Anda di halaman 1dari 10

Skar (dinding abdomen) endometriosis

Skar pada dinding abdomen bisa didiagnosis pada tahap dini pada pasien berdasarkan
anamnesis pada pasien yang mengalami operasi sesar atau operasi pada dinding pelvis. Masa
pada bagian yang dioperasi menjadi lebih menonjol selama siklus menstruasi. Menggunakan
USG, biasanya gambaran endometrium menunjukan gambaran hypoecoic tetapi juga bisa
menunjukan gambaran hypervaskular atau avaskular dengan menggunakan USG Dopler

(16)

(Gambar 9).
Masa neoplasma superficial
Dengan menggunakan USG dan USG doppler masa jaringan lunak bisa dinilai dengan
berdasarkan echogenisitas, ukuran, vaskularisasi, kulaitas dan hubungan antara struktur atau
jaringan di sekirnya. Beberapa kasus, diagnosis yang lebih spesifik bisa ditegakan.
Bagaimana pun juga gambaran detail atau rinci dari tumor bisa dievaluasi lebih lanjut dengan
computed tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Gambar 4. Pasien dengan Brucellosis a. Gambaran transversal ukuran 2x1 masa kista bersepta yang dekat
dengan kosta keenam anterior b. Power Doppler menunjukan aliran darah yang menonjol sekitar lesi

Gambar 6. Celulitis di regio femur kanan. Sonogram secara transversal menunjukan penebalan dari jaringan
subkutan dan peningkatan ekogenisitas

Masa Jinak Neoplasma


Lipoma
Lipoma adalah masa jaringan lunak yang biasanya ditemukan terlokalisasi pada daerah
subkutan, intramuskular, atau intermuskular. Gambaranya adalah hypervaskularisasi,
homogen dan yang tampak menonjol adalah hyper-isoecoic dikelilingi jaringan lemak
(gambar 10). Lipoma dapat diidentifikasi berupa masa berkapsul diantara jaringan lemak
subkutan. Diagnosis lipoma dengan menggunakan USG bisa ditegakan dengan hati-hati
karena angiolipoma dan liposarkoma tingkat rendah terdiri dari jaringan lemak jinak dan
ganas bisa menyerupai lipoma(10).

Fibromatosis
Fibromatosis superfisial adalah masa jinak yang terdiri dari proliferasi fibrosa. Yang
disertakan biasanya lesi subkutan yang pertumbuhanya rendah. Pada USG akan muncul
gambaran hypoechoic dan gambaran vaskuler bervariasi (17).

Tumor ekstra abdominal desmoid


Tumor ekstra abdominal desmoid bersifat lokal dan agresif. Tumor ini merupakan tumor yang
berasal dari jaringan ikat dari otot yang melapisi bagian atas dari aponeurosis atau fasia dari
otot ekstraabdomen. Tumor ini tidak berpotensi menjadi ganas, namun mempunyai insiden
tinggi untuk kambuh (87%) dan mempunyai pola pertumbuhan lokal yang agresif. Pada
gambaran USG tumor ini akan nampak infiltratif, keras dan heterogen. Secara khas, sonografi
akan menampilkan gambaran vaskular dalam beberapa tingkatan (18).

Gambar 5 . submandibular abses a. Gambaran longitudinal menunjukan masa 1x 0,5 cm bersifat heterogen dan
terdapat penebalan dinding mandibular kanan dan terdapat septa pada kelenjar kanan b. Pembuluh darah yang
menonjol sekitar lesi

Gambar 7. Tenosynovitis pada pergelangan tangan kiri a. Potongan longitudinal menunjukan masa hypoechoic
di sekitar tendo ulnaris karpal fleksor b. Gambaran pembuluh darah yang menonjol sekitar lesi

Myxomas
Myxoma jaringan lunak bisa berhubungan dengan displasia fibrosa. Pada gambaran USG
tampak gambaran lunak, dan masa hypoecoic yang berubah-ubah. Masa ini berkapsul dan
terkadang berisi komponen kista.
Tumor jaringan pelindung saraf
Tumor jinak jaringan pelindung saraf adalah shcwanoma dan neurofibroma. Shcwanoma
cenderung lebih hypoechoic, bundar dan masa tang tergambar jelas pada USG sebagai
gambaran masa yang meruncing di bagian distal dan mempunyai komponen kista eksentrik.
Neurofibroma terkadang mempunyai gambaran memanjang dan sejajar dengan sumbu
panjang dari saraf. Kedua tumor ini menunjukan vaskularisasi pada USG Doppler(20,21).

