Anda di halaman 1dari 3

Pada awalnya penggunaan isyarat diciptakan pada zaman Yunani masa pemerintahan

raja Darius I (522 486 SM) ketika mengalami kesulitan dalam pengiriman pesan berita kepada
provinsi-provinsi di bawah kekuasaannya yang tersebar dari sungai Indus hingga Danube. .
Isyarat yang digunakan adalah dengan menyuruh orang berdiri di ketinggian dan kemudian
menyalakan api . Setiap asap yang ditimbulkan dari api tersebut akan menciptakan beberapa
pesan yang akan diterima dan dimengerti oleh orang- orang yang dituju . Kecepatan sampainya
pesan atau berita dari Sinyal asap ini kira - kira sama dengan kecepatan 30 kali lebih cepat dari
pada menggunakan kurir yang berlari secara marathon yang pada masa itu memang lumrah
digunakan bila ada pesan atau berita penting yang hendak dikirimkan . Angka yang terbilang
sangat cepat pada masa itu .
Adapun pada zaman Cina kuno, para tentara yang memiliki tugas jaga ditempatkan di
sepanjang Tembok Besar Cina untuk saling memperingatkan satu sama lain akan adanya
serangan musuh dengan cara memberikan sinyal melalui menara satu ke menara lainnya .
Niscaya mereka bisa mengirimkan pesan pesan yang diinginkan sejauh 480 km atau 300 mil
hanya dalam waktu beberapa jam saja .
Polybius , seorang sejarawan Yunani , datang dengan sistem Sinyal asap alfabet yang lebih
kompleks sekitar tahun 150 SM . Dia menemukan system alphabet Yunani yang kemudian
dikonversi menjadi karakter numerik . Sistem alphabet yang dikonversi menjadi karakter
numerik ini dipergunakan untuk agar pesan lebih mudah disampaikan . Sistem ini dilakukan
dengan cara memegang sepasang obor . Ide ini dikenal dengan nama Polybius Square dan
juga

diperkenalkan

dengan kriptografi dan steganografi.

Konsep

kriptografi

pernah

dipergunakan dengan hiragana jepang dan Jerman dalam Perang Dunia I .


Suku Indian dari Amerika Utara juga melakukan komunikasi dengan menggunakan Sinyal
asap . Setiap suku mempunyai sistem sinyal beserta artinya masing - masing yang hanya bisa
dimengerti dalam lingkup terbatas . Pengirim sinyal memulai dengan api unggun , biasanya api
unggun tersebut dibuat dengan menggunakan rumput kering yang dibakar dan selanjutnya
akan menyebabkan kumpulan - kumpulan asap yang bergerak naik ke atas . Rumput - rumput
tersebut di ambil pada saat kondisinya kering dan ikatan - ikatan rumput lain yang juga kering
akan dibakar kemudian ke dalam api agar api menyala terus menerus sesuai keinginan
penggunanya . Lokasi dari asap dan bentuk kecondongan membumbungnya asap ( posisi
membentuk semacam kerucut ) tersebut mempunyai arti tertentu . Jika pengirim pesan
membentuk suatu kumpulan asap yang bentuknya makin mengecil dari arah bawah ke atas
( ujung kerucut di atas ), ini menandakan bahwa semuanya dalam keadaan baik - baik saja .
Tapi apabila sang pengirim pesan membentuk dari asap yang dihasilkannya makin mengecil

dari arah atas ke bawah ( ujung kerucut di bawah ) , maka hal itu berarti menandakan adanya
bahaya yang mengintai .
Sinyal asap masih digunakan hingga saat ini untuk memenuhi berbagai kepentingan . Di
Roma , asrama Kardinal (tempat para kardinal terpilih dari berbagai negara di seluruh dunia
dikarantina

hingga

akhirnya

terpilih

Paus

baru)

menggunakan

sinyal

asap

untuk

mengindikasikan terpilihnya Paus baru . Kardinal - kardinal yang memenuhi syarat mengadakan
surat suara rahasia sampai seseorang menerima suara minimal dua per tiga plus satu dari
jumlah seluruh kardinal yang memiliki hak suara . Surat suara akan dibakar setiap habis
pemilihan , tiap hasil gagal atau berhasil terpilihnya Paus baru berarti bahan kimia berbeda
yang dimasukkan ke dalam pembakaran agar menghasilkan warna asap yang berbeda . Di luar
gereja katedral , umat Katolik menanti timbulnya asap putih dari cerobong asap , karena asap
dengan warna hitam mengindikasikan pemilihan yang gagal dan asap dengan warna putih
mengindikasikan bahwa Paus baru telah terpilih dan hal itu berarti umat katolik telah memiliki
pemimpin agama yang baru .
Secara umum Sinyal asap digunakan untuk mengirimkan berita , sinyal bahaya , sebagai tanda
darurat atau mengumpulkan orang banyak ke suatu area .
Contoh - contoh:[sunting | sunting sumber]
Ymana[sunting | sunting sumber]
Orang Ymana menggunakan api untuk mengirim pesan dengan menggunakan Sinyal asap ,
sebagai contoh jika di daerah mereka ada ikan paus yang terdampar di pantai , maka ikan paus
itu akan dijadikan bahan konsumsi oleh mereka . Daging ikan paus dalam jumlah besar tersebut
membutuhkan pemberitahuan kepada banyak orang, maka daging paus tersebut tidak akan
busuk sia - sia karena orang- orang akan tahu akan adanya ikan paus yang terdampar dan
beramai ramai dan langsung mengonsumsi bagian- bagian tubuh ikan paus tersebut untuk
kebutuhan mereka masing - masing . Mereka juga menggunakan Sinyal asap untuk
kesempatan berbeda , jadi memungkinkan Magellan melihat api tapi dia bisa jadi melihat asap
atau cahaya dari fenomena alam .

GAMBAR-GAMBAR:

Anda mungkin juga menyukai