Anda di halaman 1dari 25

PEMANFAATAN LIMBAH BIJI SALAK (Salacca sumatrana) SEBAGAI

BAHAN BAKU PEMBUATAN CMC (Carboxy Methyl Cellulose) DI


KAWASAN PADANG SIDEMPUAN SUMATERA UTARA

Diusulkan oleh :

Nira Wati

2012

4123220017

Pricilia Ayu Elvira

2012

4121111019

Yuli Hardiyanti

2012

4122220013

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2014

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikn karya ilmiah ini yang
berjudul, Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca sumatrana) sebagai Bahan Baku
Pembuatan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Di Kawasan Padang Sidempuan
Sumatera Utara dalam kajian Biologi sebagai bentuk pengajuan dalam kompetisi
Karya Tulis AGROTECHS FAIR 2014. Dengan diselesaikannya karya tulis ini
maka perkenankan kami untuk mengucapkan terimakasih atas bantuan dan bimbingan
terutama untuk: kedua orang tua yang memberikan bimbingan moral maupun materiil
dan kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc. selaku dosen pembimbing
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk karya
tulis ini. Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 15 Februari 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3. Tujuan. ......................................................................................................... 2
1.4. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Salak .......................................................................................................... 3
2.2. Biji Salak ...................................................................................................... 4
2.3. CMC (Carboxy Methyl Cellulose) ............................................................... 4
BAB III. METODE PENULISAN
3.1. Jenis Penulisan ......................................................................................... 6
3.2. Objek Penulisan ........................................................................................... 6
3.3. Teknik Pengambilan Data ............................................................................ 6
3.4. Prosedur Penulisan ....................................................................................... 6
3.5. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 7
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Karya ......................................................................................... 9

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 10
5.2 Saran ......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

11
12
15

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Morfologi Salak dan Biji Salak

Gambar 4.1 Bahan Pembuatan CMC

ABSTRAK

Indonesia yang mendapat sebutan sebagai negara agraris memiliki banyak potensi
dalam bidang pertanian. Setiap daerahnya memiliki ciri hasil produksi pertanian
tersendiri, Sumatera Utara khususnya di kawasan Padang Sidempuan yang
merupakan penghasil utama salak dengan jumlah produksi salak sebesar , yang
mendapat julukan kota Salak. Julukan ini dibuktikan dengan produksi salak dapat
mencapai 8370 ton pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 9140 ton pada tahun
2008. Produksi salak yang besar, maka akan menghasilkan produksi biji salak yang
relatif besar, hal ini merupakan suatu permasalahan terhadap lingkungan apabila tidak
ada bentuk solusi yang ditawarkan. Untuk itu, kami menawarkan suatu bentuk
alternatif kecil yakni pembuatan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) atau karboksimeti
selulosa berupa bahan pengental yang mana biji salak berpotensi sebagai bahan baku
pembuatan CMC karena memiliki senyawa selulosa. CMC ini sendiri nantinya akan
digunakan dalam berbagai produk minuman seperti sirup. Alternatif ini sangat mudah
dibuat serta ramah lingkungan, dan proses pembuatannya dimulai dari biji salak
dijadikan serbuk melalui proses pengovenan, dan tahap pembuatan CMC berupa
proses alkalisasi, berupa penambahan NaOH pada serbuk biji salak dan eterifikasi
berupa penambahan Na-Kloroasetat. Untuk kedepannya, perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut sehingga dapat menjadi salah satu pengental alternatif yang ramah
lingkungan yang dapat digunakan untuk kalangan masyarakat, baik untuk dikonsumsi
maupun untuk dijadikan bahan produk lain.
Kata kunci : Salak, Biji Salak, dan CMC

vi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia yang mendapat sebutan sebagai negara agraris memiliki banyak
potensi dalam bidang pertanian. Setiap daerahnya memiliki ciri hasil produksi
pertanian tersendiri, seperti halnya dengan Sumatera Utara khususnya di kawasan
Padang Sidempuan yang merupakan penghasil utama salak dengan jumlah produksi
salak sebesar , yang mendapat julukan kota Salak. Julukan ini dibuktikan dengan
produksi salak dapat mencapai 8370 ton pada tahun 2007 dan meningkat menjadi
9140 ton pada tahun 2008. Produksi salak terbanyak terdapat di Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Dari jumlah produksi salak dengan angka yang relatif tinggi, maka limbah
dari biji salak yang dihasilkan juga besar, hal ini dapat membahayakan lingkungan
apabila tidak dikelola. potensi biji salak guna menaikkan nilai ekonomis dari biji
salak tersebut mendorong kami untuk melakukan suatu alternatif dalam pembuatan
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) atau Karboksimetil Selulosa yang pada akhirnya
akan digunakanan sebagai pengikat, penstabil, penahan air, serta pengental dalam
produk pangan.
Dengan adanya pemanfaatan biji salak dalam pembuatan CMC (Carboxy
Methyl Cellulose) atau Karboksimetil Selulosa ini dapat menambah nilai ekonomis
dari biji salak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana faktor-faktor yang menjadikan biji salak sebagai bahan pembuatan
CMC (Carboxy Methyl Cellulose)?
2. Bagaimana cara membuat Biji Salak menjadi serbuk selulosa?
1

