Anda di halaman 1dari 19

EDITING DATA

2.1 Variabel String Data


Agar bisa bekerja dengan sempurna dengan string SPSS, Anda perlu mengerti bagaimana
penggunaan variable string dan property-nya.
Misalnya ada data di sebuah file seperti berikut yang akan dipakai untuk tutorial ini.
5 : string_2
string_1
11
165
2
434
8

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Randy
numeric_1
11
165
2
434
8

string_2

var

var

Joni
Jefry
Daniel
Randy

Gambar 2.1 Contoh Data View dari sebuah file

2.1.1

Mengenal String

Variable string adalah satu dari dua tipe variable yang diakomodasi oleh SPSS. Yang
mendefinisikan sebuah variable string, adalah cara nilainya disimpan secara internal.
Sebuah variable string adalah variable yang berisi karakter teks, nol, atau lebih. Sebuah nilai
string selalu diperlakukan sebagai teks, meskipun hanya berisi angka sekalipun.
Sebuah variable string di SPSS biasanya memiliki format A. Format A menunjukkan
Alphanumeric. Ini bisa dilihat dengan cara menjalankan sintaks:
display dictionary

Anda bisa mengeksekusi sintaks tersebut setelah membuka data. Ada dua variable
di contoh data berikut, yaitu A3 dan A8
(DataSet1) C: \Users\partikelir\Downloads\dasar_string.sav

Variable Information
Variable

Positio

Label

Measuremen

Role

t Level

Colum

Alignmen

Print

Write

n Width

Forma

Forma

String_1

1 <none

Nominal

Inpu

6 Left

A3

A3

Numeric_1

2 >

Nominal

7 Right

F3

F3
1

String_1

3 <none

Nominal

Inpu

>

<none

Inpu

>

8 Left

A8

A8

t
Gambar 2.2 contoh pembuatan string

Nilai numeric di belakang A merupakan jumlah byte yang bisa diakomodasi oleh nilai. Mulai
dari SPSS versi 16, beberapa karakter bisa terdiri atas dua byte.
2.1.2

Command String

Command yang sering dipakai berkaitan dengan string, antara lain COMPUTE dan IF.
Command ini bisa digunakan untuk variable numeric yang ada.
Tapi, command ini tidak bisa digunakan untuk variable string yang baru. Anda bisa membuat
satu atau lebih string variable kosong terlebih dahulu sebelum bisa mem-pass nilai ke
dalamnya.
Ini bisa dilakukan dengan command STRING. Salah satu kegunaan utamanya adalah
dengan STRING nama_variabel (A10). A10 menjelaskan bahwa variable baru bisa
menyimpan sampai 10 byte.
Berikut ini contoh sintaks untuk membuat variable string:
*1. Membuat variable string kosong
string string_3 (a10).
*2. Memberikan nilai ke variable string baru
Compute string_3 = halo.
exe.

2.1.3

Fungsi String

Fungsi string bisa mengonversi nilai numeric ke nilai string.


Contoh sintaksnya
Compute s2 = string (s1 , f1).

Di mana s2 adalah variable string, dan s1 adalah variable numeric atau nilai, dan f1 adalah
format nomor yang akan digunakan.
Berikut ini contoh bagaimana mengonversi variable numeric_1 ke string_3. Agar bisa
meng_capture semua tiga digit, kita bisa menentukan f3 sebagai format.

*mengkonversi numeric_1 ke variable string yang sudah ada dengan fungsi string.
Compute string_3 = string (numeric_1, f3).

Jika anda menggunakan nilai string di sintaks, gunakan tanda petik. Misalnya anda ingin
memberi tanda/flag pada case yang namanya joni. Anda bisa menggunakan perintah
sintaks berikut:
*1. Menghitung flag variable.
Compute cari_joni = 0.
Exe.
*2. Cara yang salah
If starting_2 = joni cari_joni = 1
Exe.

