dan kemudahan usaha, Antara lain: pintu distribusi yang terencana dan efektif,
Sirkulasi udara yang lancar di padu dengan isolasi ruangan yang memadai.
Sehingga pengguna bagunan itu nantinya dapat dengan mudah menerapkan
system penyimpanan dan distribusi stock dengan efektif pula.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk
melatih
mahasiswa
agar
peka
terhadap
kepada
permasalahan
yang
terjadi
dari
setiap
proses-proses
perancangan
dan
pembangunan
selanjutnya.
Bangunan.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan Pekerjaan Pembuatan gudang diperlukan Metoda
Pelaksanaan yaitu cara pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan
waktu yang tepat sesuai dengan rencana kerja ( Bestek ).
Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut :
2.1.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Concrete Mixer
Personil terdiri dari:
Kepala Proyek
Site Manager
Quality Control
Logistik
Surveyor
Operator-operator alat berat
Tenaga harian
Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang
digunakan harus memiliki perlengkapan yang memadai.
Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan
yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah
digunakan sebgai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain
sebaginya kembali ke kondisi awal.
sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan
pekerjaan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat
excavator. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini dikumpulkan di
suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Seiring pembersihan lokasi dibuat papan nama proyek, papan nama proyek
ini dipasang pada tempat yang mudah dilihat dengan mencantumkan data-data
proyek antara lain nama proyek, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu
pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek, dll.
Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan
pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan untuk menentukan letak bangunan, elevasi
dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan
rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang
menjadi acuan ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu
bulat dengan panjang 1m yang ditancapkan kedalam tanah.
Pekerjaan Pemasangan Bouplank
Pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran
dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) dilaksanakan bersama-sama
oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara
Pematokan.
Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu
persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan
ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank
harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As
ke As antar ruangan digunakan meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan
paku dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar
mudah di cek kembali. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5
m dari As sekeliling bangunan dan dipakukan pada patok patok yang terlebih
dahulu ditancapkan kedalam tanah.
ukuran 3X 4m, gudang ukuran 4 x 4m, barak pekerja ukuran 3x10m, rumah
genset, serta Toilet.
Untuk Ruang kantor dan ruang Rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi,
gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat
pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang
ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu
perlu dilakukannya rapat kerja. Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara
tenaga kerja selama proyek berlansung.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang
sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang
penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban
atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan
berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai
dalam proses bongkar muat material
Jalan
tersebut terbuat
material
timbunan tanah
yang dipadatkan.
Jika
panas
permukaan
dan
cuaca
dapat
dilakukan
pennyiraman
dengan
menggunakan
water
tanker.
Pekerjaan
dilakukan
beriringan
ini
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap
orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang
berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri
dan Senantiasi mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.
2.2.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Pondasi
Dalam Proyek ini jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi tiang Adapun
Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Pancang yaitu :
Pondasi Tiang Pancang
Tiang Pancang yang digunakan yaitu Mini Tiang Pancang Beton dengan
ukuran 17.5x17,5 cm dan panjang sekitar 12 m. Tiang Pancang ini merupakan
barang pabrikan. Sekitar 1 minggu sebelum kegiatan pemancangan dilakukan,
tiang pancang telah dipesan.
Pelaksanaan pemancangan yaitu sebagai berikut :
Melakukan pengukuran kembali dengan theodolit untuk mendapatkan
titik-titik yang akan dipancang dan sesuai dengan gambar kerja.
Setelah didapatkan titik-titik yang akan dipancang, selanjutnya diatur
Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan nilai
slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini
perlu adanya persetujuan dari pengawas.
saat
10
11
Pekerjaan Pembesian
Fabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah bekisting siap,
besi tulangan yang telah siap dipasang dan dirangkai dilokasi. Pembesian
balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian pelat
lantai. Panjang penjangkaran dipasang 30xD Tulangan Utama.
12
Agar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak terjadi
perbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu leveling
pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku L.50.50.5 yang
ditumpukan pada beberapa titik besi beton. Besi beton ini ditancapkan hingga
posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan besi siku diukur dengan
waterpass dan diukur pada level sesuai gambar desain.
Pekerjaan Kontrol Kualitas
Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang dilakukan
pada pekerjaan kolom.
Pengecoran Beton
Pengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck yang dibantu dengan
penggunaan Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan secara
sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat proses
pengecoran dipakai Concrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibrator
untuk meratakan dan memadatkan campuran. Selanjutnya finishing lantai cor
ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena selanjutnya akan dilakukan
pekerjaan lantai.
Pekerjaan curing
Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan) dilakukan sehari
setelah dilakukan pengecoran.
13
2.3.
PEKERJAAN ARSITEKTURAL
PEKERJAAN DINDING
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat
segera dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata yang digunakan terlebih
dahulu di rendam di dalam air sebentar.
Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :
Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang
terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis.
Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata.
Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik benang
Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh surveyor.
Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian baru
dipasang.
Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah disiapkan.
14
15
16
pemasangan pintu dan jendela, dipasang juga aksesoris dari pintu dan jendela
seperti, kunci tanam, handle jendela, handle pintu, dan lain sebagainya.