Pilomatrikoma

Pilomatrikoma adalah tumor jinak yang dipercaya berasal dari adneksa kulit (22). Walaupun
tumor ini berjumlah kurang dari 1% jumlah keseluruhan tumor kulit, tumor ini merupakan
termasuk ke dalam tumor kulit keras yang biasa ditemukan pada pasien berudia 20 tahun atau
kurang(23). dengan puncak kejadian kedua terjadi pada usia dewasa (50-65 tahun). Lokasi
utama tumor ini terdapat pada kepala, leher, muka dan lengan (23,24). Pada sonografi,
pilomatrikoma biasanya muncul sebagai masa subkutan yang berisi fokus ekogenik interna,
kalsifikasi interna dan pinggir yang hypoechoic. Kalsifikasi yang biasanya sentral, terdapat
pada sekitar 85 % lesi. Vaskularisasi interna biasanya terlihat pada 50% dari lesi.

Gambar 8. Gambaran nonspesifik dari tenosinovitis karpal radialis (a) gambaran longitudinal (b) Gambaran
Doppler secara transversal menunjukan adanya vaskularisasi sekitar jaringan yang heterogen. Ada juga
gambaran sinovitis yang meluas beserta cairan (f) sekitar tendon

Gambar 9. Skar abdominal endometriosis. a. Gambaran transversal menunjukan bentuk ireguler, masa
hypoekoik pada daerah lemak subkutan b. PDUS menunjukan tidak adanya vaskularisasi

Gambar 10. Lipoma. Pasien memiliki benjolan yang tidak sakit pada leher sebelah kanan. Doppler menunjukan
massa jaringan lunak berukuran 3x1 cm (anak panah) di daerah lemak subkutan dengan ekogenitas yang sama
dengan jaringan lemak sekitar, tanpa adanya vaskularisasi

Malformasi Vaskular
Hemangioma acapkali merupakan malformasi vaskular yang merupakan 3 % dari seluruh
masa jaringan lunak. Hemangioma biasanya terdapat pada wanita. Biasanaya tumor jaringan
lunak yang didiagnosis pada waktu anak-anak merupakan hemangioma(25). Hemangioma
kapiler biasanya merupakan bentuk utama dan mengalami regresi(10). Hemangioma cavernosa
berukuran lebih besar dan biasanya terlokalisasi di intramuskular. Hemangioma kavernosa
biasanya berukuran lebih besar dan terdapat pada usia dewasa. Pada USG, saluran pembuluh
darah terlihat jelas, phlebolith dan lemak juga dapat dilihat (gambar 13 dan 14).

Arteriovenosus malformation (AVMs) dapat dibedakan dengan hemangioma karena AVMs


menunjukan gambaran vaskularisai yang tinggi pada USG Doppler. Kecepatan puncak ratarata pada hemangioma secara signifikan lebih rendah dari AVMs(26).

Masa ganas
Masa jaringan lunak superfisial yang ganas bisa bersifat primer atau sekunder yang berasal
dari metastasis. Insiden sarkoma menguat seiring dengan usia. Sarcoma yang paling banyak

ditemukan pada usia awal 20 tahunan adalah Rhabdomyosarcoma dan di usia pertengahan
abad sampai usia 70 tahunan adalah Hystiocitoma maligna (27). Pada USG, masa jaringan
lunak yang bersifat ganas biasanya berupa hypoechoic dan hypervaskularisai yang bisa
dengan mudah diidentifikasi. Komponen masa, daerah nekrotik, dan kalsifikasi distrofik bisa
juga dinilai. Vaskulari tumor berhubungan dengan derajat neoangiogenesis. Banyak sumber
menyarankan Doppler berwarna dan PDUS bisa secara bermakna bermanfaat untuk
membedakan tumor ganas dan jinak serta untuk tahapan tingkat keganasan tumor (tumor
staging) (28,30)(gambar 15).
Ketiadaan aliran darah diidentifikasi hanya pada masa jinak dan hasilnya biasanyan
merupakan ketiadaan tumor sangat tinggi. Adanya aliran darah tidak bisa langsung
mengidentifikasi dan juga bisa berada pada lesi jinak dan ganas. Hyperemia bukan
merupakan gambaran yang konstan dari tumor ganas. Sekali lagi, ketiadaan hyperemia
bukanlah semata-mata gambaran adanya tumor jinak.
Aliran pembuluh darah yang berupa aliran linear dan reguler menunjukan pada lesi jinak
sedangkan aliran darah yang berceceran dan tidak teratur bisa berhubungan dengan
angiogenesis tumor yang ireguler dan merupakan gambaran keganasan(31).
Penggunaan indeks hambatan (resistive index) dijelaskan bukan merupakan metode yang
berhasil membedakan keganasan dan tumor jinak. Hal demikian juga terjadi pada kecepatan
diastolik dan vena serupa indeks pulsatif (pulsality index) yang tidak terlalu bermanfaat
membedakan tumor ganas dan jinak(28,33,34).