Sementara cara yang benar menggunakan sintaks, seperti berikut:


*. Cara yang bear.
If string_2 = joni cari_joni = 1.
Exe.

Nilai string di SPSS bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil adalah
berbeda. Berikut contohnya
*1. Menghitung variable ke nol
Compute cari_daniel = 0
*2. Salah karena case sensitive.
If starting_2 = daniel cari_daniel = 1.
Exe.

Agar benar, update sintaks dengan menambahkan satu baris seperti berikut:
*1. Menghitung variable ke nol.
Compute cari_daniel = 0
Exe.
*2. Salah karena case sensitive.
If starting_2 = daniel cari_daniel = 1
Exe.
*3. Cara yang benar

If starting_2 = daniel cari_daniel = 1.


Exe.

2.1.4

System Missing Values

Di variebel string, tidak ada istilah system missing value. Nilai string yang terdiri atas nol
karakter tetap bisa diakui sebagai string, hanya disebut string kosong. Contohnya di variable
string_2 ada satu string kosong.
Ketika menjalankan perintah:
Frequencies string_2.

Terlihat bahwa string yang kosong termasuk nilai yang valid.


Frequencies
Statisitics
String_2
N

Valid

Missing

0
String_2
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

20,0

20,0

Percent
20,0

Daniel

20,0

20,0

40,0

Jefry

20,0

20,0

60,0

Joni

20,0

20,0

80,0

Randy

20,0

20,0

100,0

Valid

Total

5
100,0
100,0
Gambar 2.7 nilai yang kosong termasuk nilai valid

Adapun yang user missing values, terdapat di variable string. Contohnya kalau menjalankan
perintah:
Missing values string_2( )

Akan mengeset string kosong sebagai user missing value. Anda bisa menjalankan
frequencies lagi.

Frequencies
Statisitics
String_2
N

Valid

Missing

1
String_2
Frequency

Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative

Daniel

20,0

25,0

Percent
25,0

Jefry

20,0

25,0

50,0

Joni

20,0

25,0

75,0

Randy

20,0

25,0

100,0

Total

80,0

100,0

Missing

20,0

Total
5
100,0
Gambar 2.8 string kosong menjadi missing value tipe user missing value

2.1.5

Sorting

Nilai string bisa dianggap sebagai teks. Bahkan ketika terdiri hanya dari angka. Sebagai
konsekuensinya, variable string bisa diurutkan secara alfabetik
Anda bisa menggunakan perintah:
Sort cases by string_1

Maka nilai string akan diurutkan secara alphabet.


2.1.6

Kalkulasi

Karena nilai string berupa teks, Anda tidak bisa melakukan kalkulasi pada nilai string.
misalnkalkulasi pada nilai string. Misalnya command COMPUTE antara nilai string dan
numeric akan menghasilkan error.
Compute string_1 = string_1 * 2.

Kode diatas akan memicu error #4307. Error ini menyatakan bahwa SPSS crash karena
variable string digunakan di kalkulasi.
>error # 4307 in column 1024. Text : (end of command)
>one of the operands for an arithmetic operation is other than a numeric

>variable or numeric expression.


>execution of this command stops.

Gambar 2.10 adanya pemberitahuan error


Kebanyakan prosedur yang berisi kalkulasi tidak akan berjalan di variable string. Misalnya:
Descriptives string_1.

Tidak akan menghasilkan apa pun, dan hanya peringatan bahwa command crash, karena
hanya string variable yang disebut.
2.1.7

Editing String

Bekerja dengan variable string di SPSS sangat mudah. Berikut ini beberapa fungsi dasar
SPSS:

CHAR.SUBSTR (substring) mengekstrak karakter dari sebuah string.


