3.
konkrit,
bagaimana
menimbulkan
prestasi
dengan
mandiri,
anak
akan
mengembangkan
kemampuan
kontak
Perkembangan usia 36 bulan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
c.
bermain sendiri
Perkembangan usia 6-9 bulan
1) Duduk (sikap tripoid-sendiri)
2) Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
3) Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
4) Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
5) Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada
saat yang bersamaan
6) Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
7) Bersuara tanpa arti, seperti mamama, babababa, dadadada,
tatatata
8) Mencari mainan/benda yang dijatuhkan
9) Bermain tepuk tangan/ciluk ba
10) Bergembira dengan melempar bola
11) Makan kue sendiri
d. Perkembangan usia9-12 bulan
1) Mengangkat badannya ke posisi tegak
2) Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan dengan kursi
3) Dapat berjalan dengan dituntun
4) Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
e.
diinginkan
Menggenggam erat pensil
Memasukkan benda ke mulut
Mengulang menirukan bunyi yang didengar
Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
Senang diajak bermain "CILUK BA"
Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum
dikenal
Pekembangan usia 12-18 bulan
1) Berdiri sendiri tanpa berpegangan
2) Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
3) Berjalan mundur 5 langkah
DAFTAR PUSTAKA
Dhamayanti. Meita. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Meningkatkan
Emotional Spiritual Quotient (ESQ). FK Unpad Subbagian Tumbuh
Kembang Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak Perjan RSHS
Bandung.
Iupartini, Yupi (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta.
EGC.
Kusumanegara, H (2015). Tumbuh Kembang Batita. eprints.undip.ac.id. diakses
pada tanggal 16 Mei 2016 jam 18.30