Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESUME PADA KELAYAN Pq S

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI


A. MASALAH UTAMA
Masalah Utama Kelayan adalah Nyeri kepala
B. TINJAUAN TEORITIS KASUS
1. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmNg
atau lebih dan tekanan dibestolik 120 mmHg (Sharon, L. Rogen. 1996).
Hepertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih (Barbara
Hearrison, 1999).
2. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik.
Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardia autput atau peningkatan
tekanan perifer.
Namun ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya Hipertensi :
Genetic

: Respon neorologi terhadap stres atau kelainan arteri atau


transportnya

Obesitas

: Terkait dengan kadar insulin yang tinggi yang menyebabkan


tekanan darah meningkat.

Stress lingkungan : Hilangnya elatisitas jaringan dan arteria sclerosis pada orang
tua serta pelebaran pembuluh-pembuluh darah ( Arif
Mansjoer, 2000 )
Berdasarkan ebiologinya hipertensi di bagi menjadi dua golongan yaitu :

Hipertensi Esensial ( Primer )


Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti
genitika, lingkungan, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpotik,
obesitas, merokok dan stress

Hipertensi SekunderDapat di akibatkan karena penyakit parankim renal


vascular renal, penggunaan kontrasepsi aral yaitu Pil, gangguan endokrin,
dan lain-lain. (Arif mansjoer, 2000)

3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada kelayan dengan hipertensi adalah meningkatkan tekanan
darah > . 140 / 90 mmNg, sakit kepala, epetoksis, pusing / migrant, rasa berat di
tengkung, sukar tidur, mata berkunang-kunang, lemah dan celah muka pucat dan
suhu tubuh rendah ( Arif Mansjoer, 2000 )
4. Patofisiologi
Obesitas

Pengumpulan lemak
Penyempitan pembuluh darah

Arteriskterosis
hilngnya elastisitas pembuluh darah

Aliran darah kejantung me

Peningkatan tekanan
vaskuler serebral

Nyeri Akut
( sakit kepala)

ketidak seimbangan suplai dan


kebutuhan O2

kelemasan umum

Intolentransi aktivitas pola hidup


Menonton

( Arif Mansjoer 2000 )

5. Peata Laksanaan Medis


Penanggulangan hipertensi secara garis besar di bagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan :
1. Penatalaksanaan non farmakologis.
a. Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah di barengi dengan penurunan aktivitas rennin
dalam plasma dan kadar adostrogen alam plasma.
b. Aktifitas
Klien di sarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan di sesuaikan
dengan batasan medis dansesuai dengan kemampuan seperti berjalan,
jogging bersepeda dan berenang.
2. Penatalaksanaan Farmakologis
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang di perhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti intervensi yaitu :
a. Mempunyai efektivitas yang tinggi
b. Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
c. Memungkinkan penggunaan obat secara oral
d. Tidak menimbulkan intoleransi
e. Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh kelayen.
Golongan obat-obatan yang diberikan pada kelayan hipertensi sepereti
golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,
golongan penghambat konversi rennin angitensin.

C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas kelayan
Nama

: PqS

Umur

: 55 Tahun

Alamat

Dusun

Taman

Sejati

Desa

Taman

Baru,

tetapi

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiKecamatan Sekotong
Satatus

: Kawin

Agama

: Islam

TB/BB

: 165 cm/ 52 kg

Penampilan

: Baik, bersih

Tanggal Masuk Panti

: Kelayan lupa tepatnya tanggal berapa


kelayan ingat sekitar 9 tahun yang lalu.

b. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1. Genogram

Keterangan
= Perempuan / laki-laki hidup
= Perempuan / Laki-laki meninggal
= Kelayan
= Hubungan Perkawinan
= Hubungan keluarga
= Cerai
Kelayan adalah anak ke dua dari dua bersaudara dan telah menikah sebanyak 2
kali, dari suami pertama yang sudah cerai (meninggal) dan tidak memiliki
anakdari suami pertamanya. suami kedua kelayan tidak memiliki anak dan
sekarang bersama-sama tinggal di panti.
c. Keadaan Fisik
Keadaan Umum

: baik

Tingkat kesadaran

: Composmentis

ECS

: E = 4, V=5, M=6

Tanda-tanda vital

: N=64 x /menit
RR = 24 x / menit

Sh = 360 C

T = 160 / 100 mmHg


d. Keluhan Utama
Kelayan mengatakan saat ini tidak sakit apa-apa namun kadang-kadang
muncul nyeri kepala di belakang kepala.
Provokativ / palliative : Kelayan mengatakan sering merasakan nyeri jika
sudah lama beraktivitas.
Quantitas/quantitif

: Kelayan mengatakan nyeri kepalanya seperti nyutnyut dengan frekuensi kadang-kadang.

