Anda di halaman 1dari 3

Bank Haga (merger dengan Bank Rabobank International Indonesia sejak tanggal 24 Juni 2008)

Merger Bank CIMB. Merupakan kasus merger yang terjadi pada Bank Niaga dan Bank Lippo. Bank Niaga didirikan pada 26
September 1955, dan saat ini lnerupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta ke-2 terbesar di segmen Kredit
Kepemilikan Rumah dengan pangsa pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Rerhad (BCHB) memegang kepemilikan
mayoritas sejak 25 November2002, kemudian dialihkan kepada CIMB Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh
RCHB, pada 16 Agustus 2007. Bank Lippo didirikan pada bulan Maret 1948. Menyusul merger dengan PT Bank Unium Asia. Bank
Lippo mencatatkan sahamnva di Bursa Efek pada November 1989. Pemerintah RI menjadi pemegang sahaln mayoritas di Bank
Lippo melalui program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei 1999. Pada tanggal 30 September 2005, setelah memperoleh
persetu-iuan Bank Indonesia, Khazanah IVasional Berhad mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Bank Lippo.
PT. Bank CTMB Niaga-Tbk berdiri pada tanggal 1 November 2008. PT. Bank CIMB Niaga merupakan hasil merger antara PT. Bank
Niaga (Persero) Tbk dengan PT. Bank Lippo (Persero) Tbk. Proses merger dilakukan dengan cara Commerce International
Merchant Bankers (CIMB) Group membeli 51 persen saham Bank Lippo yang dimiliki oleh Santubong Ventures. anak usaha dari
Khazanah. Khazanah sendiri adalah perusahaan besar dibidang keuangan asal Malaysia. Total pembelian saham Bank Lippo oleh
CIMB Group Rp 5,9 triliun atau setara 2.1 miliar ringgit Malaysia.
Sebagai gantinya Khzanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham baru di Bank Bumlputera - Commerce Holding Berhard
(BCHB) yakni perusahan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio
2,822 saham Bank Niaga per I lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga.
Dalam proses merger tersebut CIMB menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham
minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses merger.
Merger Bank Danamon Danamon yang merupakan contoh kasus merger kedua, didirikan pada tahun 1956 dengan nama Bank
Kopra Indonesia. Nama ini kemudian berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia pada tahun 1976 sampai sekarang. Pada
tahun 1988, Danamon menjadi bank devisa dan setahun kemudian adalah publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di tahun 1998, pengelolaan Danamon dialihkan di bawah pengawasan Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO (Bank Taken Over). Di tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui BPPN, melakukan
rekapitalisasi sebesar Rp32,2 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah. Sebagai bagian dari program estrukturisasi, di tahun yang
sama PT Bank PDFCI, sebuah BTO yang lain, melakukan merger yang kemudian mengubah nama menjadi bagian dari Danamon.
Kemudian di tahun 2000, delapan BTO lainnya (Bank Tiara, PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank
Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank International dan PT Bank Risjad Salim Internasional) dilebur ke dalam
Danamon. Sebagai bagian dari paket merger tersebut, Danamon menerima program rekapitalisasinya yang ke dua dari Pemerintah
melalui injeksi modal sebesar Rp 28,9 triliun. Sebagai surviving entity, Danamon bangkit menjadi salah satu bank swasta terbesar di
Indonesia.
Merger Rabo bank
Rabobank Grup memiliki penilaian kredit tertinggi, pengetahuan pasar yang khusus dan jaringan luas, yang telah menciptakan
kombinasi yang sempurna untuk tumbuh serta memperkuat bisnis dan kinerja Rabobank Indonesia. Setelah sebelumnya didirikan
dengan nama PT Rabobank Duta dan beberapa kali berganti nama, pada tahun 2000 PT Bank Rabobank Internasional Indonesia
menjadi nama resmi perusahaan[1]. Pada bulan Juli 2008, Rabobank Indonesia menyelesaikan merger resminya
dengan Hagabank (PT Bank Haga) dan Bank Hagakita (PT Bank Hagakita)[1] yang telah memperkuat kehadirannya di sektor
korporasi, UKM dan ritel di Indonesia diikuti dengan posisi yang kuat dalam bisnis pangan dan agribisnis (F&A).
Sebagai pemain terkemuka di sektor agri, pengetahuan luas Rabobank atas seluruh rantai pangan dan agribisnis merupakan aset
yang sangat berharga yang kami tawarkan kepada nasabah di Indonesia. Kami memahami bagaimana untuk tumbuh dan
berkembang.
Selain menyediakan jaringan internasional Grup Rabobank, Rabobank Indonesia kini melayani kebutuhan perbankan nasabah
melalui 94 kantor cabang di seluruh Indonesia.

merger bank mandiri


[6]

PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. (IDX: BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di
Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program

restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah
yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara(BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan
[7]
Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri.
merger bank Mizuho
Bank Mizuho Indonesia adalah bank hasil penggabungan dari 3 bank, yaitu Bank Fuji Internasional Indonesia,Bank Dai-ichi
Kangyo Indonesia dan Bank IBJ Indonesia, pada 2001. Bank ini awalnya bernama Fuji Bank Internasional Indonesia (lalu
berubah menjadi Bank Fuji Internasional Indonesia) pada 1989.

merger bank ocbc indonesia


Bank ini didirikan di Jakarta pada tahun 1996 dengan nama PT Bank OCBC-NISP dan mendapatkan izin untuk melaksanakan
bisnis perbankan pada tahun 1997. PT Bank OCBC-NISP merupakan perusahaan patungan antara Oversea-Chinese Banking
Corporation (OCBC) dari Singapura dengan PT Bank NISP Tbk dengan masing-masing saham adalah 99% dan 1%.
Pada tahun 2003, PT Bank OCBC-NISP mengakuisisi PT Bank Keppel Tat Lee Buana. Pada tahun yang sama, PT Bank OCBCNISP berganti nama menjadi PT Bank OCBC Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya saham OCBC di Bank NISP dan ditandai dengan berubahnya nama perusahaan dari PT Bank NISP
Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk, OCBC telah menjadipemegang saham pengendali di kedua bank tersebut, yaitu PT Bank
OCBC NISP Tbk dan PT Bank OCBC Indonesia. Oleh karena itu, PT Bank OCBC Indonesia meleburkan diri (merger) ke dalam PT
Bank OCBC NISP Tbk yang efektif pada 1 Januari 2011.

merger bank permata


Bank Permata merupakan bank hasil penggabungan dari lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN), yaitu:

PT Bank Bali Tbk - Berdiri pada 1954

PT Bank Universal Tbk

PT Bank Prima Express

PT Bank Artamedia

PT Bank Patriot

Bank Bali ditunjuk menjadi Bank Rangka dan pada tanggal 18 Februari 2002 berganti nama menjadi Bank Permata, sedangkan
keempat bank lainnya sebagai bank yang menggabungkan diri.
Penggabungan lima bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai Program Restrukturisasi Lanjutan
yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur
permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan
jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih beragam. Dan sebagai hasilnya, terbentuklah PermataBank sebagai bank
yang fokus dan standalone serta sejak awal berkomitmen untuk menekuni segmen UKM, ritel dan komersial.

merger bank sumitomo mitsui

Bank ini adalah hasil merger dari 2 bank yang telah berdiri sebelumnya,yaitu Bank Sumitomo Niaga, yang dimiliki oleh The
Sumitomo Bank Ltd danBank CIMB Niaga (d/h Bank Niaga), kemudian berubah menjadi Bank Sumitomo Indonesia
pada 2001 serta Bank Mitsui Swadharma, yang dimiliki oleh The Mitsui Bank Ltd dan Bank Central Dagang (dilikuidasi), kemudian
berubah menjadi Bank Sakura Swadharma pada 1992.
Pada 2001,kedua perusahaan itu (Bank Sumitomo Indonesia dan Bank Sakura Swadharma) bergabung dan membentuk
perusahaan baru bernama Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Pemegang saham perusahaan saat ini adalah Sumitomo Mitsui
Banking Corporation, Bank Central Asia dan Bank Negara Indonesia.

merger bank century


Hasil merger tiga bank yaitu Bank Pikko, Bank Danpac, dan Bank CIC menjadi Bank Century yang sebelum merger ketiga bank
tersebut didahului dengan adanya akuisisi Chinkara Capital Ltd yang berdomisili hukum di Kepulauan Bahama dengan pemegang
saham mayoritas adalah Rafat Ali Rizvi

merger bank uob buana


T Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) dan PT Bank UOB Buana (UOB Buana) resmi melakukan penggabungan
usaha (merger) setelah keluarnya surat persetujuan Bank Indonesia Np. 12/45/KEP.GBI/2010 pada tanggal 10 Juni
2010.

merger bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.


Di Indonesia, BTMU merupakan salah satu bank asing terbesar. Kantor cabang BTMU di Indonesia berlokasi di Jakarta, yang
memiliki 2 anak cabang di Surabaya dan Bandung serta beberapa kantor pelayanan (service point).
Bank ini berasal dari 4 bank berikut:

Bank of Tokyo---1957

Mitsubishi---1989

Sanwa---1989

Tokai Lippo Bank---1989

Bank of Tokyo dan Mitsubishi Bank memulai operasi menjadi Bank of Tokyo Mitsubishi Bank pada 1996.
Sanwa dan Tokai Lippo Bank menjadi Bank UFJ Indonesia pada 2001.
Pada 2006, menjadi Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

Anda mungkin juga menyukai