Anda di halaman 1dari 7

Kliping Fisika

Hukum Archimedes
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : 1. Lilita
2. Alaika Kurnia Aditya
3. Arwity Meidiana
4. Riska A Putri
SMA NEGERI 2 LAHAT
Tahun ajaran 2016/ 2017

Daftar isi

Standar kompetensi .....................................................1


Kompentensi dasar ......................................................1
Tujuan ..........................................................................1
Dasar teori ...................................................................1
Alat dan bahan .............................................................2
Data hasil pengamatan.................................................2
Pertanyaan ...................................................................2
Jawaban pertanyaan ....................................................2
Lampiran ......................................................................4

I.

Standar kompetensi :

Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika


benda tegar, usaha dan energi,elastisitas, implus, momentum, dan fluida.
II.

Kompetensi dasar :

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan


dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III.

Tujuan

Menghitung besar gaya tekan ke atas sebuah benda yang dicelupkan ke


dalam zat cair
IV.

Dasar teori

Hukum Archimedes
Hukum Archimedes : setiap benda yang berada didalam fluida, maka
benda itu akan mengalami gaya ke atas (yang disebut gaya apung ) seberat zat
cair yang dipindahkan.
Dalam persamaan : FA=Wb
Menurut archimedes, benda menjadi lebih ringan bila di ukur dalam air daripada
diudara karena dalam air,benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di
udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya .
Dalam persamaan : Wb =mb.g
Ketika dalam air dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb -FA
semu (N)

keterangan : Wdf : berat dalam fluida dikatakan juga berat


Wb : berat sesungguhnya, atau berat diudara (N)
FA : gaya angkat ke atas, disebut juga gaya apung (N)

V.

Definisi I gaya apung : gaya yang dikerjakan fluida pada benda yang
timbul karena selisih gaya hidrostatik yang dikerjakan fluida antara
permukaan bawah dengan permukaan atas. Bila tekanan fluida pada
sisi atas dan sisi bawah benda yang mengapung masing-masing p1
dan p2, maka gaya yang dikerjakan pada telur pada sisi atas dan
bawah adalah: F1 = p1. A , F2 =p2. A. Gaya keatas yang bekerja pada
balok merupakan resultan gaya F1 dan F2.
FA =F2-F2 FA = (p2-p1)A FA =(h2-h1)pfgA =pfgV
Keterangan : pf =masa jenis fluida (kg/m 3)
V =volume air telur yang tercelup (m 3)

Definisi II gaya apung : selisih berat benda di udara dengan berat


benda di fluida yang memiliki gaya apung tersebut.

Alat dan bahan


1. Gelas ukur
2. Tali

3.
4.
5.
6.

Neraca pegas
Gunting
Air
Batu

VI.

Data hasil pengamatan

No
Bat
u
1.
2.
3.

Vo(mL)

Vt(mL)

V=Vt-Vo

Fa=Vg

Wu

Wa

Fa=Wu-Wa

150
150
150

180
180
175

30
30
25

0,3
0,3
0,25

0,9
1
0,9

0,6
0,7
0,6

0,3
0,3
0,3

Keterangan :

Wu = Berat benda di udara


Wa = berat benda di dalam air
P air = 1000 kg/m3
G = 10 m/s2
1 mL = 10-6 m3

VII.

Pertanyaan
1. Apakah ada perbedaan berat benda di udara dengan berat di air? Jelaskan
jawaban anda!
2. Amatilah data fa dan fa untuk masing-masing batu, dan jelaskan hasil
pengamatan anda!
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan dan pengamatan yang anda lakukan!

VIII.

Jawaban pertanyaan
1. Ada perbedaan berat benda di udara dengan berat benda di air. Hal ini
dapat dilihat dari hasil percobaan di atas. Pada percobaan pertama, berat
batu di udara adalah sebesar 0,9 sedangkan berat batu di dalam air
adalah 0,6. Pada percobaan kedua berat batu di udara adalah sebesar 1
sedangkan berat batu didalam air sebesar 0,7. Pada percobaan ketiga
berat benda ketiga , berat batu diudara adalah sebesar 0,9 sedangkan
berat batu didalam air adalah sebesar 0,6.
Dari ketiga percobaan ini didapatkan bahwa berat benda di udara jauh
lebih berat dibandingkan di dalam air. Hal ini disebabkan karena , benda
menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada diudara karena dalam
air,benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda
memiliki berat yang sesungguhnya .
2. Pada batu I fa1 =0,3 yang didapatkan dari hasil Wu(0,9) Wa
(0,6)sedangkan fa2 = 0,3. Pada batu 2 fa1 =0,3 yang didapatkan dari hasil
Wu(1) Wa (0,7)sedangkan fa2 = 0,3. Pada batu 3 fa1 =0,3 yang
didapatkan dari hasil Wu(0,9) Wa (0,6)sedangkan fa2 = 0,25.

IX.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan


bahwa berat batu di air lebih ringan daripada berat batu di udara ,karena
benda didalam air mendapat gaya ke atas sementara ketika di udara,
benda memiliki berat yang sesungguhnya .

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai