id
digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh:
ALWI FAHMI
NIM. F0208194
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Andai dunia ini masih dianggap berharga, bukankah akhirat (tempat pahala
Allah) itu lebih berharga dan mulia. Andai tubuh ini diciptakan untuk mati,
maka bukanlah mati di jalan Allah lebih mulia. Andai Rezeki itu sudah terbagi
berdasarkan ketentuan, maka tinggalkanlah rasa rakus pada dunia. Andai
harta yang dikumpulkan akan ditinggalkan, mengapa harus kikir terhadap
barang yang ditinggalkan
(Imam Hussain As)
Live like Ali, Die like Hussain
(Alwi Fahmi)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi Rabbilalamin Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala kasih dan karunia yang dilimpahkan Nya sehingga penulis
dapat
menyelesaikan
skripsi
dengan
judul
PENGARUH
PRAKTIK
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta,
commit to user
Juli 2012
Penulis
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
ABSTRACT .......................................................................................................
ii
ABSTRAK ......................................................................................................
iii
iv
MOTTO .........................................................................................................
vi
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
viii
ix
xii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................................
14
15
19
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
26
31
33
34
37
38
38
47
54
66
69
F. CROSSTAB ...........................................................................................
71
80
98
99
100
102
LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu.......................................................................
23
55
55
56
57
59
61
62
65
67
68
69
71
71
72
73
73
74
75
75
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76
77
79
79
80
83
84
85
85
86
87
92
93
95
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................
27
49
53
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH PRAKTIK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH DENGAN KEPERCAYAAN PADA
ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Karyawan Hotel
Agas Internasional Surakarta)
ALWI FAHMI
F0208194
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik MSDM dalam
pengembangan karyawan (penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan) terhadap keinginan berpindah, pengaruh praktik MSDM dalam
pengembangan karyawan (penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan) terhadap kepercayaan pada organisasi, pengaruh kepercayaan pada
organisasi terhadap keinginan berpindah dan pengaruh kepercayaan pada organisasi
dalam memediasi hubungan antara praktik MSDM dalam pengembangan karyawan
(penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan) dan keinginan
berpindah. Penelitian ini merupakan studi satu tahap (one shot study), yaitu penelitian
yang datanya dikumpulkan satu kali pada periode tertentu.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Hotel Agas Internasional Surakarta
yang sudah bekerja lebih dari > 6 bulan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 65 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling
dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan path analysis dengan bantuan program SPSS 17.0.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa praktik MSDM dalam pengembangan
karyawan (penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan)
memiliki hubungan negatif terhadap keinginan berpindah, praktik MSDM dalam
pengembangan karyawan (penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan) mempunyai hubungan positif terhadap kepercayaan pada organisasi,
kepercayaan di dalam organisasi akan memiliki hubungan negatif terhadap keinginan
berpindah dan kepercayaan di organisasi memediasi hubungan antara praktik MSDM
dalam pengembangan karyawan (penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan) dan keinginan berpindah.
Berdasarkan hasil tersebut sebaiknya industri perhotelan lebih meningkatkan
praktik MSDM dalam pengembangan karyawan agar mengurangi tingkat keinginan
berpindah karyawan.
Kata kunci
: penilaian kinerja; pengembangan karir; pelatihan
pengembangan; kepercayaan pada organisasi; keinginan berpindah.
commit to user
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset penting
organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya
manusia dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi (Simamora,
2006).
Hal tersebut yang membuat para pebisnis hotel sadar akan nilai
investasi karyawan sebagai sumber daya manusia. Dimana saat ini
mengumpulkan tenaga kerja yang cakap dan berkinerja baik semakin sulit
dilakukan, terlebih lagi mempertahankan yang sudah ada. Mereka harus
memprioritaskan untuk menemukan, mempekerjakan, memotivasi, melatih,
mengembangkan karyawan yang paling dekat dengan budaya hotel dan
performa yang dikehendaki, serta mempertahankan karyawan berkualitas
(Pophal, 2006).
Di sinilah dituntut adanya peranan penting manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam sebuah bisnis hotel. Manajemen sumber daya
manusia adalah aktivitas yang penting di sebuah organisasi.
Perpindahan karyawan (employee turnover) adalah suatu fenomena
yang sering terjadi dalam industri perhotelan. Turnover dapat diartikan
sebagai pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi. Turnover mengarah
pada kenyataan akhir yang di hadapi suatu organisasi berupa jumlah karyawan
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
alternatif pekerjaan dan kepuasan yang lebih baik. Dengan demikian, suatu
perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan karyawannya, seperti
mampu memberikan balas jasa tinggi dan memahami hal-hal yang mampu
membuat karyawannya tetap bekerja tanpa menurunkan kinerja perusahaan
tersebut secara keseluruhan.
Studi secara konsisten menunjukkan bahwa hotel-hotel di seluruh
dunia mengalami tingkat perputaran tinggi (Woods, 1997). Secara global,
tingkat turnover di industri hotel diperkirakan berkisar antara 60 persen
hingga 300 persen per tahun, jauh lebih tinggi dari 34,7 persen dilaporkan
dalam industri manufaktur (Foley, 1996). Keinginan berpindah pada studi
sebelumnya telah difokuskan secara eksklusif pada variabel-variabel yang
berkaitan dengan pekerjaan (misalnya konflik peran, ambiguitas peran, beban
kerja, kondisi kerja, tugas pekerjaan, dan otonomi) dan variabel demografis
(misalnya jenis kelamin, usia, jabatan, dan pendidikan) sebagai faktor penentu
yang mempengaruhi sikap karyawan atau keinginan berpindah (Kim, 1999).
Keyakinan individu tentang variabel organisasi yang terkait, terutama praktik
manajemen sumber daya manusia (MSDM), bagaimanapun telah diabaikan
dan dihilangkan sebagai faktor penentu dalam studi keinginan berpindah.
Penelitian yang dilakukan oleh (Witasari, 2009) di Indonesia yaitu di
Hotel Novotel Semarang dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik
menjadi sebuah pertanyaan.Disadari atau
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
latar
belakang
maka
penulis
memberi
judul
skripsi
BERPINDAH
DENGAN
KEPERCAYAAN
PADA
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penelitian
ini
diharapkan
memberikan
pengetahuan
mengenai
selanjutnya
penulis
dapat
menerapkan
dalam
praktik
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan khususnya
dibidang pengetahuan bagi akademisi yang tertarik untuk membaca
penelitian ini.
4. Bagi Penelitian Mendatang
Penulis berharap penelitian ini dapat sebagai referensi bagi pihak lain
yang ingin melakukan penelitian dibidang yang sama.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Penilaian Kinerja
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2004).