PEKERJAAN PLAFOND
Dalam proyek ini plafond hanya digunakan pada bangunan ruang
tamu,kantor,
dan
toilet
,jenis
plafond
yang
digunakan
yaitu
plafond
17
Untuk bahan-bahan dari Besi seperti : railing tangga, penutup besi, pagar,
dan lain sebagainy. sebelum dicat permukaan bahan-bahan tersebut dibersihkan
terlebih dahulu lalu diberi minayk cat kemudian dicat dengan cat dasar untuk
kemudian baru di cat dengan cat minyak.
Jenis, mutu dan bahan cat serta pengerjaan pengecatan disesuaikan dengan
spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.
PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan pemasangan pipa air
bersih dan air kotor, pipa buangan air hujan, pemasangan kran air, Floor
Drain,Kloset, dan lain sebagainya. Pemasangan ini berdasarkan persetujuan
pemilik dan dilihat oleh konsultan pengawas.
material, tipe dan juga merek yang akan digunakan untuk mendapatkan
persetujuan.
Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di sekitar lokasi
terdekat dengan area pekerjaan dan melindungi diri dari kemungkinan kerusakan
material menyebabkan benturan perangkat keras, sedangkan material lain
disimpan di gudang tertutup.
Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan
spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal.
Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan
dan membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang yang
berkompeten di bidangnya.
Untuk pekerjaan instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan
sebelum plesteran dan dinding dan pemasangan plafond.
18
Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi
sesuai penempatannya pada gambar-gambar rencana, setelah semua instalasi titik
api dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi lampu-lampu
sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.
PEKERJAAN ATAP
Dalam proyek ini Gudang memakai rangka atap yang terdiri dari baja Ringan
yang dikerjakan setelah pekerjaan cor balok dan kolomkolom selesai dikerjakan,
rangka atap dipasang sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi, agar atap
penutupnya dapat dipasang dengan baik dan sempurna, dimensi rangka baja dan
penempatannya disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
Atap penutup terdiri dari atap genteng metal zincalume tebal 0,35 mm dan
atap spandek, setelah itu dipasang juga nok atas genteng dengan bahan yang sama
dengan atap penutup, kemudian talang jurai dari genteng metal juga dipasang,
ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
Pada proyek ini juga digunakan canopy atap grill aluminium dan canopy kaca
mika, dimana pemasangan material tersebut dilakukan oleh orang yang
berpengalaman dalam mengerjakannya.
19
BAB III
DIMENSI KONSTRUKSI
UKURAN GUDANG
Dalam proses pembangunan gudang ini dibuat dengan ukuran 15 x 20
meter. Dan gudang ini dibuat dengan konstruksi beton.
SPESIFIKASI BAHAN
Bahan
Pondasi
Struktur
Dinding
Kusen
Daun Pintu
Daun Jendela
Pintu Depan
Atap
= Seng multiroof
Rangka Atap
= baja ringan
= Keramik 40 x 40
Lantai kantor
= Keramik 40 x 40
Lantai K. Mandi
= Keramik 20 x 20
Dinding K. Mandi
= Keramik 20 x 25
Pintu K. Mandi
= PVC
Bak Mandi
Closet
= jongkok
Air Bersih
Listrik
20
BAB IV
SARANA DAN PRASARAN PENUNJANG
lingkungan kantor yaitu Perkerasan jalan lentur, perkerasan beton, dan perkerasan
dengan menggunakan conblok.
Dalam pelaksanaannya pada mulanya tanah diratakan dan dipadatkan. Jika
belum didapatkan kepadatan tanah yang diinginkan maka tanah urug didatangkan
dari luar dan kembali diratakan, dipadatkan dan mulai dibentuk permukaan badan
jalan. Pada prouek ini jalan lingkungan merupakan perkerasan beton.
Perkerasan Beton
Untuk perkerasan beton, setelah tanah diratakan,dipadatkan dan dibentuk
sesuai spesifikasi bekisting beton dapat langsung dipasang, tulangan yang sudah
difabrikasi diletakkan ke dalam bekisting. Sebelum tulangan diletakkan
permukaan tanah diberikan beton tahu (Beton Decking) untuk menjaga posisi
tulangan tepat di tengah dan memperoleh tebal selimut beton yang sesuai dengan
spesifikasi. Setelah bekisting dan tulangan terpasang, campuran beton dapat
dituangkan, dan dipadatkan menggunakan vibrator. Sehari setelah beton mengeras
21
perlu dilakukan perawatan terhadap beton dengan cara ditutupi dengan goni basah
atau disirami air.
Untuk Perkerasan dengan Conblok, setelah tanah dipadatkan, conblok
disusun dengan rapi diatas permukaan tanah. Penyusunan harus memperhatikan
sudut-sudut dari pertemuan conblok, agar saling bertemu. Urugan pasir diletakkan
diatas conblok, kemudian diratakan sehingga mengisi setiap bagian yang kosong
dari pertemuan sisi-sisi conblok.
22
BAB V
PENUTUP
Pembangunan merupakan upaya manusia dalam mengolah
dan memanfaatkan sumber daya yang dipergunakan bagi
pemenuhan kebutuhan dan pengingkatan kesejahteraan hidup
manusia itu sendiri. Dengan memiliki cipta, rasa dan karsa,
manusia telah mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam
untuk meningkatkan kemakmuran baik untuk generasi sekarang
maupun
untuk
generasi
mendatang.
Dalam
arti
bahwa
23