CONCAT (concatenate) menggabungkan string.
CHAR.INDEX mencari kemunculan pertama dari karakter di string.
CHAR.RINDEX (indeks kanan) mencari kemunculan terakhir dari karakter string.
REPLACE menggantikan karakter di string dengan yang lainnya.
CHAR.LENGHT mengembalikan jumlah karakter di string.
LTRIM (left trim) menghapus spasi yang kosong di sebelah kiri atau karakter

lainnya.
RTRIM (right trim) menghapus spasi yang kosong di sebelah kanan, atau karakter

lainnya.
LOWER (lower case) mengonversi semua huruf ke huruf kecil.
UPCASE (upper case) mengonversi semua huruf ke huruf besar.

Misalnya ada responden yang diminta mengetikkan nama pertama, nama tengah, dan nama
akhir di sebuah form, dan disimpan masing-masing di sebuah variable. Kita ingin
menggabungkan dan membetulkan huruf besar/kecilnya. Berikut ini contoh kode sintaksnya:
*membuat dataset mini.
Set Unicode off.
Data list free/ s1 s2 s3 (3a20).
Begin data
ANNEKE SURYO WIBOWO JONI EKO a b
End data.

Mengoreksi nama awal


Pertama, komponen nama dikoreksi, di mana tiap komponen dipisah dan kemudian
dikombinasikan. Nama awal harus dimulai dari huruf besar dan sisanya akan
menjadi huruf kecil.
6

Deklarasikan semua variable:


*1. Deklarasi variable.
String n1 to n4 (a20).
*2. Ekstrak nama pertama dari string.
Compute n1 = char.substr (s1, 1, 1).
Exe.
*3. Konversi ke huruf besar.
Compute n1 = upcase(n1)
Exe.
*4. Gunakan substitusi didalam fungsi upcase
Compute n1 = upcase (char.substr (s1, 1, 1)).
*5. Ekstrak huruf sisanya dan konversi ke huruf kecil.
Compute n1 = lower (char.substr(s1. 2)).
*6. Substitusi : menyambung hasil dari sebelumnya.
Compute n1 =
Concat (upcase (char.substr (s1, 1, 1)), lower (char.substr (s1,2 ))).
Exe.

Kemudian anda bisa mengoreksi nama tengah. Contoh disini, semua nama tengah
harus menggunakan huruf kecil.
*1. Menghapus spasi.
Compute n2 = 1trim (s2).
Exe.
*2. Seubstitusi : menghapus spasi dan mengkonversi ke huruf kecil.
Compute n2 = lower (1trim (s2)).
Exe.
*3. Mengganti spasi dua dengan satu spasi.
Compute n2 = replace (n2, , ).
Exe.

Mengombinasikan nama awal dan nama akhir.


Untuk nama akhir, aturannya sama dengan nama awal, huruf pertama harus besar
dan sisanya huruf kecil.
Berikut ini contoh kodenya:
*1. Gunakan kapitalisasi
Compute n3 = concat (upcase (char.substr (s3, 1, 1)), lower (char.substr (s3, 2))).
Exe.
*2. Jika rtrim dihapus, concat tidak akan bekerja.

Compute n4 = concat (n1, n2, n3).


Exe.
*3. Mengoreksi concatenation, tapi spasi harus dimasukkan
Compute n4 = concat (rtrim(n1), rtrim (n2), rtrim(n3)).
Exe.
*4. Concatenate akhir
Compute n4 = concat (rtrim(n1), ,rtrim(n2), , rtrim (n3).
Exe.
*5. Mengganti spasi dua dengan satu spasi.
Compute n4 = replace (n4, , ).
Exe.

Menandai nama satu huruf


Kadang tidak semua responden mengisikan nama asli. Bahkan kadang ada pola,
dimana responden tidak mau mengisi nama sebenarnya dan hanya mengisi satu
atau dua huruf saja.
Anda bisa melihatnya dipola, misalnya hanya ada 1 atau 2 huruf, kemudian
memisahkannya dan mendeskripsikannya sebagai missing value atau lainnya.
Berikut ini contoh bagaimana mengidentifikasi nama:
*1. Mencari nama pertama dan nama akhir dari komponen nama
Compute flag_1a = char.lenght(s1)
Compute flag_1b = char.lenght(s3)
Exe.
*2. Mencari nama awal dan nama akhir dari nama kombinasi
Compute flag_2a = char.index (n4, ) -1.
Compute flag_2b = char.index (n4)
Char.rindex (rtrim (n4) , ).
Exe.

