebelum sampai di IGD RS Mardi Rahayu pasien mengalami
kejang yang terjadi selama 5 menit bersifat tonik klonik dan berhenti sendiri
tanpa obat. Setelah berhenti pasien tidak sadarkan diri. Sesampainya di IGD
RS Mardi Rahayu, pasien kejang lagi selama 5 menit. 1 hari di rawat di
ruang bangsal pasien mengalami kejang lagi 2x, kejang berhenti setelah 5
menit dengan menggunakan stesolid lalu pasien dibawah pengaruh obat,
mencret lebih dari 5 kali, terdapat sesak nafas. 1 hari di ICU, pasien kejang
4x. Pasien sempat menangis dan terdengar suara merintih sebelum kejang
terakhir dalam 1 hari itu. Pasien dibantu pernafasannya dengan ventilator. 2
hari di ICU, pasien kejang lagi 3x, kemudian kesadaran pasien menurun,
dalam status koma. Pada saat anamnesis pasien tampak tidak sadarkan diri
(koma), akral dingin. Keadaan umum tampak sakit berat. Kesadaran
somnolen. Frekuensi nadi: 133 kali/menit, frekuensi nafas: 34 kali/menit
(dibantu ventilator), suhu tubuh : 36,4 0C, SO2 100%. Terdapat retraksi sela
iga, sela iga melebar. Pada auskultasi terdengar suara nafas ronkhi basah kasar
di kedua lapang paru. Terdapat cutis mamorata. Hasil pemeriksaan
labaoratorium
menunjukkan
adanya
Leukopenia,
Trombositopenia,
Hipokalemia
DIAGNOSIS DEFERENSIAL
1. Meningoencephalitis
2. Status konvulsius
3. Peningkatan TIK
DIAGNOSIS KERJA
Status konvulsius
Meningoencephalitis
Diagnosa Gizi Baik
PEMERIKSAAN ANJURAN :
Pungsi lumbal
Mantoux test
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan saturasi oksigen
Kultur darah
PENATALAKSANAAN
Non-Medika mentosa:
o Tirah baring
o Intubasi
o Pasang NGT
o Pasang O2 5 L/menit
o Rawat ICU untuk monitor ketat TTV dan kejang
o Diet cair 8 x 50 cc PASI
Medikamentosa
1. IVFD gelafusal 150 cc guyur dalam jamKaEN 3A 20 tpm
100 cc/kg/hari : 100 x 5.2 kg = 520 cc
520 cc x 60 tts/24 x 60 = 22 tpm
2. Gentamicin 2 x 12 mg (5 mg/kgBB/hari)
3. Meropenem IV 3X50 mg (inj. 1 g)
4. Dexamethasone IV 2x 1/6 mg (5 mg/ml)
5. Paracetamol 60 mg 6x1 (10 mg/kg)
6. Ceftriaxone 2x200 mg (20-80 mg/kg)
7. Fenitoin 2x25 mg
8. Citicholin 2x62.5 mg (inj. 250 mg/2m
Edukasi
o Periksakan kembali jika OS panas tinggi dan atau kejang kembali
o Minum obat teratur sesuai aturan yang ada
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad malam
Ad fungsionam
: dubia ad malam
Ad sanationam
: dubia ad malam
Follow Up
10 Januari 2016 pukul
14.00 WIB
S : Pasien
ventilator
O: N: 96 x/menit, RR: 32
x/menit (vent) T: 37.6o
C
O:
N: 86 x/menit, RR:
40 x/menit T: 36.4o C
KU
:
Tampak
O:
N: 69 x/menit
(lemah), RR: 40 x/menit
T: 35.5o C SpO2 tidak
terpasang
KU
:
Tampak
sakit berat
Kesadaran : Tidur
Kepala
:
UUB
membonjol
Mata
:
Mata
cekung -/-, CA -/-, SI
-/Dada
: BJ1-BJ2
murni regular, Murmur
(-) Gallop (-)
SNV +/+,
Wheezing -/-, Rhonki
-/- ;
Abdomen : datar, supel,
BU(+) Normal, perkusi
timpani, turgor baik,
cutis mamorata.
Extremitas:
Akral
sakit berat
Kesadaran : Sopor
GCS
: E1V1M5
Kepala
: idem
Mata
: idem
Dada
: idem
Abdomen : idem
Extremitas: idem
Refleks Patologis :
idem
terukur
KU
: Tampak
sakit berat
Kesadaran : Koma
GCS
: idem
Kepala
: idem
Mata
:
Mata
midriasis maksimal
Dada
: idem
Abdomen : idem, BU
(-)
Extremitas: idem
Refleks Fisiologis :
(-), skala nyeri 0
Refleks Patologis
: Refleks
Babinsky (-)
Rangsang Meningeal
: Kaku kuduk (-),
Brudzinsky (-), Laseq
(-), Kernig (-)
dingin
, CRT
>2s
Refleks Fisiologis :
(+) skala nyeri 2
Refleks Patologis
: Refleks Babinsky
(+)
Rangsang Meningeal
: Kaku kuduk (+),
Brudzinsky (+), Laseq
(+), Kernig (+)
Hasil pemeriksaan
darah rutin 10/01/2016
pukul 10.35
trombositopenia,
Foto thorax RLD
10/1/2016 :
- Batas jantung kanan tak
jelas, geser kiri
- Efusi pleura kanan
massive
A: Meningoencephalitis,
DSS, edema pulmonal
A: Meningoencephalitis,
DSS, Sepsis, Edema
A: MODS,
Observasi
Mati Batang Otak
10
P:
O2 masker 5 liter/menit,
terapi teruskan, konsul
specialis Mata
Injeksi furosemide 2x1
mg, diit 8 x 50 cc PASI
(boleh ditingkatkan)
Injeksi
ondansteron
(kalau perlu)
P:
Pulmonal
Perawat sudah lapor ke
dr.Susi,
advice
:
gelafusal 100 cc habis
dalam 1 jam.
Terapi dilanjutkan
P:
11