3. Bagaimana cara membuat serbuk selulosa menjadi CMC (Carboxy Methyl


Cellulose)?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui faktor yang menjadikan biji salak sebagai bahan pembuatan CMC
(Carboxy Methyl Cellulose).
2. Mengetahui cara membuat biji Salak menjadi serbuk selulosa.
3. Mengetahui cara membuat serbuk selulosa menjadi CMC (Carboxy Methyl
Cellulose).
1.4 Manfaat
Memberikan informasi mengenai pemanfaatan biji salak yang sekarang belum
dimanfaatkan dalam CMC (Carboxy Methyl Cellulose) yang akan menambah nilai
ekonomis dari biji salak, dan memberikan alternatif kepada masyarakat dalam
penggunaan pengental alami.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SALAK
Tanaman salak (Sallaca sumatrana) adalah salah satu tanaman asli Indonesia.
Tanaman ini termasuk suku palem yang rendah, berakar serabut, tegak, hampir tidak
berbatang, cabangnya sangat banyak, berduri dan tingginya 1,5-5 meter.
Berdasarkan Anonim, klasifikasi dari salak adalah :
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Kelas

: Monocotyledonae

Ordo

: Palmales

Family

: Palmae

Genus

: Salacca

Species

: Salacca sumatrana

Daerah pertumbuhan yang baik untuk tanaman salak yaitu pada tanah
podsolik dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Disamping itu, tanaman
salak membutuhkan penyinaran matahari yang tidak langsung dan kelembapan yang
tinggi selama pertumbuhannya, sehingga biasanya diantara tanaman salak sering
ditanami pohon-pohon yang tinggi dengan daun yang mudah busuk jika telah gugur.
Untuk kawasan Sumatera, Salak (Salacca sumatrana) banyak dijumpai di
kawasan Padang Sidempuan, yang mendapat julukan kota Salak. Julukan ini
dibuktikan dengan produksi salak dapat mencapai 8370 ton pada tahun 2007 dan
meningkat menjadi 9140 ton pada tahun 2008. Produksi salak terbanyak terdapat di
Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua
(Anonim.2010)

2.2 BIJI SALAK


Buah Salak terdiri atas 3 bagian utama yakni kulit buah, daging buah dan biji.
Pada salak, biji berwarna kehitaman dan memiliki struktur sebagian cembung dan
sebagian datar. Dan pada tiap 1 daging buah, hanya terdapat 1 biji. Biji salak
termasuk dalam biji yang mengalami dormansi sekunder, yakni proses penghentian
pertumbuhan oleh keadaan lingkungan yang terjadi pada saat biji telah matang dan
dalam proses imbibisi biji. Biji salak dapat mengalami dormansi sekunder selama
sebulan setengah. Struktur morfologi salak dan biji salak seperti pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Struktur Morfologi Salak dan Biji Salak


(Sumber : Anonim dan Dokumentasi Penulis)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Aji. 2012), bahwa


kandungan pada biji salak yakni selulosa. Dan sebagai tambahan akan kandungan biji
salak yakni air 54,84%, lemak 0,48%, protein 4,22%, karbohidrat 38,9%. (Ariel.
2012).

2.3 CMC (Carboxy Methyl Cellulose)


CMC (Carboxy Methyl Cellulose) atau Karboksimetil selulosa merupakan
merupakan eter polimer selulosa linear dan berupa senyawa anion, yang bersifat
4

biodegradable, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk yang
larut dalam air namun tidak larut dalam larutan organik, memiliki rentang pH sebesar
6.5 sampai 8.0, stabil pada rentang pH 2 10, bereaksi dengan garam logam berat
membentuk film yang tidak larut dalam air, transparan, serta tidak bereaksi dengan
senyawa organik.
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) atau Karboksimetil selulosa telah banyak
digunakan dan bahkan memiliki peranan yang penting dalam berbagai aplikasi.
Karboksimetil selulosa secara luas digunakan dalam bidang pangan, kimia,
perminyakan, pembuatan kertas, tekstil, serta bangunan. Khusus di bidang pangan,
karboksimetil selulosa dimanfaatkan sebagai stabilizer, thickener, adhesive, dan
emulsifier. Karboksimetil selulosa atau Carboxymethyl Cellulose (CMC) banyak
digunakan pada berbagai industri seperti: detergen, cat, keramik, tekstil, kertas dan
makanan. Fungsi CMC disini adalah sebagai pengental, penstabil emulsi atau
suspense dan bahan pengikat (Arum.2005)
Proses pembuatan karboksi metil selulosa melalui 2 (dua) tahap reaksi, yaitu
pertama reaksi alkalisasi dan kedua reaksi eterifikasi . Pada reaksi tahap pertama,
yaitu alkalisasi merupakan reaksi antara selulosa dengan larutan soda (basa) menjadi
alkali selulosa (selulosa bersifat larut dalam larutan soda). Sedangkan tahap kedua,
yaitu eterifikasi merupakan reaksi antara alkali selulosa dengan senyawa natrium
kloro asetat menjadi natrium karboksi metil selulosa (Na.CMC) yang membentuk
larutan kental (Linda.2012).

