PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada
lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan
atau pengobatan dalam perawatan atau pengobatan sehingga dapat mengatasi
atau meringankan penyakitnya. Tetapi pada umumnya hospitalisasi dapat
menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat menimbulkan gangguan
emosi atau tingkah laku yang mempengaruhi kesembuhan dan perjalanan
penyakit anak selama dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi pada anak akan
memberikan dampak negatif seperti trauma, cemas dan ketakutan. (Stuarth,
1998)
Bermain adalah bagian integral dari masa kanak-kanak, media yang
unik untuk memfasilitasi perkembangan ekspresi bahasa, ketrampilan
komunikasi,
perkembangan
emosi,
ketrampilan
sosial,
ketrampilan
atau
menyelesaikan
kesulitan
psikososial
dan
mencapai
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengurangi dampak hospitalisasi pada anak usia sekolah di Ruang
Anak Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani hospitalisasi.
b. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
c. Untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan bergizi.
d. Untuk mengenalkan tenaga kesehatan agar anak lebih kooperatif saat
dilakukan tindakan oleh tenaga kesehatan
C. SASARAN
Anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang dirawat di Ruang Anak Lantai 1
RSUP Dr. Kariadi Semarang.
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. KARAKTERISTIK SASARAN
sosialisasi
sehingga
sangat
diperlukan
permainan
yang
dapat
mengembangkan
kecerdasan,
menumbuhkan
sportifitas,
BAB III
METODOLOGI BERMAIN
A. JUDUL PERMAINAN
Menggambar
B. DESKRIPSI PERMAINAN
Terapi bermain yang dilakukan menggunakan media kartu bolak balik dengan
sisi pertama berisi angka dan sisi kedua berisi berbagai macam gambar
makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi, kartun, serta gambar
tentang rumah sakit termasuk tenaga kesehatan. Perawat memberikan kartu
secara acak, kemudian menyusunnya. Kartu diposisikan pada sisi pertama
yang berisi angka. Anak diminta menghitung kartu sesuai instruksi perawat
(ditambah, dikurang, dikalikan, maupun dibagi). Setelah menjawab dengan
benar, perawat meminta anak untuk memilih satu kartu dan membukanya lalu
anak diminta untuk menjelaskan gambar yang ada pada kartu sesuai dengan
pengetahuan dan imajinasinya. Kemudian perawat mengkonfirmasi penjelasan
anak dan menjelaskan kembali makna dari gambar yang terdapat di kartu.
Setelah itu anak mewarnai kartu yang masih belum ada warnanya.
Kegiatan terapi bermain yang ini bertema Menggambar. Kegiatan ini
terdiri dari 3 sesi yaitu : pada sesi pertama An.N diminta menggambar apapun
yang disukainya. Pada sesi kedua, An.N diajak untuk berlomba untuk
membuat gambar sebagus- bagusnya. Pada sesi ketiga, anak diajak untuk
menceritakan maksud dari gambar yang telah dibuat.
C. TUJUAN PERMAINAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengurangi dampak hospitalisasi pada anak.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani hospitalisasi.
b. Untuk meningkatkan koping yang efektif guna mempercepat
c.
d.
e.
f.
penyembuhan.
Memberikan daya imajinasi anak
Mengenalkan jenis- jenis warna pada anak
Mengenalkan bagaimana menggunakan alat tulis yang baik
Untuk belajar mengontrol diri dan menyelesaikan sebuah masalah
dengan baik
Pukul
Sasaran
H. PROSES BERMAIN
No
Tahap
Waktu
Persiapan
15 menit
10.45
11.00 WIB
Kegiatan
Perawat
-
Orientasi
10 menit
11.00-11.10 WIB
-
2.
Tahap
kerja
30 menit
11.10- 11.30
WIB
-
Kegiatan
Pasien
-
Mempersiapkan tempat
Mempersiapkan alat (buku
gambar dan alat pewarna)
Mempersiapkan
alat
dokumentasi
Mempersiapkan
pembukaan
Memberi
penjelasan
kepada orangtua klien
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri pada
pasien
Kontrak waktu
Mengenalkan permainan
yang
akan
dilakukan
termasuk cara bermain
Menentukan gambar apa
yang akan dibuat
Memilih warna krayon
yang disuka
Menentukan berapa jenis
gambar
yang
akan
digambar
Menentukan
berapa
jumlah gambar yang akan
dibuat
Memberi kesempatan anak
untuk
menjelaskan
mengapa memilih salah
satu warna
Memberi pujian kepada
Mendengar,
memperhatikan,
menjawab
Memilih objek
yang disuka
Memilih warna
krayon yang
disukai
Menentukan 1
gambar yang ingin
di gambar
Menentukan 4
yang ingin di
gambar
Warna merah
warna yang bagus
Mulai
menggambar
Penutup
10 menit
11.30-11.40
WIB
-
anak
Memberi
kesempatan
apabila anak bertanya
Mendampingi anak
Memberi kesempatan anak
untuk
menceritakan
maksud dari gambar yang
telah dibuat
Menanyakan perasaan
anak terhadap permainan
yang telah dilakukan
Melakukan evaluasi
(memberikan pertanyaan
pada anak)
Menanyakan respon orang
tua.