2.2 Variabel Numerik


Jenis variable kedua adalah numeric. Variable jenis kedua ini menampung data berupa
angka. Di sini akan dijelaskan tentang variable numeric SPSS.
2.2.1

Dasar Variabel Numerik

Dengan mengenal dasar variable numeric, anda bisa bekerja dengan cepat dan efisien. Apa
sebenarnya variable numeric ini? Variabel numeric adalah satu dari dua tipe variable SPSS.
Variabel numeric didefinisikan sebagai variable yang hanya menampung nilai angka. Tapi
hati-hati, kadang sebuah nilai numeric tidak terlihat seperti angka. Misalnya ketika
menggunakan variable tanggal (date) dan waktu.
8

Format standar untuk variable numeric adalah F. ini akan mengontrol bagaimana nilai akan
ditampilkan. Misalnya F5,2 akan ditampilkan sebagai 12,34. Berikut ini penjelasan dari
format F standar:

Digit pertama adalah jumlah total angka atau karakter yang ditampilkan. Ini termasuk
pemisah decimal jika diperlukan. Ini akan terlihat di Width di bawah variable view.

Digit kedua adalah jumlah nilai decimal yang ditampilkan. Ini ditampilkan di
Decimals pada variable view. Ini harus lebih kecil dari pada digit pertama, karena
pemisah decimal memakan satu karakter.

Digit kedua bersifat opsional, misalnya F5 adalah singkatan dari F5.0.

Yang kadang membingungkan adalah SPSS akan menampilkan semua integer, walaupun
karakter sebenarnya tidak mencukupi. Misalnya kalau dijalankan perintah:
Formats id_kunjungan (f1).

Maka walaupun di variable view nilai width = 1,tetapi tetap ada 5 digit di situ.
Format numeric lain di SPSS termasuk date, time, datetime, dan lain sebagainya.
Sebenarnya tampilan nilai numeric di SPSS bisa berbeda dari nilai yang kita lihat. Ini
memang sedikit membingungkan. Misalnya lihat frekuensi dari jenis_kelamin, akan
menghasilkan tampilan berikut:
*1. Menampilkan nilai dan label nilai di output.
Set tnumbers both.
*2. Menghitung frekuensi jenis kelamin.
Frequencies jenis_kelamin
[dataset1] c:\users\partikelir\downloads\rumah sakit.sav

Statistics
Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien
N

Valid

156

Missing

Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

0 perempuan

59

37,8

37,8

37,8

1 laki-laki

97

62,2

62,2

100,0

156

100,0

100,0

Total

Gambar 2.14 frequencies dari variable jenis_kelamin

Sekilas tidak ada yang aneh. Sekarang coba tambahkan 0,1 di semua nilai gender dan
menjalankan sintaks. Hasilnya ada yang aneh.
*1. Menambahkan 0.1 kenilai jenis kelamin.
Compute jenis_kelamin = jenis_kelamin + .1.
*2. Tapi karena format F1, maka 0.1 akan ditampilkan sebagai 0 dan 1.1 sebagai 1.
Frequencies jenis_kelamin.

Hasilnya terlihat sebagai berikut:


Frequencies
Statistics
Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien
N

Valid

156

Missing

Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

59

37,8

37,8

37,8

97

62,2

62,2

100,0

156

100,0

100,0

Total

Gambar 2.15 frequencies baru setelah diubah


Sekilas tidak ada perbedaannya, tapi coba lihat di nilai kedua, value label tidak diperlihatkan.
Karena nilai 1 dan 0 hanya diberikan ke nilai 0 dan 1, sementara jenis_kelamin sekarang
bernilai 0.1 dan 1.1. tidak ada label yang diberikan untuk nilai ini.
Tapi yang membingungkan, 0.1 dan 1.1 ditampilkan sebagai 0 dan 1 di jendela output
viewer. Ini sama dengan di data view.
Anda bisa mengeset format jenis_kelamin dengan menjalankan:
*1. Tambahkan 0.1 ke nilai asli jenis kelamin.
Compute jenis_kelamin = jenis_kelamin + .1.
*2. Mengubah format formats jenis_kelamin (f3 . 1). Frequencies jenis_kelamin.