Praktik penilaian kinerja termasuk tinjauan formal dan sesi umpan
balik, dan mencakup prosedur untuk menetapkan sasaran kerja, melakukan
penilaian diri, dan menetapkan tujuan kinerja. Proses yang melekat dalam
sistem ini dan hasil penilaian kinerja itu sendiri dapat memiliki pengaruh
penting pada reaksi karyawan terhadap pekerjaan mereka, supervisor mereka,
dan organisasi mereka secara keseluruhan. Proses penilaian juga dapat
menjadi sumber frustrasi dan ketidakpuasan ekstrem ketika karyawan merasa
bahwa sistem penilaian yang berat sebelah, politik atau tidak relevan
(Skarlicki dan Folger, 1997).
Penilaian kinerja pada hakekatnya dipengaruhi oleh faktor-faktor
individu dan faktor situasi. Orang yang sama dapat menghasilkan
performance yang berbeda d idalam situasi yang berbeda pula.
Menurut Handoko (2001) dua konsep utama mengukur kinerja
seseorang adalah efiesiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Efisiensi ini merupakan konsep
matematik berupa rasio antara keluaran (output) dan masukan (input).
Robbins (200l) mendifinisikan kinerja adalah suatu ukuran yang
mencakup keefektifan dalam pencapaian tujuan dan efisiensi yang merupakan
rasio dari keluaran efektif, terhadap masukan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan itu.
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sistem
penilaian
dengan
cara
membandingkan
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kinerja
dipengaruhi
oleh
faktor-faktor
diluar
pribadi
dan gerakan strategis yang mengarah pada pencapaian prestasi yang tinggi
dan kemajuan pribadi sepanjang jalur karir (Jaffe & Scott Kummerouw dalam
Ginting, 2003). Tujuan pengembangan karir secara umum adalah membantu
karyawan memusatkan perhatian pada masa depannya dalam perusahaan dan
membantu karyawan mengikuti jalur karir yang melibatkan proses belajar
secara terus menerus.
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sikap,
loyalitas,
dan
kerjasama
yang
lebih
menguntungkan.
d. Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
e. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka.
Manfaat di atas membantu baik individu maupun organisasi. Program
pelatihan yang efektif adalah bantuan yang berharga dalam perencanaan karir
dan sering dianggap sebagai penyembuh penyakit organisasional. Apabila
produktivitas tenaga kerja menurun banyak manejer berfikir bahwa solusinya
adalah pelatihan. Program pelatihan tidak mengobati semua masalah
organisasional,
meskipun
tentu
saja
program
itu
berpotensi
untuk
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perilaku
perilaku
komunikasi,seperti
misalnya
menyediakan
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Turnover Intentions
Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan turnover sebagai proses
dimana tenaga kerja meninggalkan organisasi dan harus ada yang
menggantikannya. Turnover dibedakan menjadi dua jenis:
1. Turnover sukarela (voluntary)
Turnover sukarela terjadi pada saat tenaga kerja meninggalkan
organisasi atas permintaan sendiri. Alasan karyawan meninggalkan
organisasi disebabkan oleh kurangnya tantangan kerja, adanya kesempatan
yang lebih baik di tempat lain, gaji, pengawasan, letak geografi tempat
kerja dan tekanan.
2. Turnover tidak sukarela (unvoluntary)
Turnover
tidak
sukarela
terjadi
pada
saat
tenaga
kerja
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sering
melakukan
protes
terhadap
kebijakan-kebijakan
F. PENELITIAN TERDAHULU
Tabel II. 1
Penelitian Terdahulu
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
No
NAMA PENELITI
digilib.uns.ac.id
JUDUL PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
1.
Praktik MSDM
mempunyai
Pengaruh Negatif
Terhadap Keinginan
Berpindah
2.
New employees
turnover intentions and
organiza-
Praktik MSDM
Mempunyai
Pengaruh Negatif
Terhadap Keinginan
Berpindah
tional commitment in
the Honk Kong hotel
industry. Journal of
Hospitality and
3.
Konovsky dan
Cropanzano (1991)
Tourism Research 26
(3): 217-234.
Perceived fairness of
employee drug testing
as a predictor of
employee attitudes and
job performance.
Penilaian Kinerja
Mempunyai
Pengaruh Negatif
Terhadap Keinginan
Berpindah
Journal of Applied
4.
Huselid (1995)
Pengembangan Karir
Mempunyai
Pengaruh Negatif
Terhadap Keinginan
Berpindah
38: 635-672.
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
5.
digilib.uns.ac.id
6.
7.
8.
Pelatihan dan
Pengembangan
Mempunyai
Pengaruh Negatif
Terhadap Keinginan
Berpindah
Modes of theorizing in
strategic human
resource management:
Tests of universalistic,
contingency, and
configurational
performance
predictions. Academy of
Management Journal,
39(4): 802-835.
commit to user
Penilaian Kinerja
Mempunyai
Pengaruh Positif
Terhadap
Kepercayaan
Organisai
Pengembangan Karir
Mempunyai
Pengaruh Positif
Terhadap
Kepercayaan pada
organisasi
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9.
Saks (1996)
The relationship
between the amount and
hopefulness of entry
training and work
outcomes. Human
Relations 49: 429-451.
Pelatihan dan
Pengembangan
mempunyai
Pengaruh Positif
Terhadap
Kepercayaan pada
organisasi
10.
Kepercayaan pada
organisasi
mempunyai
Pengaruh Negatif
terhadap Keinginan
Berpindah
11.
12.
Trust in leadership:
Meta-Analysis findings
and implications for
research and practice.
Journal of Applied
Psychology 87: 611628.
Predicting Turnover
Intentions of Hotel
Employes: The
Influence of Employee
Development Human
ResourceManagement
Practices and Trust in
Organization (JanuaryApril 2006, Vol. 8, No.
1, pp. 2142).
Introduction: Trust
within organizations.
Personnel
Review 32 (5): 543-555.
13.
Kepercayaan pada
organisasi
mempunyai
Pengaruh Negatif
terhadap Keinginan
Berpindah
Kepercayaan pada
organisasi
mempunyai
Pengaruh Negatif
terhadap Keinginan
Berpindah
Kepercayaan pada
organisasi
memediasi Pengaruh
Antara Praktik
MSDM terhadap
Keinginan Berpindah
108: 171-194.
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
14.
digilib.uns.ac.id
Loyalty to supervisor
and trust in supervisor
of workers in Chinese
joint ventures: A test of
two competing models.
Kepercayaan pada
organisasi
memediasi Pengaruh
Antara Praktik
MSDM terhadap
Keinginan Berpindah
International Journal of
Human Resource
Management 13 (6):
883-900.
(-)
Penilaian Kinerja
Pengembangan
Karir
Pelatihan dan
Pengembangan
(+)
(-)
Kepercayaan
Pada
Organisasi
H2
Keinginan
Berpindah
H3
H4
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(1982)
turnover
didefinisikan
sebagai
penghentian
73
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
berfokus pada
perpustakaan.uns.ac.id
seseorang
digilib.uns.ac.id
untuk
meninggalkan
organisasi.
Mengingat
pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana dari stuktur penelitian yang
mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid,
objektif, efisien, dan efektif (Jogiyanto, 2004).