Memberikan reward
berupa gambar terfavorit
anak
Melakukan salam
sesuai
imajinasinya
Mendengarkan
pujian yang di
berikan dan
menyambut
dengan senang
Bertanya
Mengungkapkan
perasaan setelah
dilakukan terapi
bermain
Menjawab
pertanyaan yang
diberikan
Menerima reward
yang diberikan
Keterangan :
: Ibu pasien
: Pasien An. R
: Perawat
: Tempat tidur
L. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan melihat proses selama terapi bermain dan evaluasi
hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, dengan kriteria :
1. Evaluasi Struktual
a. Preplanning telah disiapkan 3 hari sebelum kegiatan berlangsung
b. Media dan alat sudah siap satu hari sebelum kegiatan
c. Sasaran peserta harus jelas
d. Kontrak waktu dengan CI dan keluarga klien telah dilakukan
2. Evaluasi Proses
a. Waktu dan tempat pelaksanaan sesuai kontrak
b. Anak kooperatif dan antusias saat dilakukan terapi bermain
c. Program bermain dapat dilakukan sesuai dengan rencana.
d. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar
3. Evaluasi Hasil
1. Anak ceria dan tidak jenuh/bosan setelah dilakukan terapi bermain
2. Anak tersenyum dan tidak rewel
3. Anak tidak merengek selalu ingin pulang
4. Anak tidak merengek selalu ingin keluar dari ruangan
BAB IV
PELAKSANAAN BERMAIN
A. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal
Jam
Ruang
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
C. Evaluasi Proses
1. Orientasi
a. Memberikan salam terapeutik
Memberi salam terapeutik sebagai salam sapaan sehingga menciptakan
hubungan interpersonal yang akrab.
b. Memperkenalkan diri
Memperkenalkan diri bertujuan agar pasien dan keluarga tidak merasa
asing, dapat saling mengenal dan dapat menciptakan hubungan
interpersonal sehingga terapi bermain dapat berlangsung sesuai
harapan.
c. Menanyakan kembali keadaan
Perawat menanyakan keadaan pada anak bagaimana keadaan atau
kondisi kesehatannya hari ini, bosan apa tidak untuk mengetahui anak
memungkinkan untuk dilakukan terapi bermain.
2. Kontrak
a. Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang permainan yang akan
dilakukan dan mafaat bagi anak. Manfaat bermain dirumah sakit yaitu
untuk menghilangkan rasa kebosanan pada anak dan menggunakan
waktu yang senggang untuk kegiatan yang bermanfaat.
Ibu, saya ingin mengajak adik N untuk bermain menggambar agar
adek N tidak bosan berada di rumah sakit yang dapat meningkatkan
kecemasan. Saya harap ibu mau mendampingi agar adek N tidak takut
dan lebih leluasa
b. Membuat kontrak waktu untuk bermain 1x30 menit.
Ibu nanti permainan ini akan dilaksanakan kurang lebihnya
membutuhkan waktu 30 menit, bagaimana ibu? Apakah ibu bersedia
untuk mengijinkan adek N untuk bermain bersama saya?
c. Menjelaskan cara dan aturan bermain.
Adek N hari ini kita lomba menggambar dengan krayon ya....nanti setelah lomba
menggambar selesai, mbak sama adek main cerita- ceritaan, nanti kalo
menggambarnya selesai buku gambar dan krayonnya buat adik N. Ayo sekarang
kita mulai lomba menggambarnya
3. Tahapan kerja dan Timbal Balik
-
Kegiatan Perawat
Menentukan gambar yang akan dibuat
Mendampingi anak
Memberi
kesempatan
anak
untuk
menceritakan maksud dari gambar yang telah
dibuat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan terapi bermain, An. N dan orang tua tampak senang,
tersenyum, tidak rewel dan tidak selalu merengek ingi keluar ruangan atau
pulang kerumah. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual,
emosional, dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar
karena dengan bermain, anak-anak akan berkata-kata (berkomunikasi), belajar
menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak serta suara (Wong, 2009).
B. Saran
1. Perawat di ruang anak sebaiknya melakukan terapi bermain untuk
memenuhi kebutuhan bermain kepada anak-anak yang sedang menjalani
hospitalisasi.
2. Ruang anak lantai 1 sebaiknya membuat kebijakan untuk melakukan terapi
bermain minimal seminggu 1 kali yang dilakukan secara bersama-sama
sesuai umur dan indikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, Gail and Laraia, Michele. (1998). Principles and practice of psychiatric
nursing. St. Louis: Mosby.
Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. 2005. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Wong, Donna L.
2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 2. Jakarta : EGC.
Adriana, 2011. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta: Depdiknas,Dirjen Dikti.
Hidayat, Aziz A. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan anak 1. Jakarta: Salemba
Medika
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An........DENGAN................................DI RUANGAN ANAK LANTAI 1
RSUP.DR.KARIADI,SEMARANG
Oleh
Riswati Sih Widyaningrum
22020115220074