Anda di halaman 1dari 12

NAMA : ZAHRA AZTI RAHMADHANI

KLS X BUSANA 3

DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA

Dinamika Kehidupan Negara Kesatuan


Indonesia
1.

Konsep nkri menurut uud 1945


Perubahan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengukuhkan keberadaan Indonesia
sebagai negara kesatuan dan menghilangkan
keraguan terhadap pecahnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia.Pasal-pasal dalam
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 telah memperkukuh prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan tidak sedikit pun mengubah
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi
negara federal.
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang merupakan naskah asli
mengandung prinsip bahwa Negara Indonesia
ialah
negara
kesatuan,yang
berbentuk
Republik.Pasal yang dirumuskan oleh Panitia
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
tersebut
merupakan tekad bangsa Indonesia yang menjadi
sumpah anak bangsa pada 1928 yang dikenal dengan
Sumpah Pemuda,yaitu satu nusa,satu bangsa,satu
bahasa
persatuan,satu
tanah
air
yaitu Indonesia.Makna negara Indonesia juga dapat

dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A UUD


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
nucsantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang.Istilah
Nusantara dalam ketentuan tetap mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk
final negara bagi bangsa Indonesia.
Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk
negara kesatuan didasari pertimbangan bahwa
negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak
awal berdirinya negara Indonesia dan dipandang
paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah
bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai latar
belakang (dasar pemikiran).UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945secara nyata mengandung
semangat agar Indonesia ini bersatu,baik yang
tercantum dalam Pembukaan maupun dalam pasalpasal yang langsung menyebutkan tentang Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam lima Pasal,
yaitu: Pasal 1 ayat (1),Pasal 18 ayat (1),Pasal 18B
ayat (2),Pasal 25A dan pasal 37 ayat (5) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
rumusan pasal-pasal yang mengukuhkan Negara

Kesatuan Republik Indonesia,dan keberadaan


lembaga-lembaga dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Prinsip
kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dipertegas dalam alinea keempat
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu . dalam upaya membentuk suatu
Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
2.
Keunggulan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Negara
Indonesia memiliki berbagai
keunggulan.Keunggulan-keunggulan
tersebut
menurut Dadang Sundawa dalam tulisannya yang
berjudul Kerangka Sosial Budaya Masyarakat
Indonesia (2007:20 22) diantaranya adalah:
Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup
besar, yaitu menempati urutan keempat di dunia
setelah RRC,India,dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk yang besar merupakan potensi yang tidak
ternilai harganya dalam upaya mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan, termasuk sebagai
modal dasar dalam melaksanakan pembanagunan
dalam upaya menyejahterakan bangsa.

Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek


kehidupan
sosial
budaya,seperti
adat
istiadat,bahasa,agama,kesenian,dan
sebagainya.
Perbedaan atau keanekaragaman tersebut tidak
menjadikan bangsa Indonesia bercerai-berai, namun
justru merupakan potensi untuk mnengembangkan
dirinya menjadi bangsa yang besar.Hal ini juga
didorong oleh adanya semangat persatuan dan
kesatuan sehingga sekalipun terdapat perbedaan,
namun bukan perbedaan yang ditonjolkan tetapi
justru persamaannya.
Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai
konsep Wawasan Nusantara sehingga sekalipun
terdapat
berbagai
keanekaragaman
namun
prinsipnya kita teteap satu pandangan, yaitu yang
memandang bangsa Indonesia merupakan satu
kesatuan ideologi,politik,ekonomi, sosial budaya,dan
hankam.
Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki
jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Dengan
menunjukkan bahwa kita sama-sama memahami
satu wilayah negara dan tanah air yang sama,yaitu
Indonesia; sama-sama merasa berbangsa yang satu
bangsa Indonesia, dan sama-sama menggunakan
bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia serta