BAB III
METODE PENULISAN
3.1 JENIS PENULISAN
Karya tulis ini bersifat kajian pustaka atau library research. Data disertai dengan
analisis dan disajikan secara deksriptif sehingga menunjukkan sebuah kajian ilmiah
yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
3.2 OBJEK PENULISAN
Objek penulisan karya tulis ini adalah Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca
sumatrana) sebagai Bahan Baku Pembuatan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) di
Kawasam Padang Sidempuan Sumatera Utara.
3.3 TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Sumber informasi atau referensi yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah, artikel
website, buku yang relevan dan hasil konsultasi dengan dosen dalam cara pembuatan
serbuk biji salak dengan bentuk alternatif yang akan diteliti yakni CMC (Carboxy
Methyl Cellulose). Informasi yang dikumpulkan berkaitan dengan biji salak baik dari
deskripsi maupun kandungannya, dan proses pembuatan CMC (Carboxy Methyl
Cellulose) yang berkualitas.
3.4 PROSEDUR PENULISAN
Selanjutnya semua sumber informasi yang diperoleh akan diseleksi untuk memilih
dan memilah informasi yang sesuai dengan tujuan penulisan karya.
Setelah semua sumber informasi diseleksi sesuai dengan objek yang dikaji,
selanjutnya dilakukan pengambilan data dan informasi yang relevan. Adapun pokok
bahasan masalah yang akan dikaji adalah :
6

Proses pembuatan serbuk biji salak.

Proses pembuatan CMC (Carboxy Methyl Cellulose).

3.5 Kerangka Berfikir


LATAR BELAKANG
Produksi salak di Padang Sidempuan yang melimpah sekitar 8370 ton
pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 9140 ton pada tahun 2008. Hal ini
menjadi potensi besar untuk kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Namun,
apabila tidak ditangani dengan baik, maka hal ini dapat membahayakan
lingkungan. Maka untuk itu, kami menawarkan alternatif baru yakni pembuatan
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) atau Karbosimetil Selulosa.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana faktor-faktor yang menjadikan biji salak sebagai bahan
pembuatan CMC (Carboxy Methyl Cellulose)?
2. Bagaimana cara membuat Biji Salak menjadi serbuk selulosa?
3. Bagaimana cara membuat serbuk selulosa menjadi CMC (Carboxy Methyl
Cellulose)?

STUDI LITERATUR
o Tinjauan tentang Salak (Salacca sumatrana)
o Tinjauan tentang Biji Salak
o Tinjauan tentang CMC (Carboxy Methyl Cellulose)

PEMBAHASAN
Pembuatan CMC diawali dengan melakukan proses pengovenan
terhadap bahan yakni biji salak guna mendapatkan serbuk biji salak.
Ada 2 tahap proses pembuatan CMC dengan bahan serbuk selulosa
yakni :
1. Tahap Alkalisasi : penambahan NaOH
2. Tahap Eterifikasi : penambahan Na-kloroasetat
Dan setelah itu tahap pendinginan hingga 3 jam

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Mengimplementasikan serbuk biji Salak (Salacca sumatrana)
sebagai CMC (Carboxy Methyl Cellulose) untuk bahan
pembuatan pengental makanan yang dapat memberikan nilai
efisiensi keselamatan bagi pengguna dan nilai ekonomis bagi
penjual

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Deksripsi Karya


Adapun proses pembuatan biji salak menjadi CMC membutuhkan waktu
sekitar 1 hari dimulai dari proses pembuatan serbuk sampai tahap pembuatan CMC.
Adapun prosedur pembuatan biji salak menjadi CMC yakni :
1. Untuk proses pelunakan biji salak dilakukan dengan Secara Fisika : Biji salak
dimasukkan oven (variasi suhu 110-150 C dan variasi tekanan 1-5 atm). Selama
2 jam dan pengulangan sebanyak 5 kali.
2. Mencampurkan 10 gram serbuk selulosa biji salak dengan NaOH 10%, ini
dinamakan proses alkalisasi dengan temperatur 73

selama 30 menit.