1. Tujuan Studi
Tujuan penelitian ini adalah (pengujian hipotesis (hypothesis testing),
yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar
variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh praktik sumber
daya manusia terhadap keinginan berpindah dengan kepercayaan sebagai
variabel mediasi.
2. Tipe Hubungan Variabel
Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebabakibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara
variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Dalam
penelitian ini variabel dependennya adalah keinginan berpindah. Variabel
independennya praktik sumber daya manusia sedangkan kepercayaan
sabagai variabel mediasi.
3. Unit Analisis
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam
penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena
commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Populasi
Populasi
adalah
satuan/individu-individu)
jumlah
yang
dari
keseluruhan
karakteristiknya
objek
(satuan
hendak
diduga
(Djarwanto, 1998).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Hotel Agas
Internasional Surakarta Jalan Dr. Muwardi No. 44 Solo 57139 yang
berjumlah 80 karyawan.
3. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya
hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi
jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasi (Djarwanto, 1998).
Menurut Roscue dalam Sekaran (2006), ukuran sampel yang lebih
besar dari 30 dan kurang dari 500 layak digunakan untuk penelitian.
Jumlah sampel yang dipakai 65 orang dari keseluruhan karyawan Hotel
Agas Internasional Surakarta yang berjumlah 80 karyawan yang rata-rata sudah
bekerja di hotel tersebut > 6 bulan.
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penetuan
jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang
terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang
diinginkan atau memenuhi kriteria yang ditentukan peneliti yaitu
karyawan yang mempunyai masa kerja > 6 bulan.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Independen: Praktik MSDM dalam pengembangan karyawan
(penilaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan).
Delery dan Doty (1996) praktik MSDM dikonseptualisasikan
sebagai serangkaian
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada
pelatihan
dan
pengembangan
(Training
and
merupakan
elemen
penting
bagi
kesuksesan
mengukur
kepercayaan
ke
manajemen
puncak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tinggal
mempekerjakan
atau
(Cotton
meninggalkan
dan
Tuttle
suatu
1986),
organisasi
sedangkan
yang
turnover
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan
data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data
primer diperoleh dari jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden.
Pada penelitian ini, sumber data primer diperoleh langsung dari
karyawan Hotel Agas Internasional Surakarta melalui daftar kuisioner
yang diberikan oleh karyawan.
2. Data Sekunder
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang
diberikan
kepada
responden.
Statistik
deskriptif
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebaliknya jika Factor Loading dalam kuesioner < 0,4 maka item tersebut
tidak valid.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur
apakah kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengukur suatu
variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang
konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji
dengan metode Cronbachs Alpha. Nilai Cronbach Alpha antara 0,80
1,0 dikategorikan reliabilitas baik, nilai 0,60 0,79 dikategorikan
reliabilitasnya dapat diterima, nilai <0,60 dikategorikan reliabilitasnya
buruk (Ghozali, 2006).
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji skala serta subskala
praktik MSDM, kepercayaan pada organisasi dan keinginan berpindah.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normalitas data
dari masing-masing variabel. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dapat dikatakan normal jika nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05, model regresi memenuhi asumsi
normalitas jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 (Ghozali, 2006).
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dimaksudkan untuk menguji apakah
model regresi bebas multikolonieritas atau tidak. Uji multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi
dengan memperhatikan nilai tolerance dan nilai VIF (Variance
Inflation Factor), apabila nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,10,
maka variabel tersebut terjadi multikolonieritas, sebaliknya apabila
nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 maka variabel tersebut bebas
multikolonieritas (Ghozali, 2006).
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas ini untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ini terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika
varians berbeda disebut heterokedasitas. Uji ini dapat dideteksi
dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai
absolut residual terhadap variabel independen, sehingga dapat
diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansi
variabel independen >0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Sebaliknya jika nilai signifikansi variabel independen <0,05 maka
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penjelas atau
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Kesimpulan
Jika nilai thitung > ttabel atau nilai signifikansi < maka dapat dikatakan
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen secara individu, sebaliknya jika nilai thitung < ttabel
maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
dengan variabel dependen secara individu (Ghozali, 2006).
6. Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Langkah-langkah pengujian:
a. Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif
Ho
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Apabila Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < maka Ho ditolak
dan Ha diterima yang berarti variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila Fhitung >
Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (Ghozali, 2006).
7. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006).
8. Teknik Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis dan menghasilkan suatu model yang fit,
digunakan Path Analysis dalam penelitian ini dimana untuk menguji
pengaruh praktik sumber daya manusia pada keinginan untuk berpindah
dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi. Path Analysis merupakan
perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau penggunaan analisis
regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variable (model kausal).
Adapun yang dapat dilakukan oleh analisis path adalah
menemukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
= Konstanta regresi
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengetahui
pengaruh
praktik
MSDM
dalam
mengetahui
pengaruh
praktik
MSDM
dalam
dikatakan
penuh
jika
variabel
independen
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
ANALISIS DATA
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adil
g. Peduli
3. Peta, Fasilitas dan Pelayanan Hotel Agas Internasional Solo
Secara geografis letak Hotel Agas Internasional berada di tempat yang
sangat strategis dimana berdekatan dengan Stadion Manahan dan Stadion Mini
Kotabarat. Adapun detail lokasi penelitian tersebut seperti ditunjukkan dalam
gambar:
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 Kamar Mewah
2.
3.
4.
5.
6.
Salon
7.
8.
Pelayanan taxi
9.
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
10.
digilib.uns.ac.id
Pelayanan laundry
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Travel Agent ,semua travel agent atau biro perjalan baik nasional maupun
internasional.
4. Individual,semua tamu yang dating tanpa membawa nama perusahaan,lembaga,
institusi maupun pemerintahan.
5. Banking semua perbankan nasional maupun internasional.
6. MICE semua aktifitas yang menggunakan semua fasilitas baik kamar maupun
banquet yang terdiri dari Lunch, Dinner, Breakfast dan Coffee Break.
5.
Tahap Kedua
Membuat bangunan baru sebelah utara menjadikan bangunan Hotel Agas
Internasional berbentuk U yang ditengahnya ada Kolam renang Air Hangat.
Bangunan baru terdiri dari :
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Analisis Deskriptif
Dalam penelitian
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.1
Deskripsi Responden Penelitian
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi Presentase
Pria
46
71%
Wanita
19
29%
Total
65
100%
Frekuensi
Presentase
20-30
14
21,5%
31-40
27
41,5%
41-50
21
32,3%
51-60
4,7%
Total
65
100%
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14 responden atau 21,5%, usia 41-50 tahun sebanyak 21 responden atau 32,3% dan usia
51-60 tahun sebanyak 3 responden atau 4,7% .