memiliki sejarah yang sama,yaitu sejarah


Indonesia.Dalam pergaulan yang ditonjolkan adalah
bangsa Indonesianya,bukan dari mana asal
daerahnya.
Memiliki tata krama atau keramahtamahan,sejak
dahulu bangsa Indonesia sangat terkenal akan
keramahan dan kesopanannya sehingga sangat
menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang
ke Indonesia. Namun demikian, akhir-akhir inii ini
kesopanan dan keramahan bangsa Indonesia agak
tercemar oleh ulah segelintir manusia yang tidak
bertanggungjawab,terutama yang gemar membuat
kerusuhan, kerusakan dan perangai-perangai lain
yang justru membuat bangsa lain takut datang ke
Indonesia.
Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu
diposisi silang dunia sehingga membuat Negara
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan
mudah untuk dikunjungi dan disinggahi oleh
bangsa-bangsa lain.
Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi,
seperti pantai-pantai di Bali (Pantai Kuta, Pantai
Sanur dan sebagainya),Sumatra (Danau Toba),Jawa
Barat (Pantai Pangandaran,Pantai Carita,Gunung
Tangkuban Perahu). Keanekaragamann flora dan

faunanya membuat bangsa Indonesia juga sering


dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
3.
Konsep Negara Federal Dalam Konteks NKRI
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang
digunakan untuk merujuk pada rangkaian institusi
politik serta digunakan untuk mengorganisasikan
suatu Negara demi penegakan kekuasayannya atas
suatu komunitas politik. Federal adalah kata sifat
(Adjektif) dari kata Federasi. Biasanya kata ini
merujuk pada pemerintahan pusat atau pemerintahan
pada tingkat nasional. Federasi dari Bahasa Belanda,
Federatie berasal dari Bahasa latin foeduratio yang
artinya perjanjian. Federasi pertama dari arti ini
adalah perjanjian dari pada kerajaan Romawi dengan
suku bangsa. Jerman yang lalu menetap di Provinsi
Belgia, kira kira pada abad ke 4 Masehi. Kala
itu, mereka berjanji untuk tidak memerangi sesama,
tetapi untuk bekerja sama saja. Dalam federasi atau
Negara serikat (Bondstaat, Bundesstaat), dua atau
lebih kesatuan politik yang sudah atau belum
berstatus Negara berjanji untuk bersatu dalam suatu
ikatan politik, ikatan dimana akan mewakili mereka
seagai keseluruhan. Federasi adalah Negara.
Anggota anggota sesuatu federasi tidak berdaulat
dalam arti yang sesungguhnya. Anggota anggota

federasi disebut Negara-bagian, yang di dalam


Bahasa asing dapat dinamakan deelstaat, state,
canton atau linder. Dalam pengertian modern,
sebuah federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan
di mana beberapa Negara bagian bekerja sama dan
membentuk Negara kesatuan. Masing masing
Negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus
dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan
yang dianggap nasional. Dalam sebuah federasi
setiap Negara bagian biasanya memiliki otonomi
yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan
cukup bebas. Federasi mungkin multietnik, atau
melingkup wilayah yang luas dari sebuah wilayah,
meskipun keduanya bukan suatu keharusan. Federasi
modern termasuk Australia, Brazil, Kanada, India,
Rusia, dan Amerika Serikat. Bentuk pemerintahan
atau struktur konstitusional ditemukan dalam
federasi dikenal sebagai federalisme.
4.
Perbandingan Konsep NKRI Dengan Federal
1.
Negara Kesatuan
Negara ini juga disebut negara Unitaris. Ditinjau
dari segi susunannya, negara kesatuan adalah negara
yang tidak tersusun dari pada beberapa negara,
seperti halnya dalam negara federasi, melainkan
negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya ada satu