3. Menunggu sampai terbentuk 2 fase yakni Na-Selulosa dan air.


4. Mencampurkan hasil reaksi alkalisasi berupa Na-Sesulosa dengan Na-kloroasetat
selama 30 menit dengan temperatur 70 . Proses ini dinamakanan eterifikasi.
5. Proses pendinginan, sampai berkisar 2-3 jam.

Gambar 4.1 Bahan Pembuatan CMC

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Biji salak menjadi alternatif dalam pembuatan CMC (Carboxy Methyl
Cellulose) menggantikan selulosa kayu.
2. Cara pembuatan serbuk biji salak dengan melakukan proses pengovenan agar
dapat dipisahkan bagian selulosanya.
3. Pembuatan CMC dari biji salak, dengan menggunakan 2 proses utama berupa
alkalisasi dan eterifikasi.

5.2 Saran
Dalam peningkatan mutu dari Carboxy Methyl Cellulose Biji Salak, maka
dibutuhkan penelitian lebih lanjut akan keefektifan dari CMC sehingga dapat menjadi
salah satu alternatif bahan alami dalam pembuatan CMC.

10

DAFTAR PUSTAKA

Aji. 2012. Pemanfaatan Serbuk Biji Salak (Salacca zalacca) Sebagai Adsorben
Cr(VI) Dengan Metode Batch dan Kolom. Surabaya : Institut Teknologi
Sepuluh November. Vol. 1, No. 1 (1 6).
Anonim.

2010.

Profil

Wilayah

kota

Padang

Sidempuan

https://www.google.com/search?SalakPadangsidempuanpdf (Diakses pada


tanggal 14 Februari 2014)
Nico, Ariel. 2012. Usulan Program Kreativitas Mahasiswa Kandungan Gizi Biji
Salak (Salacca edulis) Ditelaah dari Berbagai Metode Pelunakan Biji. Salatiga
: Universitas Kristen Satya Wacana
Permatasari, Linda. 2012. Pembentukan Senyawa Karboksi Metil Selulosa (CMC)
Bandung : Politeknik Negeri Bandung
Wijayani, Arum dkk. 2005. Karakterisasi Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Eceng
Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms) Vol 3 No 5 (228 231)

11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


KETUA KELOMPOK
1. Nama Lengkap

: Nira Wati

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Desember 1993


3. Alamat

: Jalan Pamah Gang Amri 2, Deli Tua

4. Email

: nirawati95@yahoo.co.id

5. No. Telp

: 083194851121

6. Riwayat Pendidikan

2000 2006

SD Negeri 108075 Deli Tua Barat

2006 2009

SMP Negeri 1 Deli Tua

2009 2012

SMA Negeri 1 Deli Tua

2012 Sekarang

Universitas Negeri Medan

7. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :

Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora) Sebagai Alternatif Obat


Tetes Mata yang Ramah Lingkugan Dalam Pemeliharaan Kesehatan Indra
Penglihatan di Kawasan Aek Sijornih.

12

ANGGOTA KELOMPOK 1
1. Nama Lengkap

: Pricilla Ayu Elvira

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 07 April 1995


3. Alamat

: Jln. K. L. Yos Sudarso KM 8 Medan

4. No. Telp

: 082362614643

5. Riwayat Pendidikan :
2000 2006

SD Amal Luhur Medan

2006 2009

SMP Negeri 18 Medan

2009 2012

SMA Negeri 9 Medan

2012 Sekarang

Universitas Negeri Medan

6. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat : -

13

ANGGOTA KELOMPOK II

1. Nama Lengkap

: Yuli Hardiyanti

2. Tempat, Tanggal Lahir

: Pematangsiantar, 08 Juli 1994

3. Alamat

: Jl. Surya Haji Kompleks Taman Surya Indah No. 10


Medan

4. No. Telp

: 085762021750

5. Riwayat Pendidikan

1998 2000

TK Al-Huda Pematangsiantar

2000 2006

SD Negeri 126784 Pematangsiantar

2006 2009

SMP Negeri 1 Pematangsiantar

2009 2012

SMA Negeri 2 Pematangsiantar

2012 Sekarang

Universitas Negeri Medan

6. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :

o Pemanfaatan Ekstrak Binahong (Anredera cordifolia) dalam Pembuatan


Perbiomag (Permen Binahong Makanan Ringan Penderita Maag).
o Pemanfaatan Biji Saga (Adenanthera pavonina) dalam pembuatan Tempe
dengan Inovasi Daun Pandan oleh Anak Jalanan di Kawasan Medan
Tembung.

14

LAMPIRAN BUKTI PEMBAYARAN

15

LAMPIRAN SCAN KTM

16

LAMPIRAN SCAN FORMULIR PENDAFTARAN

17

18

LAMPIRAN SCAN LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS

19

Anda mungkin juga menyukai