Perhatikan bahwa menampilkan decimal tambahan tidak akan mengubah tentang nilai
actual. Nilainya tetap 0.1 dan 1.1.
Frequencies
Statistics
Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien
N

Valid

156
10

Missing

Jenis_kelamin jenis kelamin dari pasien


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid

59

37,8

37,8

37,8

1.1

97

62,2

62,2

100,0

Total

156

100,0

100,0

Gambar 2.15 setelah format diubah dengan (f3.1)


Anda bisa mengklik pada semua nilai di momen_keluar, maka bilah formula akan
menampilkan nilai yang diklik.
Variable numeric sebenarnya hanya berisi angka saja. Jadi, nilai yang dilihat seperti tanggal
tersebut, sebenarnya adalah pemformatan.
Formats momen_keluar (f1)

Sebagaimana terlihat, nilai aslinya adalah angka yang besar dengan banyak nilai decimal.
Tapi ini tidak ditampilkan karena tidak terbaca secara langsung. Beda dengan tampilan yang
sudah terformat, yang memudahkan anda untuk membacanya.
Variable datetime dari SPSS berisi jumlah detik. Karena satu jam berisi 3600 detik, maka
dengan menambahkan 3600 ke semua nilai, akan menambahkan satu jam. Ini berlaku kalau
mau mengoperasikan nilai datetime. Misalnya kembalikan dulu kodenya untuk tampilan
datetime dengan format datetime22.
*1. Mengembalikan format ke format datetime22
Formats momen_keluar (datetime22).

Set nilai datetime satu jam kedepan


Compute momen_keluar = momen_keluar + 3600.
Exe.

2.2.2

Fungsi Numerik

Untuk mengolah data angka, anda bisa mengikuti beberapa petunjuk berikut ini.
Pertama, tentukan 6 sebagai user missing value menggunakan sintaks:
*menentukan 6 sebagai users missing value untuk rating_makanan dan rating_fasilitas.
Missing values rating_makanan rating_fasilitas (6).

Penambahan

11

Variable

numeric bisa

ditambahkan menggunakan

operator

+. Anda

bisa

menambahkan rating_makanan dan rating_fasilitas ke variable baru, dengan cara


berikut:
*menambahkan rating_makanan dan rating_fasilitas
Compute hasil_penambahan = rating_makanan + rating_fasilitas
Exe.

Yang harus diperhatikan, kalau salah satu operand adalah missing value, maka
hasilnya juga akan berupa missing value. Ini nanti bisa dihindari dengan fungsi SUM
saja.
Valid + misising value = missing value

Pengurangan
Nilai numeric bisa juga dikurangi, caranya menggunakan operator minus (-) seperti
berikut ini:
*mengurangkan rating_fasilitas dengan rating_makanan
Compute hasil_pengurangan = rating_fasilitas rating makanan.
Exe.

Perkalian
Nilai numeric bisa dikalikan dengan menggunakan operator *.
Contoh sintaksnya seperti berikut ini:
*mengalikan rating_makanan dengan rating_fasilitas.
Compute perkalian1 = rating_makanan *rating_fasilitas.
Exe.

Pembagian
Anda bisa menggunakan operator / untuk membagi di SPSS. Sintaks berikut
mendemonstrasikan contohnya:
*membagikan rating makanan dengan rating_fasilitas
Compute pembagian_1 = rating_makanan / rating_fasilitas.
Exe.

Eksponensial
Pemangkatan di SPSS bisa dilakukan dengan operator **. Anda bisa melihat contoh
berikut ini:
*1. Rating_makanan pangkat 2.
Compute eksponensial_1 = rating_makanan **2.
Exe.
*2. Akar kuadrat pangkat tiga dari rating_makanan

12

Compute eksponensial_2 = rating makanan **(1/3).


*3. Memangkatkan rating_makanan dengan rating_fasilitas
Compute eksponensial_3 = rating_makanan **
Exe.

SQRT
Menghitung akar kuadrat, berikut ini contohnya:
*menghitung akar kuadrat dari rating_makanan.
Compute akar_kuadrat_1 = sqrt (rating_makanan).
Exe.

RND
Untuk menggenapkan angka di SPSS, dapat dilakukan dengan fungsi RND ini.
Fungsi ini ada argument keduanya, yaitu nilai terdekat yang akan digenapkan.
Contohnya sebagai berikut:
*1. Menggenapkan nilai ke integer terdekat
Compute rnd_1 = rnd (akar_kuadrat_1).
*2. Menggenapkan akar_kuadrat_1 ke nilai seperempatan terdekat.
Compute rnd_2 = rnd (akar_kuadrat_1,.25).
*3. Menggenapkan akar_kuadrat_1 ke integer keliapatan 10 terdekat.
Compute rnd_3 = rnd (eksponensial_3,10).
Exe.

TRUNC
TRUNC adalah singkatan dari truncate, yang artinya menggenapkan angka ke
integer terdekat atau nilai lainnya. SPSS memasukkan fungsi TRUNC untuk
melakukan hal ini. Berikut ini contoh TRUNC:
*1. Trunc akar_kuadrat_1 ke integer terdekat.
Compute trunc_1 = trunk (akar kuadrat_1).
Exe.
*2. Truncate akar_kuadrat_1 ke nilai seperempatan tedekat.
Compute trunk_2 = trunk (square_root_1,.25).
Exe.
*3. Truncate akar_kuadrat_1 ke integer terdekat.
Compute trunk_3 = trunk (eksponentiate_3,10).
Exe.

MOD
13

Fungsi modulus akan mengembalikan sisa angka setelah pembagian. Ini kebalikan
dari truncate, di MOD kita hanya mencari sisanya. Berikut ini contohnys:
*1. Mengeksrak nilai decimal dari akar_kudarat_1.
Compute mod_1 = mod (akar_kuadrat_1,1).
Exe.
*2. Menghapus semua kelipatan sepuluh dari variable eksponensial_3.
Compute mod_2 = mod (eksponensial_3,10).
Exe.

2.2.3

Fungsi Statistik

Fungsi statistic akan mengembalikan system missing value jika semua nilai input-input-nya
adalah missing value. Jika sebuah input nilai valid, maka outputnya akan valid juga. Jadi, ini
adalah kaidah dalam memahami fungsi statistic. Hasil akan valid jika nilai inputnya valid
juga.

Operator Dot
Jumlah input valid, minimal bisa ditentukan untuk fungsi statistic. Ini dilakukan
dengan menambahkan fungsi diikuti dengan jumlah variaenl valid. Misalnya:
Mean_v = mean.3 (v1 to v5)

Artinya, menghitung mean_v untuk case yang memiliki paling tidak 3 nilai valid dari
v1 sampai v5. Case dengan nilai valid yang lebih kecil, akan memperoleh system
missing value pada mean_v.
Berikut ini contoh bagaimana membuka file yang akan dijalankan.
*1. Menentukan nilai dan label nilai di output. Set tnumbers both.
*2. Melihat frekuensi data.
Frequencies rating_dokter to rating_fasilitas.
*3. Menentukan 6 sebagai user missing value untuk semua variable yang terlibat.
Missing value rating_dokter to rating_fasilitas (6).