Gambar 11. Neurofibroma pada pasien wanita berusia 13 tahun (a) transverse dan (b) longitudinal berdasarkan
gambaran Doppler meunjukan masa hypoekoik dengan vaskularisasi sentral (c) Doppler Spektrum menunjukan
aliran arteri dengan tahanan rendah

Gambar 12. Pilomatricoma a dan b) ultrasonografi secara transversal menunjukan masa hyperekoik subkutan
berukuran 6x4x2 cm (panah) dengan kalsifikasi (mata panah) pada bagian kanan (c) USG Doppler berwarna

menunjukan gambaran vaskularisasi internal (d) Doppler Spektrum menunjukan aliran pembuluh darah pada
lesi

Kecepatan rata-rata puncak systolik ditemukan lebih tinggi pada keganasan. Kecepatan ratarata puncak sekitar 27 cm/detik pada tumor jinak, sedangkan pada tumor ganas adalah 55
cm/detik. Kecepatan aliran darah lebih dari 55 cm/detik dilaporkan berguna untuk
membedakan tumor ganas dan tumor jinak(31).
Walaupun analisis spektrum tidak selalu berguna setiap saat, hal ini berkorelasi dengan
vaskulrarisasi secara keseluruhan dari tumor. Doppler berwarna merupakan modalitas utama
yang penting untuk menilai respon kemoterapi dan radioterapi. Pada USG Doppler berwarna,
ada atau tidaknya aliran darah pada pemeriksaan ini, jumlah pembuluh darah pada masa,
orientasi (arah) dan aliran darah pada pembuluh darah (reguler atau ireguler; lurus atau
berbelit) dan adanya perubahan mendadak dari diameter pembuluh darah dapat digunakan
sebagai kriteria. Peningkatan vaskularisai (tiga atau lebih), pembagian aliran darah pada
tumor yang tidak reguler, aliran pembuluh darah yang berkelok-kelok, adanya bercak pada
pembuluh darah dan adanya perubahan mendadak dari diameter pembuluh darah yang terjadi
secara tiba-tiba merupakan indikasi adanya keganasan. Diagnosis dari keganasan jaringan
lunak dapat ditegakan jika minimal dua dari banyak kriteria tersebut ditemukan. Berdasarkan
kriteria tersebut, USG Doppler dapat memberikan 85% sensitifitas, 88% spesifisitas, 91%
negative predictive value, 80 % positive predictive value, dan 82 % keakuratan untuk
membedakan lesi ganas dan jinak(31).

Gambar 13. Hemangioma di regio paha kiri. USG Doppler berwarna menunjukan gambaran hipoekoik
heterogen dan masa jaringan dengan vaskularisasi yang menonjol pada daerah subkutan

Gambar 14. Hemangioma. USG Doppler berwarna menunjukan banyak vaskularisai pada sekitar masa yang
sesuai dengan hemangioma kapiler pada daerah batas orbit superolateral.

Gambar 15. Sel basal karsinoma. (a dan b) Doppler berwarna (c) Doppler spektrum menunjukan daerah yang
hypoekoik dan mempunyai banyak vaskularisasi dengan arteri berbentuk seperti gelombang pada regio occipital
kanan. Diagnosis histopatologi menunjukan sel basal karsinoma

Aliran darah dinilai pada 20 dari lesi ganas dan 17 diantaranya (85%) mempunyai tiga
pembuluh darah atau lebih menurut Belli dkk

(31)

. Penelitian lain menyebutkan bahwa USG

Doppler tidak bisa membedakan masa jinak dan ganas. Analisis spektrum dapat digunakan
untuk membedakan penyakit inflamasi akut (penurunan impendansi) (35). USG menampilakan
gambaran lesi jinak dan ganas yang serupa. Doppler berwarna dan Doppler spektrum lebih
berguna untuk menggambarkan lesi tersebut (gambar 16). USG memainkan peranan penting

untuk biopsi lesi ganas. Penelitian menyebutkan bahwa biopsi jarum kasar perkutaneus
dengan panduan dari USG menghasilkan hasil yang sesuai dengan temuan histopatologi
dibandingkan dengan biopsi secara operasi(36). USG juga bisa digunakan untuk menilai respon
terapi dan tingkat kekambuhan dengan akurasi yang tinggi(10).
Kesimpulan

Gambar 16. Metastase ke kulit yang berasal dari karsinoma gaster a. DPUS menunjukan gambaran yang
irreguler, masa hypoekoik dengan vaskularisasi internal b. Doppler Spektrum menunjukan gambaran aliran
darah di sekitar lesi

Ultrasonografi dan PDUS (Power Doppler Ultrasound) adalah modalitas praktis yang juga
mempunyao biaya yang terjangkau dan sangat efisien dalam mendiagnosis dan memonitoring
penyakit reumatik dan lesi jaringan lunak lain.

Anda mungkin juga menyukai