Regian

: Kepala bagian belakang

Severity Scala

: Kelayan mengatakan merasa tidak nyaman jika nyeri


timbul dengan skala 5 (1-10) nyeri sedang.

Timming

: Kelayan mengatakan nyeri kambuh jika sudah lama


beraktivitas dan terjadi pada malam hari.

Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan.


Kelayan mengatakan tahu tentang penyakit yang di deritanya adalah
penyakit yang biasa diderita oleh orang tua, begitu juga pengobatannya. Kelayan
mengatakan setelah meminum obat yang diberikan oleh klinik panti, nyeri kepala
berkurang.
Status imunisasi

: Kelayan mengatakan lupa kapan waktu diimunisasi

Alergi

: Kelayan mengatakan tidak alergi terhadap alergan apapun.

Penyakit yang diderita: Hipertensi di bagian belakang


e. Aktivitas Hidup Sehari-hari
1. Indeks Katz

:A

2. Oksigenasi

: Kelayan mengatakan tidak pernah mengalami


gangguan dalam bernapas RR 24 x/menit.

3. Cairan dan elektrolit

: Kelayan minum 6-7 gelas / hari

4. Nutrisi

: Kelayan mendapatkan jatah dari panti dengan


menu yang sudah di tetapkan oleh instalasi gizi
sebanyak 3x dengan porsi sedang. Menu
diberikan berbeda tiap hari seperti : nasi, sayur,
ikan, sate, pisang, makanan yang di berikan
kadang-kadang

habis

dan

kadang-kadang

tersisa, dan disimpan untuk makan pada waktu


makan berikutnya.
5. Eliminasi

: Kelayan mengatakan buang air besar sebanyak 1


kali dalam sehari pada pagi hari dengan
konsistensi lembek, warna kecoklat-coklatan
dan baunya khas dan bak 3-4 kali sehari dengan

lancar dan warna kadang-kadang berik dan agak


kekuning-kuningan tidak ada keluhan.
6. Aktivitas

: Kelayan mengatakan melakukan aktivitas secara


mandiri seperti : makan, mandi, cuci, nyapu
halaman,

memasak,

kekamar

kecil

dan

berpakaian.
7. Istirahat/Tidur

: Kelayan mengatakan biasanya tidur jam 21.00


05.00 Wita dan jarang tidur siang kecuali
merasa mengantuk. Kelayan mengatakan tidak
ada keluhan terhadap istirahat tidurnya, kecuali
pada saat penyakitnya kambuh juga.

8. Personal Hygiene

: Kelayan berpenampilan bersih, rapi, kelayan


mengaku mandi 2 kali sehari dan menggosok
gigi 2 kali sehari dan keramas 2-3 kali dalam
seminggu, ini terlihat dari penampilan kelayan.

9. Seksual

: Kelayan tinggal di panti bersama suaminya, dan


hubungan suami istri agak terganggu karena
terjadi kekeringan vagina akibat dari rahim
sedikit sekali mensekresikan lendir. Penyebab
adalah kekurangan hormon estrogen yang
menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis,
lebih kering dan kurang elastis ini terjadi karena
kelayan

sudah

lama

memasuki

masa

monopause.
10. Rekreasi

Kelayan mengatakan sudah beberapa lam pergi


pelesiran bersama penghuni panti lainnya ke
loang baloq karena sudah diprogramkan dari
pihak panti.

11. Psikologis
- Persepsi kelayan : Kelayan mengatakan penyakitnya merupakan
penyakit yang biasa diderita oleh orang tua.

- Konsep Diri

: Kelayan mengatakan dirinya sudah tua dan pasrah


menunggu kematian

- Emosi

: Kelayan bersifat tenang dan tidak pernah


menunjukkan emosi yang berlebihan

- Adaptasi

: Kelayan sudah tinggal di panti selama 5 Tahun


dan kelayan sudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.

- Mekanisme Pertahanan diri

: Kelayan lebih mendekatkan diri dengan


Allah SWT jika mengalami masalah.

2. Diagnosis Keperawatan
a. Analisa data
No
1 DS

Symton

Etiologi
Obesitas

P : Kelayan mengatakan sering


merasakan

nyeri

jika

gangguan
Pengumpulan lemak

sudah lama beraktivitas.