Tabel IV.3
Deskripsi Responden Penelitian
Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja
(Tahun)
Frekuensi
Presentase
1-5
23
35,4%
5-10
28
43,1%
11-15
10
15,4%
15 keatas
6,2%
Total
65
100%
Dari Tabel IV.3 diketahui bahwa responden yang mempunyai masa kerja 1-5
tahun sebanyak 23 atau 35,4%, responden dengan masa kerja 510 tahun sebanyak 28
atau 43,1%, responden dengan masa kerja 11-15 tahun sebanyak 10 atau 15,4% dan
responden yang masa kerjanya 15 tahun keatas sebanyak 4 atau 6,2%.
2. Tanggapan Responden
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti terlihat pada
jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat
dan tanggapan dari karyawan Hotel Agas Internasional Surakarta selaku responden dalam
penelitian ini. Pernyataan-pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat
dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti dan
pernyataan ini membentuk skala Likert.
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Item Pertanyaan
STS
TS
SS
Total
0%
28%
57%
15%
100%
18
37
10
65
0%
29%
54%
17%
100%
19
35
11
65
0%
26%
46%
28%
100%
17
30
18
65
Sistem
manajemen
kinerja
mengambangkan kompetensi individu
baik untuk kemampuan individu atau
kompetensi organisasi
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.5
Deskripsi Tanggapan Responden
Mengenai Pengembangan Karir
No Item Pertanyaan
STS TS
S
1
Perusahaan
selalu
memberikan
pelatihan/training untuk membantu 0% 20% 45%
mengembangkan karir karyawan
0
13
29
2
Perusahaan mengajarkan berbagai
hal yang karyawan perlukan untuk
0% 28% 35%
mengetahui perusahaan secara lebih
dalam
0
18
23
3
Perusahaan
memberikan
suatu
rencana pengembangan personal 0% 31% 32%
pada karyawan
0
20
21
4
Perusahaan memberikan nasihat
karir yang baik ketika karyawan 0% 20% 40%
membutuhkan.
0
13
26
5
Perusahaan mengenalkan karyawan
dengan orang-orang terkait dalam hal 0% 14% 49%
pengembangan karir
0
9
32
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
SS
Total
35%
100 %
23
65
37%
100%
24
65
37%
100%
24
65
40%
100%
26
65
37%
100%
24
65
sebagian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk mengetahui perusahaan secara lebih dalam. Hal ini berarti sebagian
besar responden merasa perusahaan mengajarkan berbagai hal yang
diperlukan karyawan untuk mengetahui perusahaan secara lebih dalam.
3. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 37% atau 24 orang menjawab sangat setuju atas item
pernyataan perusahaan memberikan suatu rencana pengembangan
personal pada karyawan. Hal ini berarti responden merasa perusahaan
memberikan suatu rencana pengembangan personal pada karyawan.
4. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 40% atau 26 orang menjawab setuju dan sangat setuju
atas item pernyataan perusahaan memberikan nasihat karir yang baik
ketika karyawan membutuhkan. Hal ini berarti
responden merasa
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
No
1
Variabel
STS TS
S
Karyawan mendapatkan pelatihan
di seluruh kehidupan profesional 2% 34% 32%
mereka
1
22
21
Kebijakan pelatihan karyawan dan
pengembangan mencakup semua
6% 26% 37%
personil
karyawan
dalam
perusahaan
4
17
24
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
SS
Total
32%
100 %
21
65
31%
100%
20
65
commit to user
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SS
Total
20%
100 %
13
65
35%
100%
23
65
34%
100%
22
65
35%
100%
23
65
31%
100%
20
65
35%
100%
23
34%
22
65
100%
65
commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
puncak selalu menepati janji ke karyawan. Hal ini berarti bahwa responden
merasa manajer puncak selalu menepati janji.
2. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 37% atau 24 orang menjawab setuju atas item pernyataan manajer
puncak terbuka pada karyawan. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden
merasa manajer puncak terbuka pada karyawan.
3. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 48% atau 31 orang menjawab setuju atas item pernyataan manajer
puncak dipandang memiliki kompetensi. Hal ini berarti bahwa responden merasa
manajer puncak dipandang memiliki kompetensi.
4. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 37% atau 24 orang menjawab setuju atas item pernyataan Manajer
Puncak berusaha keras untuk bersikap adil dalam berhubungan dengan karyawan.
Hal ini berarti bahwa responden merasa Manajer Puncak bersikap adil dalam
berhubungan dengan karyawan.
5. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 49% atau 32 orang menjawab setuju atas item pernyataan Manajer
puncak dalam tindakan dan perilaku konsisten. Hal ini berarti bahwa responden
merasa manajer puncak dalam tindakan dan perilaku konsisten.
6. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 46% atau 30 orang menjawab setuju atas item pernyataan Manajer
puncak peduli atas kesejahteraan karyawan. Hal ini berarti bahwa responden
merasa manajer puncak peduli atas kesejahteraan karyawan.
7.
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
puncak memiliki kejujuran. Hal ini berarti bahwa responden merasa manajer
puncak jujur.
e. Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Berpindah
Deskripsi tanggapan responden sebanyak 65 orang terhadap item pernyataan
Keinginan Berpindah sebanyak 3 item. Dari data kuesioner yang terdapat pada
lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan
adalah sebagai berikut:
Tabel IV.8
Deskripsi Tanggapan Responden
Mengenai Keinginan Berpindah
No
1
Item Pertanyaan
Karyawan sering berfikir untuk
keluar dari pekerjaan di perusahaan
ini
Karyawan akan melakukan upaya
serius untuk mencari pekerjaan
baru dalam setahun kedepan
Karyawan sering berfikir akan
meninggalkan perusahaan ini tahun
depan
STS
TS
SS
Total
14%
34%
26%
26%
100 %
22
17
17
65
9%
29%
35%
26%
100%
19
23
17
65
11%
31%
32%
26%
100%
17
65
7
20
21
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kedepan. Hal ini berarti responden akan melakukan upaya serius untuk mencari
pekerjaan baru dalam setahun kedepan.
3. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 32% atau 21 orang menjawab tidak setuju atas item pernyataan
karyawan sering berfikir akan meninggalkan perusahaan ini tahun depan. Hal ini
berarti responden tidak berfikir akan meninggalkan perusahaan ini tahun depan.
C. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrument penelitian benar-benar
mampu mengukur konstruk yang digunakan. (Ghozali, 2006) mengemukakan bahwa suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Uji validitas yang digunakan untuk
mengidentifikasi variabel dasar atau factor yang menerangkan pola hubungan dalam satu
himpunan variabel observasi.
Pengujian instrumen penelitian ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis
(CFA). Tinggi rendahnya suatu validitas suatu kuesioner dengan melihat Factor Loading
dengan bantuan program SPSS. Dimana apabila Factor loading suatu item > 0,4 maka item
tersebut valid dan sebaliknya jika Factor Loading dalam kuesioner < 0,4 maka item tersebut
tidak valid.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.9
Hasil Faktor Analisis
Rotated Component Matrix
Rotated Component Matrix a
Component
1
kinerja1
.851
kinerja2
.872
kinerja3
.791
karir1
.643
karir2
.862
karir3
.856
karir4
.816
karir5
.771
TD1
.870
TD2
.839
KO1
.408
KO2
.710
KO3
.623
KO4
.855
KO5
.839
KO6
.832
KO7
.604
pindah1
-.756
pindah2
-.813
pindah3
-.745
Berdasarkan hasil CFA dari tabel IV.9 menunjukkan bahwa semua item memiliki
nilai faktor loading > 0,4, tetapi pada variabel KO1 dinyatakan tidak valid karena tidak
terekstrak secara sempurna walaupun lebih dari > 0,4. Kemudian dilakukan kembali CFA
dengan mengurangi variabel KO1.Hasil perhitungan CFA dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.10
Hasil Faktor Analisis
Rotated Component Matrix
Rotated Component Matrix a
Component
1
kinerja1
.855
kinerja2
.876
kinerja3
.788
karir1
.653
karir2
.872
karir3
.864
karir4
.815
karir5
.765
TD1
.865
TD2
.830
KO2
.710
KO3
.620
KO4
.850
KO5
.841
KO6
.830
KO7
.602
pindah1
-.787
pindah2
-.832
pindah3
-.752
Berdasarkan hasil CFA dari Tabel IV.10 dapat diketahui bahwa semua variabel
mempunyai nilai mutlak faktor loading > 0,4 dan semuanya terekstrak sempurna sesuai
yang diharapkan. Sehingga dapat disimpulkan variabel-variabel tesebut dinyatakan valid.
commit to user
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner
benar-benar merupakan indikator yang mengukur suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel apabila jawaban seseorang konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam
penelitian ini diuji dengan metode Cronbachs Alpha. Nilai Cronbach Alpha antara 0,80 1,0
dikategorikan reliabilitas baik, nilai 0,60 0,79 dikategorikan reliabilitasnya dapat diterima,
nilai = 0,60 dikategorikan reliabilitasnya buruk (Ghozali, 2006).
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji skala serta subskala praktik MSDM,
kepercayaan pada organisasi dan Keinginan berpindah. Hasil perhitungan dapt dilihat sebagai
berikut:
Tabel IV. 11
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Cronbach's
Variabel
Alpha
Kesimpulan Keterangan
0.842
Reliabel
Baik
0.893
Reliabel
Baik
0.889
Reliabel
Baik
0.882
Reliabel
Baik
0.895
Reliabel
Baik
Sumber: Lampiran
Dari tabel IV.11 dapat diketahui bahwa variabel penilaian kinerja (X1) mempunyai
koefisien Cronbach Alpha sebesar 0.842 yang termasuk dalam kategori diterima. Nilai
reliabilitas
tersebut berarti
variabel
commit to user
114
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel IV.11 dapat diketahui bahwa variabel pengembangan karir (X2)
mempunyai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0.893 yang termasuk dalam kategori baik.
Nilai reliabilitas tersebut berarti variabel pengembangan karir (X2) memiliki kemampuan
konsistensi sebesar 89.3% apabila dilakukan pengukuran ulang.
Dari tabel IV.11 dapat diketahui bahwa variabel pelatihan dan pengembangan (X3)
mempunyai koefisien
Cronbach
tersebut berarti
variabel
mempunyai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0.895 yang termasuk dalam kategori baik.
Nilai reliabilitas
commit to user
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Crosstab
Tabel IV.12
penilaian kerja * jenis kelamin Crosstabulation
jenis kelamin
wanita
penilaian kerja
buruk
Jumlah
% Total
sedang
baik
Total
14
18
6.2%
21.5%
27.7%
11
23
34
16.9%
35.4%
52.3%
13
6.2%
13.8%
20.0%
19
46
65
29.2%
70.8%
100.0%
Jumlah
% Total
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
pria
Tabel IV.13
penilaian kerja * usia Crosstabulation
usia
20 - 30 tahun
penilaian kerja
buruk
Jumlah
% Total
sedang Jumlah
% Total
baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
31 - 40 tahun
41- 50 tahun
51 - 60 tahun
Total
18
4.6%
10.8%
9.2%
3.1%
27.7%
12
14
34
12.3%
18.5%
21.5%
.0%
52.3%
13
4.6%
12.3%
1.5%
1.5%
20.0%
14
27
21
65
21.5%
41.5%
32.3%
4.6%
100.0%
Pada tabel IV.13 karyawan yang memiliki usia antara 2030 tahun mayoritas menilai
penilaian kinerja di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki usia antara 3140 tahun
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mayoritas menilai penilaian kinerja di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki usia 4150 tahun mayoritas menilai penilaian kinerja di perusahaan sedang dan pada karyawan yang
berusia antara 51-60 tahun mayoritas menilai penilaian kinerja di perusahaan buruk.
Tabel IV.14
penilaian kerja * masa kerja Crosstabulation
masa kerja
1 - 5 tahun
penilaian kerja Buruk
Jumlah
% Total
Sedang
Jumlah
% Total
Baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
Total
18
9.2%
12.3%
3.1%
3.1%
27.7%
13
12
34
20.0%
18.5%
12.3%
1.5%
52.3%
13
6.2%
12.3%
.0%
1.5%
20.0%
23
28
10
65
35.4%
43.1%
15.4%
6.2%
100.0%
Pada tabel IV.14 karyawan yang memiliki masa kerja antara 15 tahun mayoritas menilai
penilaian kinerja di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki masa kerja antara 610
tahun mayoritas menilai penilaian kinerja di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki
masa kerja 11-15 tahun mayoritas menilai penilaian kinerja di perusahaan sedang dan pada
karyawan yang memiliki masa kerja 15 tahun keatas mayoritas menilai penilaian kinerja di
perusahaan buruk.
commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.15
pengembangan karir * jenis kelamin Crosstabulation
jenis kelamin
wanita
pengembangan karir
Buruk
Count
16
18
3.1%
24.6%
27.7%
10
19
29
15.4%
29.2%
44.6%
11
18
10.8%
16.9%
27.7%
19
46
65
29.2%
70.8%
100.0%
Count
% of Total
Baik
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
Total
% of Total
Sedang
pria
Tabel IV.16
pengembangan karir * usia Crosstabulation
usia
20 - 30 tahun 31 - 40 tahun
pengembangan karir Buruk Jumlah
% Total
sedang Jumlah
% Total
Baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
41- 50 tahun
51 - 60 tahun
Total
18
6.2%
10.8%
9.2%
1.5%
27.7%
11
11
29
9.2%
16.9%
16.9%
1.5%
44.6%
18
6.2%
13.8%
6.2%
1.5%
27.7%
14
27
21
65
21.5%
41.5%
32.3%
4.6%
100.0%
commit to user
118
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tabel IV.16 karyawan yang memiliki usia antara 2030 tahun mayoritas menilai
pengembangan karir di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki usia antara 3140
tahun mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan sedang, pada karyawan yang
memiliki usia 41-50 tahun mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan sedang dan pada
karyawan yang berusia antara 51-60 tahun mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan
yaitu karyawan yang mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan buruk sama dengan
banyaknya karyawan yang mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan sedang maupun
baik.
