Vertigo adalah suatu sensasi pergerakan yang nyata, biasanya berputar,
yang dapat disebabkan oleh lesi pada sistem vestibuler perifer maupun sentral.1 Vertigo umumnya disebabkan oleh gangguan sistem vestibuler dan kadang merupakan gejala kelainan labirin. Namun, tidak jarang vertigo merupakan gejala dari gangguan sistemik lain, misalnya hipotensi dan penyakit endokrin.2 Vertigo merupakan gejala yang sering pada populasi umum dengan insiden 1,4% pada dewasa , 32% sampai dengan 56,4% pada populasi orang tua. 3 Prevalensi vertigo meningkat sejalan dengan pertambahan usia. Vertigo pada wanita ditemukan dua sampai tiga kali lebih banyak dibanding laki-laki.3,4 Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) merupakan penyebab vertigo yang paling umum (sekitar 30-40%), yang disebabkan oleh stimulasi reseptor vestibular pada kanalis semisirkularis yang abnormal. 4 BPPV timbul berupa episode rekuren vertigo yang berlangsung selama beberapa detik dan didahului oleh perubahan posisi kepala, terutama ekstensi leher, membungkuk, berbaring dengan sisi yang terkena di bawah, bangun dari tempat tidur, dan berguling ke sisi yang terkena.1,4 Penatalaksanaan vertigo tergantung pada identifikasi dan eliminasi penyebab yang mendasari. Pada kasus BPPV, terapi rehabilitatif dengan canalithrepositioning maneuver dapat digunakan untuk penatalaksanaan dengan cepat dan efektif.5 Mengingat manfaat dari terapi rehabilitasi pada BPPV, jenis-jenis terapi rehabilitasi pada vertigo dan cara melakukannya penting untuk dipelajari.