negara, tidak ada negara di dalam negara. jadi


dengan demikian di dalam negara kesatuan itu juga
hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan
pusat yang mempunyai kekuasaan atau wewenang
tertinggi dalam segala lapangan pemerintahan.
Pemerintahan pusat inilah yang pada tingkat terakhir
dan tertinggi dapat memutuskan segala sesuatu di
dalam negara tersebut.
Sistem Desentralisasi
Tetapi kadang-kadang di dalam negara kesatuan
ini diadakan pembagian daerah, di mana dalam tiaptiap daerah itu terdapat organisasi kenegaraan yang
tegak sendiri. Pembagian daerah tersebut misalnya
pembagian dalam daerah-daerah : Tingkat I, Tingkat
II, Tingkat III, yang berhak mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Dan yang pada tiap-tiap
daerah tersebut mempunyai pemerintahan sendiri,
yang di sebut pemerintah daerah. Tetapi kita harus
ingat bahwa pemerintahan daerah ini tidak
mempunyai kekuasaan atau wewenang yang
tertinggi mengenai apapun dalam lapangan
pemerintahan. karena dalam tingkat terakhir dan
tertinggi
putusan-putusan
dalam
lapangan
pemerintahan itu yang wewenang mengadakan
adalah pemerintahan pusat.

Negara
kesatuan
yang
menyelenggarakan
pembagian daerah seperti tersebut di atas disebut
negara
kesatuan
yang
didesentralisasikan.
Sedangkan sebaliknya negara kesatuan yang tidak
meyelenggarakan pembagian daerah disebut negara
kesatuan yang disentralisasikan, tetapi negara
biasanya juga mengadakan pembagian daerah dalam
daerah-daerah administrasi.
2.
Negara Federasi
Negara federasi adalah negara yang tersusun dari
pada beberapa negara yang semula berdiri sendirisendiri, yang kemudian negara-negara itu
mengadakan ikatan kerjasama yang efektif, tetapi di
samping itu, negara-negara tersebut masing ingin
memiliki wewenang-wewenang yang dapat di urus
sendiri. Jadi di sini tidaklah semua urusan itu
diserahkan kepada pemerintahan gabungannya, atau
pemerintah federal, tetapi masih ada beberapa
urusan tertentu yang tetap di urus sendiri. Biasanya
yang diserahkanitu yaitu : urusan-urusan yang
diserahkan oleh pemerintah negara-negara bagian
kepada pemerintahan federal, adalah urusan-urusan
yang
menyangkut
kepentingan-kepentingan
bersama dari pada semua negara-negara bagian
tersebut, misalnya urusan keuangan, urusan

angkutan bersenjata, urusan pertahanan dan sebagai


semacam itu. Hal ini di maksudkan untuk menjaga
sampai terjadi kesimpang-siuran, serta supaya ada
kesatuan, karena itu adalah menentukan hidupmatinya negara tersebut.
Maka
tepatlah
kiranya
kalau
Dicy
menggambarkan negara federasi itu sebagai suatu
perakalan untuk mengadakan suatu peraduan antara
kesatuan dan kekuatan nasional dengan pengertian
bahwa negar-negara bagian itu masih tetap memiliki
hak-haknya.
Seperti telah dikatakan di atas, bahwa negara
federasi itu addalah negara yang terdiri atas
penggabungan dari pada beberapa negara yang
semula berdirisendiri. Oleh karena itu di dalam
negara federasi tersebut kita dapat adanya dua
macam pemerintahan yaitu,
1.
Pemerintahan federal. Ini adalah yang
merupakan pemerintahan gabungan-gabungannya,
atau
pemerintahan ikatannya, atau pemerintahan
pusatnya
2.
Pemerintah negara bagian.
Jadi negara-negar itu yang semula berdiri sendiri,
di dalam negara federasi tersebut bergabung menjadi
satu ikatan, dengan maksud untuk mengadakan

kerjasama antar negar-negara tersebut demi


kepentingan mereka bersama, dan di samping itu
masih ada kebebasan hak-hak kenegaraan dari pada
negara-negara bagian itu sendiri.
Ikatan kerjasama itu dapat bersifat erat, tetapi
dapat juga bersifat agak renggang, yang hampir
menyerupai perjanjian multilateral. dan memang
pada hakekatnya hubungan negara-negara di dalam
negara federasi itu berdasarkan perjanjian saja, yang
ada suatu waktu mungkin dapat di putuskan. Dan
berdasarkan sifat hubungan ini, tegasnya sifat
hubungan antara pemerintah negara federal dengan
negara-negara bagian, maka negara federasi itu
dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a.
Negara Serikat
b.
Perserikatan Negara.

Anda mungkin juga menyukai