Tabel IV.17
pengembangan karir * masa kerja Crosstabulation
masa kerja
1 - 5 tahun 6 - 10 tahun 11 - 15 tahun 15 tahun keatas
pengembangan karir Buruk
Jumlah
% Total
sedang
Jumlah
% Total
Baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
Total
10
18
9.2%
15.4%
1.5%
1.5%
27.7%
10
10
29
15.4%
15.4%
10.8%
3.1%
44.6%
18
10.8%
12.3%
3.1%
1.5%
27.7%
23
28
10
65
35.4%
43.1%
15.4%
6.2%
100.0%
Pada tabel IV.17 karyawan yang memiliki masa kerja 1-5 tahun mayoritas menilai
pengembangan karir di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki masa kerja 6-10 tahun
mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan sedang, pada karyawan yang memiliki
masa kerja 11-15 tahun mayoritas menilai pengembangan karir di perusahaan sedang dan pada
karyawan yang memiliki masa kerja 15 tahun keatas mayoritas menilai pengembangan karir di
perusahaan sedang.
commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.18
pelatihan dan pengembangan * jenis kelamin Crosstabulation
jenis kelamin
wanita
pelatihan dan
pengembangan
buruk
Count
sedang
12
18
9.2%
18.5%
27.7%
18
23
7.7%
27.7%
35.4%
16
24
12.3%
24.6%
36.9%
19
46
65
29.2%
70.8%
100.0%
Count
% of Total
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
Total
% of Total
baik
Pria
Tabel IV.19
pelatihan dan pengembangan * usia Crosstabulation
Usia
20 - 30 tahun 31 - 40 tahun
pelatihan dan buruk
pengembangan
Count
% of Total
sedang Count
% of Total
baik
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
41- 50 tahun
51 - 60 tahun
Total
18
6.2%
7.7%
12.3%
1.5%
27.7%
11
23
4.6%
16.9%
12.3%
1.5%
35.4%
11
24
10.8%
16.9%
7.7%
1.5%
36.9%
14
27
21
65
21.5%
41.5%
32.3%
4.6%
100.0%
Pada tabel IV.19 karyawan yang memiliki usia antara 2030 tahun mayoritas menilai
pelatihan dan pengembangan di perusahaan baik, pada karyawan yang memiliki usia antara 31
commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40 tahun mayoritas menilai pelatihan dan pengembangan di perusahaan sedang dan baik, pada
karyawan yang memiliki usia 41-50 tahun mayoritas menilai pelatihan dan pengembangan di
perusahaan buruk dan sedang dan karyawan yang berusia antara 51-60 tahun mayoritas menilai
pelatihan dan pengembangan di perusahaan yaitu karyawan yang mayoritas menilai pelatihan dan
pengembangan di perusahaan buruk sama dengan banyaknya karyawan yang mayoritas menilai
pelatihan dan pengembangan di perusahaan sedang maupun baik.
Tabel IV.20
pelatihan dan pengembangan * masa kerja Crosstabulation
masa kerja
1 - 5 tahun
pelatihan dan Buruk
pengembangan
Jumlah
sedang
Jumlah
% Total
% Total
baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
6 - 10 tahun
Total
18
9.2%
10.8%
4.6%
3.1%
27.7%
14
30
13.8%
21.5%
9.2%
1.5%
46.2%
17
12.3%
10.8%
1.5%
1.5%
26.2%
23
28
10
65
35.4%
43.1%
15.4%
6.2% 100.0%
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.21
kepercayaan pada organisasi * jenis kelamin Crosstabulation
jenis kelamin
wanita
kepercayaan
sedang
pada organisasi
Baik
Count
% of Total
11
16
7.7%
16.9%
24.6%
14
35
49
21.5%
53.8%
75.4%
19
46
65
29.2%
70.8%
100.0%
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
Total
Pria
Jumlah
% Total
Jumlah
% Total
Baik
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
51 - 60 tahun
Total
16
7.7%
7.7%
7.7%
1.5%
24.6%
16
13
36
9.2%
24.6%
20.0%
1.5%
55.4%
13
4.6%
9.2%
4.6%
1.5%
20.0%
14
27
21
65
21.5%
41.5%
32.3%
4.6%
100.0%
Pada table IV.22 karyawan yang memiliki usia antara 2030 tahun mayoritas menilai
kepercayaan pada organisasi sedang, pada karyawan yang memiliki usia antara 3140 tahun
mayoritas menilai kepercayaan pada organisasi sedang, pada karyawan yang memiliki usia 41-50
tahun mayoritas menilai kepercayaan pada organisasi sedang dan pada karyawan yang berusia
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
antara 51-60 tahun mayoritas menilai kepercayaan pada organisasi yaitu karyawan yang menilai
kepercayaan pada organisasi buruk sama dengan banyaknya karyawan yang mayoritas menilai
kepercayaan pada organisasi sedang maupun baik.
Tabel IV.23
kepercayaan pada organisasi * masa kerja Crosstabulation
masa kerja
1 - 5 tahun
kepercayaan
pada
organisasi
sedang Count
% of Total
Baik
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
6 - 10 tahun
Total
16
10.8%
9.2%
1.5%
3.1%
24.6%
16
22
49
24.6%
33.8%
13.8%
3.1%
75.4%
23
28
10
65
35.4%
43.1%
15.4%
6.2%
100.0%
commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.24
Keinginan berpindah * jenis kelamin Crosstabulation
jenis kelamin
wanita
Keinginan berpindah
Rendah
Jumlah
3.1%
6.2%
9.2%
15
29
44
23.1%
44.6%
67.7%
13
15
3.1%
20.0%
23.1%
19
46
65
29.2%
70.8%
100.0%
Jumlah
% Total
Tinggi
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
Total
% Total
Sedang
pria
Tabel IV.25
Keinginan berpindah * usia Crosstabulation
Usia
20 - 30 tahun
Keinginan
Berpindah
Rendah Jumlah
% Total
Sedang Jumlah
% Total
Tinggi
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
Total
.0%
6.2%
3.1%
.0%
9.2%
19
15
44
12.3%
29.2%
23.1%
3.1%
67.7%
15
9.2%
6.2%
6.2%
1.5%
23.1%
14
27
21
65
21.5%
41.5%
32.3%
4.6%
100.0%
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menilai keinginan berpindah sedang dan karyawan yang berusia antara 51-60 tahun mayoritas
menilai keinginan berpindah sedang
Tabel IV.26
Keinginan Berpindah * masa kerja Crosstabulation
masa kerja
1 - 5 tahun 6 - 10 tahun 11 - 15 tahun 15 tahun keatas
Keinginan
Berpindah
Rendah Jumlah
% Total
Sedang Jumlah
% Total
Tinggi
Jumlah
% Total
Total
Jumlah
% Total
Total
3.1%
3.1%
3.1%
.0%
9.2%
13
21
44
20.0%
32.3%
10.8%
4.6%
67.7%
15
12.3%
7.7%
1.5%
1.5%
23.1%
23
28
10
65
35.4%
43.1%
15.4%
6.2%
100.0%
F. PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Langkah Uji Path
Untuk pengujian hipotesis dan menghasilkan suatu model yang fit, digunakan
Path Analysis dalam penelitian ini dimana untuk menguji pengaruh praktik manajemen
sumber daya manusia pada keinginan untuk berpindah dengan kepercayaan sebagai
variabel mediasi. Path Analysis merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda,
atau penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variable
(model kausal).
