Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN

PEMBERIAN TRANSFUSI TROMBOSIT PADA AN. R


DENGAN TROMBOSITOPENIA RIWAYAT ITP
DI RUANG IRINE 3 KAMAR 9-2 RS SANTO BORROMEUS BANDUNG

DISUSUN OLEH:
KRISTOFORUS TONAPA MASIKU

30190116043

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SANTO BORROMEUS
PADALARANG
2016

A. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan


Pemberian transfusi trombosit
B. Prinsip-Prinsip Tindakan
1. Definisi
Penggantian darah atau transfusi trombosit adalah suatu pemberian
komponen darah trombosit melalui IV. Komponen ini digunakan untuk
mengobati kelainan perdarahan atau jumlah trombosit yang rendah.
Komponen ini diberikan secara cepat. Hitung trombosit pada 1 dan 24 jam
2.

setelah pemberian .
Tujuan
a. Meningkatkan volume sirkulasi darah setelah pembedahan trauma ,atau
b.

perdarahan
Meningkatkan jumlah trombosit dan untuk mempertahankan dan
membantu mengontrol perdarahan pada klien yang menderita

3.

penurunan trombosit.
Indikasi
a.

Klien

dengan

trombositopenia

(karena

trombosit/peningkatan pemecahan trombosit.)


b.

Kien dengan leukimia dan marrow aplasia.

C. Dampak bila tindakan keperawatan tersebut tidak dilakukan

penurunan

Pendarahan ini dapat terjadi di luar maupun di dalam tubuh dan


terkadang sulit dihentikan. Gejala-gejala lain juga dapat dialami oleh
penderita meliputi:

1.

Lelah

2.

Darah pada urine atau tinja.

3.

Menstruasi dengan volume darah yang berlebihan.

4.

Memar-memar pada tubuh.

5.

Bintik-bintik merah keunguan pada kulit, terutama bagian kaki.

6.

Pembengkakan pada limpa.

7.

Sakit kuning.

D. Tindakan keperawatn yang dilakukan merupakan bagian dari diagnosa


keperawatan
Resiko tinggi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia

E. Data yang mendukung diagnosa keperawatan diatas, meliputi:


1.

Data subjektif
Keluarga mengatakan klien demam 1 hari kemarin, epistaksis sedikit.
Subuhnya klien banyak mimisan
Keluarga mengatakan membawa klien ke rumah sakit, karena klien
mimisan pagi ini dan sempat demam malam harinya.
Klien mengatakan pusing dan lemas
Keluaraga mengatakan kalau nenek dari ayah dan ayah klien memiliki
riwayat ITP.
Keluarga mengatakan kalau 2 tahun terakhir, klien sudah 3 kali masuk
rumah sakit dengan penyakit yang sama. Terakhir klien dirawat dengan
ITP pada bulan 8 tahun 2015.

2.

Data objektif
Klien tampak mimisan
Tampak tampon di hidung sebelah kanan.
Feces berwarna hitam
Pemeriksaan : hematologi
Trombosit : 20rb/L
Eosinophil : 1%
Limfosit : 4%
Morfologi Trombosit: Jumlah berkurang, ditemukan banyak giant
platelet. Kesan: Trombositopenia
Hasil pemeriksaan TTV:
TD : 110/60 mmHg
S: 37,80 C
R: 21 kali/menit
N: 88 kali/menit

F. Deskripsikan implementasi tindakan keperawatan diatas, meliputi:


Tanggal

: 18 Mei 2016

Ruangan

: Irene 3 kamar 9-1 RS. St. Borromeus Bandung

Nama

: An. R

Diagnosa Medis : Trombositopenia riwayat ITP


Usia

: 7 tahun

Pelaksanaan dan evaluasi :


Persiapan alat:
1. Standar Infus
2. Set Transfusi (Tranfusi Set)
3. Botol berisi NaCl 0,9%
4. Produk darah yang benar sesuai program medis

5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alkohol
8. Plester
9. Gunting
10. Kassa steril
11. Sarung tangan
Prosedur
Tahap PraInteraksi

1. Melakukan verifikasi data (nama klien, golongan darah, nomor


kantong obat, tanggal kadaluarsa, resus, jenis transfusi)
Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik


2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja

1. Cuci tangan
2. Gantungkan larutan NaCl 0,9% dalam botol untuk digunakan
setelah transfusi darah

3. Lakukan pemberian infus NaCl 0,9% terlebih dahulu sebelum


pemberian transfusi darah

4. Buka set pemberian darah


5. Setelah darah masuk, pantau tanda vital tiap 5 menit selama 15
menit pertama, dan tiap 15 menit selama 1 jam berikutnya

6. Setelah darah habis, bersihkan slang dengan NaCl 0,9%


7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

(Kristoforus Tonapa Masiku)

Anda mungkin juga menyukai