Frequency Table
Rating_dokter tingkat kepuasan dengan dokter
Frequenc

Percent

Valid Percent

Cumulativ

y
Valid

Sangat Tidak Puas

1,9

2,2

e Percent
2,2

Tidak Puas

5,1

6,0

8,2

Netral

20

12,8

14,9

23,1

Puas

45

28,8

33,6

56,7

Sangat Puas

58

37,2

43,3

100,0
14

Total
Missing

Tidak Menjawab
System
Total

Total

134

85,9

18

11,5

2,6

22

14,1

100,0

156
100,0
Gambar 2.26 tabel frekuensi
MEAN
Fungsi MEAN akan mengembalikan nilai rata-rata. Jika missing value ada, maka
jumlah nilai valid akan dibagi dengan jumlah case yang valid. Berikut ini contoh
penggunaan fungsi MEAN:
*menghitung rating mean.
Compute rating_mean= mean (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

SUM
Fungsi SUM mengembalikan jumlah semua angka di variable. Kalau ada missing
value, maka yang valid saja yang dikembalikan. Contohnya seperti berikut ini:
*menghitung sum dari 5 rating.
Compute jumlah_rating = sum (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

MIN
Fungsi MIN akan mengembalikan nilai minimum (terkecil) dari nilai variable. MIN bisa
digunakan untuk variable numeric, tapi sebenarnya bisa juga untuk variable string
pula. Contohnya seperti berikut ini:
*menghitung nilai minimal dari variabel1
Compute rating_minimal = min (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

MAX
Fungsi MAX akan mengembalikan nilai maksimal (terbesar) dari beberapa nilai.
Sama seperti MIN, ini juga bisa digunakan untuk variable string. Sintaks berikut
menghitung nilai maksimal dari variable rating.
*menghitung rating maksimal.
Compute rating_max = max (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

SD
15

Fungsi SD untuk mengatur standar deviasi dari nilai-nilai sebuah variable.


Menghitung standar deviasi sangat berguna di riset pasar. Jika responden menjawab
sama semua, artinya standar deviasi nol. Ini bisa mengindikasikan bahwa
pertanyaan tidak dijawab serius. Contoh sintaks perintah SD seperti berikut:
*1. Menghitung rating SD
Compute rating_sd = sd (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.
*2. Memindahkan straightliner ke atas file.
Sort cases by rating_sd
*3. Menghapus straightliner dari data.
Select if rating_sd > 0.
Exe.

VARIANCE
Fungsi VARIANCE menghitung variansi didalam subject dari beberapa variable. Ini
adalah standar deviasi pangkat dua. Berikut ini contohnya:
*menghitung variansi.
Compute rating_variance = variance (rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

MEDIAN
Median atau nilai tengah dari data dikembalikan menggunakan fungsi MEDIAA.
Sintaksnya seperti berikut:
*menghitung median
Compute rating_median= median(rating_dokter to rating_fasilitas).
Exe.

2.3 Date
Fungsi tanggal atau date sebenarnya numeric, tapi karena sifatnya yang unik berupa
tanggal, maka pembahasannya dipisahkan.
2.3.1

Dasar Variabel Date

Variable date, seperti telah dijelaskan di sebelumnya, adalah angka. Lebih spesifiknya,
angka yang menyimpan nilai antara 1582 dan tengah malam dari tanggal yang diberikan.
2.3.2

Format Date

16

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, nilai date sebenarnya disimpan dalam satuan
detik. Anda bisa memilih beberapa format untuk menampilkan nilai date tersebut.
Beberapa opsi terlihat sebagai berikut
Tipe Variabel
Numeric
Numeric
Numeric
Numeric

Format Family
Date
Edate (= European date)
Adate (= American date)
Sdate (= Sortable date)

Contoh Format
Date11
Edate10
Adate10
Sdate10

Terlihat Seperti
19-jan-2015
19.01.2015
01/19/2015
2015/01/19

Idealnya, untuk tahun selalu ditampilkan 4 digit dan bukan 2 digit.