Q : Kelayan mengatakan nyeri
kepalanya seperti
nyut

dengan

nyut-

Penyempitan pembuluh
darah

frekuensi

kadang-kadang.
R : Kelayan mengatakan nyeri
kerasa di kepala bagian

Aliran darah ke jantung


menurun

belakang
S :Kelayan mengatakan merasa
tidak nyaman jika nyeri
timbul

Peningkatan tekanan
vaskuler suvebral

T : Kelayan mengatakan nyeri


kambuh jika sudah terlalu
lama beraktivitas
DO:

Problem
Resiko

Nyeri kepala bagian


kepalanya

rasa

nyaman nyeri

- Skala

nyeri

muncul

saat

nyeri

(1-10)

nyeri

Nyeri akut

sedang
- TTV : N=64x/mnt
RR=24x/mnt
T = 160/100 mmHg
S = 360 C
b. Rumusan Diagnosa
Resiko gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan
tekanan vaskuler suvebral karena lama beraktivitas.
DS :
P = Kelayan mengatakan sering merasakan nyeri jika sudah lama beraktivitas.
Q = Kelayan mengatakan nyeri kepala seperti nyut-nyut dengan frekuensi
kadang-kadang
R = Kelayan mengatakan nyeri terasa di kepala bagian belakang.
S = Kelayan mengatakan merasa tidak nyaman jika nyeri timbul.
T = Kelayan mengatakan nyeri timbul jika sudah terlalu lama beraktivitas.
DO :
- Skala nyeri saat nyeri 5 (1-10) nyeri sedang
- TTV

N = 64x/menit
RR = 24x/menit
T = 150/100 mmHg
S

= 360 C

c. Perencanaan
Hari/Tgl/
Jam
Selasa,10-

Dx
I

Tujuan
Nyeri tidak terjadi dengan

Intervensi
1. Kaji pola aktivitas kelayan

Rasional
1. Mengetahui apa aktivitas kelayan

05-16

kriteria hasil

dan membantu mengidentifikasi

Jam:10.00

1. Kelayan tidak

aktivitas penyebab nyeri

wita

merasakan nyeri lagi


meskipun lama

2. Ajarkankan teknik relaksasi

2. Teknik relaksasi dan distraksi dapat

dan distraksi.

membantu

beraktivitas.
2. Skala nyeri <4 (1-10 )
nyeri ringan.
3. Kelayan merasa
nyaman

saat

nyeri

muncul

(mengurangi nyeri)
3. Anjurkan untuk mengurangi
aktifitas yang dapat

3.

Mengurangi resiko timbulnya


nyeri

meningkatkan nyeri kepala.


4. Anjurkan mengikuti senam
secara teratur

4. Mengurangi resiko timbulnya nyeri


melalui exercise

d. Pelaksanaan
Hari/Tgl/
Jam
Selasa,10-

Dx
I

Tindakan keperawatan
1. mengkaji pola aktivitas kelayan

05-16
Jam 10.30

Respon hasil
1. perawat melihah bahwa penyebab nyeri adalah
terlalu lama duduk sambil berdiri

2.

mengajarkankan teknik relaksasi dan distraksi.

wita

2. Kelayan kooperatif dan mau belajar dan


mencoba

3.

menganjurkan untuk mengurangi aktifitas yang

3. Kelayan mengerti dan mau melakukannya

dapat meningkatkan nyeri kepala.


4. menganjurkan mengikuti senam secara teratur

4. Kelayan mengerti dan mau melakukan anjuran


perawat

e.Evaluasi
No
Hari/Tgl/Jam
1. Selasa,10-05-16
Jam 11.30

Dx
Evaluasi
I
S=Kelayan mengatakan tidak merasakan nyeri di
daerah kepala.
P=Kelayan mengatakan sering merasakan nyeri jika
sudah lama beraktivitas
Q=Kelayan mengatakan nyeri kepalanya seperti nyutnyut dengan frekuensi kadang-kadang
R=Kelayan mengatakan nyeri terasa di kepala bagian
belakang
S=Kelayan mengatakan merasa tidak nyaman jika
nyeri timbul.
T=kelayan mengatakan nyeri kambuh jika sudah
terlalu beraktivitas.
DO :.Kelayan tampak tidak bisa melakukan aktivitas.
Skala nyeri 5 ( 1-10 ) nyeri sedang
TTV N = 70x/mnt
RR = 22x/mnt
T = 150/100 mmHg
S = 36C
A: Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi 1,2,3 dan 4 di pertahankan

LAPORAN

RESUME KEPERAWATAN PADA KELAYAN Pq S


DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
DI DUSUN TAMAN SEJATI DESA TAMAN BARU
KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN
LOMBOK BARAT

DISUSUN OLEH
M. Taufan
NPM : 015.02.0198

PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XI-B SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2016

Anda mungkin juga menyukai