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adapun yang dapat dilakukan oleh analisis path adalah menemukan pola
hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner (Ghozali, 2006). Data dapat
diolah dengan bantuan komputer program SPSS 17.0. Ada lima langkah dalam analisis
path :
model
software SPSS dihitung melalui analisis regresi, yaitu dilakukan pada masingmasing variabel secara parsial.
1) Z = a + 1X1 + 2 X2 + 3 X3 +e
2) Y = a + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 +e
3) Y = a + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3+ 4 Z +e
Dimana:
a
= Konstanta regresi
commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.27
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
a,,b
Rata-Rata
Unstandardized
Residual
65
Unstandardized
Residual
65
.0000000
.0000000
.0000000
Std. Deviasi
3.04157709
1.94196641
1.87643370
Nilai Mutlak
.075
.095
.153
Positf
.075
.046
.083
-.061
-.095
-.153
Kolmogorov-Smirnov Z
Negatif
.605
.766
1.235
Probabilitas
.858
.601
.095
b. Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan menganalisis
besaran VIF (Varians Inflation Faktors), bila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai
Tolerance diatas 0.10 maka tidak terdapat gejala multikolinearitas dan begitu pula
sebaliknya.
Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
commit to user
128
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.28
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel
Penilaian Kinerja
Pengembangan
Karir
Pelatihan dan
Pengembangan
Kepercayaan
pada organisasi
Model 1
Tolerance
VIF
.929
1.076
Model 2
Tolerance
VIF
.929
1.076
Model 3
Tolerance
VIF
.831
1.203
.850
1.176
.850
1.176
.699
1.431
.818
1.223
.818
1.223
.738
1.355
.563
1.777
Sumber: Lampiran
satu
pengamatan
ke
pengamatan
yang
lain
tetap,
maka
disebut
homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedasitas. Uji ini dapat
dideteksi dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolut
residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat
kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansi variabel independen >0,05 maka tidak terjadi
heterokedastisitas. Sebaliknya jika nilai signifikansi variabel independen <0,05 maka
terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006).
Tabel IV.29
commit to user
129
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hetereokedastisitas Model 1
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
Beta
1.626
1.540
Kinerja
.026
.139
Karir
.097
-.123
training-develop
Sig.
1.056
.295
.025
.189
.851
.096
.139
1.009
.317
.160
-.108
-.769
.445
Tabel IV.30
Hetereokedastisitas Model 2
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
Std. Error
Beta
(Constant)
2.047
.950
Kinerja
-.005
.086
Karir
-.111
.154
training-develop
Sig.
2.155
.035
-.008
-.061
.951
.059
-.252
-1.882
.065
.099
.214
1.562
.123
Tabel IV.31
Hetereokedastisitas Model 3
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
Std. Error
(Constant)
1.546
1.000
Kinerja
-.036
.092
Karir
-.103
training-develop
kepercayaan organisasi
Standardized
Coefficients
Beta
Sig.
1.546
.127
-.052
-.385
.702
.066
-.230
-1.554
.125
.201
.105
.275
1.910
.061
.013
.050
.044
.265
.792
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
Std. Error
(Constant)
1.546
1.000
Kinerja
-.036
.092
Karir
-.103
training-develop
kepercayaan organisasi
Standardized
Coefficients
Beta
Sig.
1.546
.127
-.052
-.385
.702
.066
-.230
-1.554
.125
.201
.105
.275
1.910
.061
.013
.050
.044
.265
.792
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Variable
Penilaian Kinerja (X1)
B
T
P
B
T
P
B
T
P
model1
(kepercayaan model2
model3
pada
(keinginan (keinginan
organisasi)
berpindah) berpindah)
0.267
-0.269
-0.202
2.678
-2.784
-2.033
0.010**
0.007**
0.046*
0.378
-0.329
-0.234
3.631
-3.256
-2.160
0.001**
0.002**
0.035*
0.272
2.562
0.013*
-0.354
-3.442
0.001**
-0.286
-2.713
0.009**
44.6%
18.178
0.000**
-0.250
-2.065
0.043*
47.4%
20.572
0.000**
B
T
P
Adj R2
41.0%
F
15.803
p (anova)
0.000
*signifikan pada = 0.05,**signifikan pada = 0.01
Sumber: Lampiran
Benar atau tidaknya suatu hasil analisis bergantung pada terpenuhi atau tidaknya
asumsi yang melandasi.
a. Model 1
Pada model 1 diperoleh nilai koefisien F sebesar 15.803 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.000. Nilai probabilitas < 0.05 artinya model yang dibuat
sudah valid dan ketiga variabel penilaian kinerja (X1), pengembangan karir (X2),
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan
pengembangan
(X3)
mempunyai
nilai
koefisien
standardized beta sebesar 0.272 dengan nilai probabilitas sebesar 0.013. Nilai
probabilitas < 0.05 artinya pelatihan dan pengembangan (X3) berpengaruh
terhadap kepercayaan pada organisasi.
Pada model 1 ketiga variabel independen mempunyai pengaruh positif terhadap
kepercayaan pada organisasi, masing-masing secara berurutan penilaian kinerja
mempunyai pengaruh sebesar 0.267, pengembangan karir mempunyai pengaruh sebesar
0.378, dan pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh sebesar 0.272.
Kepercayaan pada organisasi paling besar dipengaruhi oleh faktor pengembangan karir.
Hal ini dapat diketahui dari nilai pengaruh yang paling besar diantara ketiga variabel.
Nilai adjusted R2 sebesar 41.0% artinya kepercayaan pada organisasi dapat
dijelaskan dengan baik oleh variabel penilaian kinerja, pengembangan karir dan pelatihan
dan pengembangan sebesar 41.0%, sisanya sebesar 59.0% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Model 2
Pada model 2 diperoleh nilai koefisien F sebesar 18.178 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.000. Nilai probabilitas < 0.05 artinya model yang dibuat
sudah valid dan ketiga variabel penilaian kinerja (X1), pengembangan karir (X2),
pelatihan dan pengembangan (X3) berpengaruh secara serentak terhadap
keinginan berpindah.