2.4 Konversi Variabel
Sebuah variable dari satu tipe, bisa diganti ke tipe lainnya menggunakan teknik konversi
variable. Perintah untuk konversi variable bisa dilakukan menggunakan perintah ALTER
TYPE. Tapi tidak semuanya langsung bisa dilakukan seperti itu, karena bisa menimbulkan
masalah lagi.
2.4.1

Konversi String ke Numerik

Berikut ini contoh bagaimana mengonversi string ke numeric:


*1. Command untuk membuat variable string baru string salinan_penghasilan (a8).
*2. Menyalin string lama ke variable string baru.
Compute salinan_penghasilan = penghasilan.
*3. Konversi ke numeric
Alter type salinan_penghasilan (f7.2).
*4. Memindahkan system missing value ke atas sort cases salinan_penghasilan.
*5. Melihat histogram dengan perintah frequencies.
Frequencies salinan_penghasilan/format notable/histogram.

2.4.2

Konversi String ke Data

Anda juga bisa memakai ALTER TYPE untuk mengonversi dari string ke date. Berikut ini
contoh bagaimana mengubah string ke date.
*1. Contoh membuat datasetkecil
Data list free/d1 to d8 (8a20).
Begin data
31-dec-15

31.dec.2015

12/31/15

12-31-2015

31.12.15

31/12/2015

15-12-31

2015.12.31
End data.
*2. Konversi semua string ke date.
Alter type d1 (date9).

17

Alter type d2 (date11).


Alter type d3 (adate8).
Alter type d4 (adate10).
Alter type d5 (edate8).
Alter type d6 (edate10).
Alter type d7 (sdate8).
Alter type d8 (sdate10).

Ada beberapa hal penting seputar konversi ke date:

Format date di ALTER TYPE memberitahukan SPSS komponen mana yang berupa
tahun, bulan, dan hari. Contohnya 1/2/3 artinya 1 februari 2003. Gunakan EDATE8
(dd/mm/yy). Jika artinya 2 januari 2003, gunakan ADATE8 (dd/mm/yy) dan
seterusnya

Di string variable asli, tahun, bulan dan hari, terpisahkan dengan tanda dash (-),
slash (/), titik (.), atau kombinasinya, tidak masalah karakter yang anda gunakan.

Jika dua digit digunakan untuk tahun, angka dari 0 sampai 44 diinterpretasikan
sebagai tahun dari 2000 sampai 2044. Angka 45 sampai 99 diinterpretasikan sebagai
1945 sampai 1999.

ALTER TYPE akan menimpa nilai yang ada dan tidak bisa dibalikkan lagi.

Konversi string ke date juga bisa dilakukan dengan cara lain. Misalnya mengekstrak nilai
tahun, bulan dan hari dengan fungsi SUBSTR. Kemudian dikombinasikan dengan INDEX
dan RINDEX, lalu dikonversi ke date menggunakan fungsi DATE.DMY.
2.4.3

Mengonversi Numerik ke Date

Untuk kalkulasi waktu, seperti jumlah hari antara dua tanggal, maka variable date harus
valid. Berikut ini contoh bagaimana mengonversi angka ke variable date.
*1. Membuat contoh date
Data list free/date (f8)
Begin data
20151030
End data
*2. Mengkonversi ke date
Compute tanggal asli = date.dmy (mod(date,10**2), tru(mod(date,10**4)/10*22, tru
(date/10**4)).
Format realdate (edate10).
Exe.

Berikut ini beberapa penjelasan fungsi DATE


18

Variable data berisi jumlah detik sejak tahun 1582.

Untuk semua kombinasi hari, bulan dan tahun, fungsi DATE.DMY akan
mengalkulasi angka ini.

Ini akan ditampilkan sebagai tanggal normal jika FORMAT diset ke EDATE10.

Ini akan diekstrak dengan mengombinasikan fungsi TRUNCATE dan MODULUS.

Anda juga bisa membuat fungsi DATE.DMY.

19

Anda mungkin juga menyukai