Penilaian kinerja (X1) mempunyai nilai koefisien standardized beta
sebesar -0.269 dengan nilai probabilitas sebesar 0.007. Nilai probabilitas < 0.05
artinya penilaian kinerja (X1) berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Pengembangan karir (X2) mempunyai nilai koefisien standardized beta
sebesar -0.329 dengan nilai probabilitas sebesar 0.002. Nilai probabilitas < 0.05
artinya pengembangan karir (X2) berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Pelatihan
dan
pengembangan
(X3)
mempunyai
nilai
koefisien
standardized beta sebesar -0.354 dengan nilai probabilitas sebesar 0.001. Nilai
probabilitas < 0.05 artinya pelatihan dan pengembangan (X3) berpengaruh
terhadap keinginan berpindah.
Pada model 2 ketiga variabel independen mempunyai pengaruh negatif terhadap
keinginan berpindah. Artinya semakin besar nilai variabel tersebut maka semakin kecil
kemungkinan terjadinya keinginan berpindah, masing-masing secara berurutan penilaian
kinerja mempunyai pengaruh sebesar -0.269, pengembangan karir mempunyai pengaruh
sebesar -0.329, dan pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh sebesar -0.354.
keinginan berpindah paling besar dipengaruhi oleh faktor pelatihan dan pengembangan,
hal ini dapat diketahui dari nilai pengaruh yang paling besar nilai minusnya diantara
ketiga variabel.
commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Model 3
Pada model 3 diperoleh nilai koefisien F sebesar 20.572 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.000. Nilai probabilitas < 0.05 artinya model yang dibuat
sudah valid dan ketiga variabel penilaian kinerja (X1), pengembangan karir (X2),
pelatihan dan pengembangan (X3), dan kepercayaan pada organisasi (Z)
berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Penilaian kinerja (X1) mempunyai nilai koefisien standardized beta
sebesar -0.202 dengan nilai probabilitas sebesar 0.046. Nilai probabilitas < 0.05
artinya penilaian kinerja (X1) berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Pengembangan karir (X2) mempunyai nilai koefisien standardized beta
sebesar -0.234 dengan nilai probabilitas sebesar 0.035. Nilai probabilitas < 0.05
artinya pengembangan karir (X2) berpengaruh terhadap keinginan berpindah.
Pelatihan
dan
pengembangan
(X3)
mempunyai
nilai
koefisien
standardized beta sebesar -0.286 dengan nilai probabilitas sebesar 0.009. Nilai
probabilitas < 0.05 artinya pelatihan dan pengembangan (X3) berpengaruh
terhadap keinginan berpindah.
Kepercayaan pada organisasi (Z) mempunyai nilai koefisien standardized
beta sebesar -0.250 dengan nilai probabilitas sebesar 0.043. Nilai probabilitas <
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Variabel
Penilaian Kinerja
Pengembangan Karir
-0.329
-0.354
Sumber: Lampiran
commit to user
136
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MSDM
dalam
pengembangan
karyawan
(penilaian
kinerja,
commit to user
137
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.34
Hasil Uji Hipotesis 2 dan 3
pengaruh langsung
Penilaian Kinerja
model 1
Kepercayaan pada
organisasi (Z)
0.267
model 3
Keinginan
Berpindah(Y)
-0.202
Pengembangan Karir
0.378
-0.234
0.272
-0.286
-0.250
Sumber: Lampiran
1) Hasil perhitungan total pengaruh penilaian kinerja dengan kepercayaan pada
organisasi sebesar 0.267. hal ini berarti ada pengaruh positif antara penilaian
kinerja dengan kepercayaan pada organisasi
2) Hasil perhitungan total pengaruh pengembangan karir dengan kepercayaan
pada organisasi sebesar 0.378. hal ini berarti ada pengaruh positif antara
pengembangan karir dengan kepercayaan pada organisasi
3) Hasil perhitungan total pengaruh pelatihan dan pengembangan dengan
kepercayaan pada organisasi sebesar 0.272. hal ini berarti ada pengaruh positif
antara pelatihan dan pengembangan dengan kepercayaan pada organisasi
Penjelasan mengenai ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa praktik
MSDM dalam pengembangan karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap
kepercayaan pada organisasi, sehingga hipotesis 2 didukung. Hal ini
mengindikasikan meningkatnya praktik MSDM dalam pengembangan karyawan
mengakibatkan kepercayaan pada organisasi baik.
c. Hipotesis 3
commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempunyai
commit to user
139
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.35
Perbandingan Pengaruh Langsung Dan Pengaruh Tidak Langsung Praktik
MSDM Dengan Keinginan Berpindah
Variabel
Penilaian kinerja (X1)
Pengembangan karir (X2)
Pelatihan dan Pengembangan (X3)
Langsung
-0.202
(0.046)
-0.234
(0.035)
-0.286
(0.009)
Tidak
Langsung
-0.269
(0.007)
-0.329
(0.002)
-0.354
(0.001)
Sumber:Lampiran
1) Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada pengaruh tidak langsung yang
signifikan antara penilaian kinerja terhadap keinginan berpindah melalui
kepercayaan pada organisasi (=-0.269 dan p=0.007). Artinya kepercayaan
pada organisasi memediasi pengaruh antara penilaian kinerja dengan
keinginan berpindah. Selain itu ada pengaruh langsung yang signifikan antara
penilaian kinerja terhadap keinginan berpindah (=-0.202 dan p=0.046).
Berdasarkan kriteria diatas maka dapat disimpulkan kepercayaan pada
organisasi memediasi parsial antara penilaian kinerja dengan keinginan
berpindah
2) Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada pengaruh tidak langsung yang
signifikan antara pengembangan karir terhadap keinginan berpindah melalui
kepercayaan pada organisasi (=-0.329 dan p=0.002). Artinya kepercayaan
pada organisasi memediasi pengaruh antara pengembangan karir dengan
keinginan berpindah. Selain itu ada pengaruh langsung yang signifikan antara
pengembangan karir terhadap keinginan berpindah (=-0.234 dan p = 0.035).
commit to user
140
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjukkan bahwa praktik MSDM memiliki efek langsung dan tidak langsung
pada keinginan berpindah. Sehingga Hipotesis 4 didukung. Hal ini mengindikasikan
bahwa Praktik MSDM dan kepercayaan pada organisasi yang tinggi maka dia akan
memiliki keinginan berpindah yang rendah. Sedangkan praktik MSDM dan kepercayaan
pada organisasi yang rendah maka keinginan berpindah tinggi.
commit to user
141
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, saran dan
implikasi yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai
bagian akhir dari penelitian yang telah dilakukan penulis. Kesimpulan ini didasarkan
pada hasil analisis data yang telah dilakukan dan akan menjawab permasalahan yang
telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Selain kesimpulan
akan disertakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang
berkepentingan.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh praktik manajemen sumber daya
manusia pada keinginan berpindah dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi
pada karyawan Hotel Agas Internasional Surakarta dan berdasarkan dari hasil analisis
yang telah dilakukan peneliti pada bab IV dengan menggunakan metode
Path
commit to user
142
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk
menyediakan
program
pelatihan
yang
luas
secara
144
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mendapat rencana
commit to user
145